Pengertian Laporan Keuangan Proforma, Manfaat dan Cara Membuatnya
Dalam era bisnis yang dinamis, para pemangku kepentingan sering kali membutuhkan informasi yang akurat dan relevan untuk mengambil keputusan strategis.
Salah satu alat yang digunakan dalam memberikan gambaran finansial yang lebih komprehensif adalah laporan keuangan proforma.
Laporan ini tidak hanya memberikan pandangan masa lalu, tetapi juga meramalkan kinerja keuangan suatu entitas dalam skenario tertentu.
Simak selengkapnya dalam artikel ini! Baca hingga akhir!
Daftar Isi
Pengertian Laporan Keuangan Proforma
Menurut Investopedia, Laporan keuangan proforma adalah sebuah dokumen yang menyajikan perkiraan atau ramalan keuangan suatu perusahaan untuk periode waktu tertentu di masa depan.
Tujuan utama dari laporan keuangan proforma adalah memberikan gambaran potensial tentang kinerja keuangan perusahaan dalam skenario tertentu, seperti perubahan strategi bisnis, akuisisi, atau perubahan signifikan lainnya.
Laporan keuangan proforma mencakup elemen-elemen seperti pendapatan, biaya, laba bersih, arus kas, dan posisi keuangan secara umum.
Dokumen ini dibuat dengan merinci asumsi dan estimasi yang mendasarinya, yang dapat mencakup proyeksi penjualan, perubahan harga, biaya produksi, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi performa keuangan.
Sementara laporan keuangan historis merekam keuangan perusahaan berdasarkan data masa lalu, laporan keuangan proforma memberikan pandangan yang lebih mendalam ke depan, membantu manajemen dan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan strategis.
Meskipun bersifat proyektif, laporan keuangan proforma memberikan gambaran yang berharga dalam perencanaan bisnis jangka panjang dan membantu entitas bisnis untuk mengantisipasi dan merespons perubahan lingkungan eksternal dengan lebih efektif.
Baca juga: Pengertian Laporan Keuangan Pajak dan Cara Membuatnya
Manfaat Laporan Keuangan Proforma Untuk Bisnis
Laporan keuangan proforma memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi bisnis, terutama dalam konteks perencanaan dan pengambilan keputusan.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan laporan keuangan proforma:
1. Perencanaan Bisnis
- Proyeksi Keuangan: Laporan keuangan proforma memungkinkan perusahaan untuk membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat, membantu dalam perencanaan bisnis jangka panjang dan pengembangan strategi.
- Skenario Alternatif: Bisnis dapat merancang skenario alternatif dan mengukur dampaknya terhadap kinerja keuangan.
2. Pengambilan Keputusan
- Keputusan Investasi: Laporan keuangan proforma membantu mengevaluasi dampak keuangan dari investasi baru atau perubahan signifikan dalam operasional bisnis.
- Pengambilan Keputusan Strategis: Manajemen dapat menggunakan laporan ini untuk mengidentifikasi peluang dan risiko yang terkait dengan keputusan strategis.
3. Pemantauan Kinerja
- Pemantauan Perkembangan: Berfungsi sebagai alat pemantauan untuk melihat sejauh mana perkembangan sesuai dengan rencana dan proyeksi.
- Pencapaian Target: Dengan membandingkan hasil aktual dengan proyeksi, perusahaan dapat menilai apakah mereka mencapai/melebihi target keuangan mereka.
3. Komunikasi dengan Pihak Eksternal
- Komunikasi dengan Investor dan Kreditur: Laporan keuangan proforma dapat digunakan untuk mengkomunikasikan rencana bisnis dan potensi pertumbuhan kepada investor dan kreditur.
- Penggalangan Dana: Dalam situasi di mana perusahaan mencari pendanaan, laporan keuangan proforma dapat memberikan gambaran yang menarik bagi calon investor.
4. Evaluasi Kelayakan Proyek
- Penilaian Risiko dan Peluang: Perusahaan dapat menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi risiko dan peluang yang terkait dengan peluncuran produk baru, ekspansi pasar, atau proyek-proyek besar lainnya.
- Ketangguhan Finansial: Laporan keuangan proforma membantu dalam mengukur ketangguhan finansial perusahaan dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi atau industri.
Dengan memanfaatkan laporan keuangan proforma secara efektif, bisnis dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap dampak keputusan dan mengoptimalkan strategi bisnis mereka untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Baca juga: 10 Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Mudah dan Cepat
Cara Membuat Laporan Keuangan Proforma
Membuat laporan keuangan proforma melibatkan sejumlah langkah sistematis dan perhitungan berdasarkan proyeksi masa depan.
Bagi Anda yang tidak memiliki keahlian khusus dalam membuat laporan keuangan, percayakan pembuatan laporan keuangan Anda dengan Software Akuntansi Accurate Online.
Accurate Online memiliki Fitur Laporan Keuangan Otomatis, Anda dapat membuat laporan keuangan dalam hitungan detik! Akurat dan sesuai prinsip akuntansi !
Berikut adalah panduan umum untuk membuat laporan keuangan proforma:
1. Identifikasi Tujuan
Tentukan tujuan utama dari laporan keuangan proforma. Apakah itu untuk menggambarkan pertumbuhan bisnis, mengukur dampak keputusan strategis, atau mendukung rencana pencapaian target tertentu?
2. Kumpulkan Data Historis
Dapatkan data keuangan historis perusahaan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Informasi ini menjadi dasar untuk membuat proyeksi keuangan ke depan.
3. Identifikasi Asumsi
Tentukan asumsi-asumsi yang mendasari proyeksi keuangan. Ini mungkin termasuk perkiraan penjualan, biaya produksi, tingkat pertumbuhan, perubahan harga, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
4. Proyeksikan Penjualan
Hitung proyeksi penjualan berdasarkan asumsi pertumbuhan dan faktor-faktor lain yang relevan. Perhitungan ini harus memperhitungkan sektor atau pasar yang bersangkutan.
5. Perkirakan Biaya dan Pengeluaran
Rincikan biaya produksi, biaya operasional, dan pengeluaran lainnya. Gunakan asumsi untuk menghitung perubahan dalam biaya-biaya tersebut seiring waktu.
6. Hitung Laba Bersih
Dengan menggunakan proyeksi penjualan dan biaya, hitung laba bersih untuk setiap periode waktu yang direncanakan. Pastikan untuk mempertimbangkan pajak dan elemen lain yang dapat memengaruhi laba bersih.
7. Rancang Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Arus Kas
Strukturkan laporan keuangan proforma dengan mengorganisir informasi ke dalam laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Pastikan untuk mencakup semua komponen yang relevan dan menyusunnya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
8. Perhatikan Perubahan Modal
Jika ada rencana untuk perubahan modal, seperti emisi saham tambahan atau pembayaran dividen, sertakan ini dalam laporan keuangan proforma.
9. Evaluasi Dampak Skenario Alternatif
Pertimbangkan untuk membuat beberapa versi laporan keuangan proforma dengan skenario alternatif. Ini dapat mencakup proyeksi optimis, pesimis, dan realistis untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap.
10. Review dan Validasi
Review hasil proforma dengan hati-hati dan pastikan bahwa semua perhitungan dan asumsi telah diperiksa. Validasi data dengan pihak terkait seperti manajemen keuangan atau analis keuangan internal.
11. Presentasikan dan Komunikasikan
Komunikasikan hasil laporan keuangan proforma kepada pemangku kepentingan terkait, seperti manajemen eksekutif, investor, atau pihak eksternal yang berkepentingan.
Membuat laporan keuangan proforma memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bisnis, asumsi-asumsi yang digunakan, dan pengaruh faktor-faktor eksternal.
Pastikan untuk tetap fleksibel dan dapat menyesuaikan proyeksi sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Jadi, laporan keuangan proforma adalah alat yang sangat berharga bagi perusahaan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis.
Dengan merinci proyeksi keuangan berdasarkan asumsi dan estimasi yang hati-hati, laporan ini memberikan pandangan yang lebih mendalam terhadap masa depan, membantu perusahaan dalam menavigasi lingkungan bisnis yang dinamis.
Manfaatnya meliputi kemampuan untuk merencanakan bisnis jangka panjang, mengidentifikasi peluang dan risiko, serta memberikan dasar untuk evaluasi keputusan strategis.
Namun, penting untuk diingat bahwa laporan keuangan proforma hanya sebatas proyeksi, dan hasil aktual dapat berbeda tergantung pada kondisi ekonomi, persaingan pasar, dan faktor-faktor lainnya.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memantau dan mengevaluasi proforma secara berkala, serta melakukan penyesuaian jika ada perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis.
Dalam konteks globalisasi dan perubahan yang cepat, kemampuan perusahaan untuk mengantisipasi dan merespons perubahan dengan cepat menjadi kunci keberhasilan.
Dengan menggunakan laporan keuangan proforma secara bijak, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam pasar yang terus berkembang.
Namun bila Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu untuk membuat laporan keuangan proforma, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis ini mampu membantu Anda dalam menyajikan berbagai jenis laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan neraca, termasuk laporan keuangan proforma.
Lebih dari itu, seluruh operasional bisnis Anda akan berjalan lebih efektif dan efisien. Kenapa? Karena Accurate Online akan memudahkan Anda dalam mengelola persediaan, mengelola aset, mengelola inventaris, melakukan penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi.
Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan juga sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.