Cara Cek BI Checking dengan SLIK OJK secara Online

oleh | Jul 23, 2024

source envato.

Jika kita berbicara tentang pengajuan permohonan kredit atau pinjaman, maka Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan atau SLIK OJK adalah salah satu hal yang paling penting.

Sebelum mengajukan pinjaman kredit ke bank ataupun lembaga keuangan lainnya, tentu ada beberapa syarat yang terlebih dahulu harus kita persiapkan.

Selain dokumen data diri dan dokumen lainnya, umumnya pihak bank juga ingin mengetahui catatan riwayat kredit dari calon peminjam.

Nah, proses pemeriksaan kredit ini sebelumnya dikenal dengan BI Checking.

Sebelumnya, dalam proses BI Checking ini terdapat suatu sistem yang disebut dengan Sistem Informasi Debitur atau SID.

Dengan sistem ini, maka akan diketahui seperti apa riwayat kredit dari pihak debitur. Saat ini, sistem tersebut sudah dialihkan dan digantikan dengan sistem SLIK OJK.

Jadi apa itu SLIK OJK? Berikut ini akan kami berikan penjelasan lengkapnya khusus untuk Anda.

Mengenal SLIK OJK sebagai Pengganti BI Checking

SLIK OJK pada dasarnya adalah suatu sistem yang menggantikan peran penting dari SID yang dikelola oleh pihak BI.

Di awal tahun 2018 lalu, proses BI Checking yang menggunakan sistem SID tersebut sudah digantikan dengan sistem SLIK yang dikelola oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan atau disingkat OJK.

Bersumber dari CNN Indonesia, SLIK OJK adalah suatu sistem informasi yang di dalamnya dikelola oleh pihak OJK agar bisa mendukung pelaksanaan tugas pengawasan serta layanan pada informasi bidang keuangan.

Penjelasan ini sesuai dengan surat edaran (SE) OJK yang tercantum dalam nomor 50/SEOJK.03/2017 terkait Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur.

Selain itu, dalam UU NO. 21 Tahun 2011 juga sudah diputuskan bahwa pihak bank sentral Indonesia wajib mengalihkan layanan SID nya kepada pihak OJK.

Selain itu, OJK dengan pihak BI juga memiliki wewenang yang sama dalam mengatur sistem informasi pihak debitur agar mampu menjaga kesehatan bank.

Lalu, hadirnya SLIK juga akan membuat pihak BI, OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bisa saling terkoneksi dengan baik.

Sehingga, hal ini akan membuat ketiga lembaga tersebut saling mengakses informasi seperti laporan hasil pemeriksaan pihak bank, laporan keuangan bank, dan juga berbagai informasi penting lainnya.

Dilansir dari laman resmi Kontan, SLIK OJK adalah suatu sistem yang diciptakan dengan menghimpun apa saja keperluan industri, keperluan OJK, dan keperluan lembaga lainnya.

Jadi, kehadiran SLIK OJK akan membuat setiap lembaga keuangan mampu menyampaikan laporan debitur dan diharapkan agar setiap informasi dari pihak debitur bisa terjaga dengan aman dan terkendali.

Baca juga: Pengertian Sertifikat Bank Indonesia dan Dampaknya Pada Stabilitas Ekonomi Negara

Fungsi dari SLIK OJK

Fungsi utama dari SLIK OJK sebenarnya sudah tercantum dengan jelas di dalam Surat Edaran (SE) OJK Nomor 50/SEOJK.03/2017 tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur.

Di dalamnya dijelaskan bahwa SLIK OJK bisa digunakan untuk:

  1. memperlancar proses penyediaan dana,
  2. penerapan manajemen risiko,
  3. Meningkatkan disiplin pada industri keuangan, dan
  4. Penilaian kualitas debitur.

Bila kita bandingkan dengan Sistem Informasi Debitur atau SID, SLIK OJK adalah suatu sistem yang di dalamnya mempunyai cakupan akses yang sangat luas.

Kenapa? Karena sistem yang diterapkan oleh SID dari BI Checking hanya mampu mengakses lembaga penyedia layanan keuangan atau lembaga perbankan lewat BI saja.

Namun saat ini, semuanya bisa dimudahkan dengan SLIK OJK, karena sudah tidak lagi melalui BI.

Pihak kreditur yang harus menjadi pelapor adalah Bank Umum, Bank Umum Syariah, BPR, sampai unit usaha syariah lainnya.

Selain itu, beberapa pihak lain juga diberikan izin untuk menjadi pelapor, seperti financial technology atau fintech, lembaga keuangan mikro, sampai koperasi simpan pinjam yang sebelumnya sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan khusus.

Dilansir dari CNBC, terdapat beberapa data pokok di dalam SLIK, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan NIK.

Lalu, SLIK juga mempunyai data keuangan debitur yang sangat lengkap yang berasal dari informasi terkait pinjaman mulai dari jenis pinjaman, kualitas pinjaman, sampai dengan plafon kredit.

Selain itu, informasi terkait fasilitas kredit atau pembiayaan, agunan, penjamin, surat berharga, hingga transaksi rekening administratif juga terdapat di dalam SLIK.

Baca juga: Lembaga Keuangan Bank: Pengertian, Jenis, dan Peran Pentingnya

Manfaat SLIK OJK

Slik merupakan sistem yang memiliki manfaat untuk kreditur dan calon debitur, dilansir dari laman OJK, berikut ini adalah manfaat dari SLIK OJK untuk kreditur:

  • Membantu mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian Kredit Tanpa Agunan atau kartu kredit.
  • Meminimalisir risiko pinjam kredit kilat yang bermasalah di masa depan.
  • Meminimalisir dan mengurangi tingkat ketergantungan pelapor atau pemberi pinjaman kredit kilat kepada agunan konvensional.
  • Pemberi pinjaman kredit kilat bisa menilai reputasi pinjam kredit kilat calon debitur sebagai pengganti ataupun pelengkap agunan.
  • Mengefisiensi biaya operasional
  • Mendorong adanya transparansi pengelolaan pinjam kredit secara kilat.

Manfaat bagi Masyarakat atau Calon Debitur

Untuk setiap nasabah baru, terutama yang tergolong pebisnis UMKM, akan mampu mendapatkan akses yang lebih luas kepada pihak pemberi pinjam kredit kilat.

Hal ini dilakukan dengan cara mengandalkan reputasi keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan dalam menyediakan agunan.

Selain itu, SLIK OJK juga mampu mendorong penerima tanpa kartu kredit dalam menjaga reputasi KTA tanpa menggunakan kartu kredit.

Ruang lingkup pelapor SLIK bukan saja pada industri perbankan, tapi bisa juga pada jasa keuangan / non lembaga jasa keuangan yang turut berpartisipasi untuk menjadi pelapor SLIK.

Disisi lain, untuk lembaga keuangan mikro seperti peer to peer lending dan lembaga lain diluar OJK seperti koperasi simpan pinjam.

Lembaga tersebut bisa menjadi pihak pelapor bila memang sudah berhasil memenuhi syarat dan memperoleh persetujuan dari pihak OJK.

Secara umum, OJK sebenarnya sudah menjelaskan bahwa kehadiran SLIK ini bisa digunakan untuk mendapatkan informasi terkait data pinjam kredit kilat perbankan.

Data yang bisa diketahui seperti data pokok para debitur, baki debet, plafon pinjam kredit kilat, beban bunga, kualitas KTA tanpa kartu kredit, penalti pinjaman, sampai dengan cicilan pembayaran.

Selain itu, SLIK juga mampu memberikan informasi terkait status agunan dan juga rincian penjamin pinjam kredit kilat.

Saat ini, karena banyaknya fintech dengan basis aplikasi pinjaman online, setiap debitur bisa lebih mudah dalam mengambil cicilan karena prosesnya yang sangat cepat dalam hitungan menit saja.

Untuk itu, setiap debitur harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk melakukan pinjaman online pribadi di fintech.

Terlebih lagi, akhir-akhir ini banyak pihak yang tertipu dengan fintech ilegal.

Baca juga: Pengertian Credit Score dan 10 Cara Mudah Meningkatkannya

Bagaimana Cara Cek SLIK OJK?

cara cek slik ojk

ilustrasi cara cek slik ojk. source envato

Semenjak masa pandemi Covid-19 OJK menerapkan cara baru bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi debitur atau yang disebut dengan iDeb.

Dengan adanya cara baru ini, maka masyarakat tidak perlu langsung datang ke OJK, karena saat ini permintaan iDeb sudah bisa dilakukan secara online. Kondisi ini mulai diberlakukan sejak tanggal 18 Maret 2020.

Berikut ini adalah caranya:

  1. Untuk Anda calon debitur yang ingin memperoleh iDeb SLIK OJK bisa langsung mengisi formulir antrian online di halaman https://idebku.ojk.go.id/Public/HomePage.
  2. Di dalamnya, terdapat formulir yang berisi beberapa pilihan, seperti jenis pemohon, tanggal layanan dan juga kantor OJK. Untuk bagian kantor OJK ini, Anda harus mengisinya dengan Kantor Pusat OJK, yakni di Jakarta.
  3. Lalu, silahkan isi seluruh data yang diminta, seperti nama lengkap Anda, tempat tanggal lahir, NIK, jenis kelamin, email, dan nomor telepon.
  4. Anda juga harus melampirkan foto atau scan dokumen asli seperti KTP atau SIM untuk WNI, atau Paspor untuk WNA. Sedangkan untuk badan usaha, maka Anda harus mempersiapkan dokumen identitas pengurus, NPWP badan usaha, dan juga akta pendirian.
  5. Selanjutnya, tunggulah email dari OJK yang berisi bukti registrasi antrian SLIK OJK online.
  6. Setelah selesai diverifikasi dan mengantongi persetujuan, maka pihak debitur harus menghubungi nomor WhatsApp OJK-SLIK yang sebelumnya sudah tertera di email untuk melakukan proses verifikasi data.
  7. Setela selesai, maka iDEb SLIK OJK tersebut akan dikirimkan ke email Anda.

Baca juga: Cara Kerja Kartu Kredit dan Pencatatan Akuntansinya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami, jadi bisa kita simpulkan bahwa SLIK OJK adalah suatu sistem yang menggantikan peran penting dari SID yang dikelola oleh pihak BI.

Kehadiran SLIK OJK mampu memberikan kemudahan bagi para debitur untuk mendapatkan informasi lengkap terkait kreditnya, baik itu debitur perorangan ataupun badan usaha.

Untuk badan usaha, akan lebih baik lagi bila Anda tidak melakukan kredit atau peminjaman apapun dari pihak bank, karena di dalamnya terdapat bunga yang harus Anda bayarkan.

Pembayaran bunga tersebut akan sangat membebani pengeluaran Anda dan membuat Anda kesulitan dalam memaksimalkan keuntungan.

Cobalah cara lain untuk mendapatkan pendanaan, seperti melakukan kerjasama atau mencari investor bisnis.

Lalu, atur dan catat setiap pengeluaran bisnis Anda dengan rapi dan tepat, agar bisa dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mengambil keputusan bisnis.

Tapi, bila Anda kesulitan untuk mencatat laporan arus kas bisnis atau laporan keuangan lainnya, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Karena dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, Anda hanya perlu menginput beberapa data yang diperlukan saja untuk mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan.

Selain itu, seluruh fitur lengkap yang ada didalamnya juga akan sangat membantu kegiatan Anda dalam berbisnis.

Lebih menariknya lagi, seluruh fitur dan keunggulan dari Accurate Online bisa Anda nikmati dengan biaya bulanan yang cukup terjangkau, yakni 200 ribuan perbulan saja.

Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu dan menikmati seluruh fitur di dalamnya selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait