Pernahkah Anda merasa bingung saat menghadapi istilah Free Carrier atau FCA dalam transaksi ekspor-impor? Tenang saja, Anda tidak sendiri.
Sebagai salah satu incoterm yang sering digunakan dalam international shipping, FCA memiliki peran penting dalam menentukan titik serah terima barang antara seller dan buyer.
Melalui artikel ini, kita akan mempelajari cara kerja FCA, kelebihan penggunaannya, serta tips praktis dalam penerapannya. Jadi, baca terus artikel ini untuk mengetahui seluk-beluk FCA yang akan membantu kegiatan ekspor-impor Anda menjadi lebih efisien.
Apa itu Free Carrier (FCA)?
Dalam dunia international trade, FCA merupakan salah satu incoterm (International Commercial Terms) yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC).
Ketika Anda memilih menggunakan FCA, penjual bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke carrier atau pihak yang ditunjuk oleh pembeli di lokasi yang telah disepakati.
Tanggung jawab penjual dalam FCA mencakup pengurusan export clearance dan biaya pengiriman barang hingga titik serah terima yang ditentukan.
Setelah barang diserahkan ke carrier, semua risiko dan biaya akan beralih ke pembeli. Menariknya, lokasi serah terima dalam FCA bisa sangat fleksibel – bisa di gudang penjual, terminal kargo, atau tempat lain yang disepakati kedua belah pihak.
Sebagai contoh, jika Anda sebagai penjual menggunakan FCA Jakarta Port, Anda harus memastikan barang sampai ke pelabuhan Jakarta dan menyelesaikan proses customs clearance. Setelah barang diserahkan ke shipping line di pelabuhan tersebut, tanggung jawab Anda selesai.
Menurut ICC (rules for the use of domestic and international trade terms), FCA 2020 memiliki pembaruan penting dimana Bill of Lading dapat dikeluarkan dengan catatan “on board” setelah barang dimuat.
Baca juga: Delivered Duty Paid: Solusi Cerdas untuk Pengiriman Internasional Anda
Bagaimana cara Kerja Free Carrier (FCA)?
1. Tahap persiapan
Proses FCA dimulai ketika penjual dan pembeli menyepakati lokasi serah terima barang. Lokasi ini bisa berada di gudang penjual, terminal kargo, atau tempat lain yang telah disetujui.
Penjual kemudian mempersiapkan dokumen ekspor seperti commercial invoice, packing list, dan dokumen pendukung lainnya.
2. Tahap pengiriman
Penjual bertanggung jawab mengatur transportasi barang ke lokasi yang telah disepakati. Setelah sampai, barang akan diserahkan ke carrier atau pihak yang ditunjuk pembeli. Pada tahap ini, penjual juga harus menyelesaikan proses customs clearance untuk ekspor.
2. Tahap serah terima
Saat barang sudah diserahkan ke carrier, penjual akan mendapatkan bukti serah terima. Dokumen ini menjadi tanda bahwa tanggung jawab dan risiko telah beralih ke pembeli. Untuk pengiriman melalui kontainer, Bill of Lading dapat diterbitkan dengan catatan “on board“.
3. Tahap pembayaran
Pembeli berkewajiban membayar semua biaya setelah titik serah terima, termasuk biaya transportasi internasional, import duties, dan pajak-pajak terkait.
Baca juga: Carriage Paid To: Solusi Pengiriman Bisnis Internasional Anda
Cara menerapkan Free Carrier (FCA) dalam bisnis Anda
Penerapan FCA dalam kegiatan ekspor-impor membutuhkan perhatian khusus pada detail dan dokumentasi. Mari kita bahas caranya di bawah ini:
1. Persiapan dokumentasi
Sebelum memulai pengiriman dengan FCA, Anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen penting, yaitu:
- Commercial Invoice yang mencantumkan rincian barang dan harga
- Packing List dengan detail kemasan dan jumlah barang
- Certificate of Origin untuk memenuhi persyaratan negara tujuan
- Export License (jika diperlukan untuk jenis barang tertentu)
- Letter of Credit atau dokumen pembayaran lainnya
2. Negosiasi dengan buyer
Pastikan Anda dan pembeli menyepakati berbagai hal di bawah ini:
- Lokasi penyerahan barang secara spesifik
- Carrier atau pihak yang akan mengambil barang
- Pembagian biaya transportasi dan asuransi
- Jadwal pengiriman dan tenggat waktu
3. Proses Pengiriman
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
- Mengemas barang sesuai standar pengiriman internasional
- Menghubungi freight forwarder atau shipping line
- Mengatur transportasi ke lokasi serah terima
- Memastikan ketersediaan peralatan bongkar muat
4. Mematuhi peraturan yang berlaku
Aspek legal yang harus Anda perhatikan adalah:
- Mematuhi regulasi ekspor negara asal
- Memenuhi persyaratan customs clearance
- Memastikan kelengkapan dokumen perizinan
- Mengikuti prosedur kepabeanan yang berlaku
5. Monitoring dan evaluasi
Untuk memastikan kelancaran, Anda harus mempersiapkan hal di bawah ini:
- Melacak status pengiriman secara berkala
- Mendokumentasikan setiap tahap serah terima
- Menyimpan bukti pengiriman dan pembayaran
- Mengevaluasi proses untuk perbaikan ke depan
Simpan semua dokumentasi dengan baik dan selalu berkomunikasi secara aktif dengan semua pihak yang terlibat. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahpahaman dan mempercepat proses penyelesaian masalah jika terjadi kendala.
Baca juga: Certificate of Origin, Kunci Lancarkan Bisnis Ekspor Anda!
Penutup
Menerapkan FCA dalam bisnis ekspor-impor memerlukan pengelolaan dokumen dan pencatatan yang teliti. Mulai dari commercial invoice, packing list, hingga dokumen pembayaran, semuanya perlu Anda kelola dengan baik untuk memastikan kelancaran proses pengiriman.
Untuk memudahkan pengelolaan dokumen dan transaksi FCA, Anda dapat memanfaatkan Accurate Online sebagai solusi software akuntansi dan bisnis yang andal. Software ini akan membantu Anda dalam:
- Mencatat dan melacak dokumen ekspor-impor
- Mengelola inventori barang dengan lebih efisien
- Memantau arus kas bisnis secara real-time
- Membuat laporan keuangan secara otomatis
Keunggulan Accurate Online semakin lengkap dengan integrasi bersama Accurate POS dan Bliss. Melalui Accurate POS, Anda dapat mengelola transaksi penjualan secara digital, sementara Bliss membantu meningkatkan loyalitas pelanggan melalui program rewards yang menarik.
Jangan biarkan pengelolaan dokumen FCA menjadi rumit. Mulai kelola bisnis Anda dengan lebih efisien menggunakan Accurate Online.
Coba Gratis Sekarang! Dapatkan akses gratis Accurate Online selama 30 hari dengan mengklik gambar di bawah ini. Rasakan kemudahan mengelola bisnis ekspor-impor Anda dengan sistem yang terintegrasi.
Referensi::
- International Trade Centre
- World Customs Organization
- Trade Finance Global
- International Chamber of Commerce (ICC)
- World Trade Organization