Pengertian Laba Bersih dan Cara Menghitung Laba Bersih

oleh | Jan 16, 2024

source envato.

Pengertian Laba Bersih dan Cara Menghitung Laba Bersih

Di dalam ilmu ekonomi, semua aktivitas usaha yang dilakukan akan selalu mengharapkan laba atau keuntungan.

Laba merupakan keuntungan yang didapat dari aktivitas usaha perusahaan. Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.

Namun terdapat beberapa jenis laba dalam keberlangsungan usaha, salah satunya adalah laba bersih.

Laba sendiri tersusun oleh beberapa komponen penyusun, yaitu: (1) pendapatan, (2) beban, dan (3) biaya.

Ketiga komponen ini membentuk laba ketika pendapatan dikurangi jumlah beban dan biaya pada perusahaan.

Jenis laba terbagi menjadi empat macam. Macam-macam laba yang ada dalam akuntansi adalah laba kotor, bersih, operasi, dan laba sebelum pajak.

Pada artikel kali ini, kami akan mengulas lebih dalam mengenai pengertian laba bersih.

Apa yang dimaksud dengan Laba Bersih?

Pengertian Laba Bersih

ilustrasi laba bersih. source envato

Laba bersih atau dalam bahasa inggris disebut sebagai net profit adalah laba yang didapatkan setelah dikurangi pajak.

Lebih detailnya pengertian laba adalah keuntungan yang didapat dari jumlah selisih pendapatan dan biaya-biaya yang sudah dikurangi pajak.

Selain itu, laba bersih memiliki banyak nama lain, seperti laba sebelum bunga, pajak, dan depresiasi.

Pada intinya penggunaan istilah tersebut untuk memperjelas darimana laba tersebut diperoleh.

Misalnya, pada istilah laba sebelum bunga dan pajak, laba ini diperoleh dari hasil keuntungan sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak.

Istilah-istilah yang berbeda ini sangat membantu para manajer dan investor untuk menentukan keputusan bisnis kedepannya melalui berbagai perhitungan rasio keuangan.

Laba ini dihitung berdasarkan transaksi yang benar terjadi pada periode tertentu. Laba diperoleh dari aktivitas usaha seperti jual beli barang.

Dalam sektor perdagangan, keuntungan disebut laba. Sedangkan, sektor investasi keuntungan lebih dikenal dengan nama profit.

Tujuan Penghitungan Laba

 Tujuan Penghitungan Laba

ilustrasi laba bersih. source envato

Laba dalam suatu aktivitas perdagangan tentu memiliki tujuan untuk menjalankan fungsi tertentu.

Tujuan dari dihasilkan laba terdapat tiga tujuan utama, yaitu:

  • Sumber dana cadangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan serta dana darurat perusahaan.
  • Sumber dana untuk membayar utang perusahaan.
  • Sumber dana untuk membiayai biaya operasional dan bahan baku.

Dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus berusaha keras menghasilkan laba untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan memenuhi kebutuhan perusahaan.

Selain itu, dengan adanya laba, perusahaan mampu memprediksikan keberlanjutan perusahaannya selama beberapa tahun ke depan dengan perhitungan manajemen investasi dan resiko.

Komponen-komponen Pembentuk Laba Bersih

Komponen-komponen Pembentuk Laba Bersih

ilustrasi laba bersih. source envato

Dalam menghitung laba bersih, konsep utama yang dipakai adalah laba kotor dikurangi beban usaha.

Dalam menentukan nilai laba tersebut terdapat beberapa komponen yang harus diketahui, lantas apa saja komponen yang ada di dalam laba bersih? simak penjelasan berikut:

1. Laba Kotor

Laba kotor ini diperoleh dari hasil penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan secara keseluruhan.

Penjualan bersih diperoleh dari hasil penjualan kotor dikurangi biaya angkut, biaya penjualan, dan potongan penjualan.

Kemudian, laba ini diperoleh dari selisih antara laba kotor dan beban usaha.

Pelajari penjelasan laba kotor lebih lanjut guna dapat menghasilkan laporan laba rugi yang akurat!

2. Beban Usaha

Beban usaha ini bisa berupa beban atau biaya yang digunakan untuk keperluan operasional maupun non operasional perusahaan.

Biaya operasional atau beban operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan.

Contohnya, biaya administrasi, biaya transportasi, biaya pemasaran, serta biaya sewa.

Berbeda dengan biaya operasional, biaya non operasional atau beban non operasional  adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan operasional.

Sebagai contoh, biaya pajak, biaya bunga, biaya penyusutan dan amortisasi.

3. Pendapatan Lainnya

Selanjutnya, jika ada pendapatan tambahan lainnya juga bisa ditambahkan. Misalnya, pendapatan bunga dan pendapatan dari hasil penjualan aset perusahaan.

4. Harga Pokok Penjualan.

Tak lupa elemen terakhir pembentuk laba  yaitu Harga Penjualan Pokok, yang diperoleh dari semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Cara Menghitung Laba Bersih

Cara Menghitung Laba Bersih

ilustrasi laba bersih. source envato

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai rumus perhitungannya, harus memahami beberapa istilah yang akan digunakan untuk memperoleh nilai laba tersebut.

Terdapat tiga istilah baru yang perlu dicermati yaitu EBITDA, EBIT, dan EBT.

1. EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization)

EBITDA lebih dikenal dengan sebutan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi. EBITDA diperoleh dari selisih beban bunga dan biaya operasional.

2. EBIT (Earning Before Interest and Tax)

EBIT adalah istilah laba sebelum bunga dan pajak dalam Bahasa Indonesia.

EBIT diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi atau EBITDA dan biaya penyusutan dan amortisasi.

3. EBT (Earning Before Tax)

EBT adalah singkatan dari  yang diartikan dalam Bahasa Indonesia laba sebelum pajak.

Nilai EBT diperoleh dari selisih antara penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan bunga.

Setelah mengetahui istilah yang akan kita gunakan, maka berikut adalah rumus yang biasa digunakan untuk mendapatkan angka laba bersih.

Rumus Laba Bersih

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban usaha perusahaan selama periode tertentu.

Laba tersebut juga bisa diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak atau EBT dengan beban pajak

Pusing hitung berbagai rumus secara manual? Kami sarankan untuk pakai Software Akuntansi dengan Fitur Penghitungan Otomatis guna mendapatkan hasil perhitungan secara otomatis dan praktis.

Baca juga : Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Software Akuntansi

Contoh Laba Bersih dalam Laporan Laba Rugi

Contoh Perhitungan Laba Bersih dalam Laporan Keuangan

ilustrasi laba bersih. source envato

Dalam perhitungan laba terdapat dua macam tampilan di sebuah laporan laba rugi perusahaan yaitu laporan laba rugi langsung dan tidak langsung. Simak penjelasan berikut:

1. Laporan Laba Rugi Langsung

Laporan laba rugi langsung hanya menampilkan akun-akun komponen utama penyusun laporan laba rugi tanpa mencantumkan detail.

Contoh Laporan Laba Rugi Langsung:

PT Pasta Pesto

LAPORAN LABA RUGI

 Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 

Dalam Rupiah

Pendapatan
Penjualan bersih 778.255.000
Pendapatan Sewa 600.000
Jumlah Pendapatan 708.855.000
Beban:
Harga pokok penjualan 523.305.000
Beban penjualan 70.820.000
Beban administrasi 34.890.000
Beban bunga 2.440.000
Jumlah beban 633.455.000
Laba Bersih 75.400.000

2. Laporan Laba Rugi Tidak Langsung.

Laporan laba rugi tidak langsung menampilkan semua komponen utama penyusunan laporan laba rugi beserta detailnya.

Laporan laba rugi tidak langsung atau yang lebih dikenal dengan istilah laporan laba rugi multi step

Contoh Laporan Laba Rugi Tidak Langsung:

PT Pasta Pesto

LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019

(dalam Rupiah)

laba bersih 1

Kesimpulan

Pada dasarnya laba ini merupakan keuntungan paling bersih yang bisa diperoleh.

Artinya, sudah tidak ada lagi pemotongan keuntungan dalam bentuk apa pun dan merupakan pendapatan dari sebuah bisnis atau usaha yang sesungguhnya.

Hasil akhir yang diperoleh itulah yang menentukan laba atau ruginya suatu usaha.

Mengukur tingkat keuntungan bisnis dengan penghitungan dan manajemen laba adalah hal yang wajib dilakukan bagi para pelaku bisnis.

Karena hal ini wajib tercantum dalam laporan keuangan. Anda dapat menyewa akuntan jika belum mahir dalam mengelola pencatatan keuangan bisnis.

Namun akuntan seringkali mahal, Maka dari itu gunakan software akuntansi yang terjangkau untuk memudahkan Anda dalam proses pembuatan dan penghitungan laba rugi pada perusahaan.

Software Akuntansi Accurate Online dapat Anda nikmati hanya dengan 200rban perbulan!

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan dan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dengan mudah kapanpun dan dimanapun Anda mau.

Tertarik mencoba Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait