4 Jenis Kolaborasi Bisnis yang Harus Anda Ketahui

oleh | Sep 20, 2021

source envato.

4 Jenis Kolaborasi Bisnis yang Harus Anda Ketahui Sebagai Pebisnis

Karena adanya persaingan bisnis yang semakin ketat, umur produk yang semakin pendek, dan juga meningkatnya risiko bisnis, saat ini sudah banyak bisnis yang mulai melihat keuntungan dari adanya kolaborasi. Itu artinya, perspektif tentang kolaborasi sudah berubah dan menghasilkan banyak jenis kolaborasi bisnis.

Untuk itu, mekanisme dan jenis kolaborasi pun juga mengalami perubahan. Saat ini, anda bisa menemukan lebih banyak kerja sama yang lebih fokus pada program jangka panjang dan juga strategi bisnis yang serupa.

Nah, sebelum memutuskan untuk melakukan kolaborasi bisnis, ada baiknya untuk memahami berbagai jenis kolaborasi yang di bawah ini terlebih dahulu.

Mengenal 4 Jenis Kolaborasi Bisnis

1. Aliansi Strategis

Aliansi strategis adalah jenis kolaborasi bisnis yang paling mendasar dan biasanya mampu bertahan lama dalam hal menghasilkan inovasi. Jenis kolaborasi ini menggabungkan sumber daya dan juga upaya dari dua bisnis atau lebih agar bisa mencapai tujuan strategis nya.

Di tahun 70 hingga 80 an, terdapat beberapa perusahaan multinasional yang melakukan aliansi strategis seperti ini. Dalam industri it, perusahaan yang melakukan jenis kolaborasi ini adalah apple, ibm, dan microsoft. Sedangkan dalam sektor bioteknologi, terdapat beberapa perusahaan yang sudah maju, seperti genentech, roche, dan eli lilly.

Walaupun beberapa perusahaan tersebut memang sudah mapan, namun saat itu mereka paham akan adanya keterbatasan sumber daya internal. Untuk itu, mereka mulai melirik pihak eksternal agar bisa digandeng. Sehingga, ada tambahan effort dan resource dan perusahaan tersebut bisa tetap memenangkan kompetisi serta mencapai tujuannya yang bersifat lebih kompleks.

Terdapat beberapa strategi bisnis yang bisa anda jadikan pertimbangan bila ingin mencapai tujuan tersebut, yaitu:

  • Harus bisa lebih mengkompensasi kelemahan internal dan juga kesenjangan dalam hal teknologi.
  • Memiliki kemauan untuk membangun lini produk ataupun portofolio baru
  • Memiliki kemauan untuk masuk ke target pasar baru yang lebih menjanjikan
  • Mampu melayani setiap konsumen dengan baik tanpa pandang bulu
  • Mau menekan risiko, biaya dan waktu dalam hal pengembangan produk baru.

2. Portofolio

Hingga saat ini, portofolio adalah jenis kolaborasi bisnis yang masih banyak diterapkan. Biasanya, setelah menerapkan aliansi, suatu bisnis tentu ingin mempertahankan tingkat keuntungannya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka kegiatan portofolio pun mulai mengalami perkembangan.

Jadi, portofolio akan lebih fokus dalam menyerap praktik terbaik dan pengaman kerja sama yang sudah berjalan, lalu akan diterapkan dalam bisnis secara internal. Bentuk kolaborasi ini juga banyak dikenal dengan co-creation.

3. Jaringan Inovasi

Anda bisa menerapkan strategi jaringan inovasi demi keperluan inovasi. Jaringan ini mencakup perusahaan atau berbagai jenis bisnis yang berbagi tujuan riset dan pengembangan yang berkaitan dengan produk, proses, jasa layanan, dan juga model bisnis.

Sederhananya, struktur jaringan yang solid ini adalah perkembangan alami dari adanya kolaborasi aliansi dan portofolio. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang saling terhubung dengan adanya kolaborasi ini.

Itulah alasannya kenapa dewasa ini kita lebih sering melihat suatu network yang berkompetisi dengan jaringan bisnis lain. Seiring dengan semakin terbukanya informasi, maka inovasi dalam bisnis juga tidak hanya bergantung pada bisnis yang melakukan kolaborasi dalam jaringan, tapi juga turut dipengaruhi dari pihak luar, pemasok, dan bahkan konsumen.

Terlepas dari adanya biaya kolaborasi yang memang relatif lebih tinggi, kerja sama dalam hal jaringan ini dilakukan agar bisa mengembangkan teknologi perusahaan, meningkatkan skill individu dan team, mengamankan kesejahteraan perusahaan dalam jangka panjang.

4. Ekosistem

Ekosistem adalah jenis kolaborasi yang paling canggih. Jenis kerja sama ini dipercaya mampu meningkatkan kesejahteraan kolektif maupun individu.

Umumnya, ekosistem akan lebih mementingkan tujuan jangka panda. Di mana semua pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk konsumen, akan saling ketergantungan. Dalam ekosistem, setiap nilai yang diterapkan umumnya akan ditentukan secara unik oleh para kolaborator.

Terdapat empat karakteristik kolaborasi ekosistem, yaitu:

  • Tidak ada otoritas formal di dalamnya
  • Adanya ketergantungan yang erat antar setiap kolaborator
  • Terdapat beberapa tujuan yang sama
  • Adanya seperangkat pengetahuan dan juga keterampilan yang sama.

Penutup

Sama seperti seluruh strateg bisnis, tidak semua bisnis bisa menerapkan kolaborasi. Kolaborasi juga bukanlah suatu strategi yang harus diaplikasikan pada semua bisnis. Tapi, apakah suatu bisnis harus melakukan kolaborasi?

sebelum menentukan untuk berkolaborasi, anda bisa melakukan analisa kebutuhan anda dengan menjawab beberapa pertanyaan, seperti:

  • Apa tujuan bisnis anda?
  • Apa yang konsumen anda butuhkan?
  • Apakah anda bisa mencapai tujuan bisnis tersebut sendiri?
  • Apakah dengan melakukan kerja sama dengan pihak lain mampu memberikan kompensasi kekurangan dan juga meningkatkan kekuatan bisnis anda?
  • Apa yang nantinya bisa terjadi saat anda menjalankan bisnis selama ini?

Berbagai jawaan di atas bisa anda jadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan strategi yang harus anda tempuh, termasuk apakah kolaborasi adalah langkah yang anda butuhkan atau tidak.

Nah, jenis kolaborasi yang paling berkesan dan menarik perhatian para pebisnis saat ini adalah kolaborasi antar UOB Bizsmart dan Accurate Online.

Dengan adanya kerja sama ini, maka seluruh pebisnis di indonesia bisa menjalankan proses bisnis secara digital, seperti penjualan, membuat faktur, melakukan penggajian, akuntansi, dll.

Selain itu, uob bizsmart juga mampu membantu para pebisnis dalam melakukan bisnis go digital karena sudah melakukan kerja sama dengan hr easily dan cashlez. Kini setiap pebisnis bisa dengan mudah mengelola penggajian dan juga administrasi karyawan.

Untuk usaha retail dan bidang usaha restoran, kafe hingga barbershop, mereka juga jadi lebih mudah dalam melayani konsumen dalam melakukan berbagai jenis metode pembayaran non tunai.

Wujudkan digitalisasi bisnis anda dengan uob bizsmart dan rasakan manfaatnya melalui gambar di bawah ini:

bizsmart x accurate

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait