Salah satu metode yang dipakai dalam analisa laporan keuangan disebut dengan analisis rasio keuangan.
Pada analisis rasio cara yang digunakan dengan memperhitungkan adanya perbandingan data secara kuantitatif yang ada pada neraca atau pun laba rugi.
Secara umum dihitungnya rasio pada data keuangan ialah untuk melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan dahulu, kini serta adanya kemungkinan yang terjadi di masa depan.
Pemakaian rasio keuangan sangat beragam dilihat dari kepentingannya sendiri. Adanya perbedaan pada jenis perusahaan mempengaruhi kebutuhan akan rasio yang digunakan.
Daftar Isi
Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan (Financial Ratio Analysis) adalah proses evaluasi dan interpretasi hubungan antara berbagai angka atau rasio keuangan dalam laporan keuangan.
Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja keuangan perusahaan, baik dari segi likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, maupun efisiensi operasional.
Dengan membandingkan dan mengevaluasi rasio-rasio keuangan, analisis ini membantu dalam memahami kondisi keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren.
Secara khusus menurut Harvindo 2010, memberikan pengertian bahwa rasio merupakan satu angka yang dibedakan dengan angka lainnya sebagai sebuah hubungan.
Sementara itu keuangan merupakan suatu hal yang dihubungkan dengan akuntansi. Seperti melakukan pengelolaan keuangan serta adanya laporan keuangan.
Jadi analisis rasio keuangan merupakan indeks yang diterapkan dengan adanya angka-angka akuntansi yang saling berhubungan.
Kemudian diperoleh berdasarkan pembagian angka yang satu dengan lainnya, begitu menurut James Carter Van Horne mengutip dari Kasmir, tahun 2008.
Analisis rasio keuangan dimanfaatkan sebagai alat ukur yang ada pada keuangan suatu perusahaan di masa periode tertentu.
Cara tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan dua variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan dan diletakkan pada kolom neraca atau pun laba rugi laporan perusahaan yang ada.
Sebelum melakukan analisis rasio keuangan, sebaiknya Anda pelajari rasio keuangan terlebih dahulu beserta cara buatnya dengan rumus-rumus yang diperlukan dengan klik link di bawah!
Baca juga : Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya
Fungsi Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah instrumen vital dalam mengevaluasi kesehatan dan kinerja keuangan sebuah perusahaan.
Tujuan utama dari analisis rasio keuangan adalah penyediaan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek keuangan perusahaan, termasuk likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan efisiensi operasional.
Dengan membandingkan dan mengevaluasi rasio-rasio yang dihasilkan dari data keuangan, analisis ini memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam struktur keuangan perusahaan.
Analisis rasio keuangan memiliki berbagai fungsi dan kegunaan yang meliputi:
1. Mengukur Kinerja Keuangan
Analisis rasio keuangan membantu mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan cara menyediakan indikator likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan efisiensi operasional.
2. Menyediakan Perbandingan
Rasio keuangan memungkinkan perbandingan antara kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, antara perusahaan sejenis dalam industri yang sama, atau bahkan dengan standar industri atau rata-rata pasar.
3. Mendeteksi Tren
Dengan memantau perubahan dalam rasio keuangan dari periode ke periode, analisis rasio membantu dalam mendeteksi tren yang mungkin terjadi dalam kinerja keuangan perusahaan.
4. Membantu Pengambilan Keputusan
Analisis rasio keuangan memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan yang tepat terkait dengan investasi, pembiayaan, perencanaan strategis, dan operasi bisnis.
5. Memonitor Kesehatan Keuangan
Rasio keuangan memungkinkan pemantauan terhadap kesehatan keuangan perusahaan dan memungkinkan identifikasi masalah potensial yang memerlukan perhatian manajemen.
6. Menilai Efektivitas Manajemen
Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan untuk menilai efektivitas manajemen dalam mengelola aset dan sumber daya perusahaan serta dalam mencapai tujuan keuangan.
Dengan demikian, analisis rasio keuangan tidak hanya memberikan gambaran tentang kinerja keuangan suatu perusahaan, tetapi juga merupakan alat yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan pengelolaan keuangan yang efektif.
Dengan begitu banyaknya manfaat, pastikan Anda melakukan analisis rasio keuangan dengan baik dan akurat. gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan proses analisis Anda.
Baca juga: Cara Mudah Analisis Rasio Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi
Manfaat Analisa Rasio Keuangan
Manfaat analisis rasio keuangan bagi perusahaan sangat signifikan untuk menilai kesehatan dan kinerja keuangan mereka.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari analisis rasio keuangan:
1. Menilai Profitabilitas
Analisis rasio keuangan, terutama rasio profitabilitas seperti Net Profit Margin, ROA, dan ROE, membantu perusahaan mengevaluasi sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dari pendapatan, aset, atau ekuitas yang dimilikinya.
Hal ini sangat penting untuk mengetahui efisiensi operasional dan daya saing di pasar.
2. Mengukur Likuiditas
Rasio likuiditas, seperti Current Ratio dan Quick Ratio, mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar.
Hal ini membantu memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas atau aset likuid untuk membayar utang jangka pendek saat jatuh tempo.
3. Menilai Efisiensi Operasional
Rasio efisiensi seperti Asset Turnover Ratio dan Inventory Turnover mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya atau mengelola persediaannya untuk menghasilkan pendapatan.
Hal tersebut penting untuk melihat apakah perusahaan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimilikinya.
4. Mengukur Solvabilitas
Rasio solvabilitas seperti Debt to Equity Ratio dan Interest Coverage Ratio membantu perusahaan menilai kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dan tetap solvent.
5. Menilai Kinerja Manajemen
Dengan menggunakan rasio seperti Return on Investment (ROI) dan Gross Margin, perusahaan dapat menilai kinerja manajemen dalam menggunakan modal dan sumber daya untuk menciptakan keuntungan.
7. Membandingkan dengan Kompetitor
Rasio keuangan memungkinkan perusahaan untuk membandingkan kinerja mereka dengan pesaing atau rata-rata industri. Ini penting untuk mengetahui posisi kompetitif di pasar.
8. Mendeteksi Masalah Keuangan
Analisis rasio dapat membantu mengidentifikasi masalah keuangan sebelum menjadi krisis.
Misalnya, rasio likuiditas yang rendah atau debt ratio yang tinggi bisa menandakan bahwa perusahaan sedang menghadapi masalah keuangan yang serius.
Meskipun memiliki banyak keunggulan sebagai suatu metode analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan secara sendiri masih memiliki beberapa kekurangan.
Untuk menghasilkan analisis yang lebih baik, Anda dapat menggabungkan analisis horizontal dan analisis vertikal.
Baca juga : Current Ratio (Rasio Lancar): Ini Pengertian dan Rumusnya
Jenis-jenis Rasio Keuangan
Dalam dunia bisnis secara keseluruhan, yaitu adanya analisis rasio keuangan pada bisnis dan dapat dibagi kedalam kelompok rasio sebagai berikut ini:
1. Rasio Rentabilitas Atau Probabilitas
Rasio rentabilitas atau probabilitas adalah rasio yang mewujudkan skill perusahaan dalam menciptakan laba pada periode tertentu serta memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan efektifitas manajemen perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional.
Rasio probabilitas juga disebut dengan rasio rentabilitas dimana divisualisasikan kemampuan perusahaan dalam mencapai laba dengan jalan kemampuan serta sumber yang ada yaitu kas, modal, karyawan perusahaan, penjualan, jumlah cabang perusahaan dan sebagainya.
2. Rasio Likuiditas
Kemampuan sebuah perusahaan membayar kewajiban finansial jangka pendek merupakan analisis rasio keuangan bersifat likuiditas.
Rasio Likuiditas tidak hanya tentang keadaan keuangan perusahaan saja namun tentang keahliannya merubah aktiva lancar jadi uang kas.
3. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio
Solvabilitas atau leverage ratio merupakan keahlian sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan dalam waktu jangka pendek serta jangka panjang jika terjadi likuidasi atau pembubaran perusahaan.
Sedangkan jika perusahaan terjadi solvable maka perusahaan tersebut memiliki aktiva atau kekayaan yang mencakup pembayaran semua hutang, begitu sebaliknya jika perusahaan tak mampu membayar hutangnya artinya terjadi insolvable.
4. Rasio Aktivitas
Untuk mengukur kegunaan dari seluruh sumber daya yang ada maka digunakan rasio aktivitas, dengan analisa keuangan yang efektif.
Perbandingan bertahap pada penjualan dan investasi dari jenis rasio yang dilibatkan pada aktiva keuangan.
Selain itu adanya persediaan aktiva tetap serta yang lain merupakan tolak ukur adanya rasio aktivitas ini.
Baca juga: Mengetahui Perbedaan dan Fungsi Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas
Metode Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan merupakan alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan mereka secara menyeluruh.
Dengan menggunakan berbagai metode analisis, perusahaan dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi operasionalnya.
Di bawah ini, kita akan membahas beberapa metode utama yang digunakan dalam analisis rasio keuangan untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis.
1. Metode Common Size
Metode common size menganalisis laporan keuangan dengan menampilkan setiap komponen sebagai persentase dari total kategori tertentu.
Misalnya, dalam laporan laba rugi, setiap item dihitung sebagai persentase dari penjualan bersih, sementara dalam neraca, setiap item dihitung sebagai persentase dari total aset atau total liabilitas dan ekuitas.
Metode ini memungkinkan perbandingan kinerja keuangan antara perusahaan yang berbeda atau periode waktu yang berbeda, meskipun perusahaan tersebut berbeda dalam ukuran atau skala.
Metode ini berfungsi untuk melihat bagaimana komponen biaya dan aset berkontribusi terhadap keseluruhan perusahaan dan juga memungkinkan analisis tren internal dan membandingkan dengan industri atau pesaing.
Contoh Analisis Rasio Keuangan Metode Common Size:
Jika penjualan bersih adalah Rp1.000.000.000, dan biaya pokok penjualan adalah Rp600.000.000, maka biaya pokok penjualan dinyatakan sebagai 60% dari penjualan.
Pada neraca, jika total aset adalah Rp2.000.000.000 dan kas adalah Rp500.000.000, maka kas akan dinyatakan sebagai 25% dari total aset.
2. Metode Forecasting/Time Series
Metode Forecasting/Time Series melibatkan analisis data keuangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk memperkirakan tren masa depan.
Dalam konteks keuangan, metode ini sering menggunakan data historis untuk memproyeksikan pendapatan, laba, atau pengeluaran di masa depan.
Forecasting membantu perusahaan membuat keputusan strategis dengan melihat tren masa lalu dan memperkirakan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Metode ini berfungsi untuk membantu manajemen dalam perencanaan strategis dan juga berguna dalam pengambilan keputusan jangka panjang terkait investasi, produksi, dan manajemen kas.
Contoh Analisis Rasio Keuangan Metode Forecasting :
Jika penjualan tahunan perusahaan selama tiga tahun terakhir adalah Rp1.000.000.000, Rp1.200.000.000, dan Rp1.400.000.000.
Tren peningkatan penjualan dapat digunakan untuk memprediksi bahwa penjualan tahun berikutnya akan menjadi sekitar Rp1.600.000.000.
Time series analysis juga dapat digunakan untuk melihat siklus musiman dalam penjualan dan mengantisipasi lonjakan atau penurunan musiman.
3. Metode Cross-Sectional
Analisis rasio ini melibatkan perbandingan rasio keuangan dari beberapa perusahaan dalam industri yang sama pada titik waktu yang sama.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja relatif perusahaan dibandingkan dengan pesaing atau standar industri.
Contoh Analisis Rasio Keuangan Metode Cross-Sectional:
Perusahaan A memiliki current ratio 2.5, sedangkan rata-rata industri adalah 1.8. Ini menunjukkan bahwa perusahaan A lebih likuid dibandingkan rata-rata industri.
4. Metode DuPont Analysis
DuPont analysis adalah metode yang menganalisis Return on Equity (ROE) dengan menguraikannya menjadi tiga komponen: profit margin, asset turnover, dan financial leverage.
Hal ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam tentang bagaimana perusahaan mencapai profitabilitasnya.
Contoh Analisis Rasio Keuangan:
ROE = (Net Profit / Sales) × (Sales / Assets) × (Assets / Equity).
Dengan membagi ROE menjadi tiga bagian, perusahaan dapat mengetahui apakah profitabilitasnya berasal dari margin keuntungan yang tinggi, penggunaan aset yang efisien, atau leverage keuangan.
5. Metode Z-Score (Altman’s Z-Score)
Z-Score digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan suatu perusahaan berdasarkan beberapa rasio keuangan.
Metode ini digunakan oleh perusahaan untuk mengukur risiko gagal bayar. Perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan jika skornya menunjukkan peningkatan risiko.
Baca juga : Cara Mudah Analisis Laporan Keuangan dengan Akurat
Kesimpulan
Sebuah rasio keuangan tidak akan mempunyai arti jika berdiri sendiri, rasio harus dibandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut terwujud secara sempurna.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan metode perbandingan rasio keuangan pada periode saat ini dengan periode yang sebelumnya.
Selain itu, analisis rasio keuangan bisa dikerjakan dengan melakukan perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis pada industri yang sama.
Selanjutnya bisa dipahami bagaimana prestasi yang dicapai oleh perusahaan itu dalam bidang industri.
Untuk kemudahan melakukan analisis rasio keuangan pada usaha Anda, gunakanlah tools yang memiliki fitur laporan keuangan terlengkap dan penghitungan rasio keuangan dengan mudah seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis melalui tautan gambar di bawah ini :