Nota beli merupakan salah satu dokumen penting dalam transaksi jual beli, khususnya dalam konteks akad yang sering digunakan dalam praktik bisnis maupun hukum syariah.
Dalam dunia perdagangan dan bisnis, Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa itu nota beli dalam akad agar Anda bisa menjalankan bisnis dengan baik.
Lantas, apa itu nota beli dalam akad? Apa saja fungsinya? Bagaimana cara membuatnya untuk bisnis? Baca terus artikel di bawah ini hingga selesai untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Apa itu nota beli dalam akad?
Raja Maan dalam artikelnya yang dirilis pada laman LinkedIn menjelaskan bawah Nota beli dalam konteks akad adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti tertulis dari kesepakatan transaksi jual beli antara kedua belah pihak, yakni penjual dan pembeli, dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah atau hukum tertentu.
Akad dalam bahasa Arab berarti perjanjian atau kontrak, dan dalam dunia bisnis, istilah ini sering dikaitkan dengan transaksi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Baca juga: Nota Belanja: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Fungsi Nota Beli dalam Akad
1. Bukti kesepakatan
Nota beli akan mencatat semua rincian yang disepakati dalam akad, seperti jenis barang, jumlah, harga, dan syarat pembayaran. Fungsinya adalah agar kedua belah pihak memiliki catatan yang sama tentang apa yang telah disetujui.
2. Transparansi transaksi
Dengan adanya nota beli, transaksi menjadi lebih transparan karena semua detail dicatat secara jelas dan dapat diperiksa oleh kedua pihak kapan saja.
3. Keabsahan hukum
Nota beli berperan penting dalam memastikan bahwa transaksi yang dilakukan sah secara hukum. Dalam konteks hukum syariah, hal ini sangat penting agar semua prinsip-prinsip syariah terpenuhi.
4. Referensi akuntansi dan pelaporan
Nota beli digunakan sebagai dokumen referensi dalam pembukuan dan laporan keuangan, sehingga akan memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar dan akurat.
5. Kontrol dan audit
Nota beli juga akan membantu Anda dalam proses pengawasan dan audit internal, sehingga akan memastikan bahwa semua barang yang dibeli sudah sesuai dengan catatan dan tidak ada penyimpangan apapun di dalamnya.
Dengan memahami peran dan fungsi nota beli dalam akad, Anda bisa memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan tidak hanya sah dan sesuai dengan kesepakatan saja, tetapi juga transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Pengertian Nota Pembelian dan Cara Mudah Membuatnya
Cara Membuat Nota Beli dalam Akad
Membuat nota beli dalam akad memerlukan perhatian terhadap detail dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang telah disepakati bersama.
Nah, berikut ini adalah serangkaian langkah yang bisa Anda coba ikuti untuk membuat nota beli yang sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku:
1. Judul dan identitas pihak
Mulailah dengan mencantumkan judul “Nota Beli” di bagian atas dokumen. Selanjutnya, tuliskan identitas lengkap kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi, yaitu penjual dan pembeli. Informasi di dalamnya mencakup nama, alamat, nomor kontak, dan informasi relevan lainnya.
2. Nomor dan tanggal
Setiap nota beli harus memiliki nomor referensi unik untuk memudahkan pelacakan dan administrasi. Selain itu, cantumkan juga tanggal pembuatan nota beli agar jelas kapan transaksi tersebut terjadi.
3. Deskripsi barang atau jasa
Rincikan semua barang atau jasa yang dibeli dalam kegiatan transaksi. Sertakan informasi seperti nama barang, spesifikasi, jumlah, dan harga per unit. Pastikan deskripsi ini jelas dan detail untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.
4. Total harga dan rincian pembayaran
Hitunglah total harga dari semua barang atau jasa yang dicantumkan, termasuk di dalamnya perhitungan pajak atau biaya tambahan lainnya jika ada. Jelaskan juga syarat dan metode pembayaran yang telah disepakati, apakah tunai, transfer bank, atau metode pembayaran lainnya.
5. Syarat dan ketentuan
Cantumkan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk transaksi tersebut. Hal ini bisa mencakup jangka waktu pengiriman, garansi, kebijakan pengembalian barang, dan hal-hal lainnya yang relevan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.
6. Tanda tangan dan cap
Akhiri nota beli dengan tempat untuk tanda tangan kedua belah pihak sebagai bentuk persetujuan dan pengesahan. Jika diperlukan, tambahkan juga cap perusahaan atau stempel resmi untuk memperkuat keabsahan dokumen tersebut.
7. Salinan dan distribusi
Setelah nota beli ditandatangani, buatlah salinan untuk masing-masing pihak. Penjual dan pembeli harus menyimpan salinan ini sebagai arsip untuk referensi di masa mendatang dan untuk keperluan audit atau penyelesaian sengketa jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat nota beli yang komprehensif dan sesuai dengan ketentuan dalam akad, sehingga akan memastikan bahwa transaksi tersebut berjalan dengan lancar dan transparan.
Contoh Nota Beli dalam Akad
Nota Beli
Nomor Nota: 001234
Tanggal: 23 Mei 2024
Penjual:
Nama: PT Sumber Makmur
Alamat: Jl. Raya No. 123, Jakarta
Telepon: 021-12345678
Email: [email protected]
Pembeli:
Nama: CV Sejahtera Abadi
Alamat: Jl. Merdeka No. 45, Bandung
Telepon: 022-98765432
Email: [email protected]
Syarat Pembayaran: Transfer bank dalam waktu 30 hari.
Syarat Pengiriman: Pengiriman dalam waktu 7 hari setelah pembayaran diterima.
Garansi dan Retur: Garansi 1 tahun, retur dalam 14 hari jika ada cacat produk.
Pernyataan Akad: Transaksi ini dilakukan berdasarkan akad yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.
Tanda Tangan:
Penjual: ______________________
Pembeli: ______________________
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa nota beli yang Anda buat sudah memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku, serta mendukung transparansi dan keabsahan transaksi.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Dalam artikel di atas, kita telah membahas tentang pengertian serta pentingnya nota beli dalam konteks akad. Nota beli merupakan dokumen penting yang mencatat detail transaksi jual beli antara penjual dan pembeli, serta berperan penting sebagai bukti tertulis yang memastikan kesepakatan transaksi yang sah dan transparan.
Dengan memiliki nota beli yang baik, Anda bisa memastikan bahwa transaksi tersebut berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah disepakati dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, nota beli juga akan membantu Anda dalam mangelola bisnis, mencatat keuangan, serta mengendalikan stok barang.
Jadi, sebagai pebisnis Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang nota beli dalam akadagar bisa menjaga keberlangsungan dan kepercayaan dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Nah, setiap transaksi yang sudah dilakukan ini juga nantinya harus bisa dicatat dengan tepat. Tapi, melakukan pencatatan secara manual tentunya sangat berisiko, seperti memakan banyak waktu, rentan terjadi kesalahan, dan masih banyak lagi.
Solusinya adalah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mencatat seluruh transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda secara otomatis, cepat dan akurat.
Anda juga akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa di akses dari mana saja dan kapan saja secara real-time.
Sehingga, Anda bisa terus memantau kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan membuat keputusan bisnis penting.
Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi: