Bank Konvensional: Pengertian dan Dampaknya pada Perekonomian

oleh | Nov 10, 2023

source envato.

Bank Konvensional: Pengertian dan Dampaknya pada Perekonomian

Dalam era modern yang begitu dinamis, peran bank konvensional tidak pernah surut dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global. Bank konvensional, sebagai salah satu pilar utama dalam sistem keuangan, memiliki dampak yang mendalam dalam membentuk landasan ekonomi suatu negara. Keberadaannya tidak hanya terasa di tingkat nasional, melainkan juga merambah ke wilayah internasional.

Pentingnya bank konvensional sebagai lembaga keuangan konvensional tidak dapat dilebih-lebihkan. Dalam konteks ini, konvensional merujuk pada lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip perbankan tradisional, yang kontras dengan institusi keuangan berbasis syariah.

Bank konvensional mengambil peran utama dalam urusan pembiayaan, investasi, dan perantaraan keuangan, yang menggerakkan sebagian besar aktivitas ekonomi dunia.

Pada kesempatan kali ini, mari kita pelajari bersama tentang peran bank konvensional dalam ekonomi global, sejarah perkembangannya, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dalam prosesnya, kita akan melihat bagaimana bank konvensional menjadi tulang punggung dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang bank konvensional, kita dapat memahami betapa pentingnya perannya dalam menggerakkan roda ekonomi global dan menopang kemajuan peradaban manusia.

Pengertian Bank Konvensional

Pengertian Bank Konvensional

ilustrasi bank komersial. source envato

Bank konvensional, juga dikenal sebagai bank komersial, adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip perbankan tradisional.

Laman Wikipedia menambahkan bahwa bank ini adalah institusi keuangan yang menyediakan berbagai layanan seperti penerimaan deposito, pemberian pinjaman, pembiayaan proyek, perantaraan keuangan, dan berbagai produk dan layanan keuangan lainnya kepada masyarakat umum, perusahaan, dan entitas lainnya.

Bank konvensional beroperasi dalam sistem keuangan yang diatur oleh pemerintah dan mengikuti peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Ciri khas dari bank konvensional adalah penggunaan sistem bunga (bunga konvensional) dalam kegiatan perbankannya. Bank ini meminjamkan uang dengan bunga kepada peminjam dan memberikan bunga kepada nasabah yang menyimpan dana dalam rekening tabungan atau deposito.

Keuntungan utama bank komersial adalah mencari keuntungan dari selisih bunga antara pinjaman dan simpanan. Praktik ini merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi bank komersial.

Bank konvensional juga menawarkan berbagai jenis produk dan layanan seperti kartu kredit, rekening giro, investasi, asuransi, dan banyak lagi. Mereka berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pertumbuhan suatu negara, dengan memberikan dana kepada individu, bisnis, dan pemerintah yang membutuhkan modal.

Perbedaan utama antara bank konvensional dengan bank berbasis syariah adalah dalam prinsip-prinsip operasional dan penggunaan bunga.

Bank berbasis syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan tidak mengenakan atau menerima bunga. Sebaliknya, bank komersial bekerja berdasarkan sistem bunga dan prinsip-prinsip perbankan konvensional yang berlaku di negara tersebut.

Baca juga: Mengenal Bank Syariah dan Perbedaannya dengan Bank Konvensional

Sejarah Perkembangan Bank Konvensional

Sejarah Perkembangan Bank Konvensional

ilustrasi bank komersial. source envato

Sejarah perkembangan bank konvensional memiliki akar yang dalam dan melibatkan berbagai perubahan dan inovasi selama berabad-abad. Berikut adalah tinjauan singkat tentang sejarah perkembangan bank komersial:

1. Zaman Kuno

Praktik perbankan sudah ada sejak zaman kuno. Bangsa Mesir kuno, Babilonia, dan Yunani memiliki lembaga yang berfungsi mirip dengan bank. Mereka menyediakan layanan seperti penyimpanan logam mulia dan pemberian pinjaman dengan bunga kepada pedagang dan peminjam.

2. Abad Pertengahan

Pada Abad Pertengahan, perkembangan perbankan terus berlanjut di berbagai belahan dunia. Di Italia, muncul bank-bank awal yang memberikan pinjaman kepada pemerintah dan pedagang. Bank-bank seperti Bank of Venice (Bank Venesia) dan Bank of Genoa (Bank Genova) dikenal sebagai bank-bank komersial terkemuka.

3. Abad ke-17

Bank of England didirikan pada tahun 1694 sebagai bank sentral Inggris. Ini menjadi langkah penting dalam perkembangan sistem perbankan modern. Bank ini awalnya didirikan untuk mendukung keuangan perang melawan Prancis, tetapi kemudian berkembang menjadi bank sentral yang memainkan peran kunci dalam perekonomian Inggris.

4. Revolusi Industri

Revolusi Industri pada abad ke-18 dan 19 membawa perubahan besar dalam sektor perbankan. Lebih banyak bank komersial didirikan, dan mereka mulai menyediakan layanan yang lebih luas, termasuk pembiayaan proyek-proyek industri dan infrastruktur.

5. Era Modern

Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, bank komersial semakin menjadi bagian integral dari ekonomi global. Mereka menyediakan berbagai produk dan layanan, termasuk kartu kredit, investasi, perbankan elektronik, dan lebih banyak lagi.

6. Krisis Keuangan

Sejarah bank konvensional juga mencatat beberapa krisis keuangan yang signifikan, seperti Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Krisis ini mengguncang sektor perbankan dan mendorong perubahan dalam regulasi keuangan global.

7. Inovasi Teknologi

Perkembangan teknologi, terutama internet dan perangkat seluler, telah mengubah cara bank komersial berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola operasional mereka. Layanan perbankan online dan mobile banking telah menjadi standar, memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat ke layanan perbankan.

Sejarah perkembangan bank konvensional mencerminkan evolusi sistem keuangan dan perbankan di seluruh dunia. Meskipun asal-usulnya sangat kuno, bank konvensional terus beradaptasi dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan ekonomi global yang selalu berubah.

Baca juga: Bank Notes: Pengertian, Fungsi dan 9 Dampaknya untuk Perekonomian Masyarakat

Dampak Bank Konvensional Pada Pertumbuhan Ekonomi

Dampak Bank Konvensional Pada Pertumbuhan Ekonomi

ilustrasi bank komersial. source envato

Bank konvensional memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dampak tersebut dapat dilihat melalui berbagai aspek ekonomi, sosial, dan bisnis. Berikut adalah beberapa dampak utama bank komersial pada pertumbuhan ekonomi:

1. Akses ke Modal

Bank konvensional memainkan peran utama dalam memberikan akses ke modal bagi individu, perusahaan, dan pemerintah. Mereka memberikan pinjaman dan kredit yang memungkinkan individu membeli rumah, pendidikan, dan barang konsumen, serta membantu perusahaan membiayai ekspansi dan proyek investasi

Pemerintah juga bergantung pada bank komersial untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dan program-program pembangunan.

2. Mendorong Investasi

Bank konvensional membantu mendorong investasi dalam ekonomi. Mereka memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu yang ingin berinvestasi dalam usaha baru, proyek-proyek infrastruktur, dan penelitian dan pengembangan.

Investasi ini memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya.

3. Pengembangan Bisnis

Bank konvensional memberikan dukungan keuangan kepada bisnis kecil, menengah, dan besar. Hal ini akan membantu perusahaan dalam pembentukan, pertumbuhan, dan kelangsungan bisnis, yang pada gilirannya menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan nasional.

4. Intermediasi Keuangan

Bank konvensional bertindak sebagai perantara keuangan, menghubungkan penyimpanan dengan pembiayaan. Mereka membantu mengalirkan dana dari individu yang memiliki kelebihan dana ke peminjam yang membutuhkan modal. Hal ini memungkinkan peredaran uang di ekonomi dan mendorong aktivitas ekonomi.

5. Mengelola Risiko

Bank konvensional juga membantu mengelola risiko dalam ekonomi. Mereka menyediakan produk dan layanan keuangan yang membantu bisnis dan individu melindungi diri dari risiko finansial, seperti asuransi dan produk derivatif. Hal ini memungkinkan pelaku ekonomi untuk merencanakan investasi dan pertumbuhan dengan lebih baik.

6. Pembayaran dan Transfer Uang

Bank komersial menyediakan layanan pembayaran yang memfasilitasi perdagangan dan bisnis internasional. Sehingga akan mendukung perdagangan global dan aliran modal.

7. Diversifikasi Portofolio

Bank komersial memungkinkan individu dan institusi untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Hal ini akan membantu mereka dalam mengurangi risiko dan meningkatkan pengembalian investasi.

8. Pemberdayaan Masyarakat

Bank komersial juga memberikan akses kepada masyarakat untuk mengelola keuangan mereka, menyimpan uang, mendapatkan pinjaman, dan membangun kredit. Ini memberdayakan masyarakat dan mendorong inklusi keuangan.

Namun, peran bank konvensional juga dapat menjadi kontroversial, terutama dalam hal regulasi dan tanggung jawab sosial.

Sejarah telah mencatat beberapa krisis keuangan yang terkait dengan praktek perbankan yang tidak etis. Oleh karena itu, pengaturan yang baik dan pengawasan diperlukan untuk memastikan bahwa bank konvensional beroperasi dengan integritas dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Baca juga: Bank BUKU 4: Definisi dan Bank yang Ada di Dalamnya

Penutup

Jadi, bank konvensional memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Mereka memberikan akses ke modal, mendukung investasi, menggerakkan bisnis, memfasilitasi peredaran uang, dan mengelola risiko finansial.

Bank konvensional juga membantu mengembangkan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan memungkinkan individu serta bisnis untuk merencanakan dan mengelola keuangan mereka.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa bank komersial juga memerlukan pengaturan yang tepat dan pengawasan yang ketat untuk mencegah praktik perbankan yang tidak etis dan untuk memastikan stabilitas sistem keuangan. Sejarah telah mengajarkan kita tentang dampak negatif yang dapat terjadi jika bank komersial tidak diatur dengan baik.

Dalam konteks ekonomi global yang terus berubah, bank komersial akan terus berperan sebagai pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan keuangan.

Sebagai pebisnis, Anda harus bisa memahami peran bank konvensional ini dengan baik. Karena, nantinya Anda pasti akan membutuhkan bank konvensional untuk kelancaran bisnis Anda, baik itu untuk transaksi keuangan, pemodalan usaha, dan lain sebagainya.

Namun, untuk lebih mudah dalam mengelola keuangan dan bisnis, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena aplikasi ini mampu mencatat seluruh transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda secara otomatis dan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keaungan secara akurat.

Lebih dari itu, Accurate Online juga mampu membantu Anda dalam melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan, menyelesaikan perpajakan, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan Accurate Online, bisnis Anda akan berjalan lebih efektif dan efisien. Anda akan memiliki banyak waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis, untuk keluarga atau bahkan untuk sekedar berlibur.

Buktikan sendiri manfaat dari Accurate Online dengan mencobanya selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait