Pengertian Manajemen Likuiditas dan 8 Strategi Ampuh Menerapkannya

oleh | Agu 11, 2023

source envato.

Pengertian Manajemen Likuiditas dan 8 Strategi Ampuh Menerapkannya

Dalam dunia bisnis yang serba dinamis, perusahaan harus mampu mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan adalah manajemen likuiditas. Istilah ini merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan sehari-hari, termasuk membayar tagihan, menggaji karyawan, dan memenuhi permintaan pasar.

Manajemen likuiditas memainkan peran yang krusial dalam menjaga keseimbangan keuangan perusahaan. Ketika likuiditas dikelola dengan baik, perusahaan dapat menghindari kesulitan keuangan yang tak terduga dan mempertahankan operasional yang lancar.

Namun, jika likuiditas tidak terkelola dengan baik, perusahaan dapat mengalami masalah seperti keterlambatan pembayaran kepada pemasok, kesulitan memenuhi kewajiban keuangan, bahkan risiko kebangkrutan.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini mari kita mengenal dan memahami bersama tentang berbagai hal yang berkaitan dengan manajemen lokuiditas.

Pengertian Manajemen Likuiditas

accurate.id Pengertian Manajemen Likuiditas

Dirangkum dari laman Investopedia, manajemen likuiditas adalah upaya perusahaan untuk mengelola sumber daya keuangan mereka dengan cara memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan sehari-hari.

Di dalamnya akan melibatkan pengendalian dan pengelolaan arus kas perusahaan, termasuk penerimaan dan pengeluaran uang tunai, investasi, dan sumber pendanaan.

Tujuan utama dari manajemen likuiditas adalah mempertahankan keseimbangan yang sehat antara penerimaan dan pengeluaran uang tunai perusahaan, sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan yang muncul pada saat yang tepat.

Dengan mengelola likuiditas dengan baik, perusahaan dapat menghindari masalah keuangan seperti keterlambatan pembayaran, penalti keterlambatan, atau kekurangan kas yang dapat mengganggu kelancaran operasional.

Manajemen likuiditas melibatkan beberapa kegiatan, antara lain:

  • Perencanaan kas

Merupakan proses peramalan dan pengaturan kebutuhan kas perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Ini melibatkan estimasi pendapatan dan pengeluaran di masa depan, mempertimbangkan siklus bisnis, persediaan, piutang, hutang, dan faktor lain yang mempengaruhi arus kas.

  • Pengelolaan piutang dan hutang

Mengelola proses penagihan dan pembayaran agar dapat mengoptimalkan penerimaan kas dari pelanggan dan mengatur jadwal pembayaran hutang kepada pemasok atau kreditor.

  • Pengelolaan investasi

Memilih instrumen investasi yang tepat untuk menempatkan dana perusahaan yang tidak digunakan dalam operasional sehari-hari. Tujuannya adalah untuk memperoleh pengembalian yang optimal dan mempertahankan likuiditas yang memadai.

  • Pengelolaan arus kas

Memantau dan mengontrol masuk dan keluar uang tunai perusahaan secara cermat. Ini melibatkan pengawasan yang teliti terhadap penerimaan kas, pengeluaran, dan waktu pencairannya agar dapat menjaga likuiditas yang memadai.

  • Manajemen risiko likuiditas

Identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang berkaitan dengan likuiditas. Ini termasuk analisis skenario, penentuan cadangan likuiditas, dan pengembangan strategi pengendalian risiko.

Dengan menerapkan manajemen likuiditas yang efektif, perusahaan dapat meminimalkan risiko keuangan dan memastikan kelancaran operasional.

Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan finansial yang tepat, memanfaatkan peluang investasi, serta menghadapi tantangan dan ketidakpastian dalam lingkungan bisnis dengan lebih baik.

Baca juga: Apa itu Likuiditas? Kenapa Menjadi Aspek Penting Dalam Bisnis?

Strategi Menerapkan Manajemen Likuiditas

accurate.id Strategi Menerapkan Manajemen Likuiditas

Menerapkan manajemen likuiditas yang efektif membutuhkan strategi yang terencana dan terarah. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengelola likuiditas perusahaan:

1. Perencanaan Kas yang Cermat

Perusahaan perlu melakukan peramalan kas yang akurat dan membuat anggaran yang memadai untuk mengidentifikasi kebutuhan dan sumber kas di masa depan. Ini melibatkan pemantauan yang cermat terhadap arus kas masuk dan keluar serta pengelolaan siklus bisnis yang berbeda.

2. Pengelolaan Persediaan dan Piutang

Perusahaan harus mengelola persediaan dengan efisien, menghindari persediaan yang berlebihan yang dapat menyebabkan penumpukan kas yang tidak perlu. Selain itu, perusahaan harus memperhatikan penagihan piutang agar kas dapat diterima tepat waktu. Upayakan untuk memperpendek siklus penagihan dan mengevaluasi kebijakan kredit kepada pelanggan.

3. Pengelolaan Utang

Mengelola pembayaran utang kepada pemasok dan kreditor dengan bijak sangat penting. Perusahaan harus memanfaatkan jangka waktu pembayaran yang diberikan oleh pemasok, sambil mempertahankan reputasi yang baik. Hal ini dapat membantu perusahaan menjaga likuiditas dengan memanfaatkan periode kredit yang ada.

4. Investasi yang Cermat

Perusahaan perlu memiliki kebijakan investasi yang jelas dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko perusahaan.

Tujuan dari investasi adalah untuk memaksimalkan pengembalian sambil mempertahankan likuiditas yang memadai. Diversifikasi investasi juga dapat membantu mengurangi risiko dan memperoleh keuntungan jangka panjang.

5. Penjadwalan Pembayaran

Merencanakan jadwal pembayaran dengan hati-hati dapat membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan kas yang tersedia. Prioritaskan pembayaran sesuai dengan kebutuhan dan negosiasikan jangka waktu pembayaran yang menguntungkan dengan para kreditor untuk menjaga likuiditas.

6. Cadangan Kas Darurat

Menyisihkan dana cadangan kas darurat adalah langkah penting dalam manajemen likuiditas. Cadangan ini dapat digunakan untuk mengatasi situasi tak terduga atau keadaan darurat yang memerlukan dana tunai segera.

7 .Pengelolaan Risiko Likuiditas

Identifikasi dan evaluasi risiko yang dapat mempengaruhi likuiditas perusahaan. Lakukan analisis skenario untuk memahami bagaimana situasi tertentu dapat mempengaruhi arus kas. Mengembangkan strategi pengelolaan risiko dan menjaga komunikasi yang baik dengan lembaga keuangan juga merupakan langkah penting.

8. Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi

Menerapkan sistem yang efisien untuk pemantauan dan pelaporan arus kas serta pengelolaan keuangan dapat membantu perusahaan dalam manajemen likuiditas. Pemanfaatan teknologi, seperti perangkat lunak manajemen keuangan, dapat mempermudah pemantauan dan pengelolaan arus kas secara real-time.

Penerapan strategi-strategi ini secara konsisten dan disiplin akan membantu perusahaan mengelola likuiditas dengan lebih baik, meminimalkan risiko keuangan, dan memastikan kelancaran operasional.

Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi tersebut serta melakukan penyesuaian jika diperlukan sesuai dengan perubahan kondisi pasar dan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Pengertian Rasio Liquiditas, Contoh, dan Macam-macam Rasionya

Penutup

Manajemen likuiditas adalah komponen penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Kesimpulannya, manajemen likuiditas yang efektif dapat membantu perusahaan menjaga keseimbangan keuangan yang stabil, menghindari masalah likuiditas, dan memastikan kelancaran operasional.

Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam manajemen likuiditas termasuk perencanaan kas yang cermat, pengelolaan persediaan, piutang, dan hutang, investasi yang cermat, penjadwalan pembayaran yang bijak, cadangan kas darurat, pengelolaan risiko likuiditas, serta penggunaan teknologi dan sistem informasi.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan dana, meminimalkan risiko keuangan, dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik.

Manajemen likuiditas yang baik juga membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan finansial yang tepat, memanfaatkan peluang investasi, serta memposisikan diri sebagai pemain yang kuat dalam pasar yang kompetitif.

Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, perusahaan perlu memiliki kesadaran yang tinggi terhadap likuiditas dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti tim keuangan, manajemen, dan lembaga keuangan, dalam upaya manajemen likuiditas yang holistik.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan baik, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan membangun keberlanjutan jangka panjang.

Manajemen likuiditas menjadi salah satu hal penting dalam menerapkan manajemen bisnis yang baik. Namun, Anda bisa lebih mudah menerapkannya bila Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Software akuntansi dan bisnis ini akan membantu Anda dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan, mengelola persediaan, mengelola aset, mengelola likuiditas, melakukan penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi.

Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

Apa itu Accurate Online?

https://accurate.id/wp-content/uploads/2021/06/image_utama_tampilan_accurate.png

Accurate Online adalah platform pembukuan dengan fitur terlengkap di Indonesia yang telah membantu 483.000+ pelaku usaha mengelola bisnis lebih mudah dan cepat.

Lihat video

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait