Cara Mudah Menghitung Pajak Tangguhan dalam Bisnis Anda

by | Apr 16, 2025

source envato.

Pernahkah Anda mendengar tentang pajak tangguhan? Konsep perpajakan yang satu ini sering diabaikan oleh banyak pelaku bisnis di Indonesia, padahal di dalamnya memiliki dampak besar pada laporan keuangan perusahaan.

Pajak tangguhan merupakan metode akuntansi yang mengakui perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan atau beban menurut standar akuntansi dengan peraturan perpajakan.

Dengan memahami pajak tangguhan, Anda bisa mengoptimalkan manajemen pajak dan mencegah masalah di kemudian hari.

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari seluk-beluk pajak tangguhan dari perspektif regulasi terbaru tahun 2025, termasuk bagaimana implementasinya dalam financial statement perusahaan.

Kami juga akan membahas cara menghitung pajak tangguhan dengan benar sesuai tax planning terkini.

Untuk itu, baca terus artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan informasi lengkap tentang bagaimana pajak tangguhan dapat menjadi alat efektif dalam pengelolaan keuangan bisnis Anda!

Apa itu pajak tangguhan?

Pajak tangguhan merupakan konsep perpajakan penting dalam dunia akuntansi bisnis. Secara definisi, pajak tangguhan adalah beban pajak (deferred tax expense) atau manfaat pajak (deferred tax income) yang akan menambah atau mengurangi jumlah pajak dibayarkan di masa depan.

Konsep pajak tangguhan muncul akibat perbedaan waktu pengakuan pendapatan atau beban antara peraturan perpajakan (fiskal) dengan standar akuntansi keuangan (komersial).

Perbedaan waktu pengakuan tersebut menciptakan apa yang disebut sebagai beda sementara atau temporary different.

Meski terdapat perbedaan pengakuan pada periode tertentu, secara keseluruhan jumlah total pendapatan/beban akhirnya sama antara fiskal dan komersial.

Pajak tangguhan dapat dilihat dari dua sudut pandang. Dari sisi aset, pajak tangguhan merupakan jumlah Pajak Penghasilan (PPh) dipulihkan pada periode masa depan akibat akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan.

Sementara dari sisi liabilitas, pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Perlu Anda ketahui, pajak tangguhan tidak mempengaruhi jumlah pajak terutang yang dihitung sesuai peraturan perpajakan (pajak kini).

Pajak tangguhan hanya merupakan akun akuntansi yang mencerminkan akumulasi pajak timbul akibat perbedaan metode penghitungan laba untuk tujuan pajak dan akuntansi.

Baca juga: Coretax Tidak Bisa Diakses? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Manfaat pajak tangguhan untuk perusahaan

Sebenarnya, pajak tangguhan menawarkan beragam manfaat penting bagi perusahaan dalam mengelola keuangan dan pelaporan pajak.

Ketika Anda menerapkan konsep pajak tangguhan dengan tepat, laporan keuangan perusahaan Anda akan mencerminkan kondisi keuangan yang lebih akurat sesuai prinsip akuntansi yang diterima umum.

Penerapan pajak tangguhan juga akan membantu perusahaan mengalokasikan beban pajak secara proporsional sesuai dengan periode terjadinya pendapatan atau beban.

Metode ini mampu menciptakan keselarasan antara laporan keuangan komersial dengan laporan fiskal, sehingga akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang performa bisnis sesungguhnya.

  • Manfaat utama pajak tangguhan

Perencanaan pajak Anda akan menjadi lebih efektif karena pajak tangguhan memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi potensi penghematan pajak di masa depan.

Melalui analisis perbedaan temporer antara basis akuntansi dan basis pajak, Anda dapat mengoptimalkan strategi perpajakan dalam jangka panjang.

  • Meningkatkan akurasi laporan keuangan

Laporan keuangan perusahaan Anda akan lebih akurat dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan (financial accounting standards).

Pajak tangguhan mampu memastikan beban pajak diakui pada periode sama dengan pendapatan atau beban terkait, menciptakan matching principle lebih baik dalam laporan laba rugi.

  • Transparansi untuk investor

Penerapan pajak tangguhan akan meningkatkan transparansi informasi keuangan bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Para investor dapat menilai kinerja perusahaan dengan lebih tepat karena adanya kejelasan mengenai kewajiban pajak masa depan atau manfaat pajak akan diterima perusahaan.

Baca juga: Cara Mudah Daftar NPWP Online Lewat HP untuk Pemula

Cara menghitung pajak tangguhan

Menghitung pajak tangguhan mungkin terdengar rumit, namun dengan pemahaman dasar tentang konsep perpajakan, Anda dapat melakukannya dengan tepat.

Cara menghitung pajak tangguhan pada dasarnya memerlukan identifikasi perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dengan dasar pencatatan akuntansi, kemudian mengalikannya dengan tarif pajak berlaku.

1. Identifikasi perbedaan temporer

Langkah pertama dalam cara menghitung pajak tangguhan adalah mengidentifikasi semua perbedaan temporer.

Perbedaan temporer terjadi ketika jumlah tercatat aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan berbeda dari dasar pengenaan pajaknya.

Perbedaan temporer ini bisa dalam bentuk perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) atau perbedaan temporer yang dapat dikurangkan (deductible temporary differences).

2. Tentukan tarif pajak

Setelah mengidentifikasi perbedaan temporer, Anda perlu menentukan tarif pajak yang akan digunakan. Tarif pajak digunakan adalah tarif pajak diperkirakan yanag akan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Di Indonesia, tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan saat ini sebesar 22% sesuai dengan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

3. Hitung pajak tangguhan

Cara menghitung pajak tangguhan selanjutnya adalah dengan mengalikan perbedaan temporer dengan tarif pajak yang berlaku.

Jika hasil perhitungan menunjukkan angka positif, maka akan muncul liabilitas pajak tangguhan. Sebaliknya, jika hasil perhitungan menunjukkan angka negatif, maka akan muncul aset pajak tangguhan.

  • Contoh perhitungan sederhana

Misalkan perusahaan Anda memiliki perbedaan temporer sebesar Rp 100.000.000 akibat perbedaan metode penyusutan aset tetap antara akuntansi (garis lurus) dan fiskal (saldo menurun).

Jika tarif pajak saat ini adalah 22%, maka pajak tangguhan bisa dihitung dengan cara berikut:

Pajak Tangguhan = Perbedaan Temporer × Tarif Pajak
Pajak Tangguhan = Rp 100.000.000 × 22%
Pajak Tangguhan = Rp 22.000.000

Karena perbedaan temporer tersebut mengakibatkan penghasilan kena pajak di masa depan  yang lebih besar daripada laba akuntansi, maka jumlah Rp 22.000.000 dicatat sebagai liabilitas pajak tangguhan dalam laporan posisi keuangan.

  • Penyajian dalam laporan keuangan

Hasil perhitungan pajak tangguhan kemudian disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan.

Dalam laporan laba rugi, perubahan saldo pajak tangguhan disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan pada periode berjalan.

Baca juga: Save Invalid di Coretax ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penutup

Pajak tangguhan merupakan konsep penting dalam dunia akuntansi bisnis yang muncul akibat perbedaan waktu pengakuan pendapatan atau beban antara peraturan perpajakan dengan standar akuntansi keuangan.

Penerapan pajak tangguhan ini akan memberikan beragam manfaat bagi perusahaan Anda, mulai dari pelaporan keuangan lebih akurat, perencanaan pajak efektif, hingga transparansi informasi bagi investor.

Untuk menghitung pajak tangguhan, Anda perlu mengidentifikasi perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dengan pencatatan akuntansi, menentukan tarif pajak berlaku, lalu mengalikan keduanya.

Hasil perhitungan tersebut akan menunjukkan apakah perusahaan memiliki aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan.

Mengelola pajak tangguhan memang memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam tentang regulasi perpajakan.

Untungnya, Anda tidak perlu repot menghitung manual berkat Accurate Online, software akuntansi terpercaya yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia.

Accurate Online siap membantu Anda mengelola pajak tangguhan dengan fitur perpajakan lengkap sesuai regulasi terbaru.

Kelebihan lainnya, Accurate Online sudah terintegrasi sempurna dengan aplikasi kasir digital Accurate POS dan program loyalitas pelanggan Bliss, sehingga menjadikannya sebagai solusi lengkap untuk kebutuhan bisnis Anda.

Dengan integrasi tersebut, pengelolaan keuangan, perpajakan, dan hubungan pelanggan menjadi lebih efisien.

Ingin merasakan kemudahan mengelola pajak tangguhan dan aspek keuangan bisnis lainnya? Coba Accurate Online secara gratis sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah!

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait