Pengertian Akuntansi Manajerial dan Jenis-jenisnya
Dalam era globalisasi yang semakin pesat, peran akuntansi manajerial menjadi sangat krusial bagi kelangsungan dan keberhasilan suatu bisnis. Akuntansi manajerial tidak hanya sekadar catatan keuangan, namun juga menjadi instrumen penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang strategis.
Melalui analisis yang mendalam, akuntansi manajerial mampu memberikan informasi yang sangat berharga bagi para pemimpin bisnis untuk merancang strategi yang tepat dan efisien.
Dengan memahami konsep-konsep akuntansi manajerial, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, serta mengelola risiko dengan lebih cerdas.
Selain itu, implementasi akuntansi manajerial dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja suatu bagian atau proyek tertentu, sehingga memudahkan pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan yang berbasis data.
Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga oleh kemampuannya dalam mengelola sumber daya finansial dengan bijak. Akuntansi manajerial menjadi pilar yang mendukung proses pengelolaan keuangan ini, sehingga perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang konsep-konsep kunci dalam akuntansi manajerial, serta bagaimana penerapannya dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Mari kita simak bersama bagaimana akuntansi manajerial bukan hanya sekadar alat pencatatan, melainkan sebuah strategi cerdas untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.
Daftar Isi
Apa itu Akuntansi Manajerial?
Laman resmi Investopedia menjelaskan bahwa managerial accounting atau akuntansi manajerial adalah cabang dari akuntansi yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penggunaan informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang efektif.
Tujuan utama dari amanagerial accounting adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada manajemen suatu entitas untuk membantu mereka dalam mengelola bisnis dengan lebih efisien.
Berbeda dengan akuntansi keuangan, yang lebih berfokus pada penyusunan laporan keuangan untuk pihak luar seperti investor dan kreditur, akuntansi manajerial lebih berorientasi ke dalam organisasi untuk memberikan dukungan bagi pengambilan keputusan internal.
Informasi yang dihasilkan oleh managerial accountingdapat mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan anggaran, analisis biaya, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan strategis.
Akuntansi manajerial juga berperan dalam memberikan wawasan bagi manajemen untuk merumuskan kebijakan, merencanakan strategi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan. Melalui informasi yang akurat dan terperinci, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk mencapai tujuan organisasi.
Baca juga: Pengertian Pencatatan Akuntansi, Tujuan dan Manfaatnya
Konsep Akuntansi Manajerial
Akuntansi manajerial adalah suatu sistem informasi yang berfokus pada pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penerapan data keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
Konsep-konsep utama dalam managerial accounting mencakup berbagai aspek penting untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja organisasi. Beberapa konsep tersebut antara lain:
1. Biaya dan Pengeluaran
Konsep biaya dalam managerial accounting melibatkan pemisahan antara biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau aktivitas, sementara biaya tetap tetap konstan tanpa memandang tingkat aktivitas.
2. Perencanaan Anggaran
Akuntansi manajerial membantu dalam penyusunan anggaran yang merupakan rencana keuangan untuk suatu periode tertentu. Anggaran dapat mencakup perencanaan pendapatan, biaya, dan investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Analisis Break-Even
Konsep ini melibatkan penentuan titik impas di mana pendapatan perusahaan setara dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Analisis break-even berguna untuk menentukan tingkat produksi atau penjualan yang diperlukan untuk mencapai profitabilitas.
4. Evaluasi Kinerja
Akuntansi manajerial digunakan untuk mengevaluasi kinerja departemen, produk, atau proyek. Analisis varian sering digunakan untuk membandingkan hasil aktual dengan anggaran, memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif.
5. Pengambilan Keputusan
Informasi yang dihasilkan oleh managerial accounting memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif. Manajemen menggunakan data managerial accounting untuk mengevaluasi alternatif, merumuskan kebijakan, dan merencanakan strategi jangka panjang.
6. Pengukuran Kinerja dan Bonus
Konsep ini melibatkan penggunaan metrik kinerja untuk menilai pencapaian tujuan dan memberikan insentif atau bonus kepada karyawan yang berkinerja tinggi. Pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
7. Pemilihan Produk atau Layanan
Akuntansi manajerial membantu dalam analisis biaya produk atau layanan yang berkontribusi terhadap keuntungan perusahaan. Pemahaman ini dapat membantu manajemen dalam menentukan strategi pemasaran dan penentuan harga.
Dengan penerapan konsep-konsep ini, akuntansi manajerial memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen, memungkinkan mereka untuk mengelola perusahaan dengan lebih efektif dan meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Baca juga: 6 Jenis Laporan Keuangan serta Fungsi dan Manfaatnya
Jenis Akuntansi Manajerial di Perusahaan
Dalam konteks perusahaan, managerial accounting memiliki beberapa jenis yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis managerial accounting yang umum di perusahaan:
1. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pengelolaan informasi biaya terkait dengan produksi barang atau penyediaan layanan. Jenis ini membantu perusahaan dalam menetapkan harga produk atau layanan, mengidentifikasi biaya-biaya yang dapat dikurangi, serta melakukan analisis kinerja berbasis biaya.
2. Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran melibatkan penyusunan dan pemantauan anggaran untuk memastikan bahwa pengeluaran perusahaan sesuai dengan rencana. Hal ini membantu manajemen dalam merencanakan keuangan, mengalokasikan sumber daya, dan mengidentifikasi penyimpangan yang memerlukan tindakan korektif.
3. Akuntansi Variabel dan Tetap
Jenis akuntansi ini membedakan antara biaya variabel yang berubah seiring dengan volume produksi atau aktivitas dan biaya tetap yang tetap tidak tergantung pada tingkat produksi. Informasi ini digunakan untuk analisis break-even dan pengambilan keputusan terkait skala operasi.
4. Akuntansi Kinerja
Akuntansi kinerja berfokus pada evaluasi kinerja departemen atau unit bisnis. Ini mencakup pemantauan dan analisis varian antara hasil aktual dan anggaran, membantu manajemen dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus atau perbaikan.
5. Akuntansi Investasi
Jenis ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi proyek-proyek investasi dan kebijakan investasi. Informasi ini digunakan untuk memutuskan apakah suatu investasi akan memberikan pengembalian yang memadai dan sejalan dengan tujuan perusahaan.
6. Akuntansi Operasional
Akuntansi operasional fokus pada kegiatan operasional sehari-hari perusahaan. Ini mencakup pengukuran kinerja operasional, analisis biaya-produk, dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
7. Akuntansi Pertanggungjawaban
Jenis ini mengidentifikasi dan memisahkan tanggung jawab dari berbagai bagian atau unit dalam perusahaan. Hal ini membantu dalam mengevaluasi kinerja individual dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait tanggung jawab masing-masing unit.
8. Akuntansi Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan informasi keuangan dan non-keuangan kepada manajemen. Ini membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data dan analisis prediktif.
Pemilihan jenis akuntansi manajerial tertentu tergantung pada kebutuhan dan tujuan perusahaan. Implementasi yang tepat dapat memberikan manajemen pemahaman yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dan mendukung pengambilan keputusan yang strategis.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Dalam kesimpulan, akuntansi manajerial merupakan suatu sistem informasi yang penting dalam konteks perusahaan. Dengan fokus pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi keuangan, akuntansi manajerial memberikan landasan bagi manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Beberapa jenis akuntansi manajerial, seperti akuntansi biaya, anggaran, dan kinerja, memberikan dukungan khusus dalam aspek perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.
Melalui konsep-konsep seperti analisis break-even, pemisahan antara biaya variabel dan tetap, serta evaluasi kinerja, akuntansi manajerial membantu perusahaan dalam merancang strategi operasional, mengelola sumber daya, dan mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi dalam akuntansi manajerial, seperti sistem informasi manajemen, mendorong pengambilan keputusan yang berbasis data dan analisis prediktif.
Dengan menerapkan akuntansi manajerial secara efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja operasionalnya, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih siap.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep akuntansi manajerial menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang.
Namun, bila Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu dalam melakukan kegiatan akuntansi manajerial di perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis yang sangat lengkap ini mampu membantu Anda dalam mencatat setiap transaksi, mengelola utang dan piutang, mengelola arus kas, mengelola inventaris, hingga menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis.
Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat hingga mengembangkan bisnis secara lebih sukses.
Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.