Kesalahan yang Banyak Dilakukan dalam Mengembangakan Bisnis UMKM
Mengembangkan bisnis hingga semakin maju adalah keinginan dari setiap pebisnis, khususnya untuk pebisnis UMKM. Tapi karena keinginan besar tersebut, banyak pebisnis yang terjebak dan melakukan beberapa kesalahan umum yang pada dasarnya bisa dihindari.
Bila kesalahan tersebut sudah terjadi, bisnis akan mengalami kerugian alih-alih berkembang dengan pesat. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda pastikan untuk tidak melakukan beberapa kesalahan di bawah ini.
Daftar Isi
4 Kesalahan Umum yang Banyak Dilakukan UMKM
1. Keuntungan Bisnis Digunakan Untuk Kebutuhan Pribadi
Beberapa pebisnis masih banyak yang menganggap bahwa keuntungan bisnis sama halnya seperti pendapatan gaji bulanan, atau pendapatan bersih yang bisa digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Padahal, sudah jelas bahwa gaji dan keuntungan itu berbeda.
Kita memang bisa menggunakan gaji yang sudah didapat sesuka hati tanpa ada batasan tertentu, termasuk bisa digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan bulanan. Tapi lain halnya dengan keuntungan bisnis.
Karena kegiatan bisnis harus terus berjalan, maka keuntungan yang diperoleh dalam periode sebelumnya harus bisa diutamakan agar kegiatan produksi dan operasional pada periode selanjutnya bisa dipastikan terus berjalan.
Setelah itu, sisa keuntungan baru bisa digunakan untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan pribadi, dan itu pun masih harus tetap dilakukan secara terbatas.
Untuk itu, hindari menghabiskan semua sisa keuntungan bisnis untuk kebutuhan pribadi. Sisihkanlah sebagian besar dari sisa keuntungan untuk modal investasi dan juga pengembangan bisnis. Bila tidak begitu, maka kondisi bisnis hanya akan jalan ditempat dan tidak bisa dikembangkan.
2. Terjebak dalam Euforia Keberhasilan Bisnis
Kesalahan yang banyak dilakukan UMKM selanjutnya adalah terburu-buru dalam melakukan pengembangan bisnis, terutama bila sudah berhasil mendapatkan keuntungan yang besar dalam periode pertama.
Contohnya, ada pebisnis yang baru mendapatkan keuntungan besar dari bisnis yang sedang dijalankan, lalu terjebak di dalam asumsinya sendiri bahwa produk yang dijualnya banyak disukai konsumen. Pebisnis tersebut pun memilih untuk membuka cabang baru di kawasan lain agar bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Namun, terdapat banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan bisnis, dan tidak selamanya keberhasilan tersebut bisa diulang lagi secara mudah.
Untuk itu, hindarilah rasa euforia yang besar saat baru mendapatkan keutungan bisnis yang tinggi, dan menegmbangkan bisnis tanpa lebih dulu melakukan riset pasar, riset produk dan juga riset kompetitor.
3. Tidak Memiliki Anggaran Khusus untuk Pegangan
Tidak selamanya kondisi bisnis bisa berjalan dengan baik. Akan ada waktunya bisnis mengalami penurunan dan memerlukan perbaikan ataupun penyesuaian dalam beberapa aspek, terlebih lagi ketika ingin mengembangkan bisnis.
Selain itu, tidak selamanya upaya untuk mengembangkan bisnis akan bisa berakhir dengan baik. Sebaliknya, berbagai faktor di luar dugaan yang bisa menjadi kendala bisa terjadi kapan saja dan membuat proses atau rencana pengembangan bisnis berantakan.
Bila hal tersebut sudah terjadi, maka pebisnis harus mengeluarkan biaya yang sesuai kebutuhan agar bisa memperbaiki berbagai masalah yang bisa mencederai bisnis.
Dalam hal ini, kesalahan yang banyak dilakukan oleh pebisnis adalah menganggap bahwa semuanya berjalan dengan baik dan tidak menyiapkan anggaran khusus untuk bisa mengatasi masalah yang bisa terjadi kapan saja.
Ketika ingin mengembangkan bisnis, pastikanlah Anda sudah menyiapkan anggaran yang bisa digunakan bila sewaktu-waktu operasional bisnis mengalami berbagai masalah tertentu. Hindari untuk lebih fokus pada pengeluaran bisnis saja, sisakanlah dana untuk mengeluarkan dana tidak terduga.
4. Tidak Memiliki Arah Pengembangan yang Jelas
Tentu setiap pebisnis sudah paham bahwa menjalankan bisnis tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena ada banyak sekali hal yang harus dipertaruhkan. Bahkan, banyak pebisnis yang memulai usahanya dengan mempertaruhkan semua hartanya sebagai modal. Untuk itu, setiap proses bisnis harus dilakukan secara hati-hati, termasuk dalam mengembangkan bisnis.
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh pebisnis dalam mengembangkan bisnis adalah seperti merilis menu baru atau merilis produk baru hanya karena mengikuti trend saja tanpa adanya persiapan ataupun strategi pengemabangan yang jelas.
Dalam kondisi tersebut, bukanlah hal yang tidak mungkin bagi para pebisnis untuk terkejut saat ada upaya pengembangan bisnis yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan. Bila hal tersebut sudah terjadi, maka bisnis tidak hanya harus menanggung kerugian materi saja, tapi juga bisa mengalami penurunan tingkat kepuasan pelanggan.
Sebenarnya, kondisi ini bisa dihindari bila pengembangan bisnis dilakukan dengan arah yang jelas dan sesuai dengan strategi yang sebelumnya sudah dibuat.
Ketika menyusun strategi bisnis, para pebisnis biasanya harus terlebih dulu menghitung beban biaya yang harus dikeluarkan dan proyeksi profit yang nantinya akan diraih. Bahkan sumber profit tersebut harus terlebih dulu dicari tahu.
Dengan melakukan praktik tersebut, para pebisnis tentunya akan semakin mudah dalam mengembangkan bisnis, karena sudah mempunyai pedoman yang bisa diikuti agar pengembangan bisnis tidak meleset. Terlebih lagi bila pebisnis memanfaatkan platform bisnis dari iSeller yang akan memudahkan Anda dalam menjual produk secara online dan juga offline.
Terlebih lagi, iSeller pun saat ini sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online. Sehingga, setiap transaksi bisnis akan tercatat secara otomatis, cepat dan akurat. Berbagai data yang disajikan pun nantinya bisa digunakan untuk melakukan analisa untuk menentukan strategi yang terbaik. Sehingga, UMKM bisa terus berkembang dan bersaing di pasar.
Ayo cari tahu informasi lengkap tentang integrasi Accurate Online dan iSeller melalui banner di bawah ini.
https://accurate.id/wp-content/uploads/2021/03/accuratexiseller.png