Surat perjanjian hutang piutang adalah sebuah bukti pinjaman kepada seseorang yang berupa uang dengan jumlah tertentu.
Di mana uang yang dipinjam ini nantinya akan dikembalikan dalam bentuk uang pula.
Akan tetapi hutang ini bukan saja dalam bentuk, bisa juga pinjaman yang berupa benda.
Namun dalam proses pinjaman ada yang dinamakan surat perjanjian hutang piutang.
Pelajari fungsi dan manfaat surat perjanjian hutang piutang secara lengkap di artikel ini! Baca selengkapnya!
Daftar Isi
Pengertian Surat Perjanjian Hutang

ilustrasi surat perjanjian hutang. source envato
Surat perjanjian hutang adalah dokumen resmi yang berisi kesepakatan tertulis antara pihak pemberi pinjaman (kreditur) dan pihak peminjam (debitur) mengenai pinjaman uang atau barang yang diberikan.
Adapun tujuan dari pembuatan surat ini agar nantinya bisa menghindari berbagai hal yang dianggap merugikan. Kerugian ini bisa terjadi kepada kedua belah pihak.
Tujuan lainnya adalah agar si penerima pinjaman ini dapat mengingat bahwa memiliki sebuah hutang yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian.
Karena melihat fakta yang ada bahwasanya kebanyakan orang yang memiliki hutang tidak mengingat dan membayar dengan tepat waktu.
Selain itu, bisa saja akan terjadi perselisihan sehingga hutang ini tidak dibayar dan merugikan pihak pemberi.
Baca juga : Wesel Tagih, Pengertian dan Cara Mudah Pencatatannya dalam Jurnal
Fungsi Surat Perjanjian Hutang Piutang

ilustrasi surat perjanjian hutang. source envato
Berikut beberapa fungsi surat perjanjian hutang piutang yang penting untuk diketahui:
1. Bukti Hukum Tertulis
Surat ini menjadi bukti sah bahwa terjadi kesepakatan antara kreditur dan debitur. Jika terjadi sengketa, dokumen ini bisa digunakan di pengadilan.
2. Menjelaskan Hak dan Kewajiban
Memuat rincian tanggung jawab masing-masing pihak, seperti jumlah pinjaman, jangka waktu, bunga, hingga cara pelunasan.
3. Menghindari Kesalahpahaman
Dengan informasi yang tertulis jelas, risiko salah paham atau perubahan sepihak bisa diminimalisir.
4. Memberi Kepastian dan Keamanan
Baik bagi pihak yang memberi maupun menerima pinjaman, surat ini memberi rasa aman dalam menjalankan perjanjian.
5. Dasar Rekam Administrasi
Surat ini juga berguna untuk pencatatan administrasi, terutama dalam laporan keuangan pribadi maupun bisnis.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Utang dan Tips Mengelolanya Secara Efektif
Manfaat Surat Perjanjian Hutang

ilustrasi surat perjanjian hutang. source envato
Tidak hanya berfungsi sebagai bukti sah, surat ini juga memberikan ketenangan dan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.
Berikut adalah berbagai manfaat penting dari surat perjanjian hutang:
1. Konfirmasi Identitas Semua Pihak yang Terlibat
Salah satu manfaat utama dari surat perjanjian hutang adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi secara jelas pihak pemberi dan penerima hutang.
Surat ini biasanya mencantumkan:
- Nama lengkap
- Alamat
- Nomor KTP
Dengan identitas yang valid, potensi sengketa karena kesalahan data atau pengelakan tanggung jawab dapat dihindari.
Hal ini juga mencegah munculnya pihak-pihak yang mengaku tidak pernah berutang.
2. Memastikan Besaran Hutang dan Waktu Transaksi
Surat perjanjian hutang mencantumkan secara rinci jumlah uang yang dipinjam beserta tanggal transaksi. Hal ini penting untuk menghindari:
- Perbedaan klaim jumlah utang
- Pemalsuan data transaksi
- Kecurangan nominal pinjaman
- Informasi ini menjadi acuan resmi jika suatu saat timbul masalah atau penyangkalan.
3. Mencegah dan Menyelesaikan Perselisihan
Dengan adanya surat perjanjian hutang, potensi konflik atau perselisihan bisa ditekan.
Jika terjadi perbedaan pendapat, dokumen ini dapat dijadikan bukti kuat yang dapat mempercepat penyelesaian, baik secara kekeluargaan maupun melalui jalur hukum.
4. Mengurangi Risiko Terburuk
Surat perjanjian hutang juga penting untuk mengantisipasi risiko ekstrem, seperti:
- Peminjam kabur
- Peminjam meninggal dunia
- Gagal bayar karena kondisi darurat
Jika peminjam meninggal, surat perjanjian dapat diajukan ke ahli waris sebagai dasar penagihan, sehingga utang tetap bisa diselesaikan secara adil.
Baca juga : Hutang Jangka Panjang dan Hutang Jangka Pendek
Cara Pembuatan Surat Perjanjian Hutang

ilustrasi surat perjanjian hutang. source envato
Untuk membuat surat hutang piutang terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, berikut tahapan lengkapnya:
- Pertama adalah membuat judul secara singkat dan jelas. Judul yang dimaksud adalah judul yang terkait dengan isi surat perjanjian tersebut.
- Kedua, keterangan singkat mengenai tanggal surat. Tanggal surat ini berfungsi untuk mengingatkan pihak kedua atas hutang yang telah dipinjam dari pihak pertama.
- Ketiga, menuliskan identitas lengkap kedua belah pihak dan rincian perjanjian. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa identitas ini harus disertai dengan melihat KTP dari kedua belah pihak.
- Keempat atau langkah terakhir adalah penutup dan tanda tangan yang bersangkutan. Penutup ini adalah untuk penutup surat yang berbentuk paragraf. Kemudian di bawahnya adalah tanda tangan dari kedua belah pihak sebagai bukti.
Baca juga : Apa itu Manajemen Piutang? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Perusahaan!
Template Surat Perjanjian Hutang Piutang
SURAT PERJANJIAN HUTANG DENGAN JAMINAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Rina Amelia
Alamat : Jl. Garuda No. 99, Bandung
No. KTP : 3201123456780001
(PIHAK PERTAMA – Pemberi Pinjaman)
2. Nama : Hendra Saputra
Alamat : Jl. Sukajadi No. 10, Bandung
No. KTP : 3201987654320002
(PIHAK KEDUA – Peminjam)
Dengan ini PIHAK PERTAMA meminjamkan uang sebesar Rp15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) kepada PIHAK KEDUA dengan jaminan BPKB sepeda motor Honda Vario 125 tahun 2020, No. Polisi D 1234 HH.
Pinjaman akan dilunasi dalam waktu 3 bulan sejak tanggal perjanjian ini, yakni paling lambat tanggal 10 Juni 2025.
Apabila sampai jatuh tempo pinjaman belum dilunasi, PIHAK PERTAMA berhak menjual jaminan untuk menutupi kewajiban hutang tersebut.
Surat ini dibuat secara sah dan mengikat kedua belah pihak.
Bandung, 10 Maret 2025
PIHAK PERTAMA, (tanda tangan) Rina Amelia PIHAK KEDUA, (tanda tangan) Hendra Saputra
Baca juga: Piutang Tak Tertagih: Pengertian, Metode dan Jurnalnya dalam Akuntansi
Contoh Surat Perjanjian Hutang
Bagi Anda yang masih ragu dalam membuat surat perjanjian bayar hutang, Anda dapat mencontoh penulisan surat hutang dibawah ini:
Contoh Surat Perjanjian Hutang Sederhana
Contoh Surat Perjanjian Hutang dengan Jaminan
Contoh Surat Perjanjian Hutang antar Perusahaan
Di mana contoh surat perjanjian ini bisa memudahkan dalam pembuatan surat nantinya. Karena sudah tersusun secara sistematis sesuai dengan cara pembuatan surat.
Baca juga: Mengenal Jurnal Pelunasan Piutang dan Cara Membuatnya
Penutup
Itulah informasi lengkap mengenai surat perjanjian pinjaman uang yang diawali dengan pengertian, manfaat, contoh, serta cara pembuatannya.
Maka dari itu bagi yang ingin meminjamkan uang kepada seseorang sebaiknya membuat surat perjanjian.
Di mana surat ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah dapat menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, Anda akan rugi. Untuk memudahkan Anda dalam mencatat hutang piutang, gunakanlah software akuntansi untuk membantu Anda dalam pencatatan hutang piutang pelanggan dan sebagai pengingat hutang yang Anda miliki.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software yang sudah mempunyai fitur pengingat hutang piutang dan bisa membantu Anda dalam mencatat hutang pelanggan Anda.
Jadi dengan adanya Accurate Online Anda akan lebih mudah dalam mengetahui pelanggan mana saja yang hutangnya sudah jatuh tempo.
Tertarik? Anda bisa klik tautan di bawah untuk bisa langsung mencoba gratis selama 30 hari pada tautan pada gambar di bawah ini :