Mengenal Jenis-jenis Utang dan Tips Mengelolanya Secara Efektif

oleh | Jan 8, 2025

source envato.

Menjadi seorang entrepreneur memang penuh dengan tantangan finansial. Saat menjalankan bisnis, Anda pasti pernah menghadapi situasi dimana modal kerja Anda tidak mencukupi untuk mengembangkan usaha.

Ada kalanya Anda perlu mengambil keputusan cepat untuk mendapatkan tambahan dana melalui utang atau debt financing.

Namun sebelum mengajukan pinjaman, Anda perlu memahami berbagai jenis utang beserta karakteristiknya.

Artikel berikut akan membahas 7 pilihan utang bagi para pebisnis, mulai dari working capital loanterm loan, hingga venture debt. Untuk itu, baca terus artikel ini hingga selesai.

Apa itu utang?

Menurut Encyclopedia of Business and Finance, utang atau debt merupakan kewajiban finansial dimana Anda meminjam sejumlah uang dan harus mengembalikannya dalam periode tertentu, biasanya dengan tambahan bunga.

Dalam konteks bisnis, utang menjadi salah satu metode financing untuk mendapatkan modal tambahan dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan, atau investor.

Utang juga bisa diartikan sebagai bentuk perjanjian antara dua pihak – peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender).

Melalui perjanjian tersebut, Anda sebagai peminjam memiliki tanggung jawab untuk melunasi pokok pinjaman (principal) beserta bunganya (interest) sesuai jadwal pembayaran atau repayment schedule.

Baca juga: Utang Usaha: Kunci Rahasia Pertumbuhan Bisnis yang Jarang Dibicarakan

Jenis-jenis utang

1. Working capital loan

Modal kerja atau working capital loan merupakan pinjaman jangka pendek untuk mendukung kebutuhan operasional bisnis sehari-hari.

Anda dapat menggunakan dana tersebut untuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, atau membiayai persediaan barang. Periode pembayaran biasanya berkisar antara 3-12 bulan.

2. Term loan

Pinjaman berjangka atau term loan akan memberikan Anda akses dana dalam jumlah yang besar dengan waktu pengembalian yang lebih panjang, umumnya 1-5 tahun.

Dana tersebut cocok digunakan untuk ekspansi bisnis, seperti membuka cabang baru atau membeli peralatan.

3. Equipment financing

Pembiayaan peralatan akan membantu Anda dalam mendapatkan mesin atau teknologi pendukung bisnis.

Peralatan tersebut menjadi jaminan (collateral) sehingga bunganya lebih rendah. Periode pembayaran bisa disesuaikan dengan masa pakai peralatan.

4. Trade finance

Pembiayaan perdagangan akan memudahkan Anda dalam melakukan transaksi ekspor-impor. Beberapa format yang saat ini banyak digunakan adalah Letter of Credit (L/C) atau Bank Guarantee.

Nantinya, bank akan bertindak sebagai penjamin pembayaran kepada supplier atau penjual.

5. Invoice financing

Pembiayaan tagihan memungkinkan Anda untuk mencairkan dana dari faktur penjualan sebelum jatuh tempo. Model pembiayaan ini akan membantu mengatasi masalah arus kas saat menunggu pembayaran dari pelanggan.

6. Venture debt

Utang ventura menjadi alternatif pendanaan bagi startup atau bisnis teknologi. Dibandingkan venture capital, Anda tidak perlu melepas kepemilikan saham. Namun, bunganya relatif tinggi karena risiko gagal bayar lebih besar.

7. Property loan

Pinjaman properti atau mortgage digunakan untuk membeli aset tetap seperti gedung kantor atau gudang. Periode pembayarannya bisa mencapai 15-20 tahun dengan jaminan berupa sertifikat properti tersebut.

Baca juga: Pengertian Buku Utang dan Cara Mengelolanya Secara Bijak

Tips mengelola utang secara efektif

1. Kenali prioritas pembayaran

Buatlah daftar seluruh utang berdasarkan tingkat bunga dan tenggat waktu. Anda perlu memprioritaskan pelunasan utang dengan bunga tertinggi seperti kartu kredit.

Metode debt avalanche akan membantu Anda menghemat biaya bunga dalam jangka panjang.

2. Susun budget bulanan

Alokasikan minimal 30% pendapatan ANda untuk membayar cicilan. Anda sebaiknya membuat anggaran detail dengan menggunakan aplikasi budgeting atau spreadsheet.

Catatlah setiap pengeluaran untuk memastikan dana cicilan Anda tidak terpakai keperluan lain.

4. Membuat dana darurat

Siapkanlah emergency fund yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran. Dana tersebut akan mencegah Anda mengambil utang baru saat menghadapi kondisi yang tidak terduga seperti PHK atau masalah kesehatan mendadak.

5. Negosiasi dengan lender

Komunikasikan dengan pemberi pinjaman bila mengalami kesulitan pembayaran. Anda mungkin bisa mendapatkan grace period atau restrukturisasi utang. Keterbukaan ini akan membantu menghindari denda keterlambatan.

6. Hindari multiple borrowing

Batasi jumlah pinjaman aktif. Terlalu banyak utang meningkatkan risiko gagal bayar dan merusak credit score. Pastikan total cicilan tidak melebihi 40% pendapatan bulanan.

7. Manfaatkan auto-debit

Aktifkanlah fitur pembayaran secara otomatis untuk mencegah keterlambatan. Anda bisa mengatur auto-debit tepat setelah gaji masuk. Metode tersebut akan membantu membangun rekam jejak pembayaran baik.

8. Cari pendapatan tambahan

Maksimalkanlah peluang Anda untuk mendapatkan penghasilan ekstra melalui freelance atau bisnis sampingan. Gunakan seluruh tambahan pendapatan ini untuk mempercepat pelunasan utang dengan metode debt snowball.

9. Evaluasi cash flow rutin

Periksa arus kas setiap bulan untuk memastikan kemampuan membayar cicilan. Anda perlu menyesuaikan pola pengeluaran bila rasio utang mulai membebani keuangan. Lakukan juga penyesuaian sebelum terjadi masalah serius.

Baca juga: Pengertian Surat Perjanjian Hutang, Manfaat, Contohnya dan Cara Membuatnya

Penutup

Mengelola utang memerlukan perencanaan matang dan kedisiplinan yang tinggi. Langkah awal bisa Anda mulai dari menyusun prioritas pembayaran melalui metode debt avalanche atau debt snowball.

Pembuatan budget dan pencatatan pengeluaran menjadi kunci sukses pelunasan tepat waktu.

Keberadaan emergency fund juga akan membantu Anda menghindari utang baru saat situasi darurat. Penting juga membatasi jumlah pinjaman aktif dan menjaga komunikasi baik dengan lender. Sistem auto-debit dapat memastikan pembayaran cicilan selalu tepat waktu.

Mencari pendapatan tambahan dan mengevaluasi cash flow secara rutin akan membantu mempercepat pelunasan utang. Pengelolaan keuangan bisnis semakin mudah dengan menggunakan sistem kasir digital Accurate POS.

Fitur pencatatan transaksi otomatis di dalamnya akan membantu Anda melacak arus kas bisnis secara real-time. Laporan keuangan terperinci dari Accurate POS akan memudahkan analisa kemampuan bayar dan perencanaan cicilan.

Manfaatkan juga fitur reminder pembayaran untuk menghindari keterlambatan.

Accurate POS hadir sebagai solusi lengkap pengelolaan bisnis digital. Sistem terintegrasi di dalamnya akan membantu Anda mengontrol keuangan lebih efisien, dari pencatatan penjualan hingga pembayaran supplier.

Mulai kelola bisnis Anda lebih profesional bersama Accurate POS. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda sekarang dengan klik gambar di bawah ini dan dapatkan solusi tepat dari tim ahli kami.

Referensi:

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait