Bank Indonesia: Latar Belakang, Fungsi, dan Wewenangnya

oleh | Jan 3, 2025

source envato.

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sistem keuangan Indonesia berjalan dengan stabil? Sebagai central bank atau bank sentral, Bank Indonesia memegang peran vital dalam menjaga napas perekonomian negara.

Melalui artikel blog kali ini, mari kita pelajari seluk-beluk Bank Indonesia – mulai dari sejarah berdirinya, tugas utama sebagai penjaga stabilitas rupiah, hingga perannya dalam mengatur monetary policy dan sistem pembayaran nasional.

Penasaran dengan berbagai inovasi terbaru Bank Indonesia di era digital banking? Tetap baca artikel ini sampai selesai!

Pengertian bank indonesia dan latar belakangnya

Bank Indonesia merupakan central bank Republik Indonesia, didirikan pada 1 Juli 1953 sebagai hasil nasionalisasi De Javasche Bank – bank warisan era kolonial Belanda.

Lembaga negara independen ini memiliki satu tujuan tunggal: mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Sebagai bank of banks, Bank Indonesia berperan sentral dalam mengatur dan mengawasi seluruh sistem perbankan nasional. Melalui UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 tahun 2004 dan UU No. 6 tahun 2009, Bank Indonesia diberi mandat khusus untuk menjalankan tiga tugas utama, atau dikenal dengan triple mandate.

Isi dari Triple mandate tersebut adalah:

  1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  3. Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia

Dalam menjalankan fungsinya sebagai monetary authority, Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah.

Melalui kebijakan moneternya, Bank Indonesia mengontrol jumlah uang beredar dan suku bunga (interest rate) untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Bank Indonesia juga bertindak sebagai lender of last resort, artinya dapat memberikan pinjaman darurat kepada bank-bank dalam kondisi kesulitan likuiditas. Peran ini menjadi krusial saat terjadi krisis finansial atau ketidakstabilan sistem perbankan.

Di era digital seperti sekarang, Bank Indonesia terus berinovasi dengan mengembangkan sistem pembayaran modern. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) menjadi bukti nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi ekonomi nasional.

Status independen Bank Indonesia dijamin oleh undang-undang, yang mana hal tersebut memungkinkan institusi ini mengambil kebijakan tanpa intervensi pihak lain, termasuk pemerintah.

Independensi ini penting untuk memastikan objektivitas dalam pengambilan keputusan ekonomi nasional.

Baca juga:  Lembaga Keuangan Bank: Pengertian, Jenis, dan Peran Pentingnya pada Bisnis

Wewenang Bank Indonesia

Bank Indonesia sebagai central bank memiliki serangkaian wewenang khusus dalam menjalankan perannya sebagai otoritas moneter tertinggi di Indonesia. Berikut ini adalah wewenangnya:

1. Wewenang dalam kebijakan moneter

Bank Indonesia memiliki otoritas penuh untuk menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi. Melalui monetary policy, Bank Indonesia dapat menentukan suku bunga acuan atau BI Rate sebagai instrumen pengendalian perekonomian.

Bank Indonesia juga berwenang melakukan pengendalian moneter melalui berbagai cara seperti operasi pasar terbuka di pasar uang, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.

2. Wewenang dalam sistem pembayaran

Sebagai pengatur sistem pembayaran nasional, Bank Indonesia berwenang melaksanakan dan memberikan persetujuan serta izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.

Bank Indonesia dapat mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya.

Bank Indonesia berhak menetapkan penggunaan alat pembayaran. Mulai dari mengatur electronic money, kartu ATM, kartu debit, hingga kartu kredit. Semua regulasi terkait sistem pembayaran berada di bawah kendali Bank Indonesia.

3. Wewenang dalam mengelola devisa

Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengelola cadangan devisa negara. Pengelolaan devisa ini mencakup kegiatan menerima, menatausahakan, dan menempatkan devisa.

Bank Indonesia juga dapat melakukan transaksi devisa dan mengelola foreign exchange reserve untuk menjaga nilai tukar rupiah.

4. Wewenang dalam pengaturan dan pengawasan Bank

Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha bank.

Lembaga ini dapat melakukan pemeriksaan terhadap bank-bank, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diperlukan.

5. Wewenang sebagai penasihat pemerintah

Bank Indonesia bertindak sebagai penasihat pemerintah dalam masalah ekonomi, perbankan dan keuangan.

Peran konsultatif ini mencakup pemberian saran kepada pemerintah mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (state budget) serta kebijakan-kebijakan ekonomi lainnya.

6. Wewenang dalam hubungan internasional

Bank Indonesia berwenang melakukan kerja sama internasional dengan central bank negara lain, organisasi, dan lembaga internasional.

Kerja sama tersebut meliputi bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, serta bidang lain dalam ruang lingkup tugas Bank Indonesia.

Melalui wewenang-wewenang tersebut, Bank Indonesia menjalankan perannya sebagai guardian stabilitas ekonomi nasional.

Setiap keputusan dan kebijakan diambil dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: Bank Konvensional: Pengertian dan Dampaknya pada Perekonomian

Peran dan fungsi Bank Indonesia

1. Menjaga stabilitas moneter

Bank Indonesia berperan sebagai pengendali utama kebijakan moneter nasional. Melalui mekanisme monetary policy, Bank Indonesia mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga.

Tujuannya adalah memastikan stabilitas nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta mata uang asing.

2. Mengatur sistem pembayaran

Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran nasional.

Bank Indonesia memastikan keamanan transaksi melalui berbagai payment gateway dan sistem real-time gross settlement (RTGS). Peran tersebut mencakup pengawasan e-money, kartu kredit, dan inovasi financial technology.

3. Pengawas perbankan

Bank Indonesia memiliki fungsi mengatur dan mengawasi bank-bank di Indonesia. Lembaga ini memastikan setiap bank menjalankan prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya.

Pengawasan tersebut mencakup aspek risk managementgood corporate governance, dan kesehatan bank.

4. Pengelola devisa

Fungsi penting lainnya adalah mengelola cadangan devisa negara. Bank Indonesia melakukan trading valuta asing dan menginvestasikan devisa dalam berbagai instrumen keuangan internasional. Pengelolaan devisa bertujuan menjaga foreign exchange stability.

5. Penasihat ekonomi pemerintah

Bank Indonesia berperan sebagai economic advisor pemerintah. Lembaga ini memberikan masukan terkait kebijakan fiskal dan perekonomian nasional.

Rekomendasi Bank Indonesia menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi negara.

6. Mitra internasional

Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai central bank dunia dan lembaga keuangan internasional. Kolaborasi tersebut penting untuk pertukaran informasi, penanganan krisis, dan pengembangan sistem keuangan global.

Melalui pelaksanaan peran dan fungsi tersebut, Bank Indonesia terus berupaya menciptakan stabilitas ekonomi nasional. Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjalankan tugasnya berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mengenal Lembaga Keuangan Non Bank Yang Ada Di Indonesia

Penutup

Bank Indonesia sebagai institusi sentral memiliki peran fundamental dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Melalui kebijakan moneternya, Bank Indonesia mengatur stabilitas rupiah dan sistem pembayaran nasional, menciptakan landasan kokoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagai regulator sistem pembayaran, Bank Indonesia mendorong transformasi digital dalam transaksi keuangan. Perubahan perilaku konsumen menuntut pelaku bisnis beradaptasi dengan teknologi pembayaran modern.

Bank Indonesia terus mendukung perkembangan financial technology dan sistem pembayaran digital untuk memudahkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Selaras dengan visi Bank Indonesia dalam modernisasi sistem pembayaran, pelaku bisnis perlu mengadopsi solusi digital terpercaya. Accurate POS hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.

Sistem kasir digital Accurate POS menawarkan kemudahan pengelolaan transaksi bisnis sesuai standar keamanan Bank Indonesia.

Accurate POS menghadirkan fitur point of sale terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran digital. Platform ini memungkinkan Anda melacak penjualan secara real-time, mengelola inventori, hingga menganalisis performa bisnis melalui dashboard intuitif.

Keunggulan Accurate POS tidak hanya pada sistem pembayaran digital. Platform ini dilengkapi fitur manajemen stok, laporan keuangan otomatis, dan integrasi dengan e-commerce.

Semua fitur tersebut membantu Anda mematuhi standar pelaporan keuangan sesuai regulasi Bank Indonesia.

Perkembangan teknologi pembayaran terus bergerak dinamis. Pelaku bisnis modern dituntut mengikuti perubahan untuk tetap bersaing di pasar. Accurate POS hadir sebagai mitra tepat dalam transformasi digital bisnis Anda.

Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal dalam era digital. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ahli Accurate POS sekarang juga dengan klik gambar di bawah ini!

Referensi:

aplikasikasirbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikelpos-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait