Pengertian Shareholder Agreement dalam Dunia Investasi dan 3 Alasan Penting di Dalamnya
Pada dasarnya, shareholder agreement adalah suatu petunjuk agar setiap investor bisa mengetahui tanggung jawab dan juga hak yang mereka miliki. Jenis dokumen yang satu ini memiliki sifat penting agar setiap investor tidak melanggar perjanjian yang telah disetujui sebelumnya.
Lantas, apa itu shareholder agreement? Apa saja isi yang ada di dalam berkas tersebut? Kenapa shareholder agreement harus selalu disediakan? Temukan jawaban lengkapnya dengan membaca artikel tentang shareholder agreement di bawah ini hingga selesai.
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, perjanjian antar para shareholder harus selalu didokumentasikan karena hal tersebut sangat penting.
Nah, berdasarkan laman Investopedia, shareholder agreement atau yang banyak disebut dengan perjanjian pemegang saham, adalah suatu peraturan antara para investor yang menggambarkan konsep serta bagan operasional dalam sebuah perusahaan.
Di dalam perjanjian ini, perusahaan nantinya akan menjelaskan semua hak dan juga kewajiban yang dimiliki oleh setiap pemilik saham.
Selain itu, di dalamnya juga mencakup informasi terkait manajemen perusahaan, hak istimewa, dan juga penjelasan terkait perlindungan aset dari setiap pemilik saham. Biasanya, shareholder agreement dibuat agar setiap pemilik saham mendapatkan perlakuan yang adil dan hak mereka bisa dilindungi.
Perjanjian ini juga mencakup bagian yang mana harga saham akan dijelaskan secara adil dan juga sah, khususnya ketika saham akan dijual.
Hal tersebut akan memungkinkan pemilik saham untuk bisa membuat keputusan terkait pihak luar yang mungkin nantinya akan menjadi investor.
Uraian terkait harga juga bisa menjadi suatu perlindungan untuk para pemilik saham minor jika nantinya perusahaan mengalami kebangkrutan.
Perjanjian pemegang saham pun tentunya berbeda dengan peraturan yang dibentuk oleh perusahaan.
Walaupun peraturan dari perusahaan ini bersifat wajib dan penting untuk menguraikan pengaturan operasi seluruh perusahaan, namun sifat di dalamnya lebih cenderung opsional. Artinya, perjanjian pemegang saham ini bisa dibuat setelah adanya persetujuan saja.
Setelahnya, tujuan utama dari shareholder agreement adalah agar bisa menguraikan hak dan juga kewajiban tertentu saja. Pemaparan hal ini juga akan sangat membantu saat perusahaan ternyata hanya mempunyai sedikit jumlah pemilik saham aktif.
Baca juga: Mengetahui Berbagai Jenis Stakeholder dalam Suatu Bisnis
Karena shareholder agreement adalah suatu berkas perjanjian, maka di dalamnya terdapat beberapa hal yang harus Anda cantumkan.
Selain berisi hak dan kewajiban pemegang saham, aspek lain yang harus termuat di dalam shareholder agreement adalah sebagai berikut:
1. Dewan Direksi
Aspek pertama yang harus ada di dalam shareholder agreement adalah informasi terkait setiap dewan direksi. Umumnya, bagian ini akan menjelaskan cara kerja dari dewan direksi perusahaan, termasuk syarat bahwa keputusan dewan harus mempunyai suara mayoritas.
Penjelasan terkait tahapan dalam pergantian direktur pun harus digambarkan dalam segmen tersebut, karena setiap pemilik saham harus mempunyai hak dalam menjadi bagian dewan direksi perusahaan.
2. Tindakan yang Melibatkan Saham
Dilansir dari laman The Balance SMB, shareholder agreement mempunyai penjelasan yang detail terkait semua tindakan yang akan melibatkan saham.
Contohnya, bagian ini kemungkinan besar akan menyertakan pembatasan dan juga peraturan terkait tindakan yang akan diambil bila salah satu dari pemilik saham meninggal dunia.
Sub-bagian penting lainnya yang kemungkinan besar akan menguraikan adalah terkait konsekuensi jika saham dikirim oleh pemilik tanpa adanya persetujuan dari pemilik saham lain.
3. Manajemen dan Operasi Perusahaan
Hal lainnya yang harus dicantumkan di dalam shareholder agreement adalah struktur operasional dan manajemen perusahaan.
Jadi, segmen ini harus menjelaskan pilihan tindakan yang dapat diambil oleh setiap pemilik saham yang berhubungan dengan isu manajemen dan juga bisnis perusahaan.
4. Amandemen dan Penghentian Kontrak
Proses yang diperlukan dalam mengubah perjanjian pemilik saham harus dijelaskan dalam segmen yang satu ini. Selain itu, pelanggaran yang nantinya bisa menimbulkan penghentian kontrak pun harus dicantumkan oleh pihak pembentuk perjanjian.
Hak dan kewajiban pemilik saham bisa berakhir dalam suatu perjanjian tertulis, pembubaran oleh pihak perusahaan, atau setelah beberapa tahun tanggal awal perjanjian berlalu.
Baca juga: Stakeholder dan Shareholder: Pengertian dan Perbedaannya
Seperti yang telah dijelaskan diatas, shareholder agreement adalah suatu dokumen yang harus dibuat oleh setiap pemilik saham. Tapi, kenapa dokumen ini sangat penting?
1. Mempermudah Pengambilan Keputusan
Shareholder agreement sangat berguna untuk memudahkan para pemilik saham dalam mengambil keputusan. Tanggung jawab dari seorang shareholder sangatlah banyak. Seringkali mereka harus membuat keputusan dalam kondisi yang bisa merugikan perusahaan.
Untuk itu, isi yang terdapat di dalam perjanjian ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
2. Sistem Pengelolaan Keuangan yang Baik
Shareholder agreement mampu mengatur bagaimana perusahaan nantinya akan mengakses dana dan juga mengulas regulasi tentang kewajiban pemegang saham untuk bisa menyumbang dana pribadi mereka.
Selain itu, perjanjian shareholder agreement pun umumnya berisi penjelasan terkait pengelolaan dividen dan juga tabungan setiap pemilik saham.
3. Strategi Pengunduran Diri
Shareholder agreement yang baik berisi strategi pengunduran diri untuk setiap pemilik saham. Jika salah satu shareholder ternyata ada yang ingin menyerahkan sahamnya dan mengajukan pengunduran diri, maka ada beberapa persyaratan yang harus mereka dirinya penuhi.
Secara tidak langsung, fungsi ini akan menekan risiko kecurangan atau faktor lainnya yang bisa menimbulkan kerugian untuk perusahaan dan semua pemilik saham.
Baca juga: Pengertian Stakeholders dalam Bisnis dan Siapa Saja Contohnya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang shareholder agreement dan peran pentingnya untuk para investor saham.
Tapi bila Anda belum siap untuk berinvestasi saham, #lebihbaik Anda menginvestasikan dana untuk pengembangan perusahaan Anda terlebih dahulu, seperti dengan berinvestasi pada Accurate Online.
Software akuntansi dan bisnis buatan anak bangsa ini mampu membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis lewat berbagai fungsi di dalamnya.
Beberapa fungsi tersebut adalah mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara instan, membantu Anda dalam mengelola persediaan, melaporkan pajak, mengurus penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.