Mengenal Macam-Macam Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh manusia, termasuk bisnis atau perusahaan. Dalam hal ini, setiap perusahaan dengan karakteristik berbeda memiliki macam-macam transaksi yang berbeda pula di dalamnya.
Pada artikel kali ini, yang akan dipelajari lebih lanjut ialah macam-macam transaksi pada perusahaan dagang. Di mana diketahui, perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan bisnisnya membeli barang dagangan dari supplier dan kemudian menjualnya kembali pada konsumen tanpa mengubah wujud serta sifat barang tersebut.
Lantas, apa sajakah macam-macam transaksi pada perusahaan dagang? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari pahami terlebih dulu pengertian terkait perusahaan dagang.
Daftar Isi
Apa Itu Perusahaan Dagang?
Secara umum, perusahaan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan aktivitasnya, yakni perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.
Aktivitas utama yang dilakukan perusahaan dagang berupa membeli dan menjual barang. Di mana barang yang dibeli dari pemasok atau supplier, djiual kembali pada konsumen tanpa mengubah apapun, baik dari wujud maupun sifat barang tersebut. Contoh dari perusahaan dagang yakni supermarket dan toko kelontong.
Proses pencatatan transaksi pada perusahaan dagang pada dasarnya sama dengan proses pencatatan transaksi pada perusahaan jasa. Hanya saja, perusahaan dagang memerlukan akun tambahan dan langkah-langkah khusus terkait dengan pembelian dan penjualan suatu barang.
Baca juga: Macam-Macam Jurnal Akuntansi dalam Keuangan
Macam-Macam Transaksi Perusahaan Dagang
Seperti telah disebutkan sebelumnya, macam-macam transaksi yang dilakukan oleh setiap jenis perusahaan bisa berbeda-beda. Dalam perusahaan dagang, terdapat sembilan macam transaksi yang dilakukan dalam kesehariannya, yaitu:
1. Pembelian Barang Dagangan
Sesuai namanya, transaksi pembelian barang dagangan terjadi karena adanya pembelian produk dari pihak penyedia barang, seperti toko, perorangan, ataupun perusahaan. Transaksi pembelian barang ini pun dibagi menjadi dua jenis, yakni tunai dan kredit.
2. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga terjadi ketika ada pengembalian produk kepada perusahaan. Pengembalian tersebut biasanya disebabkan karena ada barang yang rusak, tidak sesuai, atau cacat.
3. Penjualan Barang Dagangan
Selain transaksi pembelian barang dagangan, terdapat pula transaksi penjualan barang dagangan. Transaksi ini terjadi ketika ada kegiatan penjualan barang kepada konsumen, baik itu dibayar secara tunai maupun kredit.
4. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
Pada dasarnya, transaksi retur penjualan dan pengurangan harga sama dengan transaksi retur pembelian dan pengurangan harga. Hanya saja, dengan sudut pandang yang berbeda, yakni dari sisi penjual.
Jadi, pihak perusahaan lah yang mengambil barang dagangannya dari pembeli karena ada kecacatan, kerusakan, dan/atau hal lainnya.
Baca juga: Laporan Penjualan: Fungsi dan Peran Pentingnya untuk Bisnis
5. Potongan Penjualan dan Pembelian
Macam-macam transaksi perusahaan dagang selanjutnya yaitu transaksi potongan penjualan dan pembelian. Transaksi ini terjadi ketika perusahaan atau pihak penjual memberikan diskon atau potongan harga produk yang dijual kepada konsumen yang melunasi piutang mereka berdasarkan waktu yang telah disepakati.
6. Beban Angkut Pembelian dan Penjualan
Transaksi beban angkut pembelian adalah biaya yang ditanggung oleh perusahaan dagang. Hal ini disebabkan karena adanya sejumlah supplier yang tidak mau menanggung biaya angkut barang dari gudang ke perusahaan.
Kemudian, biaya angkut penjualan adalah biaya angkut ketika mengirim barang dagangan ke pembeli dan ditanggung oleh penjual barang dagangan tersebut.
7. Persediaan Barang Dagangan
Dalam perusahaan dagang, persediaan barang dagangan adalah barang atau bahan yang digunakan perusahaan untuk penjualan dan kegiatan operasional. Persedia barang dagangan pun merupakan salah satu aset perusahaan yang krusial sehingga umumnya informasi tentang hal tersebut dimonitor dengan sangat ketat.
8. Pembayaran Utang
Transaksi pembayaran utang terjadi ketika perusahaan meminjam uang kepada pihak lain, seperti bank, dengan tujuan untuk mendapatkan modal usaha. Pada umumnya, perusahaan dagang memang memiliki hutang karena membeli barang dagangan secara kredit.
Adapun ketika perusahaan memiliki hutang, maka sebaiknya hutang tersebut dilunasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati dan sebelum jatuh tempo.
9. Penerimaan Piutang
Transaksi penerimaan piutang muncul karena terdapat penjualan secara kredit, sehingga menciptakan adanya piutang. Dalam hal ini, perusahaan dagang harus mencatat transaksi penerimaan piutang secara detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran piutang tersebut.
Baca juga: Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan yang Harus Anda Ketahui
Penutup
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya berupa membeli barang kepada pemasok dan menjual kembali barang kepada konsumen tanpa mengubah wujud maupun sifat barang tersebut.
Dalam kesehariannya, perusahaan dagang melakukan macam-macam transaksi yang meliputi pembelian barang dagangan, retur pembelian dan pengurangan harga, penjualan barang dagangan, retur penjualan dan pengurangan harga, potongan penjualan dan pembelian, beban angkut pembelian dan penjualan, persediaan barang dagangan, pembayaran utang, serta penerimaan piutang.
Adapun segala jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang maupun perusahaan manapun harus dicatat sedetail dan serinci mungkin dalam pembukuan untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan tersedia secara lengkap dan bisa di akses kapan saja serta di mana saja, sehingga akan memudahkan proses pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Accurate Online juga telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor di Indonesia. Tertarik untuk mencobanya?
Jika iya, klik langsung tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.