Apakah Anda pernah merasa bingung saat menemukan transaksi yang tidak bisa masuk ke jurnal khusus? Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak pebisnis dan staf keuangan menghadapi situasi serupa.
Di sinilah peran jurnal memorial menjadi sangat penting. Jurnal memorial hadir sebagai solusi pencatatan untuk transaksi yang tidak tercakup dalam jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas, atau pengeluaran kas.
Jurnal memorial terbukti mampu membantu menjaga kelengkapan dan ketelitian laporan keuangan. Setiap transaksi yang tidak rutin, unik, atau membutuhkan penyesuaian khusus, wajib dicatat di jurnal memorial.
Dengan begitu, seluruh aktivitas keuangan tetap terdokumentasi dengan baik dan siap dievaluasi kapan saja.
Apa itu jurnal memorial?
Jurnal memorial adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal khusus.
Dalam praktiknya, jurnal memorial digunakan untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi, bersifat penyesuaian, atau memerlukan perlakuan khusus. Contohnya ketika perusahaan harus melakukan koreksi atas kesalahan pencatatan, mencatat depresiasi aktiva tetap, atau melakukan penyesuaian akhir tahun.
Perbedaan utama antara jurnal memorial dan jurnal khusus terletak pada jenis transaksi yang dicatat. Jurnal khusus hanya mencatat transaksi rutin dan sejenis, sedangkan jurnal memorial mencatat transaksi unik atau penyesuaian yang tidak bisa dimasukkan ke jurnal khusus.
Baca juga: Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa: Kunci Akurasi Laporan Keuangan Anda
Jenis transaksi wajib dicatat dalam jurnal memorial
Berikut ini adalah beberapa contoh transaksi yang wajib masuk ke jurnal memorial:
1. Retur penjualan
Retur penjualan terjadi saat pelanggan mengembalikan barang yang sudah dibeli. Transaksi ini tidak bisa dicatat di jurnal penjualan, sehingga Anda harus memasukannya ke jurnal memorial agar saldo penjualan tetap akurat.
2. Retur pembelian
Ketika perusahaan Anda ingin mengembalikan barang kepada pemasok karena rusak atau tidak sesuai pesanan, transaksi tersebut harus dicatat di jurnal memorial.
Dengan begitu, pencatatan persediaan dan utang Anda tetap terjaga dengan baik.
3. Pengurangan harga
Pengurangan harga biasanya terjadi karena adanya diskon tambahan atau kompensasi atas barang cacat. Transaksi pengurangan harga ini dicatat di jurnal memorial untuk memastikan laporan keuangan Anda tetap mencerminkan kondisi sebenarnya
4. Potongan penjualan
Potongan penjualan diberikan kepada pelanggan sebagai insentif pembayaran lebih awal. Pencatatan potongan penjualan dilakukan di jurnal memorial agar saldo piutang dan pendapatan tercatat dengan benar.
5. Depresiasi aktiva tetap
Depresiasi adalah penurunan nilai aktiva tetap seperti mesin atau kendaraan. Setiap periode, depresiasi harus dicatat di jurnal memorial agar laporan keuangan mencerminkan kondisi aset yang sebenarnya.
6. Amortisasi aktiva tidak berwujud
Amortisasi adalah proses pengurangan nilai aktiva tidak berwujud seperti hak paten atau lisensi. Transaksi amortisasi dicatat di jurnal memorial untuk memastikan nilai aset tidak berwujud tersebut tetap terupdate.
7. Penyesuaian akhir tahun
Penyesuaian akhir tahun mencakup pencatatan beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, dan penyesuaian lain yang diperlukan agar laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
8. Koreksi atau pembetulan kesalahan
Jika ditemukan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya, koreksi ini dilakukan melalui jurnal memorial. Dengan begitu, laporan keuangan tetap akurat dan dapat dipercaya.
9. Penutupan dan pembukaan saldo awal tahun
Pada akhir periode, semua akun sementara harus ditutup dan saldo awal periode berikutnya dibuka melalui jurnal memorial. Proses ini akan menjaga kontinuitas pencatatan keuangan dari satu periode ke periode berikutnya.
Baca juga: Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur: Kunci Menyusun Laporan Keuangan Akurat
Contoh pencatatan jurnal memorial
Agar lebih mudah dipahami, berikut ini adalah contoh sederhana pencatatan transaksi di jurnal memorial:

Penjelasan: Pada tanggal 31 Desember, perusahaan mencatat depresiasi mesin sebesar dua juta rupiah. Pada tanggal 16 Juli, terjadi retur pembelian barang ke pemasok senilai dua juta lima ratus ribu rupiah. Semua transaksi tersebut masuk ke jurnal memorial karena tidak bisa dicatat di jurnal khusus.
Tips agar pencatatan jurnal memorial makin rapi
Gunakanlah aplikasi akuntansi digital yang sudah teruji untuk memudahkan pencatatan dan mengurangi risiko kesalahan. Selalu simpan bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau nota sebagai dasar pencatatan.
Lakukan juga evaluasi rutin terhadap pencatatan jurnal memorial agar tidak ada transaksi yang terlewat. Dengan pencatatan yang konsisten dan teliti, bisnis Anda akan lebih siap menghadapi audit maupun pengambilan keputusan.
Baca juga: Jurnal Umum: Fungsi, Elemen, Cara Buat, Contohnya
Kini saatnya Anda memilih solusi pencatatan terbaik
Pencatatan jurnal memorial yang rapi dan akurat bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga kunci kelancaran bisnis. Dengan jurnal memorial, Anda bisa memastikan semua transaksi tercatat, laporan keuangan lebih transparan, dan proses audit berjalan mulus.
Kini, Anda tidak perlu repot mencatat secara manual. Accurate Online hadir sebagai solusi digital yang sudah terintegrasi dengan aplikasi kasir digital Accurate POS dan program loyalitas pelanggan Bliss. Semua transaksi, baik di toko fisik maupun online, bisa langsung tercatat dan terhubung dengan sistem loyalitas pelanggan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Accurate Online secara gratis sekarang juga.
Klik tautan gambar di bawah dan rasakan kemudahan pencatatan keuangan yang terintegrasi, efisien, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis Anda!
Referensi:







