Buku Besar Pembantu Piutang: Pengertian dan Cara Membuatnya

oleh | Sep 27, 2024

source envato.

Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu sudah mengetahui betapa pentingnya manajemen piutang yang efektif. Buku besar pembantu piutang atau accounts receivable subsidiary ledger merupakan salah satu alat yang dapat membantu Anda melakukan hal tersebut dengan lebih baik.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari bersama tentang bagaimana buku besar pembantu piutang dapat mengoptimalkan aliran kas dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bisnis Anda.

Jadi, baca terus artikel ini untuk mendapatkan informasi penting mengenai cara memanfaatkan buku besar pembantu piutang demi kemajuan usaha Anda.

Pengertian buku besar pembantu piutang

Buku besar pembantu piutang, atau yang dikenal juga sebagai subsidiary ledger, adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan mengontrol rincian transaksi piutang Anda. Buku ini berfungsi sebagai buku besar tambahan yang melengkapi buku besar umum perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), buku besar pembantu piutang adalah “buku besar yang berisi rincian masing-masing akun piutang pelanggan.”

Dengan kata lain, buku besar pembantu piutang akan menyediakan informasi detail mengenai setiap pelanggan yang memiliki piutang dengan perusahaan Anda.

Dalam buku besar pembantu piutang, Anda dapat mencatat informasi seperti nama pelanggan, nomor faktur, tanggal jatuh tempo, jumlah piutang, dan status pembayaran. Hal iIni memungkinkan Anda untuk melacak dan mengelola piutang Anda secara efisien.

Penggunaan buku besar pembantu piutang sangat penting bagi pebisnis, terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak pelanggan dan transaksi piutang.

Dengan catatan yang rapi dan terorganisir, Anda dapat dengan mudah memantau status piutang, mengidentifikasi pelanggan yang terlambat membayar, dan membuat keputusan yang lebih informed mengenai pengelolaan piutang.

Dengan memahami dan memanfaatkan buku besar pembantu piutang, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan piutang di perusahaan Anda.

Dengan begitu, Anda bisa memperoleh informasi yang akurat, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan aliran kas perusahaan Anda.

Baca juga: Buku Besar Khusus: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Manfaat memiliki buku besar pembantu piutang bagi pebisnis

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dengan membuat buku besar pembantu piutang:

1. Meningkatkan akurasi pencatatan piutang

Dengan membuat buku besar pembantu piutang, Anda dapat memastikan bahwa setiap transaksi piutang tercatat dengan benar dan lengkap.

Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan pencatatan yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dengan pelanggan dan masalah keuangan lainnya.

2. Mempermudah monitoring piutang

Buku besar pembantu piutang memungkinkan Anda untuk dengan mudah memantau status piutang setiap pelanggan, termasuk jumlah tagihan, tanggal jatuh tempo, dan riwayat pembayaran.

Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi piutang yang sudah jatuh tempo dan mengambil tindakan yang tepat untuk selanjutnya melakukan penagihan.

3. Meningkatkan efisiensi penagihan

Dengan informasi yang lengkap dan akurat di buku besar pembantu piutang, Anda dapat membuat strategi penagihan yang lebih efisien.

Anda dapat memprioritaskan piutang yang sudah jatuh tempo, menghubungi pelanggan secara tepat waktu, dan melacak kemajuan pembayaran dengan mudah.

4. Membantu proses membuat laporan keuangan

Buku besar pembantu piutang menjadi sumber data yang dapat diandalkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan Anda.

Informasi yang tercatat didalamnya akan memudahkan Anda dalam membuat laporan piutang, arus kas, dan neraca yang akurat.

5. Mendukung pengambilan keputusan bisnis

Data piutang yang tersedia di buku besar pembantu piutang dapat membantu Anda dalam menganalisis tren, membuat proyeksi, dan mengambil keputusan strategis terkait manajemen piutang dan modal kerja perusahaan.

Dengan manfaat-manfaat di atas, jelas terlihat bahwa membuat buku besar pembantu piutang merupakan langkah penting bagi pebisnis dalam mengelola piutang secara efektif dan mendukung pertumbuhan usaha.

Baca juga: Buku Besar Perusahaan Dagang: Kunci Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan

Cara membuat buku besar pembantu piutang

1. Pahami tujuan buku besar pembantu piutang

Buku besar pembantu piutang adalah catatan detail mengenai transaksi terkait piutang yang dimiliki perusahaan. Tujuannya adalah untuk memonitor status piutang, melacak pembayaran, dan mengidentifikasi potensi masalah.

2. Menyiapkan format buku besar pembantu piutang

Anda dapat membuat buku besar pembantu piutang dalam format spreadsheet atau buku catatan. Pastikan untuk menyertakan kolom-kolom penting seperti nama pelanggan, nomor faktur, tanggal jatuh tempo, jumlah tagihan, dan status pembayaran.

3. Mencatat transaksi piutang

Setiap kali Anda mengeluarkan faktur penjualan, catatlah informasi terkait di buku besar pembantu piutang. Masukkanlah tanggal transaksi, nama pelanggan, nomor faktur, jumlah tagihan, dan tanggal jatuh tempo.

4. Memantau pembayaran pelanggan

Setiap kali pelanggan melakukan pembayaran, segera perbarui buku besar pembantu piutang Anda. Catatlah tanggal pembayaran, jumlah yang dibayarkan, dan saldo piutang yang tersisa.

5. Mengidentifikasi piutang tertunggak

Secara berkala, periksa buku besar pembantu piutang untuk mengidentifikasi faktur yang belum dibayar pada tanggal jatuh tempo. Cara ini akan membantu Anda dalam mengambil tindakan yang sesuai, seperti mengingatkan pelanggan atau melakukan tindakan penagihan.

6. Menyusun laporan piutang

Buku besar pembantu piutang dapat membantu Anda dalam menyusun laporan piutang yang detail. Laporan ini dapat menunjukkan umur piutang, saldo outstanding, dan tren pembayaran pelanggan, yang akan membantu Anda dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat buku besar pembantu piutang yang efektif dan membantu mengelola piutang perusahaan Anda dengan lebih baik.

Ingat, pengelolaan piutang yang baik adalah kunci untuk menjaga arus kas yang sehat dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Mengenal Siklus Akuntansi, Tahapan, Jenis, Tujuannya

Penutup

Dalam menjalankan bisnis, salah satu aspek penting yang perlu dikelola dengan baik adalah piutang. Buku besar pembantu piutang menjadi alat yang dapat membantu Anda mencatat dan melacak piutang dengan lebih efisien.

Namun, apakah Anda tahu bahwa Accurate Online, solusi software akuntansi terintegrasi, dapat mempermudah Anda dalam mengelola piutang?

Accurate Online tidak hanya memudahkan Anda dalam mencatat dan melacak piutang, tetapi juga sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir digital Accurate POS dan program loyalitas pelanggan Bliss.

Dengan integrasi ini, Anda dapat dengan mudah mengelola seluruh proses bisnis, mulai dari penjualan, pencatatan piutang, hingga program loyalitas pelanggan, dalam satu platform yang terhubung.

Fitur-fitur seperti membuat faktur, melakukan penagihan, dan memantau umur piutang pada Accurate Online dapat membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan piutang.

Selain itu, laporan-laporan yang disediakan dapat memberikan informasi penting untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

Jadi, ayo segera coba Accurate Online sekarang juga! Daftarkan bisnis Anda dengan klik tautan gambar di bawah ini!

Referensi:

  • Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.
  • Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2018). Intermediate Accounting: IFRS Edition. Hoboken, NJ: Wiley.
akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait