Demand Generation: Pengertian Dan Strategi Untuk Meningkatkannya

oleh | Jan 24, 2022

source envato.

Demand Generation: Pengertian Dan Strategi Untuk Meningkatkannya

Saat bekerja di bidang sales atau marketing, Anda perlu memahami berbagai strategi untuk mendorong sales dan meningkatkan brand awareness, salah satunya adalah dengan memahami demand generation.

Demand generation membantu profesional sales dan marketing untuk membuat brand dan penawaran produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang demand generation, Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk membuat kampanye marketing atau sales yang lebih sukses.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap apa itu demand generation, mengapa itu penting, mengetahui perbedaan antara demand generation dan lead generation, komponen yang ada didalamnya, dan strategi untuk membangun demand generation yang optimal.

Apa yang Dimaksud Dengan Demand Generation?

Demand generation atau menciptakan permintaan adalah taktik yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan brand awareness produk dan layanan.

Perusahaan juga menggunakan demand generation untuk menunjukkan kepada konsumen mengapa mereka perlu membeli produk atau layanan dari perusahaan. Ini adalah proses untuk menciptakan permintaan yang lebih baik terhadap produk atau layanan yang dijual dalam suatu perusahaan.

Baca juga: Analisis Keputusan: Pengertian Lengkap, Cara Kerja, dan Contohnya

Mengapa Demand Generation Penting dalam Sebuah Perusahaan?

Demand generation penting untuk sales dan marketing karena beberapa alasan. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana demand generation dapat membuat proses marketing perusahaan yang lebih optimal:

1. Memberikan Proses yang Lebih Baik Dalam Upaya Sales dan Marketing

Melakukan demand generation akan membuat Anda menetapkan target audiens dan poin utama dalam penjualan produk. Hal ini akan membuat Anda memiliki kesempatan untuk merampingkan upaya marketing. Hal ini juga penting, karena memberikan tim sales dan marketing tujuan yang sama untuk dapat dicapai.

2. Memungkinkan Perusahaan untuk Memperluas Basis Pelanggan Mereka

Demand generation membantu perusahaan untuk menjangkau audiens baru dengan membuat materi marketing tambahan yang menunjukkan manfaat produk atau layanan tertentu.

3. Membantu Perusahaan untuk Mengungguli Kompetitor

Dengan menciptakan permintaan akan produk atau layanan dan memperluas basis pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan posisi mereka dalam suatu industri.

Cara ini juga dapat membantu mengubah pelanggan yang tadinya menggunakan produk pesaing, menjadi pelanggan baru Anda. Hal ini tentunya akan terjadi jika Anda memiliki strategi pemasaran yang lebih efektif.

4. Meningkatkan Kemampuan Retensi Pelanggan

Ketika perusahaan menggunakan demand generation dalam strategi marketing dan sales-nya, perusahaan akan mengurangi tingkat retensi pelanggan.

Kenapa? Karena perusahaan membantu konsumen memahami nilai produk atau layanan mereka dalam kehidupannya, yang pada akhirnya akan mengarah pada pelanggan tetap.

Apa Perbedaan Antara Demand Generation dan Lead Generation?

Perbedaan antara demand generation dan lead generation berada pada tahap di mana tim marketing melakukannya.

Misalnya, demand generation terjadi pada tahap awal saluran marketing, di mana perusahaan memberi tahu pada konsumen tentang produk dan layanan melalui iklan, posting media sosial, atau konten web. Tujuannya adalah untuk menciptakan minat terhadap suatu produk atau jasa yang membuat konsumen berpikir untuk membelinya.

Sebaliknya, lead generation adalah proses di mana tim sales dan marketing mengolah daftar pelanggan potensial serta informasi kontak mereka setelah mereka membuat permintaan untuk produk atau layanan. Mereka menggunakan demand generation dan lead generation untuk mempertahankan dan meningkatkan angka penjualan.

Komponen yang Ada Dalam Demand Generation

Ada beberapa bagian yang membentuk demand generation. Berikut adalah komponen untuk menentukan apa yang harus Anda sertakan dalam upaya menciptakan permintaan pada brand atau produk Anda:

1. Brand recognition

Brand recognition adalah proses dimana perusahaan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesadaran konsumen, baik di tingkat lokal, nasional atau internasional.

Perusahaan menggunakan strategi brand recognition atau pengenalan brand untuk membantu meningkatkan kesadaran brand yang pada akhirnya akan meningkatkan popularitas.

Setelah brand menjadi populer dalam suatu industri, maka mereka dapat meningkatkan penjualannya. Kenapa? karena pelanggan akan terus memiliki permintaan untuk membeli barang-barang terkenal dan populer.

2. Membuat Konten

Pembuatan konten mengacu pada bagaimana perusahaan menggunakan artikel, posting blog, video, landing page, dan bentuk konten lainnya untuk meningkatkan kesadaran brand dan angka penjualan.

Dalam menciptakan permintaan, perusahaan menggunakan kampanye inbound marketing untuk membantu konsumen mempelajari lebih lanjut tentang produk atau layanan mereka dan cara menggunakannya secara efektif.

Membuat konten yang baik juga membantu perusahaan mempresentasikan produk dan layanan mereka sebagai solusi untuk masalah dan situasi kehidupan yang dialami konsumen.

3. Keselarasan Upaya Sales Dan Marketing

Untuk menggunakan demand generation secara efektif, perusahaan perlu menggabungkan upaya tim sales dan marketing secara optimal.

Ini berarti, jika Anda adalah pemilik perusahaan, Anda harus memastikan departemen sales dan marketing saling terlibat dalam kampanye dan inisiatif marketing.

Ini juga dapat berarti bahwa departemen sales dan marketing bergabung untuk bekerja di satu ruang kantor, sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.

Tujuannya adalah agar tim marketing dapat membantu tim sales membuat promosi penjualan berdasarkan kampanye marketing saat ini dan memberi mereka prospek pelanggan potensial berdasarkan kampanye yang sedang Anda buat.

4. Mempertahankan Pelanggan

Komponen penting lainnya dari demand generation adalah menentukan bagaimana mempertahankan permintaan setelah pelanggan melakukan pembelian awal.

Dengan mengembangkan strategi untuk meningkatkan pembelian berulang, profesional sales dan marketing akan membantu mengurangi tingkat retensi pelanggan dan membantu perusahaan mempertahankan basis pelanggan yang kuat.

Mengembangkan strategi retensi pelanggan juga dapat membantu perusahaan mempertahankan aliran pendapatan dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Strategi Dalam Menciptakan Demand Generation yang Optimal

Berikut adalah beberapa strategi untuk membantu Anda dalam membuat demand generation yang optimal:

1. Buat Profil Pelanggan

Profil pelanggan adalah representasi fiktif dari jenis pelanggan yang Anda layani untuk perusahaan Anda.

Misalnya, Anda bekerja untuk retailer besar. Anda memiliki tiga target audiens utama, yaitu remaja, mahasiswa, dan orang tua mereka.

Pelanggan remaja menginginkan pakaian yang membantu mereka mengekspresikan diri dan terlihat menonjol. Mahasiswa menginginkan pakaian yang dapat mereka kenakan dengan mudah untuk kelas atau hang out di kampus.

Sedangkan pelanggan orang tua ingin memberi anak-anak mereka pakaian yang bagus, tetapi dengan harga yang terjangkau

Ketiga profil pelanggan ini akan membantu Anda memutuskan bagaimana mempresentasikan produk dengan cara yang selaras dalam setiap kebutuhan mereka.

2. Gunakanlah Media Sosial Marketing

Dengan berbagai macam platform media sosial yang melayani kelompok usia yang berbeda, Anda dapat menggunakan media sosial marketing untuk terhubung dengan beberapa target audiens.

Ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan followers media sosial yang kuat dan meningkatkan brand awareness Anda.

Anda dapat melakukan ini dengan mengadakan live event tertentu, menawarkan diskon atau promosi, dan meminta bantuan influencer media sosial untuk menyebarkan brand awareness tentang produk dan layanan Anda.

3. Terapkan Jalur Konversi di Situs Web Anda

Jalur konversi adalah metode yang digunakan oleh situs web untuk membuat pengunjung website menjadi pelanggan.

Contoh yang bisa Anda terapkan adalah seperti memiliki pop-up penawaran atau halaman konten yang menarik minat pengunjung, diikuti dengan ajakan bertindak untuk memasukkan email mereka atau menyelesaikan survei untuk menerima informasi lebih lanjut atau diskon pelanggan.

Dengan mendapatkan informasi berharga seperti nama, alamat email, atau preferensi produk yang mereka minati, Anda dapat mulai membentuk prospek dan mengubahnya menjadi pelanggan setia.

4. Gunakan Bentuk Konten yang Sesuai Dengan Target Audiens

Setelah menetapkan satu atau beberapa target audiens untuk perusahaan Anda, teliti jenis konten yang mereka sukai dan saluran konten yang paling sering mereka gunakan untuk menentukan di mana harus memfokuskan upaya marketing Anda.

Misalnya, jika mayoritas target audiens Anda mencakup individu berusia antara 15-25 tahun, Anda dapat memfokuskan upaya pembuatan konten ke video tutorial, posting di media sosial, kuis online, dan posting blog dalam bentuk yang pendek.

5. Optimalkan Konten Anda

Mengoptimalkan konten Anda untuk tujuan SEO akan memberi konten Anda peluang yang lebih baik untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari.

Hal ini akan meningkatkan potensi keterlibatan konsumen dengan perusahaan Anda. Selain itu, Anda dapat mengoptimalkan konten dengan memasukkan kata kunci, menulis topik yang memiliki tingkat pencarian tinggi, termasuk konten gambar atau video dan dengan memastikan Anda memiliki konten yang berkualitas.

6. Kembangkan Cara untuk Mengukur Keberhasilan Demand Generation dalam Perusahaan Anda

Anda dapat menggunakan software pelacakan kampanye marketing atau mengembangkan sistem pencatatan Anda sendiri yang memungkinkan Anda untuk meninjau keberhasilan upaya demand generation dalam perusahaan.

Dengan membuat kriteria untuk mengukur kesuksesan, maka akan memberi Anda dan tim terkait tujuan yang harus diperjuangkan.

Kriteria dapat mencakup beberapa hal, seperti jumlah tampilan halaman postingan blog Anda atau jumlah penjualan yang dikaitkan dengan upaya menghasilkan permintaan.

7. Utamakan Pelanggan Potensial dalam Perusahaan Anda

Setelah Anda memiliki informasi yang cukup tentang pelanggan potensial, Anda perlu memutuskan pelanggan potensial mana yang harus dihubungi terlebih dahulu tentang produk dan layanan Anda.

Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan software CRM dan menggunakan data untuk membantu menentukan prospek mana yang paling potensial.

Menggunakan software CRM akan memungkinkan Anda untuk menghemat waktu dan uang dengan membantu Anda memprioritaskan prospek yang paling menjanjikan.

Baca juga: Mengetahui Tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap mengenai demand generation dan strategi dalam meningkatkannya. Memiliki permintaan produk yang tinggi di pasar yang semakin kompetitif seperti saat ini adalah impian setiap perusahaan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kualitas produk juga proses marketing, Anda dapat menciptakan permintaan yang baik baik untuk produk atau layanan Anda.

Untuk memastikan kemampuan perusahaan Anda sanggup memenuhi permintaan di pasar, Anda juga perlu memperhatikan kekuatan finansial dalam perusahaan Anda. Tanpa anggaran yang memadai, Anda akan kesulitan untuk membuat kampanye marketing yang baik dan ini akan berpengaruh pada tingkat penjualan produk.

Untuk proses pengelolaan data keuangan yang lebih baik, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau.

Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:accurate 2 banner bawah

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

0 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

marketingmanajemenbanner
Cinthya

Artikel Terkait