Dana Darurat: Pengertian dan Peran Pentingnya untuk Perusahaan
Setiap perusahaan tentu memiliki caranya masing-masing dalam mengelola keuangannya, termasuk perusahan Anda. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai keputusan yang diterapkan dalam manajemen keuangan masing-masing, karena setiap perusahaan tentu memiliki prioritas yang berbeda-beda pula. Bentuk kebijakan biasanya dituangkan dalam berbagai pos, salah satunya adalah pos dana darurat.
Dan darurat adalah salah satu pos yang harus ada di dalam keuangan perusahaan, karena dana tersebut sangatlah penting dan menjadi sumber dana ketika ada berbagai hal yang diluar dugaan. Walaupun sudah mempunyai anggaran keuangan yang baik, tapi pasti nantinya akan ada kondisi tertentu yang membuat perusahaan memerlukan sejumlah dana diluar anggarannya.
Nah, pada artikel kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang dana darurat dan perannya dalam kondisi keuangan perusahaan.
Apa itu Dana Darurat dan juga Fungsinya di Dalam Keuangan?
Pada dasarnya, emergenci fund dana darurat adalah sejumlah dana yang harus disediakan dalam keuangan perusahaan, yang mana dana tersebut akan digunakan secara khusus untuk berbagai kejadian atau situasi tidak terduga selama operasional perusahaan berlangsung.
Artinya, dana tersebut hanya akan bisa digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi darurat yang tidak cukup diatasi oleh anggaran keuangan biasa atau anggaran tetap.
Dari penjelasan diatas, dana darurat pada perusahaan adalah dana yang hanya bisa digunakan pada waktu tertentu saja dan belum bisa dipastikan kapan dana tersebut bisa digunakan.
Walaupun begitu, kehadiran dana ini sangatlah penting, karena sebagai pemilik perusahaan, Anda tidak bisa memastikan berbagai kondisi di masa depan.
Baca juga: Ingin Pinjam Modal Usaha? Ini 10 Hal yang Harus Anda Perhatikan
Berapa Jumlah Dana Darurat yang Diperlukan?
Bila kita membahas nominal dana darurat yang diperlukan oleh perusahaan, maka hal tersebut kembali lagi pada jumlah keperluan bulanan yang diperlukan oleh perusahaan secara menyeluruh.
Walaupun memang digunakan untuk menghadapi berbagai kondisi darurat, namun, jumlah yang diperlukan di dalamnya umumnya akan dihitung berdasarkan kondisi pengeluaran bulanan perusahaan.
Selain itu, nominalnya juga akan dipengaruhi oleh berbagai status dan juga jumlah tanggungan di dalam kondisi keuangan perusahaan itu sendiri.
Dalam suatu situasi dan kondisi yang normal, dana yang harus disediakan adalah sebanyak 3-13 kali pendapatan perusahaan, tergantung profil pada masing-masing perusahaan. Untuk perusahaan berskala kecil, dana yang harus disiapkan adalah minimal 3 kali pendapatan. Sedangkan untuk perusahaan berskala besar, dana yang harus disediakan adalah minimal 6 kali pendapatan perusahaan.
Tapi, ketika terjadi kondisi pandemi seperti saat ini, ketika terdapat suatu kepentingan lain dan belum bisa mengumpulkan emergenci fund, pihak perusahaan bisa mengumpulkan mulai dari 3 kali pengeluaran tetap sebagai suatu pengganti angka pendapatan. Karena yang terpenting adalah agar perusahaan bisa terus beroperasi dan membayar setiap kewajibannya. Dalam kondisi tertentu, dana tabungan dan investasi mungkin bisa digunakan untuk sementara waktu.
Bisakah Dana Darurat Dicicil?
Apabila dilihat berdasarkan nominal jumlah darurat yang diperlukan oleh perusahaan, maka sudah pasti jumlahnya tidak akan mudah untuk dipenuhi secara sekaligus dengan hanya mengandalkan pemasukan bulanan perusahaan saja. Cara tepatnya adalah memang dengan mencicilnya.
Namun, hal tersebut juga memerlukan suatu strategi, khususnya untuk perusahaan yang sulit disiplin dan teratur dalam menyisihkan sebagian pemasukannya untuk keperluan tersebut.
Walaupun memang sangat penting, dana darurat memang tidak diperlukan setiap saat, sehingga sebagian besar perusahaan akan menunda untuk menyediakannya dalam finansial mereka. Untuk itu, diperlukan komitmen yang tinggi sejak dini untuk mempersiapkan dana tersebut.
Cara mudahnya adalah dengan membuat suatu pos khusus untuk menampung dana tersebut, yang mana Anda tidak akan mencampurkannya dengan dana lain perusahaan. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyediakan dana darurat pada perusahaan adalah sebagai berikut ini.
- Cobalah nominal rata-rata biaya pengeluaran Anda untuk bisa mendapatkan jumlah dana yang tepat dan juga sesuai dengan keperluan Anda di masa depan.
- Tetapkanlah nominal dana yang tepat dan berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk bisa memenuhi dana darurat tersebut dalam kondisi keuangan perusahaan.
- Alokasikanlah sejumlah dana tetap dari pemasukan perusahaan untuk mengisi dana tersebut agar mampu mencapai jumlah yang Anda butuhkan secara tepat.
- Mulailah dengan me manage keuangan perusahaan secara lebih ketat, agar bisa dialokasikan ke banyak dana dalam pos emergenci fund.
- Cobalah untuk melakukan penghematan dan kurangi berbagai pos pengeluaran yang tidak penting agar bisa lebih cepat memenuhi emergenci fund perusahaan.
Tips Mempersiapkan Dana Darurat Agar Keuangan Selamat
1. Pahami Kondisi Terkini Keuangan Kamu
Hal pertama yang harus diketahui adalah cash flow perusahaan saat ini, agar nantinya Anda sebagai pihak perusahaan bisa mengetahui jumlah dana yang bisa disisihkan agar bisa memenuhi keperluan perusahaan, seperti untuk ditabung, diinvestasikan, dan juga untuk mempersiapkan emergenci fund perusahaan.
Untuk lebih mudahnya lagi, catatlah cash flow perusahaan Anda. Buatlah pembukuan khusus. Nantinya, hal tersebut akan berguna untuk memantau langsung pengeluaran yang tidak penting untuk bisa dikurangi dan akan memudahkan Anda untuk menyisihkan keuangan khusus pada dana tersebut.
2. Tentukan Jumlah Dana Darurat yang Harus Kamu Siapkan
Jadi, katakanlah dalam satu bulan perusahaan Anda harus menyiapkan 5 hingga 10% seluruh pendapatan perusahaan khusus untuk mengisi pos dana darurat. Anda bisa melakukan suatu perhitungan prediktif untuk berbagai hal yang nantinya mungkin akan terjadi.
Contohnya adalah biaya perbaikan mobil perusahaan jika nantinya mogok dan harus diperbaiki adalah Rp3.000.000. Belum lagi jika gedung perusahaan mengalami kebocoran saat hujan sehingga mengalami nilai kerugian misalnya Rp5.000.000.
Dalam kasus ini, maka artinya Anda harus menyiapkan emergenci fund perusahaan sebanyak Rp8.000.000 pada bulan ini atau pada bulan depan. Jadi, itulah dana yang harus Anda persiapkan untuk mengatasi berbagai kondisi darurat.
Bermacam-macam perhitungan prediktif atas beragam permasalahan seperti halnya dua contoh diatas tadi bisa Anda jadikan sebagai suatu acuan. Anda juga bisa menambahkan contoh kasus lain, seperti biaya ekspansi bisnis, dll.
Bila Anda sudah memiliki suatu target, maka Anda bisa mengetahui kapan saja Anda harus menyiapkan darurat tersebut.
3. Buatlah Tabungan Khusus untuk Dana Darurat
Setelah Anda mampu menentukan dana darurat yang harus Anda kumpulkan dalam beberapa bulan kedepan, maka hal yang selanjutnya Anda lakukan adalah dengan membuat tabungan baru untuk diisi dengan dana tersebut.
Tujuannya adalah agar Anda lebih mudah dalam mengatur pembagiannya, sehingga anggaran untuk dana tersebut tidak akan Anda gunakan untuk keperluan lain perusahaan.
4. Mulai Secara Perlahan
Hal terpenting untuk menyiapkan dana darurat selanjutnya adalah dengan mulai mengisi pos atau tabungan emergenci fund tersebut secara perlahan. Jadi, Anda tidak perlu terlalu paranoid saat akan memulainya.
Karena, menyiapkan emergenci fund bukan berarti Anda harus mengalihkan sebagian besar dana perusahaan untuk langsung diisi ke dalam dana tersebut. Untuk itu, cobalah untuk memulainya secara perlahan, rutin, dan penuhi konsistensi.
Mempersiapkan emergenci fund lebih bersifat jangka panjang, dan bukanlah suatu yang bisa Anda lakukan secara cepat dan langsung bisa diselesaikan. Lakukanlah seperti halnya Anda mencicil utang. Walaupun dilakukan secara perlahan, namun jika konsisten, maka Anda akan termotivasi lagi untuk mengumpulkannya lebih banyak untuk perusahaan Anda.
5. Tekan Pengeluaran
Cara terakhir yang harus dilakukan adalah dengan menekan biaya pengeluaran Anda. Kurangilah pengeluaran untuk berbagai hal yang sifatnya tidak terlalu mendesak, terlebih lagi jika berbagai hal tersebut bukanlah termasuk hal yang penting untuk perusahaan.
Anda bisa mencari opsi lain untuk memenuhi hal tersebut dengan harga yang lebih murah, tapi memiliki manfaat dan juga fungsi yang sama. Semakin banyak Anda menekan biaya untuk perusahaan, maka akan semakin besar pula jumlah uang yang akan tersisa untuk bisa dialokasikan khusus untuk berbagai dana darurat.
Selain itu, Anda juga bisa mempengaruhi perusahaan Anda untuk tidak terlalu konsumtif pada berbagai hal, sehingga Anda memudahkan Anda untuk menekan dana pengeluaran.
Baca juga: Warrant Adalah: Pengertian, Kelebihan dan Risikonya yang Harus Anda ketahui
Penutup
Setelah Anda bisa melakukan berbagai hal di atas untuk menyiapkan dana darurat, maka hal terpenting yang harus Anda lakukan sekarang adalah dengan menyisihkan kondisi keuangan secara rutin khusus untuk keperluan dana tersebut, seperti halnya Anda menabung.
Namun bedanya, dana yang terkumpul untuk dana tersebut hanya digunakan untuk berbagai keperluan yang mendesak saja.
Nah, untuk lebih mudah mengumpulkan emergenci fund dan menghitung cash flow perusahaan Anda, disarankan untuk menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda bisa memantau aliran dana kas perusahaan, mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.