Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan kartu kredit telah mengalami peningkatan yang signifikan, tidak hanya di kalangan individu tetapi juga dalam konteks bisnis.
Menurut CNBC Indonesia, data menunjukkan bahwa jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia mencapai lebih dari 17 juta kartu pada tahun 2023, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun, seiring dengan kemajuan ini, muncul tantangan baru dalam pengelolaan pengeluaran bisnis, khususnya bagi perusahaan skala menengah ke atas yang memiliki banyak karyawan.
Masalah utama yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah kurangnya transparansi dan kontrol dalam pengelolaan pengeluaran untuk aktivitas seperti business trip, pembelian alat operasional, dan sebagainya.
Tanpa sistem yang tepat, pengeluaran perusahaan bisa menjadi tidak teratur dan sulit dipantau, sehingga merugikan. Di sinilah corporate card muncul sebagai solusi untuk membantu business owner dalam mengatur pengeluaran.
Pertumbuhan Penggunaan Corporate Card di Dunia Bisnis
Corporate card adalah salah satu pilihan utama untuk mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa transaksi menggunakan kartu kredit di segmen korporasi meningkat lebih dari 25% dalam lima tahun terakhir.
Hal ini tidak terlepas dari berbagai manfaat yang ditawarkan oleh kartu kredit korporat, seperti kemudahan pelacakan pengeluaran, pengurangan risiko penipuan, dan peningkatan efisiensi operasional.
Menurut McKinsey, adopsi kartu korporat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, diproyeksikan akan tumbuh sebesar 25% per tahun hingga 2025, seiring dengan meningkatnya kesadaran perusahaan akan pentingnya efisiensi dan kontrol dalam pengelolaan keuangan.
Dengan fitur-fitur seperti pembatasan penggunaan berdasarkan kategori pengeluaran dan laporan pengeluaran real-time, kartu korporat membantu tim finance dalam melacak pengeluaran lebih terukur.
Proyeksi Penggunaan Corporate Card ke Depan
Melihat tren yang ada, proyeksi ke depan menunjukkan bahwa penggunaan corporate card akan terus meningkat, terutama di kalangan perusahaan yang fokus pada efisiensi dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Selain itu, perkembangan teknologi juga akan memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi kartu korporat. Dengan adanya integrasi antara corporate card dengan platform manajemen keuangan dan akuntansi, perusahaan dapat memperoleh insight yang lebih mendalam tentang pengeluaran mereka, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Apalagi, dengan biaya transaksi 1,1% dengan supplier siapapun. Ya, ini adalah Paper Corporate Card, kartu kredit dengan biaya 1,1% dan tambahan tempo hingga 60 hari.
Ini dilengkapi dengan fitur expense management untuk melihat pengeluaran dari setiap kartu. Keamanannya juga terjamin, dimana kamu bisa blok kartunya langsung tanpa harus ke bank. Cek info lebih lanjut terkait Paper Corporate Card di sini!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Accurate
