Dalam dunia akuntansi, Penyajian Laporan Keuangan (PSAK) 3 merupakan satu dari sekian banyak standar yang memiliki peran penting. PSAK 3 bukan sekadar sekumpulan aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan, melainkan juga fondasi yang mendukung transparansi dan keandalan informasi finansial suatu entitas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang PSAK 3 dan contoh membuat laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 3. Jadi, baca terus artikel tentang PSAK 3 di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian PSAK 3
Berdasarkan laman Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK 3 merupakan singkatan dari Penyajian Laporan Keuangan. PSAK ini merupakan standar akuntansi yang mengatur mengenai bagaimana suatu entitas harus menyajikan laporan keuangannya.
Dalam PSAK 3, dijelaskan mengenai format, isi, dan tata cara penyajian laporan keuangan yang harus dipatuhi oleh perusahaan atau entitas lainnya.
Laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan PSAK 3 harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang relevan dan standar pelaporan keuangan yang berlaku. Tujuan dari PSAK 3 adalah untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh suatu entitas adalah jelas, relevan, dapat dipercaya, serta konsisten dari tahun ke tahun.
Di Indonesia, PSAK 3 adalah bagian dari rangkaian standar akuntansi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang harus dipatuhi oleh semua entitas yang menerbitkan laporan keuangan di Indonesia. PSAK 3 juga menjadi acuan bagi para akuntan dalam menyusun dan memeriksa laporan keuangan entitas yang bersangkutan.
Baca juga: Pengertian PSAK 2 dan Contoh Laporan Arus Kas yang Tepat
Cara Membuat Laporan Keuangan Sesuai PSAK 3
Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 3 memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa laporan tersebut memenuhi persyaratan standar akuntansi yang relevan, yaitu:
1. Pemilihan Metode Akuntansi yang Tepat
Pertama, pilihlah metode akuntansi yang sesuai dengan jenis bisnis dan kegiatan operasional entitas Anda. Misalnya, metode akrual atau kas. PSAK 3 akan lebih fokus pada metode akrual dalam menyusun laporan keuangan.
2. Pengumpulan Data Keuangan
Kumpulkanlah semua data keuangan yang relevan, termasuk transaksi harian, catatan jurnal, dan dokumen pendukung lainnya. Pastikan juga bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan sudah ada dan terdokumentasi dengan baik.
3. Penyusunan Neraca
Susunlah neraca sebagai bagian pertama dari laporan keuangan. Neraca harus mencakup semua aset, kewajiban, dan ekuitas entitas pada akhir periode yang bersangkutan. Pastikan untuk mengklasifikasikan aset dan kewajiban sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam PSAK 3.
4. Penyusunan Laporan Laba Rugi
Setelah neraca, susunlah laporan laba rugi. Laporan ini harus mencakup semua pendapatan dan biaya entitas selama periode yang bersangkutan. Pastikan untuk memisahkan pendapatan dan biaya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang relevan.
5. Penyusunan Laporan Arus Kas
PSAK 3 juga mengharuskan menyusun laporan arus kas. Laporan ini akan mencatat aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Pastikan juga untuk mengklasifikasikan arus kas menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sesuai dengan ketentuan PSAK 3.
6. Pengungkapan Tambahan
Selain laporan keuangan utama, PSAK 3 juga menuntut pengungkapan tambahan yang diperlukan untuk memberikan informasi yang relevan dan memadai kepada pengguna laporan keuangan. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar tersebut.
7. Penelaahan dan Koreksi
Setelah semua laporan keuangan disusun, lakukanlah penelaahan yang menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian dengan PSAK 3. Jika ditemukan kesalahan, koreksi kembali sebelum laporan tersebut disampaikan kepada pihak yang berkepentingan.
8. Pengesahan dan Penyampaian
Setelah semua persiapan selesai, lengkapilah laporan keuangan Anda dengan tanda tangan dan pengesahan yang sesuai. Selanjutnya, sampaikanlah laporan keuangan kepada pihak yang berwenang, seperti pemegang saham atau otoritas pengatur, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memastikan kepatuhan terhadap PSAK 3, Anda dapat membuat laporan keuangan yang akurat, relevan, dan mematuhi standar akuntansi yang berlaku.
Baca juga: Apa itu PSAK? Ini Pengertian Lengkap dan Jenisnya!
Contoh Laporan Keuangan yang Sesuai dengan PSAK 3
Berikut adalah contoh sederhana dari laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 3, mencakup Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas:
Harap dicatat bahwa contoh di atas lebih bersifat sederhana dan hanya menggambarkan elemen-elemen dasar dari laporan keuangan sesuai dengan PSAK 3. Untuk laporan keuangan yang lebih lengkap dan detail, Anda perlu mempertimbangkan semua transaksi dan kegiatan perusahaan secara komprehensif.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Dalam artikel di atas, kita telah membahas pentingnya PSAK 3 dalam konteks standarisasi akuntansi modern. Dengan memahami dan mematuhi PSAK 3, Anda dapat menyajikan laporan keuangan yang jelas, relevan, dan dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan.
PSAK 3 akan membantu memastikan bahwa entitas mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang relevan, serta memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan konsisten dari tahun ke tahun.
Melalui langkah-langkah yang telah diuraikan, seperti pemilihan metode akuntansi yang tepat, pengumpulan data keuangan yang cermat, dan penyusunan laporan keuangan yang teliti, perusahaan dapat memastikan kepatuhan mereka terhadap PSAK 3.
Dengan demikian, penerapan PSAK 3 tidak hanya meningkatkan transparansi dan keandalan informasi keuangan suatu entitas, tetapi juga membentuk citra yang lebih positif di mata pemangku kepentingan.
Namun, bila Anda kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang sesuai, Anda harus menggunakan software pembukuan keuangan dari Accurate Online.
Kenapa? Karena aplikasi ini akan membuat seluruh laporan keuangan yang Anda butuhkan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, seperti laporan arus kas, laporan neraca, laporan laba rugi, dan 200 jenis laporan keuangan lainnya.
Lebih dari itu, Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam mengelola persediaan, inventaris, keuangan, utang-piutang, dan masih banyak lagi.
Sehingga, bisnis Anda akan bergerak lebih efektif dan efisien, sehingga Anda akan mengehemat lebih banyak pengeluaran dan meningkatkan pemasukan pada bisnis Anda.
Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.