Apa itu Black Friday? dan Bagaimana Cara Mempersiapkannya?

oleh | Des 22, 2020

source envato.

Apa itu Black Friday? dan Bagaimana Cara Mempersiapkannya?

Untuk Anda yang sering berselancar di berbagai situs e-commerce internasional, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Black Friday. Lantas, apa itu Black Friday? Kenapa ada banyak sekali penawaran diskon dan juga promo saat Black Friday?

Jadi, pada mulanya istilah Black Friday ini hanya diadakan di Amerika Serikat. Namun saat ini, event ini sudah mulai diterapkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Event yang diadakan pada hari jumat spesial ini  adalah hari yang paling ditunggu-tunggu dan paling menguntungkan dalam waktu satu tahun untuk berbagai bisnis perusahaan. Nah, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait apa itu Black Friday, maka kali ini kami akan memberikan penjelasannya secara lengkap untuk Anda.

Apa itu Black Friday? Bagaimana Asal Muasalnya?

Sebenarnya, awal mula dari Black Friday itu sendiri tidak ada yang mengetahui, namun ada beberapa teori terkait bagaimana tradisi ini dirayakan dengan hari berbelanja besar-sesaran.

Lantas apa itu Black Friday? Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Black Friday memang adalah Jumat Hitam. Hari tersebut bertepatan setelah adanya acara besar Thanksgiving dan secara resmi menandakan akan dimulainya liburan Natal. Suatu teori yang sangat terkenal mengatakan bahwa istilah ini pertama kali digunakan oleh petugas kepolisian di Philadelphia pada tahun 1950-an

Jadi, pada saat itu ada kemacetan lalu lintas yang panjang dimana-mana karena banyaknya masyarakat yang pergi berbelanja. Para petugas tersebut pun terpaksa harus kerja lembur di akhir pekannya. Pada akhirnya, mereka menyebut hari jumat tersebut sebagai Black Friday sebagai ungkapan rasa sedih mereka karena harus kerja lembur di akhir pekan.

Sementara itu, ada teori lain yang mengatakan bahwa adanya kata black pada Black Friday menandakan adanya kondisi laporan keuangan yang positif. Hal tersebut cukup masuk akal karena jika hasilnya negatif maka biasanya akan ditandai dengan tinta warna merah.

Saat ini, diskon yang ada pada Black Friday biasanya hanya akan berlangsung selama satu hari. Setiap toko fisik akan mulai memberikan diskon saat Thanksgiving, bahkan pada beberapa hari sebelum diskon tersebut berlangsung. Tujuannya tentu saja untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Selain itu, beberapa toko retail online juga kan memulai kampanye tersebut sejak awan November. Di tahun 2019 lalu, pendapatan yang didapatkan oleh berbagai situs retail dari adanya kampanye Black Friday bahkan mampu menyentuh angka 142,5 miliar dolar, atau 20 miliar dolar lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Event ini juga biasanya akan diikuti oleh Cyber Monday yang diadakan pada pekan selanjutnya setelah ada Black Friday dan biasanya hanya akan diadakan selama satu hari penuh.

Tapi, saat ini event Black Friday dan Cyber Monday seakan tidak ada bedanya, karena sudah banyak perusahaan yang mulai memberikan diskonnya pada Black Friday dan menyelesaikan diskon tersebut setelah Cyber Monday berlangsung.

Namun, semenjak pandemi COVID-19 datang dan mengacaukan berbagai sektor bisnis, situs ecommerce seakan menjadi titik balik untuk para pelanggan dalam memperoleh promo dan diskon besar dari Black Friday karena beberapa retailer ternama seperti Best Buy dan Target akan tutup ketika ada Thanksgiving.

Black Friday pun cukup disambut meriah oleh masyarakat Indonesia. banyak toko Online yang memberikan diskon dan promo yang sangat banyak di hari Black Friday. Nah, jika Anda memiliki toko online dan ingin mencari tahu strategi marketing yang tepat untuk mengisi Black Friday, berikut ini akan kami berikan tips dan trik terbaik untuk Anda.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Fashion Online yang Sukses dan Menguntungkan

Persiapan Menjelang Black Friday Online

1. Persiapkan dan Audit Daftar Produk Anda

Dengan melakukan audit pada setiap produk, Anda akan bisa memastikan produk apa saja yang bisa Anda berikan diskon di hari Black Friday. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggolongkan produk ABC, yaitu:

  • Item A: adalah berbagai produk paling laris yang memberikan nilai sekitar 70% dari total penjualan dan berjumlah sekitar 20% dari stok secara keseluruhan.
  • Item B: adalah berbagai produk yang memiliki popularitas standar yang memberikan nilai sekitar 25% dari nilai pendapatan dan berjumlah sekitar 30% dari seluruh stok yang ada.
  • Item C: adalah produk yang hanya memberikan total penjualan sebanyak 5%, dan memiliki stok yang paling banyak.

Umumnya, diskon untuk item A ini tidak terlalu banyak mengingat item inilah yang memiliki sumbangsih paling tinggi dari nilai penjualan. Jadi, Anda harus selalu siap untuk me-restock produk Anda untuk bersiap-siap jika nantinya ada lonjakan penjualan.

Jika produk Anda berasal dari pemasok pihak ketiga, maka Anda harus membuat estimasi terkait penambahan item, dan disarankan untuk menyiapkan stok cadangan agar Anda tidak kehabisan produk dan juga tidak kehilangan potensi penjualan.

Disisi lain, Anda bisa menurunkan harga pada item B dan C secara lebih fleksibel, terutama jika Anda ingin memberikan ruang yang lebih luas di dalam etalase Anda.

Lalu, Anda bisa mencoba untuk menambahkan kategori batu agar bisa memudahkan pelanggan Anda. Karena, pada saat acara Black Friday berlangsung, banyak orang yang mencari kado. Untuk itu colaha menggunakan tips berikut ini:

  • Highlight manfaat/tujuan produk. contoh “Kado Lucu”
  • Kategorikan menurut penerima. Produk yang spesifik dan tertarget, contoh “kado untuk orang spesial” atau “kado untuk pasangan”.
  • Satukan penawaran. Untuk yang mempunyai kategori serupa, seperti “paket kado untuk keluarga”

2. Tentukan Strategi Diskon yang Tepat

Para retailer atau pengecer dan berbagai merk terkenal lain biasanya akan memberikan diskon yang sama pada si semua lokasi saat Black Friday berlangsung. Hal itu dikarenakan mereka mampu me-restock produknya langsung secara massal dan mampu memberikan diskon yang lebih besar tanpa harus takut pendapatannya menurun.

Untuk bisnis online dengan skala kecil, biasanya mereka akan mengandalkan pilihan gratis ongkir yang sesuai dan menarik bagi banyak pelanggan di seluruh negara. Selain itu, cobalah untuk meluangkan waktu Anda untuk membuat iklan online yang menarik dan juga menggiurkan untuk menawarkan diskon yang menarik dan terbaik dari toko Anda.

Anda juga bisa memberikan kupon khusus untuk para member yang sering berbelanja karena hal tersebut juga pastinya mampu meningkatkan basis pelanggan.

3. Bersiaplah untuk Traffic yang Lebih Ramai

Pada musim belanja yang besar ini, bersiaplah untuk mendapatkan lonjakan traffic yang sangat tinggi. Namun tanpa adanya persiapan yang matan, bisnis Online Anda kemungkinan akan menjadi sangat kacau dan akan memperlambat website online shop Anda.

Efek downtime yang terjadi beberapa saat saja mungkin tidak akan memberikan dampak yang serius, tapi bisa menimbulkan kerugian yang sangat banyak.

4. Optimalkan Website dan Pengalaman Mobile User

Waktu loading akan sangat mempengaruhi bounce rate pada website Anda. Jika waktu loading pada website Anda lebih dari lima detik, maka sekitar 38% pengunjung Anda kemungkinan besar akan langsung menutup website Anda.

Sementara itu, smartphone pun cukup mampu memberikan kontribusi yang tinggi pada traffic Anda selama musim belanja atau Black Friday. Namun, saat ini banyak website yang kurang memperhatikan hal tersebut dan berimbas pada peningkatan cart abandonment daripada konversi.

Untuk menguji kecepatan website online Anda, gunakanlah Pingdom, Google PageSpeed Insights, atau GTmetrix. Tapi jika Anda ingin menguji apakah website Anda cukup mobile friendly atau belum, maka Anda bisa menggunakan Google Mobile-friendly test tool.

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan website Anda adalah dengan mengecilkan seluruh ukuran gambar dan mempersingkat file HTML, JavaScript, dan CSS.

5. Permudah Proses Checkout

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan secara resmi dalam situs resmi Baymard melaporkan bahwa hampir 21% pelanggan di AS akan segera meninggalkan shopping cart pada suatu online store jika proses checkout dalam suatu online store terasa sangat membingungkan. Nah untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Maka Anda bisa menggunakan cara di bawah ini.

  • Langsung tampilkan harga total. Usahakanlah sebisa mungkin untuk memberikan informasi harga total, termasuk pajak dan ongkos kirim, sehingga para pelanggan bisa membeli seluruh produk yang mereka inginkan sebelum melanjutkan proses checkout.
  • Mungkinkan checkout untuk guest. Tidak semua pelanggan Anda bersedia mendaftar untuk mendapatkan akunnya di website Anda. Untuk itu, berilah kesempatan untuk setiap pengunjung dalam menyelesaikan transaksinya tanpa harus membuat akun terlebih dahulu.
  • Persingkat form informasi.  Dalam hal ini, tanyakanlah beberapa informasi secara singkat seperti nama lengkap, alamat email, informasi pembayaran dan tagihan, serta alamat pengiriman untuk keperluan pengiriman dan juga pemasaran Anda.
  • Sediakan beberapa cara pembayaran. Saat ini, pilihan pembayaran yang cukup terkenal mencakup dompet digital, kartu kredit dan transfer bank. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan fitur  Buy Now, Pay Later  atau sistem COD.

Baca juga: Apa itu MoU (Memorandum of Understanding): Ini Pengertian dan Isi Di Dalamnya

Penutup

Berdasarkan  penjelasan apa itu Black Friday di atas, bisa kita simpulkan bahwa  Black Friday adalah salah satu event yang diadakan setahun sekali di akhir bulan november pada hari jum”at setelah adanya acara thanksgiving. Event ini diadakan dengan cara memberikan diskon dan promo produk yang besar. Hal tersebut pastinya akan memberikan keuntungan untuk setiap perusahaan.

Nah jika Anda memang berniat untuk mengikuti event Black Friday ini, maka sebelumnya Anda harus mampu mencatat setiap transaksi penjualan yang baik agar Anda bisa memastikan pemberian diskon yang pas dan sesuai. Untuk membantu Anda dalam Mencatat setiap transaksi penjualan dengan baik, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan aplikasi ini, maka Anda bisa membuat berbagai laporan keuangan secara lebih mudah dan cepat.

Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Selain itu, Anda juga bisa mengelola stok barang, aset perusahaan, sampai dengan mengelola utang-piutang perusahaan secara instan. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate fokus pengembangan

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait