Executive Summary Adalah: Pengertian dan Perbedaannya Dengan Business Plan

oleh | Feb 8, 2021

source envato.

Executive Summary Adalah: Pengertian dan Perbedaannya Dengan Business Plan

Executive summary adalah salah satu hal yang harus Anda perhatikan saat ingin membangun atau menjalankan suatu bisnis. Executive summary sendiri adalah salah satu bagian dari rencana bisnis atau business plan.

Setiap pebisnis harus mampu membuat executive summary dengan sempurna sebelum terjun langsung ke dalam dunia bisnis.

Lantas, apa sebenarnya pengertian dari executive summary? Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat executive summary? Nah, berikut ini kami berikan ulasan lengkap tentang executive summary untuk Anda.

Apa itu Executive Summary?

Dikutip dari laman resmi Bplans, executive summary adalah suatu ringkasan yang singkat terkait rencana bisnis yang ingin Anda utarakan kepada orang lain.

Itu artinya, komponen yang berada di dalamnya berisi seluruh informasi yang menggambarkan bisnis, mulai dari produk yang diproduksi, anggaran keuangan, target pasar, dll.

Pada dasarnya, executive summary atau dalam bahasa Indonesianya adalah ringkasan bisnis memang harus dibuat secara menarik. Karena, tahapan ini adalah tahapan awal yang dilihat oleh banyak orang dalam mengetahui rencana bisnis Anda, termasuk para investor.

Setiap investor yang akan melakukan pada pendanaan bisnis Anda, tentunya mereka ingin mengetahui bagaimana perjalanan bisnis Anda. Untuk itu, usahakan lah untuk menyisipkan berbagai informasi penting terkait bisnis Anda di dalam executive summary.

Sehingga, setiap investor bisa menilai potensi bisnis Anda dan mereka akan mau mendanai bisnis Anda.

Baca juga:

Kenapa Executive Summary Penting?

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa kita ketahui bahwa executive summary adalah suatu ringkasan terkait informasi tentang bisnis yang ingin Anda sampaikan secara menyeluruh.

Lalu, kenapa komponen ini terasa begitu sangat penting dan juga harus dibuat?

Dikutip dari laman Corporate Finance Insitute, tujuan utama dari dibuatnya ringkasan eksekutif ini adalah guna meringkas rancangan bisnis Anda agar terlihat lebih singkat.

Pada umumnya, kebanyakan orang tidak memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk membaca seluruh rencana atau rancangan bisnis Anda.

Oleh karena itu, mereka akan sangat memerlukan executive summary yang sudah Anda susun. Jika ada investor yang tertarik, maka kemungkinan besar mereka akan bersedia untuk mendanai bisnis Anda.

Itulah peran penting dari ringkasan eksekutif. Untuk itu, pastikanlah agar seluruh informasi penting terkait bisnis Anda sudah tercatat atau tergambarkan dengan baik agar mampu menarik para investor.

Baca juga: Copyright Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mendapatkan Copyright untuk Produk Anda

Apa Saja yang Harus Dimasukkan?

Bersumber dari laman Hubspot, executive summary yang baik adalah penjelasan tingkat tentang visi perusahaan, keunggulan bisnis Anda daripada kompetitor, tujuan jangka panjang, jangka pendek, dan juga target pasar yang sesuai.

Oleh karena itu, beberapa hal penting yang harus Anda masukkan ke dalam executive summary adalah:

  • Nama, lokasi, dan visi misi perusahaan
  • Deskripsi perusahaan
  • Produk barang atau jasa
  • Budget keuangan
  • Tujuan perusahaan

Dalam proses pembuatannya, disarankan disusun secara singkat dan pendek, jangan terlalu panjang. Walaupun begitu, Anda harus bisa memasukkan beberapa poin yang Anda rasa penting dan ingin Anda sampaikan pada pembaca.

Tips Membuat Executive Summary

Berikut ini adalah beberapa tips yang Anda harus perhatikan dalam membuat executive summary:

1. Usahakan Tetap Pendek

Seperti yang sudah kita jelaskan bersama bahwa salah satu kunci penting dalam menyusun executive summary adalah singkat dan tetap padat.

Dikutip dari laman Bplans, banyak ahli yang menyarankan untuk membuat executive summary sebanyak satu atau dua halaman saja, dan tidak lebih dari lima halaman.

Namun, Anda harus bisa membuatnya tanpa melewatkan berbagai informasi penting yang ingin Anda sampaikan tentang bisnis Anda.

Penggunaan executive summary yang panjang akan memakan waktu para pembaca dan membuat mereka tidak mau membacanya hingga selesai.

2. Gunakan Gaya Bahasa yang Kuat

Kunci kesuksesan lain dalam membuat executive summary  adalah penggunaan gaya bahasa penulisan yang kuat. Dikutip dari laman The Balance SMB, akan lebih baik menggunakan kalimat “perusahaan kami akan berada dalam kondisi yang baik” daripada menggunakan kalimat “perusahaan ini mungkin berada dalam kondisi yang sedang baik”

Saat membaca gaya bahasa yang kuat dan juga positif, tentunya investor tidak akan ragu dengan kualitas perusahaan Anda.

3. Merumuskan Permasalahan

Dalam membuat executive summary, merumuskan permasalahan adalah salah satu hal yang penting lainnya. Executive summary yang Anda buat tentunya harus bisa ditulis dengan lugas dari seluruh masalah yang dihadapi.

Untuk itu, disarankan agar ide bisnis Anda mampu memecahkan masalah yang dirasakan oleh konsumen agar bisnis menjadi lebih menarik.

4. Menghadirkan Solusi dari Permasalahan

Jika Anda sudah bisa mengidentifikasi masalah dengan baik, maka selanjutnya Anda harus bisa menjelaskan cara produk Anda memberikan solusinya. Penjelasannya juga harus disampaikan dengan baik agar bisa tetap fokus pada solusi yang Anda tawarkan.

5. Memperkenalkan Tim

Salah satu bagian terpenting dalam suatu bisnis adalah tim. Sebuah tim yang solid dan memiliki kualitas baik akan mampu menciptakan produk khas tertentu. Untuk itu, dalam membuat executive summary, pastikanlah Anda sudah menyediakan tim terbaik Anda.

6. Segmentasi Pasar

Dalam dunia bisnis saat ini, terdapat dua model bisnis utama, yakni bisnis di motivasi oleh pasar serta bisnis yang memotivasi suatu pasar. Nah, bisnis pemesanan tiket online adalah salah satu contoh bisnis yang dimotivasi oleh pasar.

Sedangkan contoh bisnis yang memotivasi pasar adalah bisnis aplikasi perencanaan keuangan atau aplikasi laporan keuangan.

Nah, untuk lebih memahami selera pangsa pasar Anda, disarankan agar Anda melakukan suatu riset terlebih dahulu dengan cara melakukan survei. Upaya survei bisa dilakukan secara manual atau online dengan Google Sheet.

7. Cara Menghadapi Kompetitor

Setiap menjalankan bisnis pasti akan selalu ada kompetitor. Setelah Anda melakukan riset, maka hal lainnya yang harus Anda jelaskan adalah terkait bagaimana Anda menjelaskan tentang bagaimana Anda menghadapi kompetitor Anda.

Misalnya saja produk Anda lebih unggul dalam hal kemasan produk atau after sales yang baik dibandingkan dengan  kompetitor Anda.

8. Ringkasan Keuangan

Bagian lainnya yang sangat menarik perhatian setiap investor adalah ringkasan laporan keuangan Anda. Untuk itu, pastikanlah agar Anda memiliki rencana keuangan yang jelas dan tepat. Ringkasan keuangan tersebut mencakup target penjualan, target laba, lamanya waktu balik modal, persentase ROI, nilai kerugian maksimal, dll.

9. Mempresentasikan Pencapaian (Target)

Perlu Anda ketahui bahwa setiap investor tidak hanya akan membeli ide Anda, tapi juga akan membeli seluruh hal yang sudah Anda kerjakan. Untuk itu, Anda harus bisa menjelaskan pencapaian target dari bisnis Anda dalam executive summary yang akan Anda sampaikan.

10. Tulis Di Akhir

Pada umumnya, kebanyakan orang akan membuat executive summary bersamaan dengan perencanaan bisnis atau business plan. Padahal, pembuatan executive summary ada baiknya dicantumkan pada akhir sesi rencana bisnis yang sudah disusun dengan baik.

Sehingga,  Anda akan lebih mudah dalam menyusun executive summary karena Anda sudah mengetahui ringkasan apa saja yang ingin Anda susun dari rencana bisnis atau business plan Anda.

11. Sesuaikan Dengan Pembaca

Tips selanjutnya yang harus Anda perhatikan dalam membuat executive summary adalah Anda harus menyesuaikannya dengan pembaca executive summary Anda.

Anda harus bisa memastikan apakah executive summary yang Anda buat tersebut untuk investor atau untuk pihak pemberi dana pinjaman.

Jika Anda menunjukkannya untuk memperoleh investor, maka selesaikanlah executive summary Anda dengan lebih fokus dalam memperlihatkan produk Anda agar bisa diminati oleh investor Anda.

12. Prioritaskan Kekuatan Bisnis Anda

Dalam hal ini, Anda harus bisa lebih dahulu mengidentifikasi apa saja kekuatan bisnis Anda. Misalnya saja produk Anda lebih unggul dari sisi model bisnis atau produk, maka yakinlah untuk memasukkannya pada executive summary Anda.

Kenapa? Karena hal itu akan menjadi daya tarik yang besar bagi pihak investor dalam melihat lebih dalam tentang kelanjutan ringkasan Anda.

Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang executive summary. Jadi, executive summary adalah suatu ringkasan yang singkat terkait rencana bisnis yang ingin Anda utarakan kepada orang lain, baik itu investor ataupun peminjam dana.

Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dalam membuat executive summary, namun Anda tetap harus mempelajari karakteristik penulisannya yang baik dan benar agar pihak investor atau peminjam dana bersedia membantu Anda.

Jika Anda sudah mendapatkan pendanaan, maka Anda harus bisa mengatur dana tersebut dengan baik agar Anda bisa mengembalikan dana mereka sekaligus mendapatkan keuntungan yang besar.

Nah, agar lebih memudahkan Anda dalam mengatur dana perusahaan, gunakanlah aplikasi akuntansi dari Accurate Online.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan arus kas, rekonsiliasi bank, laporan perubahan modal, dll. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 2 banner bawah

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait