Pentingnya Pencatatan Keuangan dan 10 Langkah Mudah Melakukannya

oleh | Des 12, 2023

source envato.

Pentingnya Pencatatan Keuangan dan 10 Langkah Mudah Melakukannya

Pencatatan keuangan merupakan pondasi utama bagi kelangsungan dan pertumbuhan suatu bisnis. Dalam era ketidakpastian ekonomi seperti saat ini, menjaga kesehatan finansial perusahaan menjadi semakin krusial. Pencatatan keuangan tidak hanya sekadar kewajiban hukum, melainkan sebuah strategi bijak untuk mengelola dan mengoptimalkan aset serta sumber daya keuangan yang dimiliki.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam mengenai pentingnya pencatatan keuangan dalam konteks bisnis. Pemahaman yang baik tentang pencatatan keuangan bukan hanya memberikan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan, tetapi juga menjadi instrumen efektif untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Pencatatan keuangan tidak hanya sekadar mencatat pendapatan dan pengeluaran. Lebih dari itu, pencatatan keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan bisnis, memungkinkan pemilik bisnis untuk mengidentifikasi tren, memproyeksikan perkembangan keuangan, dan menyusun strategi jangka panjang yang berkelanjutan.

Dengan menggali lebih dalam, artikel ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana pencatatan keuangan dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam pengelolaan bisnis, mulai dari pengendalian biaya hingga mendukung pertumbuhan. Mari kita eksplorasi bersama pentingnya pencatatan keuangan dalam konteks bisnis yang semakin kompleks ini.

Peran Penting Pencatatan Keuangan

Peran Penting Pencatatan Keuangan

ilustrasi pencatatan keuangan. source envato

Pencatatan keuangan bukanlah sekadar kewajiban administratif, melainkan fondasi utama yang membentuk kesehatan dan kelangsungan bisnis. Dalam ranah yang penuh dinamika ini, peran pencatatan keuangan menjadi semakin vital dalam menjamin pertumbuhan dan ketahanan suatu perusahaan.

Berikut ini adalah beberapa peran penting dari pencatatan keuangan:

1. Mengukur Kinerja Keuangan

Pencatatan keuangan menjadi penanda utama dalam mengevaluasi kinerja keuangan bisnis. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, pemilik bisnis dapat secara akurat mengidentifikasi pendapatan, biaya, dan laba bersih.

Analisis terhadap laporan keuangan ini memberikan informasi yang penting untuk membuat keputusan strategis dan mengukur sejauh mana bisnis mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

2. Perencanaan Keuangan yang Tepat

Pencatatan keuangan membuka jalan bagi perencanaan keuangan yang cerdas. Dengan pemahaman yang mendalam tentang arus kas dan posisi keuangan, perusahaan dapat merancang rencana keuangan yang realistis dan efektif. Hal ini termasuk pengelolaan likuiditas, penentuan investasi, dan pengendalian biaya secara optimal.

3. Keputusan Strategis Berbasis Data

Informasi yang dihasilkan dari pencatatan keuangan adalah fondasi bagi pengambilan keputusan strategis. Baik itu ekspansi bisnis, pengembangan produk baru, atau restrukturisasi operasional, keputusan yang didukung oleh data keuangan yang akurat memiliki peluang lebih besar untuk sukses.

4. Pemenuhan Kewajiban Hukum dan Pajak

Pencatatan keuangan adalah kunci untuk mematuhi peraturan perpajakan dan hukum keuangan. Dengan menjaga laporan keuangan yang tepat, bisnis dapat menghindari sanksi hukum dan menjamin kelancaran operasionalnya.

5. Pertumbuhan dan Pembiayaan Bisnis

Bagi bisnis yang mengincar pertumbuhan, pencatatan keuangan adalah sarana untuk mendemonstrasikan kredibilitas kepada pihak-pihak pembiayaan. Laporan keuangan yang solid membuka pintu bagi perolehan pinjaman, investasi, atau kemitraan strategis yang dapat mendukung pengembangan bisnis.

Dengan menggali lebih dalam peran pencatatan keuangan, bisnis dapat memanfaatkannya sebagai alat yang kuat untuk merencanakan, mengukur, dan mengelola semua aspek finansialnya.

Dalam era persaingan yang ketat, keberhasilan suatu bisnis tidak hanya bergantung pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga pada kemampuannya dalam mengelola dan mengoptimalkan sumber daya keuangan secara efektif.

Baca juga: 10 Ide Bisnis Makanan yang Menjanjikan dan Tips Menjalankannya

Cara Melakukan Pencatatan Keuangan

Cara Melakukan Pencatatan Keuangan

ilustrasi pencatatan keuangan. source envato

Pencatatan keuangan yang baik merupakan langkah kritis dalam mengelola bisnis dengan efisien dan efektif. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan pencatatan keuangan:

1. Pilih Metode Pencatatan

Tentukan metode pencatatan keuangan yang sesuai untuk bisnis Anda. Dua metode yang umum digunakan adalah metode kas (cash basis) dan metode akrual (accrual basis).

Metode kas mencatat transaksi saat uang diterima atau dibayarkan, sedangkan metode akrual mencatat transaksi saat transaksi tersebut terjadi, terlepas dari kapan uang benar-benar diterima atau dibayarkan.

2. Pilih Sistem Pencatatan

Pilih sistem pencatatan keuangan yang sesuai dengan kompleksitas bisnis Anda. Sistem ini bisa berupa buku kas sederhana, spreadsheet elektronik seperti Microsoft Excel, atau perangkat lunak akuntansi profesional. Pilihan ini harus mempertimbangkan ukuran bisnis, jumlah transaksi, dan kebutuhan pelaporan.

3. Buat Rencana Chart of Accounts

Rencanakan struktur akun yang akan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Chart of accounts mencakup daftar semua jenis akun yang akan digunakan, seperti kas, piutang, hutang, pendapatan, dan biaya. Ini membantu mengorganisir pencatatan keuangan secara sistematis.

4. Catat Setiap Transaksi

Catatlah setiap transaksi keuangan secara teratur. Termasuk penerimaan uang, pembayaran, penjualan, pembelian, dan semua aktivitas keuangan lainnya. Pastikan mencatat tanggal, jumlah, dan deskripsi transaksi dengan akurat.

5. Laporan Bulanan dan Tahunan

Buat laporan keuangan secara berkala, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan finansial bisnis Anda. Laporan bulanan membantu dalam pengambilan keputusan sehari-hari, sementara laporan tahunan berguna untuk evaluasi kinerja jangka panjang.

6. Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank secara rutin untuk memastikan bahwa catatan keuangan internal sesuai dengan pernyataan bank. Ini membantu mengidentifikasi perbedaan, kesalahan, atau transaksi yang belum dicatat.

7. Pantau Kas dan Arus Kas

Pantaulah arus kas dengan cermat. Di dalamnya mencakup pemantauan penerimaan dan pembayaran agar bisnis tetap likuid. Perhatikan kebutuhan kas untuk memastikan kelancaran operasional dan pembayaran kewajiban.

8. Pemantauan Pajak dan Kepatuhannya

Pastikan untuk mematuhi semua kewajiban perpajakan dan hukum keuangan. Sisihkan dana untuk pajak yang akan datang dan pahami peraturan pajak yang berlaku untuk bisnis Anda.

9. Auditor dan Konsultan Keuangan

Pertimbangkan untuk melibatkan auditor atau konsultan keuangan untuk meninjau catatan keuangan secara berkala. Ini dapat membantu memastikan keakuratan dan kepatuhan, serta memberikan wawasan independen.

10. Pelatihan Tim Keuangan

Pastikan bahwa tim keuangan atau yang bertanggung jawab atas pencatatan keuangan memiliki pemahaman yang baik tentang proses dan sistem yang digunakan. Pelatihan berkala dapat membantu mereka untuk tetap terkini dengan perubahan peraturan dan praktik terbaik.

Melakukan pencatatan keuangan dengan baik membutuhkan disiplin dan ketelitian. Dengan sistem pencatatan yang solid, bisnis dapat mengoptimalkan pengelolaan finansialnya dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terkini.

Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!

Merdeka dari Pencatatan Keuangan dengan QRIS

Merdeka dari Pencatatan Keuangan dengan QRIS

ilustrasi pencatatan keuangan. source envato

Kehadiran QR Code dalam QRIS disambut dengan sangat baik oleh masyarakat karena kehadiran akan barang yang grafiknya terus mengalami peningkatan serta mobilitas masyarakat yang minim sejak adanya pandemi di dunia setahun yang lalu.

Untuk para penjual, kehadiran QRIS ini tentunya akan memudahkan mereka dalam mencatat keuangan. Saat, ini mereka sudah tidak perlu lagi melakukan pencatatan keuangan secara manual dan memerlukan waktu yang lama.

Quick Response Code Indonesian Standard atau yang disingkat dengan QRIS adalah suatu standar QR Code nasional agar bisa memberikan fasilitas pembayaran digital melalui berbagai aplikasi keuangan elektronik, e-wallet, dan juga mobile banking, seperti yang dijelaskan dalam laman Wikipedia. QRIS diklaim sebagai jawaban atas kegiatan pembayaran online yang saat ini semakin masif.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, saat ini sudah banyak sekali penyedia pembayaran digital yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Saat kita ingin membeli sesuatu, maka kita hanya perlu memindai QR Code yang sudah tersedia dan kegiatan transaksi pun bisa dilakukan dengan cepat.

Kehadiran QRIS mampu membantu para penyedia jasa sistem pembayaran berbasis quick response untuk bisa diakses dengan satu QR Code saja. Jadi, walaupun aplikasi pembayaran digital yang digunakan oleh masyarakat berbeda-beda, tapi penjual hanya perlu menyediakan satu QR Code saja.

QR Code mampu memberikan kemudahan transaksi dengan aplikasi pembayaran digital. Lewat kehadirannya, pihak penjual dan pembeli sama-sama bisa mendapatkan keuntungan.

Untuk penjual, disarankan mulai saat ini Anda menggunakan QR Code yang satu ini, karena nantinya Anda dapat merasakan beberapa kelebihan di bawah ini:

1. Proses Transaksi Menjadi Lebih Mudah

Kehadiran QRIS mampu membuat seluruh proses transaksi dalam bentuk cashless menjadi lebih praktis, mudah, dan efisien. Anda hanya perlu mempunyai satu kode saja agar bisa digunakan dalam berbagai aplikasi pembayaran digital.

Dalam hal estetika, hal ini akan membuat tampilan meja kasir Anda jadi lebih kekinian dan juga lebih rapi karena tidak harus memasang barisan QR Code yang banyak. Setiap satu merchant hanya harus menempelkan QR dode yang diperoleh dari QRIS nya.

2. Pencatatan Transaksi Lebih Rapi

Anda bisa melakukan pemantauan pada seluruh transaksi cashless dan penjualan yang didapat secara realtime dimana saja Anda butuhkan. Sehingga, seluruh laporan penjualan bisnis Anda bisa tercatat dengan rapi dan baik. Anda tidak perlu lagi melakukan pencatatan secara manual, karena seluruh kegiatan transaksi sudah terekam secara otomatis dan juga sistematis.

3. Lebih Mudah Mendaftarkan Merchant

Keuntungan selanjutnya adalah proses pendaftaran merchant atau toko menjadi lebih praktis dan juga lebih mudah. Bila umumnya Anda harus melakukan pendaftaran merchant pada setiap aplikasi pembayaran digital, maka saat ini Anda hanya perlu satu kali daftar agar bisa menerima pembayaran digital dari seluruh aplikasi keuangan.

4. Mencegah Beredarnya Uang Palsu

Metode transaksi cashless mampu mengurangi resiko mendapatkan uang palsu. Pertukaran uang tunai sudah secara otomatis tidak ada, sehingga kemungkinan dalam memperoleh uang palsu makin minim. Terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini, transaksi yang dilakukan secara cashless mampu mencegah penyakit yang menular.

5. Biaya yang Lebih Murah

Selain empat kemudahan di atas, Anda juga bisa memperoleh keuntungan lainnya dari penggunaan QR Code, yakni dari sisi biaya yang sudah ditetapkan secara resmi oleh pihak BI atau Bank Indonesia. Tarif pembayaran dari BI jauh lebih murah ketimbang transaksi online pada umumnya.

Baca juga: Ingin Merdeka dalam Menilai Peluang Usaha? Perhatikan Hal Ini!

Penutup

Jadi, QRIS adalah suatu standar QR Code nasional agar bisa memberikan fasilitas pembayaran digital melalui berbagai aplikasi keuangan elektronik, e-wallet, dan juga mobile banking.

Aplikasi kasir digital atau software POS yang tersedia saat ini pun sudah mampu mendukung pembayaran dengan metode QRIS. Salah satunya adalah Accurate POS. Dengan menggunakan Accurate POS, mencatat transaksi penjualan akan jauh lebih cepat berkat adanya fitur pencatatan pembayaran tunai dan non tunai.

Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate POS selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

aplikasikasirbanner
Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait