Pentingnya Melakukan Brand Research untuk Kemajuan Bisnis

21 Agu 2025 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail
Pentingnya Melakukan Brand Research untuk Kemajuan Bisnis

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk tidak hanya menghadirkan produk atau layanan terbaik, tetapi perlu juga membangun merek yang kuat di benak konsumen.

Inilah alasan brand research menjadi bagian penting dalam strategi bisnis modern.

Melalui brand research atau riset merek, perusahaan dapat memahami bagaimana merek bisnis dipersepsikan, sejauh mana dikenal konsumen, hingga faktor apa saja yang memengaruhi loyalitas pelanggan.

Tanpa riset merek yang berkelanjutan, strategi branding sering kali hanya bersifat spekulatif dan berisiko tidak tepat sasaran.

Apa Itu Brand Research?

Brand research adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang berkaitan dengan sebuah merek.

Melalui brand research, perusahaan dapat memahami persepsi konsumen, mengukur kekuatan merek dibandingkan pesaing, serta mengetahui sejauh mana strategi pemasaran berhasil membangun brand awareness dan loyalitas pelanggan.

Secara umum, brand research mencakup aspek:

  • Brand awareness: Sejauh mana konsumen mengenali merek Anda.
  • Brand perception: Bagaimana konsumen memandang kualitas, kepercayaan, dan citra merek.
  • Brand loyalty: Tingkat kesetiaan konsumen terhadap merek dibandingkan kompetitor.
  • Brand equity: Nilai merek secara keseluruhan yang berpengaruh pada daya saing dan profitabilitas bisnis.

Dengan melakukan riset merek secara terukur, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih akurat serta mengurangi risiko salah langkah dalam strategi pemasaran.

Pentingnya Brand Research untuk Performa Bisnis

Inilah beragam poin yang patut bisnis pertimbangkan untuk melakukan riset merek.

1. Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran

Melalui data yang diperoleh dari brand research, perusahaan bisa menyusun kampanye pemasaran yang lebih terarah.

Misalnya, jika hasil riset menunjukkan konsumen lebih tertarik pada aspek keberlanjutan produk, maka strategi komunikasi dapat difokuskan pada nilai keberlanjutan tersebut.

2. Menjaga Relevansi di Tengah Persaingan

Pasar selalu berubah, begitu juga dengan perilaku konsumen. Riset merek memungkinkan perusahaan untuk terus memantau tren, menilai kompetitor, serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.

Hal ini penting agar merek tidak kehilangan relevansi di mata konsumen.

3. Memahami Persepsi Konsumen

Riset merek membantu bisnis mengetahui apa yang sebenarnya konsumen pikirkan tentang merek.

Terkadang, citra yang ingin dibangun perusahaan tidak sepenuhnya sama dengan persepsi konsumen di lapangan. Dengan riset ini, gap tersebut dapat diidentifikasi dan dijadikan bahan evaluasi.

4. Membantu Diferensiasi dari Kompetitor

Riset merek membantu bisnis memahami apa yang membedakan mereka dari kompetitor.

Insight ini penting untuk menciptakan diferensiasi yang kuat sehingga merek tidak mudah tergantikan di benak konsumen.

5. Mengukur Loyalitas dan Kepuasan Konsumen

Riset merek membantu mengukur seberapa besar konsumen benar-benar setia pada merek.

Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan customer experience, memperbaiki kelemahan layanan, atau menambahkan fitur baru pada produk.

6. Mengurangi Risiko Pengambilan Keputusan

Brand research memberikan data nyata tentang kondisi pasar dan persepsi konsumen.

Dengan informasi ini, perusahaan bisa meminimalisasi risiko salah langkah dalam strategi branding maupun investasi pemasaran.

7. Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis

Hasil brand research bukan hanya bermanfaat untuk divisi pemasaran, tetapi juga mendukung manajemen mengambil keputusan strategis.

Misalnya, apakah perusahaan perlu melakukan rebranding, meluncurkan varian produk baru, atau menargetkan segmen konsumen yang berbeda?

Tantangan Melakukan Brand Research

tantangan dalam brand research

source: Freepik.com

Melakukan riset merek memang sangat bermanfaat, tetapi pada praktiknya perusahaan sering menghadapi berbagai kendala.

Berikut ini beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan:

1. Keterbatasan Sumber Daya

Riset merek membutuhkan alokasi anggaran, waktu, dan tenaga ahli yang tidak sedikit.

Banyak bisnis, terutama skala kecil dan menengah, kesulitan menyediakan sumber daya yang memadai untuk melakukan riset merek secara mendalam.

Tanpa dukungan sumber daya yang cukup, hasil riset bisa menjadi kurang akurat dan tidak representatif.

2. Sulit Menentukan Metode Riset yang Tepat

Ada berbagai metode dalam riset merek, mulai dari survei, wawancara mendalam, focus group discussion, hingga brand tracking.

Menentukan metode yang sesuai dengan tujuan riset sering kali membingungkan, terutama jika perusahaan belum memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian pasar.

3. Tantangan Mendapatkan Responden yang Relevan

Responden adalah kunci dalam keberhasilan brand research. Namun, mencari partisipan yang benar-benar sesuai dengan target audiens tidak selalu mudah.

Misalnya, merek yang menargetkan generasi Z di kota besar mungkin akan kesulitan jika basis responden yang tersedia lebih banyak dari kelompok usia atau wilayah berbeda.

4. Data yang Melimpah dan Kompleks

Hasil riset merek sering kali menghasilkan data yang sangat banyak dan kompleks. Jika perusahaan tidak memiliki kemampuan analisis yang memadai, data tersebut hanya akan menjadi angka tanpa makna.

Tantangan ini membuat insight yang seharusnya berguna untuk strategi bisnis tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

5. Kesulitan Menjaga Konsistensi Pemantauan

Riset merek tidak bisa dilakukan hanya sekali lalu berhenti. Untuk benar-benar efektif, riset ini perlu dilakukan secara berkala agar perusahaan dapat melihat tren perubahan persepsi merek dari waktu ke waktu.

Akan tetapi, menjaga konsistensi pemantauan ini seringkali sulit karena keterbatasan anggaran dan prioritas bisnis lainnya.

6. Dinamika Perilaku Konsumen yang Cepat Berubah

Preferensi konsumen bisa berubah dengan cepat, dipengaruhi oleh tren, teknologi, atau kondisi sosial-ekonomi.

Perusahaan yang melakukan brand research, tetapi tidak cepat menindaklanjuti, hasilnya berisiko mendapatkan insight yang sudah tidak relevan ketika diterapkan.

7. Bias Respons Responden

Tidak semua responden menjawab pertanyaan dengan jujur atau akurat.

Ada kemungkinan jawaban mereka dipengaruhi oleh persepsi sosial (social desirability bias) atau kurangnya perhatian saat mengisi survei. Hal ini dapat memengaruhi kualitas data yang diperoleh.

8. Biaya Tinggi untuk Brand Research yang Mendalam

Untuk mendapatkan hasil riset yang lebih komprehensif, perusahaan biasanya perlu melakukan brand research dengan skala besar, melibatkan banyak responden, dan menggunakan analisis lanjutan.

Semua ini membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga tidak semua perusahaan mampu melakukannya secara mandiri.

9. Keterbatasan Teknologi dan Alat Analisis

Tidak semua perusahaan memiliki akses ke teknologi analisis data yang mumpuni.

Padahal, alat analisis modern sangat membantu dalam mengolah data riset merek menjadi insight yang mudah dipahami.

Tanpa dukungan teknologi, proses riset bisa memakan waktu lama dan hasilnya kurang optimal.

Solusi Praktis Brand Research dengan Populix

Melakukan brand research kini semakin mudah dengan dukungan layanan riset pasar modern.

Populix sebagai platform riset pasar tepercaya di Indonesia menawarkan solusi bagi perusahaan yang ingin memantau performa mereknya secara berkelanjutan.

Beberapa solusi riset merek yang ditawarkan layanan Riset Pasar Populix, di antaranya yaitu:

  • Brand Health Tracking
  • Studi Persepsi, Penggunaan, dan Sikap Konsumen
  • Studi Value Proposition
  • Studi Positioning, Persepsi, dan Citra Brand

Dengan layanan Riset Pasar Populix, perusahaan dapat terus memantau perkembangan merek, menyesuaikan strategi, serta memperkuat posisi di pasar. Segera hubungi tim riset Populix untuk memanfaatkan layanan ini!

Jika Anda ingin memastikan strategi branding berjalan sesuai arah, saatnya mempertimbangkan untuk melakukan brand research.

*Artikel ini hasil kerja sama Populix dan Accurate

endyear promo 2 sidebanner

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait