Akrual Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Kelebihannya

oleh | Apr 1, 2021

source envato.

Akrual Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Kelebihannya

Akrual adalah salah satu metode akuntansi yang sangat bermanfaat untuk mencatat laporan keuangan secara lebih jelas. Metode ini sangat menguntungkan dalam mencatat pembayaran untuk produk ataupun layanan tertentu yang belum bisa dibuat ataupun diterima.

Metode ini juga sangat tepat dalam menilai kondisi kesehatan suatu perusahaan dalam hal finansialnya.

Nah, untuk lebih memahami pengertian akrual, hal pertama yang harus kita pahami adalah definisi atau penjelasan lengkapnya. Secara umum, akrual adalah suatu metode yang mengacu pada entri yang dibuat pada pembukuan. Entri ini berkaitan dengan pencatatan pendapatan ataupun biaya yang dibayarkan tanpa adanya pertukaran uang tunai.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi, mari kita membahas bersama tentang metode akrual di bawah ini.

Pengertian Akrual Adalah

Akrual adalah salah satu istilah akuntansi dan juga pembukuan yang mengacu pada penyesuaian yang harus dilakukan sebelum diterbitkannya laporan keuangan perusahaan. Transaksi bisnis yang bisa dilibatkan pada akrual adalah:

  • Beban, kewajiban, dan juga kerugian yang sudah terjadi tapi belum tercatat di dalam akun
  • Pendapatan dan aset yang sudah didapatkan tapi belum tercatat di dalam akun.

Metode akrual ini dinilai lebih tepat dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Penggunaan akrual sangatlah berguna untuk bisnis yang mana didalamnya terdapat banyak sekali transaksi kredit, termasuk penjualan produk barang atau jasa secara kredit yang didalamnya tidak terjadi pertukaran uang secara tunai.

Baca juga: Cost of Capital Adalah: Pengertian, Konsep, Manfaat dan Cara Menghitungnya

Manfaat Akrual

Metode akrual sangat bermanfaat dalam hal meningkatkan jumlah informasi di dalam laporan akuntansi. Sebelum menggunakan akrual, umumnya para akuntan hanya mencatat kegiatan transaksi tunai di dalam laporannya. Namun, transaksi tunai saja tidak mampu memberikan informasi yang gamblang terkait aktivitas bisnisnya.

Contohnya saja pendapatan berdasarkan kredit sampai kewajiban yang harus dilakukan di masa depan. Maka dengan melakukan pencatatan akuran, pihak perusahaan bisa mengukur apa saja yang terhutang di dalam jangka waktu pendek, pun juga dengan pendapatan tunai.

Dalam hal ini pun bisa membuat perusahaan menunjukan aset yang tidak dimiliki pada nilai tunai.

Dengan menggunakan metode akrual, maka seorang akuntan mampu melakukan penyesuaian untuk pendapatan yang sudah didapatkan tapi belum tercatat di dalam akun. Pun sama halnya dengan biaya yang sudah digunakan tapi belum dicatat di dalam akun. Akrual harus ditambahkan melalui adanya penyesuaian jurnal, sehingga laporan keuangan bisa melaporkan seluruh jumlahnya.

Karena di dalamnya berisi nilai pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam kurun waktu satu periode akuntansi dan juga tanpa fatur ataupun pembayaran yang dilakukan, maka akrual bisa berbentuk angka yang diperkirakan karena faktur dan saat diterima yang mungkin mempunyai tingkat perhitungan yang berbeda.

Karena jika faktur sudah diterima, maka perusahaan harus mencatat jumlah di bawah hutang yang sudah dibayarkan dan kemudian dikumpulkan di dalam neraca.

Contoh Akrual dari Biaya/Pengeluaran

Salah satu contoh sederhana akrual dari pembukuan biaya adalah akrual kewajiban dan pengeluaran. Kedua akrual ini bisa dijadikan sebagai suatu perbaikan besar yang terjadi pada akhir bulan akuntansi. Tapi, semua tagihan ini tidak dibayarkan hingga tagihan bisa diterima di bulan pertama pada tahun selanjutnya.

Hal ini dilakukan agar laporan keuangan tahunan yang terjadi bisa lengkap. Untuk itu, diperlukan sejumlah hal dalam melakukan metode yang satu ini, yaitu:

  • Laporan laba rugi perusahaan untuk tahun berjalan, laporan ini juga harus bisa melaporkan biaya perbaikan.
  • Neraca pada hari akhir tahun berjalan dan harus melaporkan liabilitas yang terkait.
  • Laporan laba-rugi untuk tahun berjalan. Laporan tersebut juga harus melaporkan biaya perbaikan.

Dalam mencatat akrual tersebut, harus dibuat entri agar bisa menyesuaikan debit biaya perbaikan dan juga kredit biaya yang masih harus dibayarkan.

Contoh Akrual Pendapatan

Untuk contoh akrual pendapatan ini bisa kita lihat pada perusahaan listrik. Katakanlah selama bulan Desember perusahaan cenderung menggunakan gas alam atau batu bara sehingga tidak banyak karyawan yang menggunakan listrik untuk para pelanggan pada bulan Desember.

Namun, utilitas tidak menagih pada layanan listrik tersebut sampai pembacaan meterannya meningkat di bulan Januari. Sehingga, laporan keuangan memerlukan penyesuain akrual dan menyebabkan beberapa kondisi, yaitu:

  • Laporan laba rugi fi bulan Desember dan tahun berjalan akan melaporkan seluruh pendapatan yang didapatkan perusahaan listrik.
  • Neraca pada tanggal 31 Desember akan melaporkan seluruh aset lancar untuk jumlah yang berhak diterima dari para pelanggan. Hal ini termasuk jumlah listrik yang disediakan pada bulan Desember.
  • Nantinya, Penyesuaian akrual akan mendebit seluruh aset lancar piutang tak tertagih dan akan mengkredit laporan laba rugi dari adanya pendapatan listrik yang sebelumnya memang masih ada.

Jadi, bila Anda menjual suatu produk barang atau jasa secara kredit, maka penjualan akan dicatat di dalam buku berdasarkan faktur yang diperoleh. Terdapat kemungkinan bahwa Anda belum menerima pembayaran dengan uang tunai di waktu tertentu.

Suatu biaya akan dicatat bila bahan mentah sudah dipesan. Bukan saat pembayaran aktual dilakukan kepada pihak pemasok dengan uang tunai ataupun cek. Maka, satu-satunya kelemahan yang terdapat di dalam sistem akuntansi ini adalah bahwa Anda harus membayar pajak pendapatan walaupun Anda belum menerima pendapatan tersebut.

Dengan menggunakan metode akrual, maka beban akuntansi bisa diimbangi dengan pendapatan yang terdapat pada laporan laba rugi. Hal ini pun nantinya akan memberikan gambaran yang lebih baik terkait kondisi keuangan perusahaan.

Perbedaan Akuntansi Kas dan Akuntansi Akrual

Jadi, pada dasarnya akuntansi akrual adalah kebalikan dari akuntansi kas. Perbedaan besar antara keduanya terletak pada bagaimana perusahaan mampu melaporkan pendapatan dan bebannya.

Dalam akuntansi kas, perusahaan akan mengakui pendapatan hanya bila sudah menerima pembayaran tunai. Pun akan mencatat pengeluaran saat sudah melakukan pembayaran tunai. Itu artinya, pengakuan pendapatan dan pengeluaran hanya terjadi saat uang sudah berpindah tangan.

Disisi lain, metode akrual tidak bergantung pada aliran uang. Perusahaan bisa mengakui adanya pendapatan atau beban walaupun belum menerima ataupun melakukan pembayaran secara tunai.

Contoh sederhananya katakanlah PT ABC menjual suatu produk seharga Rp100 pada pelanggan A di tanggal 15 April. Namun kemudian, pelanggan tersebut menunda pembayaran sampai tanggal 30 Mei.

Dengan menggunakan metode akrual, perusahaan bisa mengakui pendapatan sebanyak Rp100 di tanggal 30 April walaupun perusahaan belum menerima uang tunainya.

Berdasarkan prinsip sistem double-entry,­ maka di tanggal 30 maret perusahaan akan mengakui piutang perusahaan sebanyak Rp100. Oleh karena itu, dalam hal ini aset dan ekuitas pada masing-masing perusahaan akan meningkat sebanyak Rp100, sehingga persamaan akuntansi di dalamnya menjadi seimbang.

Lalu, di tanggal 20 Mei perusahaan akan mencatat kenaikan uang tunai dan penurunan pada piutang dagang yang masing-masing jumlahnya adalah Rp100.

Sebaliknya, dalam metode kas, perusahaan tidak akan mengakui pendapatan pada tanggal 30 Mei, dan perusahaan hanya akan mencatat pendapatan nya di tanggal 30 April saja.

Baca juga: Biaya Kualitas: Pengertian, Komponen, dan Contohnya

Keuntungan dan Kerugian dari Akuntansi Berbasis Akrual

Akuntansi akrual mampu memberikan gambaran yang sangat akurat terkait performa perusahaan secara real time. Kenapa? Karena perusahaan mengakui pendapatan saat mereka menyediakan produk barang atau jasa. Selain itu, perusahaan akan mengakui beban jika sudah menerima produk ataupun layanan dari pemasok.

Berbeda dengan metode kas, di dalamnya tidak mampu memberikan gambaran yang baik terkait uang yang dimiliki perusahaan. Walaupun dalam metode akrual uang belum masuk ke akun, namun Anda sudah bisa mengklaimnya sebagai pendapatan karena Anda sudah memberikan produk barang atau jasa, dan Anda berhak menariknya kapanpun Anda mau.

Mungkin Anda harus membayar uang tunai pada pemasok untuk layanan di masa depan. Sehingga, uang kas Anda akan berkurang, namun Anda tidak harus mengakuinya sebagai beban. Dengan demikian, laba bersih Anda akan menjadi lebih tinggi daripada uang yang Anda miliki.

Pun sama halnya saat Anda menyusun laporan keuangan, metode akrual ini memerlukan beberapa estimasi. Seperti Anda harus memperkirakan piutang yang tidak tertagih untuk bisa melaporkan piutang dagang. Juga dalam hal melaporkan aset tetap, Anda harus memperkirakan adanya penyusutan.

Estimasi tersebut tidaklah 100% bisa dikatakan benar. Sehingga, pembaca laporan tidak bisa mempunyai tingkat kepercayaan yang sama dengan saat mereka menggunakan metode akuntansi kas.

Selain itu, metode akrual juga akan memungkinkan perusahaan untuk bisa memanipulasi laba bersih dengan cara mengenali pendapatan lebih awal ataupun lebih lambat.

Kelemahan selanjutnya adalah tentang kompleksitas yang ada di dalamnya. Metode akrual ini lebih mahal untuk dilakukan. Sehingga, memerlukan lebih banyak sumber daya dalam menyiapkan laporan keuangan daripada menggunakan metode akuntansi kas.

Tapi jika kita berbicara soal mahal, maka kata tersebut tidak akan Anda temukan dengan mudah bila sudah menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan biaya langganan yang sangat terjangkau, Anda bisa membuat setiap laporan keuangan perusahaan Anda secara mudah dan tepat lewat berbagai fiturnya yang sangat lengkap. Selain itu tampilan dashboard nya pun sangat sederhana, sehingga akan sangat mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.

Tertarik? Anda bisa membuktikannya sendiri secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

https://accurate.id/lp/marketing-form/

akuntansibanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait