Shareholder Value Added: Pengertian, Manfaat dan Cara Mudah Menerapkannya

oleh | Okt 24, 2023

source envato.

Shareholder Value Added: Pengertian, Manfaat dan Cara Mudah Menerapkannya

Dalam era bisnis yang kompetitif dan dinamis seperti saat ini, upaya perusahaan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham menjadi fokus utama dalam mengelola bisnis mereka. Salah satu pendekatan yang telah menjadi landasan strategi perusahaan adalah konsep ” Shareholder Value Added ” (SVA) atau Nilai Tambah Bagi Pemegang Saham.

Konsep ini tidak hanya sekadar tren, tetapi merupakan landasan yang kokoh bagi perusahaan-perusahaan yang menghargai keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Shareholder Value Added adalah konsep yang berfokus pada penciptaan nilai tambah bagi para pemegang saham perusahaan.

Dalam konteks ini, pemegang saham tidak hanya meliputi investor individu, tetapi juga entitas lain seperti dana pensiun, dana investasi, dan institusi keuangan yang memiliki saham dalam perusahaan.

Penciptaan nilai bagi pemegang saham bukanlah tujuan semata, tetapi juga indikator utama keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang konsep Shareholder Value Added, mengapa hal ini begitu penting dalam dunia bisnis, serta bagaimana perusahaan dapat mengimplementasikannya dengan efektif.

Pengertian Shareholder Value Added

Pengertian Shareholder Value Added

ilustrasi shareholder value added. source envato

Dirangkum dari laman Investopedia, Shareholder Value Added (SVA), dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Nilai Tambah Bagi Pemegang Saham, adalah konsep yang digunakan dalam analisis keuangan dan manajemen perusahaan untuk mengukur sejauh mana suatu perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.

Nilai yang ditambahkan dalam konteks ini merujuk pada keuntungan atau kekayaan yang diciptakan oleh perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya modal yang digunakan dalam operasinya.

Secara sederhana, SVA akan mengukur apakah keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan melebihi biaya modal yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.

Biaya modal ini mencakup biaya pinjaman, imbal hasil yang diharapkan oleh pemegang saham, dan biaya modal lainnya. Jika keuntungan yang dihasilkan melebihi biaya modal, maka perusahaan dianggap berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

SVA dapat digunakan sebagai alat evaluasi kinerja perusahaan dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan strategis. Perusahaan yang mampu secara konsisten menciptakan Nilai Tambah Bagi Pemegang Saham yang positif cenderung lebih menarik bagi investor dan dapat menghasilkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Sebaliknya, perusahaan yang gagal menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dapat mengalami tekanan dari pemegang saham dan pasar.

Pengukuran SVA biasanya melibatkan perhitungan yang kompleks yang mencakup data keuangan perusahaan, tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh pemegang saham, dan biaya modal.

Namun, pemahaman tentang konsep ini membantu perusahaan dalam merancang strategi bisnis yang berfokus pada menciptakan nilai bagi pemegang saham.

Baca juga: Shareholder Agreement (SHA): Arti, Tujuan, Contoh

Manfaat Shareholder Value Added

Manfaat Shareholder Value Added

ilustrasi shareholder value added. source envato

Manfaat dari konsep Shareholder Value Added (SVA) adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran Kinerja yang Lebih Akurat

SVA memberikan metrik yang lebih akurat dalam mengukur kinerja perusahaan daripada metode tradisional seperti laba bersih. Ini karena SVA mempertimbangkan biaya modal, yang mencerminkan biaya yang sebenarnya dari penggunaan modal perusahaan.

2. Fokus pada Penciptaan Nilai

Konsep SVA membantu perusahaan untuk berfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pemegang saham. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan keputusan dan strategi yang lebih efisien untuk mencapai tujuan ini.

3. Orientasi Jangka Panjang

SVA mendorong perusahaan untuk berpikir jangka panjang. Untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, perusahaan harus merencanakan dan melaksanakan strategi yang berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan pertumbuhan jangka panjang.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Perusahaan dapat menggunakan SVA sebagai alat untuk mengukur potensi investasi atau proyek baru. Dengan mempertimbangkan biaya modal, perusahaan dapat memutuskan proyek mana yang layak dan mana yang sebaiknya dihindari.

5. Pertahankan Kepercayaan Pemegang Saham

Perusahaan yang dapat menciptakan SVA positif cenderung lebih menarik bagi investor. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan pemegang saham dan meningkatkan nilai pasar sahamnya.

6. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang biaya modal, perusahaan dapat mengelola risiko finansial dengan lebih efektif. Mereka dapat mengidentifikasi proyek atau investasi yang berisiko tinggi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut.

7. Pengukuran Kinerja Manajemen

SVA juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen. Manajer yang berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham cenderung diakui dan mendapat penghargaan dalam organisasi.

8. Penilaian Kompetitif

Dengan membandingkan SVA dengan pesaing industri, perusahaan dapat menilai sejauh mana mereka bersaing dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham. Hal ini dapat menjadi wawasan berharga dalam merancang strategi kompetitif.

Dengan memanfaatkan konsep Shareholder Value Added, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terarah dalam mencapai tujuan keuangan mereka, mengelola risiko dengan lebih baik, dan menjaga kepercayaan pemegang saham.

Baca juga: Pengertian Controllable Cost dan 11 Strategi Ampuh Menjalankannya

Cara Menerapkan Shareholder Value Added

Cara Menerapkan Shareholder Value Added

ilustrasi shareholder value added. source envato

Menerapkan konsep Shareholder Value Added (SVA) dalam suatu perusahaan memerlukan pendekatan yang terstruktur dan perubahan dalam pengambilan keputusan serta manajemen bisnis. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat membantu Anda menerapkan SVA dalam perusahaan Anda:

1. Pemahaman Konsep SVA

Pastikan tim manajemen dan staf yang relevan memahami konsep SVA dan bagaimana itu berbeda dari metrik keuangan tradisional seperti laba bersih.

2. Identifikasi Pemegang Saham Utama

Tentukan siapa pemegang saham utama perusahaan Anda, seperti pemegang saham individu, dana pensiun, dana investasi, dan lainnya.

3. Perhitungkan Biaya Modal

Hitung biaya modal perusahaan Anda. Ini mencakup biaya pinjaman, biaya ekuitas pemegang saham, dan biaya modal lainnya. Biaya modal adalah komponen kunci dalam perhitungan SVA.

4. Pengukuran Kinerja Saat Ini

Evaluasi kinerja perusahaan Anda saat ini dengan menggunakan metrik SVA. Perhitungannya melibatkan pembandingan antara keuntungan yang dihasilkan dengan biaya modal yang telah dihitung.

5. Identifikasi Peluang dan Tantangan

Analisis proyek atau inisiatif yang sedang berjalan atau direncanakan. Tinjau terus proyek-proyek tersebut dari perspektif SVA untuk mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham atau mengatasi tantangan yang mungkin ada.

6. Optimasi Struktur Modal

Pertimbangkan untuk mengoptimalkan struktur modal perusahaan Anda dengan cara yang mengurangi biaya modal, seperti restrukturisasi utang, penggunaan ekuitas internal, atau mencari sumber pendanaan yang lebih murah.

7. Pengambilan Keputusan Berbasis SVA

Gunakanlah SVA sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan bisnis. Setiap kali perusahaan mempertimbangkan investasi baru, proyek pengembangan, atau keputusan strategis lainnya, evaluasi dampaknya terhadap SVA.

8. Pelacakan dan Evaluasi Terus-Menerus

Pantau kinerja perusahaan secara berkala dengan menggunakan metrik SVA. Lakukanlah evaluasi terkait apakah perusahaan terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, dan jika tidak, identifikasi alasan di baliknya.

9. Komunikasi dengan Pemegang Saham

Komunikasikanlah hasil dan progres SVA kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Jelaskan bagaimana upaya untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham sedang dilakukan.

10. Pengembangan Budaya Nilai Bagi Pemegang Saham

Tingkatkan kesadaran di seluruh organisasi tentang pentingnya menciptakan nilai bagi pemegang saham. Budaya ini harus merasuk ke dalam setiap tingkat organisasi.

11. Pengembangan Keterampilan Manajemen

Pastikan bahwa tim manajemen memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola perusahaan dengan fokus pada SVA. Pelatihan dan pengembangan mungkin diperlukan.

Menerapkan Shareholder Value Added memerlukan komitmen jangka panjang, keterlibatan seluruh organisasi, dan perubahan dalam budaya perusahaan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan mencapai keberlanjutan serta pertumbuhan jangka panjang.

Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap

Penutup

Dalam rangka menciptakan kesimpulan, penting untuk diingat bahwa Shareholder Value Added (SVA) adalah alat yang kuat dalam mengukur dan mengelola kinerja perusahaan dengan fokus pada menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Penerapan konsep SVA dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik, mengelola risiko dengan lebih efektif, dan menjaga kepercayaan pemegang saham.

SVA bukan hanya sekadar metrik keuangan, tetapi juga merupakan landasan untuk perubahan budaya dalam organisasi. Ini mendorong perusahaan untuk berpikir jangka panjang, mempertimbangkan biaya modal, dan merancang strategi yang berkelanjutan.

Sebagai perusahaan terus berupaya untuk bertahan dan tumbuh dalam lingkungan bisnis yang dinamis, konsep SVA menjadi semakin penting. Dengan menerapkan SVA dengan baik, perusahaan dapat mencapai tujuan keuangan mereka, mempertahankan kepercayaan pemegang saham, dan menjadi pemain yang lebih kompetitif di pasar.

Nah, untuk lebih mudah lagi dalam mencapai tujuan finansial dalam berbisnis, Anda harus memertimbangkan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis dan akuntansi ini akan membantu Anda dalam mencapai tujuan keuangan dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan yang bersifat administratif, seperti membuat laporan keuangan, mengelola aset, mengelola persediaan, dan masih banyak

Jadi dengan menggunakan aplikasi ini, Anda akan bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis dan mencapai kesuksesan dalam jangka waktu yang panjang.

Tunggu apa lagi? Gunakan dan coba Accurate Oline selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait