Apa itu Debit? Ini Pengertian dan Bedanya Dengan Kredit!

oleh | Apr 8, 2022

source envato.

Download template pembukuan excel

Dapatkan template pembukuan sederhana dengan format excel untuk bisnismu.
Download Sekarang

Apa itu Debit? Ini Pengertian dan Bedanya Dengan Kredit!

Sebagian dari kita pasti sudah akrab dengan istilah kredit dan debit. Kredit dan debit adalah istilah yang cukup sering kita gunakan di dalam kehidupan nyata untuk melaksanakan transaksi. Tapi, beberapa orang masih belum ada yang memahami tentang debit dan juga kredit.

Secara umum, apa itu debit bisa diartikan sebagai kegiatan penarikan uang tunai dari dalam tabungan untuk kebutuhan tertentu. Sedangkan kredit adalah sistem pembayaran secara utang atau angsuran.

Kata debit dan kredit juga banyak digunakan di dalam dunia akuntansi dan bisa digunakan untuk membuat laporan keuangan. Lantas, apa pengertian debit dan kredit di dalam dunia akuntansi? Temukan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Pengertian Debit dan Kredit

Apa itu Debit?

Berdasarkan laman Investopedia, debit adalah berkurang atau bertambahnya uang yang terdapat di dalam suatu rekening tabungan. Seringkali debit disingkat dengan DR yang adalah salah satu istilah dalam bahasa latin, yakni debere, yang artinya adalah kebalikan dari kredit.

DR adalah suatu akun atau kode dan aset yang mana nilainya bisa meningkat apabila didebit. Sedangkan ekuitas, liabilitas, dan juga pendapatan akan berkurang bila didebit. DR pun mempunyai arti catatan di dalam pembukuan dalam pengurangan deposito yang terdapat di dalam rekening bank.

Contohnya, pihak bank mendebet rekening tabungan Anda dengan cara mengurangi sejumlah dana untuk melakukan transaksi tertentu. Atau, perusahaan asuransi mendebit rekening dari tabungan agar bisa membayar polis asuransi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka kartu debit mampu memberikan kewenangan pada pihak bank agar bisa mengambil sejumlah uang yang berasal dari rekening nasabahnya secara elektronik untuk kebutuhan pembayaran atau transaksi tertentu.

Contoh DR lainnya, katakanlah ada suatu toko tas yang menjual tas dengan harga 20 juta rupiah, lalu mereka ingin mendebit rekening dari kas toko sebanyak 20 juta rupiah dan mengkreditkan persedian tas ataupun inventarisnya sebanyak 20 juta rupiah.

Itu artinya, saat ini perusahaan memiliki 20 juta rupiah lebih banyak dalam bentuk tunai atau cash, dan mempunyai 20 juta rupiah lebih sedikit dalam bentuk stock tas.

Penggunaan atas DR pun mempunyai keuntungan tertentu, seperti:

  • Kartu debit sangat cocok untuk para nasabah yang memiliki dana cukup dan memerlukan pinjaman dalam jangka waktu pendek.
  • Lebih mudah untuk digunakan bila sewaktu-waktu memerlukan uang tunai.

Baca juga: Koefisien Korelasi: Pengertian dan Contoh Kasusnya

Apa itu Kredit?

Secara umum, kredit adalah kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan peminjaman ataupun pembelian melalui kesepakatan tertentu, yang mana pembayaran akan bisa dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan.

Banyak orang yang menganggap bahwa kartu kredit lebih aman daripada kartu debit. Namun bila pemakaiannya terlalu berlebihan, maka kartu kredit juga bisa meningkatkan peluang terjerat utang besar.

Selain itu, kredit juga memiliki arti kepercayaan, yang artinya bila seseorang ataupun badan usaha sudah mendapatkan fasilitas kredit, maka itu artinya dia sudah memperoleh kepercayaan secara penuh dari pihak pemberi kredit.

Dalam ranah akuntansi, juga dikenal dengan istilah debit note, yang merupakan suatu dokumen berisi informasi detail terkait bertambahnya piutang perusahaan. Selain itu, debit note pun bisa digunakan untuk mengurangi jumlah utang dalam suatu perusahaan kepada pihak supplier.

Terdapat juga istilah credit note, yang artinya adalah dokumen terkait informasi tentang utang pada pelanggan yang terus meningkat karena adanya alasan tertentu. Berbeda dengan debit note, credit note ini bisa digunakan untuk mengurangi jumlah utang yang dimiliki oleh pihak perusahaan pada pemasok ataupun vendor.

Baca juga: Buku Besar Pembantu Utang: Ini Pengertian dan Contohnya!

Perbedaan Debit dan Kredit

Dalam setiap pembuatan transaksi di dalam akuntansi, minimal kedua akun ini akan memberikan pengaruh atau akan terpengaruh. Kedua akun tersebut adalah akun debit dan kredit.

Kedua transaksi tersebut akan dicatat di dalam satu akun debit dan satu akun kredit. Di dalamnya tidak ada batasan tentang banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi, tapi tidak akan kurang dari dua akun.

Transaksi total yang bisa dicatat dalam akun kredit dan debit untuk setiap kegiatan transaksi pun harus sama dan sesuai antara yang satu dengan yang lainnya, agar nilai transaksi bisa dinilai seimbang atau balance. Bila ada transaksi yang tidak seimbang, maka akan berdampak pada laporan keuangan yang nantinya akan dibuat.

Oleh karena itu, penggunaan kredit dan debit adalah suatu yang penting dalam format pencatatan transaksi dua kolom. Nah, perbedaan debit dan kredit yang harus Anda pahami adalah sebagai berikut:

  • DR adalah kolom yang terdapat di sisi kiri pada akun buku besar, sedangkan kredit adalah berada di sisi kanan pada akun buku besar. dalam rekening penerima akan tercatat di dalam akun debet, sedangkan pemberi akan ada di dalam akun kredit.
  • Semua transaksi keuangan yang masuk artinya akan masuk di dalam akun DR pada neraca. Sedangkan transaksi apapun yang keluar maka akan tercatat di dalam akun kredit.
  • Di dalam laporan laba rugi, semua pengeluaran dan juga kerugian akan dicatat di dalam kredit, sedangkan pendapatan akan ditulis di dalam kredit.
  • Meningkatnya jumlah DR dikarenakan adanya kenaikan cash, mesin, inventaris, tanah, perlengkapan, bangunan, asuransi, dan lain sebagainya sedangkan peningkatan kredit bisa disebabkan karena adanya peningkatan dana pemilik saham, laba ditahan, biaya, pinjaman bank, utang, dan lain sebagainya.

Berdasarkan penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bersama bahwa perbedaan kredit dan debit adalah sebagai berikut:

  • Umumnya, kredit digunakan untuk mencatat adanya pertambahan sejumlah uang, sedangkan debit digunakan untuk mencatat adanya pengurangan dana.
  • Bisa kita artikan bahwa debit adalah menabung di bank, sedangkan kredit adalah mengeluarkan ataupun meminjam sejumlah uang dari pihak bank.
  • Debit adalah catatan pembukuan yang berkaitan dengan pengurangan sejumlah deposito.

Baca juga: Joint Cost Adalah: Ini Pengertian dan Bedanya Dengan Joint Product Cost

Penggunaan Debit dan Kredit yang Tepat dalam Akuntansi

Agar lebih memahami bedanya debit dan kredit dengan baik, maka dibawah ini akan dijelaskan penggunaan keduanya di dalam ilmu akuntansi, lengkap dengan nama akun dari penggunaan kredit dan debit di dalam ilmu akuntansi.

1. Asset

Akun pertama yang menggunakan kredit dan debit adalah aset. Aset atau yang biasa dikenal dengan harta, dikelompokan menjadi dua, yakni aset tetap dan aset lancar.

Aset lancar adalah harta atau aset yang paling mudah untuk dicairkan atau memiliki bentuk liquid. Beberapa akun liquid di dalam aset lancar diantaranya adalah mesin, kas, kendaraan dan peralatan kantor, serta piutang usaha.

Jadi saat aset mengalami peningkatan, maka posisinya akan berada pada debit, sedangkan bila berkurang akan berada di dalam kredit.

2. Beban

Beban atau expense adalah pembelanjaan yang harus dilakukan agar bisnis bisa terus bergerak. Beban juga akan turut mengalami peningkatan bila didebit dan dikurangi bila dikreditkan.

3. Liabilitas dan Ekuitas

Perbedaan debit dan kredit juga bisa kita lihat pada akun hutang dan ekuitas. Misalnya, suatu perusahaan meminjam sejumlah dana pada Bank sebanyak Rp 100.000.000,- untuk kebutuhan modal awal bisnisnya. Maka dalam jurnal tersebut bisa kita ketahui bahwa kas akan meningkat sebanyak Rp 100.000.000,- yang dihasilkan dari pinjaman bank.

4. Akumulasi

Akun terakhir yang berkaitan dengan perbedaan kredit dan debit adalah bagian dari aset tidak lancar uang mampu bertambah nilainya bila dikreditkan, yakni akumulasi. Akumulasi di dalam neraca nantinya akan mengurangi nilai aset tetap, seperti misalnya komputer, laptop, dan juga kendaraan.

Dengan mencatat akumulasi kendaraan dan berbagai alat tersebut, maka akan membantu dalam menilai aset tersebut bila mengalami kerugian ataupun keuntungan ketika nanti ingin dijual kembali.

Dalam kegiatan transaksi kredit ataupun debit, keduanya tidak akan bisa dipisahkan karena akan selalu berkaitan. Walaupun perbedaan yang ada di dalamnya sangat menonjol, namun keduanya akan selalu berhubungan dalam setiap kegiatan transaksi yang akan dilakukan, pengelolaan keuangan suatu bisnis tidak hanya mengatur keuangan saja.

Pengetahuan yang berkaitan dan juga perbedaan akan akun debit dan kredit sangat penting untuk keberlangsungan bisnis Anda.

Baca juga: Penggolongan Akuntansi demi Kemudahan Membuat Laporan Keuangan

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang pengertian kredit dan debit, serta perbedaannya dalam dunia akuntansi serta dalam dunia perbankan. Mengelola kedua akun ini agar bisa seimbang atau balance sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang tepat dan akurat.

Namun bila Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengelola akun kredit dan debit, saat ini Anda bisa coba menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena Accurate Online akan mencatat akun kredit dan debit Anda dan menyeimbangkannya agar bisa menghasilkan laporan keuangan yang tepat.

Proses yang terjadi di dalamnya akan berlangsung secara otomatis dan cepat. Sehingga Anda bisa langsung menikmati laporan keuangan Anda di mana saja dan kapan saja Anda perlukan.

Selain itu Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan modul dan fitur luar biasa dari Accurate Online yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.

Ayo coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

akuntansibanner
Khaula Senastri

Artikel Terkait