Mengenal Pain Point dan Cara Mengubahnya Menjadi Peluang Bisnis

by | Apr 9, 2025

source envato.

Setiap bisnis pasti akan menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Pain point atau titik permasalahan menjadi faktor penentu kesuksesan Anda dalam menjawab kebutuhan tersebut.

Ketika Anda mampu mengidentifikasi pain point pelanggan dengan tepat, produk atau layanan Anda akan terasa seperti solusi yang memang dirancang khusus untuk mereka.

Bayangkan betapa puasnya pelanggan saat menemukan jawaban atas masalah yang selama ini mengganggu! Namun sayangnya, masih banyak pengusaha yang kesulitan mengenali apa sebenarnya pain point target pasarnya. Akibatnya? Produk bagus pun bisa gagal di pasaran karena tidak menyentuh inti persoalan.

Dalam artikel ini, kita  akan mempelajari cara jitu mengidentifikasi pain point pelanggan, teknik menganalisisnya secara efektif, dan langkah-langkah nyata untuk mengubahnya menjadi peluang bisnis.

Penasaran bagaimana caranya? Baca terus artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan formula sukses mengatasi pain point pelanggan dan mengubahnya menjadi keunggulan kompetitif bisnis Anda!

Pengertian pain point

Pain point merupakan masalah atau tantangan spesifik yang dihadapi oleh pelanggan potensial bisnis Anda yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan membutuhkan solusi.

Secara sederhana, pain point adalah kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dan dapat dipenuhi oleh produk atau layanan perusahaan Anda.

Permasalahan tersebut bisa berhubungan dengan kehidupan pribadi atau profesional pelanggan, baik secara fisik, emosional, maupun logistik.

Pain point juga bisa diartikan sebagai area ketidaknyamanan, frustrasi, atau ketidakpraktisan yang menciptakan keinginan untuk produk atau layanan lebih baik, lebih efisien, atau lebih efektif.

Masalah-masalah ini bisa muncul dari berbagai sumber, seperti inefisiensi dalam proses, kesenjangan dalam penawaran produk, kesulitan mencapai hasil diinginkan, atau hambatan memenuhi kebutuhan.

Sayangnya, beberapa calon pelanggan mungkin tidak menyadari pain point yang mereka alami, sehingga mempersulit bisnis dalam menyusun strategi tepat.

Oleh karena itu, bisnis harus membantu pelanggan menyadari masalah dihadapi dan meyakinkan mereka bahwa produk/layanan ditawarkan dapat membantu menyelesaikannya.

Memahami pain point pelanggan sangat penting karena akan memengaruhi strategi penjualan. Dengan mengetahui permasalahan pelanggan, Anda dapat menentukan cara promosi menarik dan menyajikan produk/layanan sebagai solusi atas permasalahan tersebut.

Baca juga: Mengenal 7 Produk Lokal Potensial Indonesia yang Siap Mendunia

Cara mengidentifikasi pain point

1. Lakukan survei pelanggan

Cara paling langsung untuk mengetahui masalah pelanggan adalah dengan bertanya kepada mereka.

Buatlah survei dengan pertanyaan terbuka seperti “Apa tantangan terbesar Anda saat menggunakan produk kami?” atau “Kesulitan apa saja Anda alami dalam proses pembelian?”

Jawaban dari survei akan memberikan gambaran yang jelas tentang apa saja pain point pelanggan.

2. Analisis percakapan di media sosial

Media sosial menjadi tempat pelanggan sering mengungkapkan keluhan mereka. Pantaulah mention, komentar, dan pesan langsung di platform media sosial Anda.

Perhatikan juga percakapan tentang industri atau produk serupa. Melalui analisis ini, Anda bisa menemukan pola keluhan berulang menjadi indikasi pain point umum.

3. Manfaatkan data customer service

Tim customer service adalah tim yang berinteraksi langsung dengan pelanggan setiap hari. Mereka mendengar keluhan, pertanyaan, dan masukan dari pengguna produk.

Mintalah laporan berkala dari tim ini tentang masalah paling sering dihadapi pelanggan. Data tersebut sangat penting untuk mengidentifikasi pain point.

4. Lakukanlah sesi user testing

Mengamati langsung bagaimana pelanggan menggunakan produk Anda dapat mengungkapkan masalah yang tidak terucapkan.

Selama sesi user testing, perhatikanlah di mana pengguna mengalami kebingungan, frustrasi, atau kesulitan. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh sering kali mengungkapkan pain point yang tidak bisa diungkapkan secara verbal.

5. Telusuri customer journey

Petakan seluruh perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir. Identifikasi titik-titik di mana pelanggan mungkin mengalami hambatan atau kesulitan.

Metode ini akan membantu Anda menemukan pain point tersembunyi yang mungkin terlewatkan dengan pendekatan lain.

Dengan mengetahui pain point pelanggan, Anda dapat menciptakan produk dan layanan benar-benar dibutuhkan pasar, bukan sekadar diinginkan.

Baca juga: 7 Cara Jitu Meningkatkan Layanan Bisnis Kecil untuk Menarik Lebih Banyak Pelanggan

Cara mengubah pain point menjadi peluang bisnis

1. Dengarkan dengan seksama

Langkah pertama mengubah pain point menjadi peluang adalah mendengarkan pelanggan dengan sungguh-sungguh.

Perhatikan apa saja keluhan mereka, baik yang disampaikan melalui review, survei, atau percakapan langsung.

Catatlah setiap detail dan cari pola dari berbagai keluhan tersebut. Semakin spesifik pain point Anda identifikasi, semakin tepat solusi bisa Anda tawarkan.

2. Prioritaskan berdasarkan dampak

Tidak semua pain point diciptakan sama. Beberapa masalah mungkin hanya mengganggu sebagian kecil pelanggan, sementara lainnya memengaruhi mayoritas pasar Anda.

Buatlah daftar prioritas berdasarkan seberapa luas dampak masalah tersebut dan seberapa mendesak pelanggan membutuhkan solusinya. Fokuslah pada pain point dengan dampak terbesar untuk hasil yang maksimal.

3. Kembangkan solusi inovatif

Setelah Anda memahami dan memprioritaskan pain point pelanggan, saatnya mengembangkan solusi inovatif. Pikirkanlah cara kreatif untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Solusi Anda bisa berupa produk baru, fitur tambahan, layanan pelengkap, atau bahkan perubahan pada proses bisnis. Pastikan solusi Anda benar-benar mengatasi akar masalah, bukan hanya gejalanya.

4. Komunikasikan dengan jelas

Memiliki solusi hebat saja tidak cukup jika pelanggan tidak mengetahuinya. Komunikasikanlah dengan jelas bagaimana produk atau layanan Anda menyelesaikan pain point mereka.

Gunakanlah bahasa pelanggan dan tunjukkan pemahaman yang mendalam tentang masalah mereka. Ceritakanlah bagaimana solusi Anda telah membantu orang lain dengan masalah serupa.

5. Terus berinovasi

Pasar selalu berubah, begitu pula dengan pain point pelanggan. Jadikanlah proses identifikasi dan penyelesaian pain point sebagai bagian dari budaya perusahaan Anda.

Teruslah mencari masukan, melakukan perbaikan, dan mengembangkan solusi baru. Perusahaan yang paling sukses adalah mereka yang selalu satu langkah di depan dalam menyelesaikan masalah pelanggan sebelum kompetitor melakukannya.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Split Bill, Open Bill, dan Close Bill dalam Dunia Kuliner

Penutup

Mengenali pain point pelanggan merupakan kunci sukses bisnis Anda di era digital saat ini. Pain point adalah masalah atau tantangan spesifik yang dihadapi pelanggan potensial, menciptakan ketidaknyamanan, dan membutuhkan solusi tepat.

Untuk mengidentifikasinya, Anda bisa melakukan survei pelanggan, menganalisis percakapan media sosial, memanfaatkan data customer service, menjalankan sesi user testing, dan menelusuri customer journey.

Setelah berhasil mengidentifikasi pain point, Anda perlu mengubahnya menjadi peluang bisnis dengan cara mendengarkan pelanggan secara seksama, memprioritaskan masalah berdasarkan dampaknya, mengembangkan solusi inovatif, mengkomunikasikannya dengan jelas, dan terus berinovasi.

Dalam bisnis retail, salah satu pain point umum adalah kesulitan mengelola inventaris dan transaksi penjualan. Accurate POS hadir sebagai solusi terdepan untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebagai software kasir terbaik, Accurate POS menawarkan sistem kasir digital lengkap dengan fitur mengelola stok, membuat laporan penjualan secaca real-time, dan terintegrasi dengan sistem akuntansi Accurate online.

Jangan biarkan pain point bisnis retail menghambat pertumbuhan usaha Anda. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda sekarang juga dengan tim ahli Accurate POS dan temukan bagaimana teknologi kasir digital dapat meningkatkan efisiensi operasional serta kepuasan pelanggan Anda.

Hubungi Accurate POS dengan klik gambar di bawah ini untuk solusi bisnis retail Anda!

Referensi:

aplikasikasirbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikelpos-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait