Hindari! Ini 6 Kesalahan Finansial yang Bikin Bisnis Online Rugi

08 Agu 2025 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail
Hindari! Ini 6 Kesalahan Finansial yang Bikin Bisnis Online Rugi

Menjadi seller online mungkin terdengar sederhana. Cukup upload produk, pasang harga, kirim pesanan, dan terima uang.

Namun kenyataannya, mengelola bisnis online bukan hanya soal jual beli, tapi juga soal bagaimana Anda mengelola keuangan. Tanpa strategi finansial yang tepat, bisnis yang terlihat laris pun bisa berakhir merugi.

Salah satu kunci bertahan dan berkembang di dunia bisnis online adalah kemampuan mengelola arus kas dan memahami kesalahan finansial yang sering terjadi.

Artikel ini akan membahas 6 kesalahan finansial yang kerap dilakukan seller online, beserta cara menghindarinya!.

6 Kesalahan Finansial Umum yang Dilakukan Seller

Hindari! Ini 6 Kesalahan Finansial yang Bikin Bisnis Online Rugi

1. Mencampur keuangan pribadi dan bisnis

Meskipun ini adalah kesalahan umum, jangan pernah mencampur keuangan pribadi dan bisnis.

Banyak seller online yang masih menggunakan satu rekening untuk semua kebutuhan, baik pribadi maupun bisnis.

Sehingga Anda akan sangat mudah menggunakan uang pribadi untuk usaha dan sebaliknya. Lalu, secara tidak sadar bisa saja Anda menggunakan uang usaha untuk keperluan pribadi.

Dampaknya, Anda akan sangat sulit untuk mengukur profit usaha karena laporan keuangan yang berantakan.

Bukan hanya itu saja, kesalahan ini dapat membuat Anda kekurangan modal karena dana bisnis terpakai untuk kebutuhan pribadi.

Solusinya, segera pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Buat rekening khusus untuk bisnis yang berbeda dari rekening pribadi.

Dengan cara ini, arus keuangan Anda akan lebih tertata dan pastinya pemasukan dan pengeluaran bisa lebih terpantau sehingga Anda tidak akan kebingungan menghitung omzet bisnis.

2. Catatan bisnis terpisah

Banyak seller yang masih mengandalkan pencatatan manual di buku, menggunakan spreadsheet namun dengan data tercecer dan tidak konsisten. Misalnya, mencatat stok di satu buku, transaksi di catatan HP, dan piutang di tempat lain.

Dampaknya, saat ingin memeriksa kondisi bisnis secara keseluruhan, datanya tidak sinkron dan sering kali sudah tidak update.

Kondisi ini sering membuat seller tidak sadar kalau stok sudah habis atau ternyata sudah merugi karena salah perhitungan. Tanpa sistem yang baik, seller hanya menebak-nebak kondisi bisnisnya.

Solusinya, segera gabungkan semua catatan bisnis yang ada. Akan sangat bagus jika semua pencatatan dilakukan secara digital sehingga bisa dicek di mana dan kapan pun Anda membutuhkannya.

3. Tidak menyisihkan dana darurat

Banyak seller menghabiskan semua keuntungan untuk stok ulang, promosi, atau bahkan konsumsi pribadi tanpa menyisihkan dana darurat.

Padahal dalam bisnis, kondisi tak terduga bisa datang kapan saja, contohnya seperti pengiriman terlambat, pembeli retur massal, atau kerusakan produk.

Kesalahan ini sering dianggap remeh, terutama oleh seller yang baru merintis dan masih semangat dalam berjualan.

Semua uang yang masuk langsung digunakan untuk restock atau promosi dan hampir tidak ada yang disisihkan untuk dana darurat atau modal cadangan yang justru harus dipersiapkan untuk kebutuhan mendesak.

Solusinya, sisihkan 5-10% dari keuntungan bersih setiap bulan untuk dimasukkan ke dalam dana darurat. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir mengenai keuangan apabila dibutuhkan secara mendesak.

4. Hanya fokus pada omzet

Dalam setiap bisnis, omzet memang penting dalam mengukur indikator pertumbuhan bisnis.

Namun, tahukah Anda bahwa ada poin lainnya yang tidak kalah penting contohnya laba bersih. Banyak seller online merasa puas ketika melihat omzet dengan nominal yang cukup besar.

Sayangnya, ketika menghitung laba bersih, mereka justru tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena omzet sudah habis duluan oleh biaya lain seperti iklan, promo diskon hingga biaya pengiriman.

Solusinya, seller dapat menghitung omzet dan laba bersih setiap bulannya untuk menentukan apakah bisnis yang dijalankan sehat dan dapat bertumbuh pesat.

Selain itu, menghitung omzet dan laba juga membantu Anda dalam menentukan strategi kedepannya.

5. Mencatat semua jenis transaksi

Tahukah Anda bahwa transaksi kecil seperti biaya parkir, pengeluaran operasional harian, atau biaya kecil lainnya, terkadang tidak dihitung oleh seller.

Padahal, pengeluaran kecil yang tidak dicatat ini bisa jadi akumulatif dan membebani keuangan bisnis.

Tanpa pencatatan keuangan yang lengkap, pada akhir bulan catatan keuangan bisnis Anda bisa saja tidak balance.

Perlu diketahui bahwa dalam menjalani bisnis kita harus melakukannya dengan detail. Setiap pengeluaran harus dicatat, sekecil apa pun itu.

6. Tidak menyusun laporan keuangan

Banyak seller yang tidak pernah menyusun laporan keuangan secara berkala (bulanan atau tahunan). Padahal, laporan keuangan berguna untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis.

Tanpa adanya laporan keuangan, Anda akan sulit untuk mengembangkan bisnis dan sangat mudah untuk merugi.

Buat laporan keuangan secara rutin setiap bulannya dan setiap tahun untuk melihat kenaikan dan menurunnya penjualan.

Apalagi, sekarang sudah banyak software yang bisa membantu melihat laporan keuangan secara real-time.

BigSeller: Solusi Pengelolaan Omnichannel Dalam Satu Sistem

Jika Anda kesulitan dalam mengelola keuangan bisnis online, BigSeller bisa menjadi solusinya!

Tak perlu lagi mencatat secara manual, hanya perlu satu kali integrasi, Anda bisa mengecek laporan keuangan secara real-time di mana dan kapan saja Anda membutuhkan.

Laporan keuangan di BigSeller mencakup pemasukan pesanan, modal produk, hingga keuntungan dan kerugian yang bisa dilihat dalam bentuk nominal dan persentase.

Tak perlu takut ada laporan yang tertinggal, karena Anda dapat memfilter laporan keuangan hingga 1 tahun ke belakang.

Kesalahan finansial dalam bisnis online seringkali terlihat sepele, tapi nyatanya hal ini bisa berdampak besar jika dibiarkan.

Gunakan BigSeller untuk bantu Anda terhindar dari kesalahan finansial umum yang secara tidak sadar dilakukan oleh seller online.

*Artikel ini hasil kerja sama BigSeller dan Accurate

endyear promo 2 sidebanner

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait