Analisis Horizontal dan Bedanya Dengan Analisis Vertikal Dalam Laporan Keuangan
Metode analisis laporan keuangan manakah yang perusahaan Anda gunakan? Analisis horizontal atau vertikal? Di dalam dunia akuntansi, terdapat istilah laporan keuangan yang harus dimengerti oleh setiap akuntan, karena laporan keuangan ini mampu mempengaruhi kualitas laporan akuntansi keuangan.
Secara sederhananya, analisis laporan keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk memperoleh dasar dalam menilai apakah kondisi pada suatu perusahaan sudah layak ataupun belum layak dalam melakukan kegiatan investasi.
Terdapat beberapa cara yang harus diperhatikan dalam membuat suatu analisis laporan keuangan. Salah satunya adalah dengan cara membandingkan antara laporan keuangan yang ada pada periode saat ini dan juga laporan keuangan di dalam periode selanjutnya.
Nah, perbandingan pada data laporan keuangan ini bisa menggunakan dua metode utama, yakni analisis horizontal dan juga analisis vertikal. Lantas, apa sih analisis vertikal dan juga analisis horizontal tersebut? Apa perbedaan antara analisis keuangan horizontal dan analisis keuangan vertikal?
Penasaran? Ayo temukan jawabannya dengan membaca artikel tentan analisis horizontal dan vertikal ini.
Prosedur Analisis Laporan Keuangan
Manajemen perusahaan dan juga para investor di dalam akan selalu melakukan berbagai pengamatan, penelitian dan juga penilaian pada suatu perusahaan sebelum akhirnya menentukan pilihan dan juga mengarahkan keputusan investasinya kepada perusahaan.
Penelitian, analisis, pengamatan, dan penelitian ini umumnya kanan menggunakan berbagai rasio keuangan. Lantas, bagaimana prosedur di dalam analisis laporan keuangan?
Laporan keuangan dasar akan memberikan banyak hal informasi yang bisa mereka gunakanan dan pakai untuk membuat suatu keputusan ekonomis terkait perusahaan.
Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan dan memberikan contoh terkait data keuangan umum yang bisa dianalisis agar bisa membantu kita dalam membuat suatu keputusan.
Dalam bagian kali ini, kita akan fokus membahas cara dalam melakukan analisis lengkap tentang laporan keuangan tersebut dengan menggabungkan ukuran analitis yang individual.
Prosedur analitis bisa kita gunakan untuk memberikan perbandingan pada berbagai pos di dalam laporan keuangan pada periode berjalan dengan berbagai pos terkait di dalam laporan keuangan pada periode sebelumnya.
Baca juga: Ingin Menggunakan Software Akuntansi Manufaktur? Perhatikan Hal Ini
Analisis Horizontal
Analisis horizontal adalah suatu analisis persentase kenaikan ataupun penurunan yang terdapat di dalam berbagai pos akun laporan keuangan yang komparatif. Berdasarkan analisis horizontal, kita bisa mengetahui jumlah pada setiap pos laporan tahun terakhir bila dibandingkan dengan pos yang ada di dalam laporan keuangan sebelumnya
Setiap jumlah peningkatan dan penurunan per pos akan dicantumkan, termasuk di dalamnya peningkatan dan penurunan persentase.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa analisa horizontal adalah analisa yang membandingkan dua laporan, yaitu laporan keuangan pada tahun sekarang dengan laporan keuangan sebelumnya. Analisis horizontal ini bisa membandingkan antara tiga tahun periode lebih periode laporan komparasi.
Prosedur Metode Analisis Horizontal
Lantas, bagaimana tahapan dan teknis analisis pada laporan analisis horizontal?
Agar lebih mudah dalam memahami cara dan teknik analisa laporan keuangan analisis horizontal, maka perhatikanlah contoh berikut ini.
-
Menyusun Tabel Komparasi Aset Lancar
Tabel yang ada pada gambar berikut ini menggambarkan neraca komparatif yang singkat untuk periode dua tahun dari perusahaan PT Manajemen Keuangan Network dengan menggunakan analisis horizontal
Coba perhatikanlah tabel komparasi gambar aset lancar di atas.
Signifikansi dari peningkatan dan juga penurunan pada tiap pos yang ditunjukkan dengan adanya tampilan di atas tidak bisa sepenuhnya bisa dievaluasi tanpa adanya penambahan informasi.
Walaupun memang total aset di akhir tahun 2017 adalah senilai Rp 91.000.000 atau 7,4% lebih rendah daripada awal tahun. Namun kewajibannya berkurang sebanyak Rp 133.000.000 atau 30% dan nilai ekuitas para pemegang sahamnya pun akan meningkat sebanyak Rp 42.000.000 atau 5,3%.
Dari data tersebut terlihat pengurangan yang terjadi adalah senilai Rp 100.000.000 dalam kewajiban jangka panjang yang didapatkan, khususnya melalui kegiatan penjualan investasi dalam jangka panjang
-
Memasukkan Komponen Aset dan Kewajiban
Neraca yang berada pada tampilan di atas masih bisa diperluas lagi untuk bisa memasukkan perincian dari setiap kategori aset dan kewajiban. Salah satu pilihannya adalah dengan cara menyajikan rincian tabel secara terpisah.
Agar lebih jelasnya, coba perhatikan tabel berikut ini sebagai bahan pendukung dalam analisa laporan keuangan horizontal.
Penurunan yang ada dalam protein bisa disebabkan karena adanya perubahan di dalam persyaratan kredit ataupun perbaikan pada kebijakan penagihan. Pun sama halnya dengan penurunan di dalam persediaan selama periode saat kegiatan penjualan meningkat bisa menampilkan perbaikan dalam manajemen persediaan perusahaan.
-
Menyusun Laporan Laba Rugi Komparatif
Perubahan yang ada di dalam aset lancar yang selanjutnya disajikan pada tabel diatas kelihatannya akan menguntungkan. Penilaian tersebut karena didukung dengan peningkatan dalam penjualan sebanyak 24,8% di dalam tabel berikut ini.
Coba perhatikanlah laporan laba rugi komparatif yang ada diatas. Peningkatan di dalam penjualan bersih mungkin saja tidak mempunyai pengaruh yang menguntungkan pada kinerja operasional perusahaan.
Persentase peningkatan di dalam penjualan bersih perusahaan harus disertai dengan persentase peningkatan yang lebih besar dalam harga pokok penjualan. Adanya peningkatan harga pokok penjualan ini akan berdampak pada penurunan laba kotor sebagai suatu persentase penjualan.
Beban penjualan akan meningkat secara signifikan, dan beban administrasinya pun akan sedikit lebih tinggi. Jadi secara keseluruhan, beban operasional akan meningkat sebanyak 20,7%, sedangkan laba kotor yang meningkat hanyalah 19,7%. Peningkatan laba operasi di dalam laba bersih ini akan menguntungkan.
Namun, penelitian terkait beban dan juga analisis serta perbandingan tambahan baru harus dilakukan sebelum mencapai tingkat kesimpulan terkait penyebabnya.
-
Menyusun Laporan Laba Ditahan Komparatif
Tabel gambar di bawah ini akan menggambarkan laporan laba rugi ditahan komparatif dengan adanya analisis horizontal.
Laporan diatas menunjukkan laba ditahan pada tahun tersebut meningkat sebanyak 30,5%. Oleh karena itu, laba bersih pada tahun berjalan adalah sebanyak Rp 91.000.000 yang dikurangi dengan dividen sebanyak Rp 49.000.000.
Analisis Vertikal
Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan hubungan pada tiap unsur laporan keuangan dengan total akun di dalam laporan keuangan tunggal. Perhatikanlah laporan keuangan di bawah ini.
-
Menyusun Neraca Komparatif
Tampilan tabel gambar dibawah ini adalah neraca komparatif singkat dengan analisis vertikal untuk perusahaan PT Manajemen Keuangan Network.
Adanya perubahan persentase utama pada aset perusahaan PT Manajemen Keuangan Network dalam kategori aset lancar dan juga investasi jangka panjang. Aset lancar meningkat dari yang awalnya 43,3% menjadi 48,3% dari seluruh total aset, dan investasi jangka panjang akan turun dari yang awalnya 14,4% menjadi 8,3% total aset.
Di dalam bagian kewajiban dan juga ekuitas pemegang saham, perubahan persentase yang paling besar terdapat pada kewajiban jangka panjang dan juga laba ditahan. Ekuitas pada pemilik saham meningkat dari yang awalnya 64% menjadi 72,8% dari seluruh total kewajiban dan juga ekuitas para pemilik saham di tahun 2017.
-
Menyusun Laporan Laba Rugi Komparatif
Di dalam analisa laporan keuangan vertikal pada laporan laba rugi, setiap pos nya akan dinyatakan sebagai persentase dari penjualan bersih. Cobalah perhatikan tabel gambar di bawah ini yang menyajikan laporan laba rugi untuk perusahaan PT manajemen Keuangan Network.
Kita harus sangat waspada dalam menilai adanya signifikansi dari perbedaan persentase yang ada pada kedua tahun di atas. Sebagai contoh sederhananya, penurunan laba kotor dari yang awalnya 31,7% di tahun 2016 meningkat menjadi 30,4% di tahun 2017 hanyalah sebanyak 1,3% saja.
Namun, di dalam bentuk rupiah atas potensi laba kotor, penurunan itu akan menggambarkan penurunan sebanyak Rp 19.500.000 hasil dari 1,3% X Rp 1.498.000.000
Selain itu, coba perhatikanlah contoh di bawah ini:
Persentase yang ada pada laba kotor dan laba bersih pada kegiatan penjualan untuk tahun fiskal pada perusahaan A dan B adalah sebagai berikut.
Secara signifikan, perusahaan B mempunyai persentase margin laba kotor yang lebih rendah jika dibandungkan dengan perusahaan A. hal tersebut mungkin disebabkan karena penetapan harga yang agresif oleh perusahaan B. Keunggulan margin laba pada perusahaan A akan menyusut ketika membandingkan rasio laba bersih atas penjualan.
Perusahaan A pasti mempunyai beban penjualan dan juga administrasi atas penjualan yang lebih tinggi daripada perusahaan B. walaupun begitu, laba bersih pada penjualan perusahaan A masih sebanyak 0,25% lebih baik daripada laba bersih perusahaan B.
Baca juga: Financial Modeling: Pengertian, Fungsi dan Cara Menerapkannya
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang analisis horizontal dan bedanya dengan analisis vertikal. Anda harus bisa memahami dan mengerti cara perhitungannya, karena hal ini akan berhubungan langsung dengan laporan keuangan perusahaan Anda.
Bila Anda kesulitan dalam melakukan perhitungannya, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Aplikasi akuntansi yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pebisnis di Indonesia ini memiliki banyak fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis Anda. Selain itu, aplikasi ini akan menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja, karena aplikasi ini dikembangkan dengan sistem cloud yang aman.
Ayo, nikmati keunggulan dari Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik tautan gambar di bawah ini.
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.