Mengetahui Perbedaan Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas
Dalam ilmu akuntansi, rasio rentabilitas adalah istilah yang wajib diketahui artinya. Alasannya, hal ini memang penting dan selalu digunakan dalam aktivitas sehari-hari perusahaan, terutama untuk pembukuan dan akuntansi bisnis. Dengan mengetahui rentabilitas, maka diketahui pula apa perbedaannya dengan istilah akuntansi lain.
Sering kali ditemui banyak orang mengira rentabilitas dan profitabilitas adalah sama. Padahal, dua istilah ini adalah istilah dalam akuntansi dasar yang berbeda. Tak hanya pada definisinya saja, ada berbagai perbedaan yang hadir dari keduanya.
Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba merupakan definisi yang melekat pada rentabilitas sekaligus profitabilitas. Padahal perbedaan paling mencolok dari dua istilah ini adalah komponen yang dihitung. Singkatnya, profitabilitas menjelaskan jenis laba yang didapat sedangkan rentabilitas menjelaskan berapa laba bersih yang ada.
Baca juga : Akuntansi Syariah : Arti, Ciri, & Bedanya Dengan Akuntansi Konvensional
Definisi Rasio Rentabilitas
Rentabilitas adalah sebuah kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan sebuah laba. Istilah rentabilitas ini memiliki bahasa Inggris basic earning power. Rentabilitas juga menjelaskan bagaimana perbandingan semua aset yang dimiliki perusahaan dengan laba yang belum dikenakan pajak.
Karena itu pula, rentabilitas bisa menjelaskan bagaimana sebuah aset bisa mengembalikan modal. Aset juga bisa menghasilkan pendapatan dan akan dijelaskan dengan rentabilitas ini. Pastinya ada tujuan mengapa istilah akuntansi ini ada, dan gagasan ini telah diungkapkan oleh berbagai ahli akuntansi.
Menurut Sutrisno (2003:18), rasio rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Riyanto (2001:36) yang menyatakan bahwa rasio rentabilitas sebagai perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipakai untuk mendapatkan laba tersebut dan dinyatakan dalam bentuk persentase.
Bahkan muncullah sebuah rumus untuk mengukur rentabilitas. Rumus tersebut berupa pembagian antara laba bersih yang belum dikenakan pajak dengan total aktiva. Hasil pembagian ini merupakan tingkat rentabilitas.
Rasio Rentabilitas = Jumlah Laba / Modal yang digunakan x 100%
Jenis-jenis Rasio Rentabilitas
Gross Profit Margin
Satu jenis rentabilitas adalah gross profit mmargin. Didapatkan dengan mengetahui berapa operating revenue dan berapa operating expense. Operating revenue dikurangi dengan operatong expense. Kemudian hasilnya dibagi dengan operating revenue.
Rasio gross profit margin ini bisa menyatakan berapa laba yang bisa dihasilkan oleh perusahaan. Bisa dihitung kemampuan dari suatu perusahaan menggunakan rumus tersebut. Namun hanya laba murni saja yang dinyatakan oleh hasil perhitungan rumus tersebut.
Dari situlah bisa dikatakan bahwa semakin besar nilai gross profit margin maka semakin baik pula aktivitas yang dilakukan perusahaan. Terkadang kesuksesan perusahaan juga bisa dinilai dari angka gross profit margin ini.
Net Profit Margin
Kebalikan dari gross profit margin, jenis ini menghitung laba bersih dari perusahaan. Cara menghitungnya adalah dengan membagi laba bersih dengan penjualan bersih, kemudian dikali dengan 100 persen.
Baca juga : Mengenal Strategi Positioning Untuk Pemasaran Produk Yang Lebih Efektif
Perbedaan Rentabilitas dengan Profitabilitas
Definisi lain dihadirkan oleh profitabilitas. Jika rentabilitas tadi mengukur perbandingan antara laba kotor yang dimiliki perusahaan dengan total asetnya, profitabilitas lebih berfokus pada laba. Efektivitas manajemen yang digambarkan oleh rasio untuk mengukur laba selama periode tertentu merupakan definisi dari profitabilitas.
Rasio kemampuan perusahaan ini juga ditimbang dalam pelaksanaan kegiatan operasional. Kemampuan dan sumber yang ada dalam perusahaan bisa terlihat dari rasio profitabilitas ini. Sumber yang dimaksud kali ini antara lain jumlah cabang, jumlah karyawan, modal, kas, kegiatan penjualan, dan lain sebagainya.
Profitabilitas menjelaskan bagaimana efisiensi dari suatu perusahaan dengan digolongkan menjadi rasio laba bersih dan rasio laba kotor. Dua jenis rasio profitabilitas ini dihitung menggunakan formula yang berbeda dan menyatakan efisiensi yang lebih spesifik pula.
Sedangkan rentabilitas, seperti yang diketahui menyatakan sebuah kemampuan dari suatu perusahaan. Kemampuan yang dimaksud ini tak lain adalah kemampuan untuk menghasilkan laba. Total kekayaan atau aset yang dimiliki perusahaan akan dibandingkan dengan laba yang didapat perusahaan. Namun laba ini belum dipotong dengan pajak yang berlaku.
Baca juga : Apa itu Capital Expenditure? Berikut Pengertian Lengkapnya
Pentingnya Menghitung Rasio Rentabilitas pada Usaha
Saat Anda menghitung seluruh rasio keuangan dan keuntungan pada bisnis Anda, secara tidak langsung Anda juga menghitung rasio profitbilitas dan rentabilitas secara bersamaan. Semua rasio yang Anda hitung adalah penting terutama dalam pengambilan keputusan bisnis Anda.
Perhitungan pada setiap rasio yang tepat akan menghasilkan wawasan yang dapat memberikan gambaran tentang keseluruhan usaha Anda, mulai dari laba rugi, modal yang telah dikeluarkan, dan hal lain yang mungkin bisa Anda improvisasi dalam bisnis.
Baca juga : Accurate Online Memudahkan Pembukuan Usaha Penjualan Pulsa Anda
Kesulitan untuk menghitung rasio rentabilitas dan profitabilitas? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk otomatisasi penghitungan segala rasio dalam bisnis Anda.
Accurate Online adalah software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan memiliki lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang akan berguna bagi pengembangan usaha Anda. Semua laporan keuangan ini akan tersaji cara otomatis, cepat, dan mudah.
Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.