Memulai bisnis baru memang penuh dengan tantangan, terutama ketika Anda harus menghadapi berbagai prosedur administratif yang rumit.
Salah satu aspek terpenting dalam membangun usaha adalah mengurus legalitas usaha dengan benar sejak awal.
Banyak entrepreneur pemula merasa kewalahan dengan dokumen-dokumen resmi seperti SIUP, TDP, NPWP, hingga izin operasional lainnya.
Mengurus legalitas usaha bukan sekadar formalitas belaka, melainkan fondasi kokoh untuk melindungi bisnis Anda di masa depan.
Tanpa dokumen legal yang lengkap, Anda akan berisiko menghadapi masalah serius seperti sanksi dari pemerintah, kesulitan mengakses perbankan, atau bahkan penutupan usaha secara paksa.
Proses pengurusan legalitas usaha sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan jika Anda mengetahui langkah-langkah tepat dan persyaratan yang dibutuhkan.
Lalu, bagaimana cara mengurusnya? Temukan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Cara mengurus legalitas usaha
1. Mempersiapkan dokumen dasar
Langkah pertama dalam mengurus legalitas usaha adalah menyiapkan dokumen-dokumen pribadi yang diperlukan.
Anda perlu mengumpulkan KTP dan NPWP dari semua pendiri perusahaan, foto terbaru, serta surat keterangan domisili tempat usaha akan beroperasi.
Dokumen-dokumen tersebut menjadi fondasi untuk semua proses selanjutnya.
Selain dokumen pribadi, Anda juga harus menentukan modal dasar perusahaan dan menyiapkan rencana struktur organisasi bisnis.
Persiapan yang matang di tahap awal akan mempercepat proses pengurusan di tahap-tahap berikutnya.
Jadi, pastikan semua dokumen dalam kondisi asli dan masih berlaku untuk menghindari penolakan dari pihak berwenang.
2. Mempersiapkan NPWP Pendiri
Sebelum membentuk badan usaha, setiap pendiri perusahaan wajib memiliki NPWP pribadi terlebih dahulu.
NPWP pendiri menjadi syarat wajib dalam membuat akta pendirian dan berbagai dokumen legal lainnya. Jika Anda belum memiliki NPWP, Anda harus segera mengurusnya ke kantor pajak terdekat atau melalui layanan online yang tersedia.
NPWP pendiri berbeda dengan NPWP perusahaan yang akan diurus kemudian. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Anda sebagai individu telah terdaftar sebagai wajib pajak dan memiliki kewajiban perpajakan yang jelas.
Tanpa NPWP pendiri, proses pembuatan akta pendirian tidak dapat dilanjutkan.
3. Membuat Akta Pendirian di Hadapan Notaris
Akta pendirian merupakan dokumen legal pertama yang mengesahkan berdirinya perusahaan Anda.
Dalam proses tersebut, Anda akan diminta menjelaskan secara detail bisnis mulai dari nama perusahaan, daftar pemilik, proporsi saham masing-masing pemilik, bidang usaha sesuai KBLI, hingga struktur organisasi di hadapan notaris.
Pemilihan nama perusahaan harus unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain. Anda dapat mengecek ketersediaan nama melalui website OSS di sini sebelum ke notaris.
Proses pembuatan akta biasanya hanya memakan waktu beberapa hari tergantung kesepakatan proporsi saham dan kelengkapan dokumen yang diserahkan.
4. Pendaftaran dan pengesahan akta pendirian
Setelah akta pendirian selesai dibuat, notaris akan mendaftarkan dokumen tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM RI.
Proses pengesahan ini dilakukan secara online melalui sistem AHU Online milik Kemenkumham. Anda hanya perlu menunggu karena seluruh proses pendaftaran ditangani langsung oleh notaris.
Dokumen Surat Pengesahan Pendirian Badan Hukum yang diterbitkan terdiri dari 2 lembar berisi pernyataan bahwa PT Anda sudah berdiri dan tercatat di Berita Negara.
Di dalam dokumen tersebut juga tercantum daftar nama direksi, komisaris, dan pengurus perusahaan. Status badan hukum tersebut memberikan perlindungan legal dan memisahkan aset pribadi dari aset perusahaan.
5. Mengurus NPWP Atas Nama Badan Usaha
Berbekal akta pendirian dan SK pengesahan dari Kemenkumham, Anda dapat mengurus NPWP atas nama badan usaha ke kantor pelayanan pajak.
NPWP perusahaan berbeda dengan NPWP pribadi pendiri dan sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas bisnis. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa perusahaan Anda terdaftar resmi sebagai wajib pajak badan.
NPWP badan usaha diperlukan untuk berbagai keperluan bisnis seperti membuka rekening bank, pengajuan kredit, atau kerja sama dengan perusahaan lain.
Tanpa NPWP perusahaan, banyak aktivitas bisnis yang tidak dapat dilakukan karena keterbatasan akses ke layanan perbankan dan keuangan.
6. Pendaftaran NIB Melalui Sistem OSS
Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan identitas digital perusahaan yang dapat diurus secara mandiri melalui website OSS di sini.
NIB berfungsi sebagai pengganti beberapa dokumen sekaligus seperti SIUP, Angka Pengenal Impor, Angka Pengenal Ekspor, dan Tanda Daftar Perusahaan untuk bisnis perdagangan dan jasa umum.
Sistem OSS telah menyederhanakan proses perizinan dengan memadatkan berbagai dokumen menjadi satu NIB.
Anda hanya perlu mengisi formulir secara lengkap dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti akta pendirian dan NPWP perusahaan.
Proses persetujuan biasanya akan memakan waktu beberapa hari kerja dan Anda akan mendapat notifikasi melalui email.
7. Mengurus izin operasional dan perizinan lanjutan
NIB akan memberikan masa tenggang selama 2 tahun untuk memenuhi kelengkapan izin usaha atau izin komersial lanjutan sesuai bidang usaha masing-masing.
Bergantung pada jenis bisnis, Anda mungkin memerlukan izin tambahan seperti izin lingkungan, izin perdagangan, atau sertifikasi produk tertentu.
Setiap sektor usaha memiliki persyaratan perizinan yang berbeda-beda. Misalnya, sektor pangan memerlukan izin BPOM, sektor kesehatan memerlukan izin dari Kemenkes, dan sektor transportasi memerlukan izin dari Kemenhub.
Untuk itu, pastikan Anda melakukan riset yangmendalam atau berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan semua perizinan yang dibutuhkan telah lengkap.
Baca juga: Legalitas Perusahaan: Pengertian dan Berbagai Bokumennya
Penutup
Mengurus legalitas usaha memang terlihat rumit bagi entrepreneur pemula, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah terstruktur, proses tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Dimulai dari mengurus NPWP pendiri, pembuatan akta pendirian di hadapan notaris, pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM, hingga pengurusan NPWP badan usaha dan NIB melalui sistem OSS.
Setelah legalitas usaha lengkap, Anda perlu fokus pada mengelola operasional bisnis sehari-hari.
Nah, Accurate Online hadir sebagai solusi software akuntansi dan bisnis yang membantu mengoptimalkan manajemen perusahaan dengan fitur lengkap mulai dari mencatat transaksi, mengelola stok, hingga membuat laporan keuangan.
Keunggulan Accurate Online terletak pada integrasinya dengan ekosistem bisnis digital. Platform tersebut terhubung langsung dengan Accurate POS sebagai aplikasi kasir online dan offline, serta Bliss sebagai program loyalitas pelanggan untuk meningkatkan retensi dan kepuasan konsumen.
Integrasi tersebut memungkinkan sinkronisasi data secara real-time dan memberikan fleksibilitas dalam menjalankan berbagai aspek bisnis.
Setelah menyelesaikan proses legalitas usaha, saatnya mengoptimalkan operasional bisnis dengan teknologi terdepan.
Coba Accurate Online secara gratis sekarang juga dengan mengklik tautan gambar di bawah dan rasakan kemudahan mengelola bisnis dalam satu platform terintegrasi.