Pengertian Inventory Turnover Ratio: Rumus, Cara Hitung, dan Contohnya

oleh | Apr 25, 2024

source envato.

Mengetahui Pengertian dan Rumus Inventory Turnover Ratio

Rumus Inventory Turnover Ratio adalah salah satu hal yang perlu diketahui jika memiliki usaha terutama ritel dan grosir.

Hal ini karena kadang ada kalanya barang dagangan tidak terjual sesuai dengan harapan dengan penyebab yang kurang jelas.

Hal ini akan mempengaruhi pergerakan atau perputaran persediaan. Di sini ada rumus inventory turnover yang harus dipahami jika ingin menerapkannya.

Rumus inventory turnover akan sangat membantu para pebisnis dalam meningkatkan penjualan dan memutar persediaan atau stok barang dengan cepat.

Keuntungan akan datang dengan sendirinya jika penjualan terus tinggi dan perputaran barang terus berjalan cepat dan stabil.

Pengertian Inventory Turnover

Pengertian Inventory Turnover

ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato

Ingin tahu rumus inventory turnover? Sebelum itu harus mengetahui dahulu apa itu inventory turnover ratio.

Rasio perputaran persediaan adalah salah satu cara untuk mengukur berapa kali persediaan terjual dalam satu periode. Hal ini nantinya akan memberikan hasil seberapa efektif persediaan barang yang dikelola.

Dikutip dari Investopedia, Perputaran persediaan adalah rasio keuangan yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menyerahkan persediaannya relatif terhadap harga pokok penjualan (COGS) dalam suatu periode tertentu.

Perusahaan kemudian dapat membagi hari dalam periode tersebut, biasanya satu tahun fiskal, dengan rasio perputaran persediaan untuk menghitung rata-rata berapa hari yang dibutuhkan untuk menjual persediaannya.

Caranya adalah dengan melakukan perbandingan harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata dalam satu periode.

Pebisnis bisa melihat dengan jelas apakah bisnis berjalan lancar atau sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Perputaran barang yang cepat tentu menjadi tanda dimana penjualan tinggi artinya bisnis berjalan baik dan sebaliknya. Maka dari itu sistem rasio perputaran persediaan ini sangat penting untuk diterapkan.

Baca juga : Inventory Adalah: Pengertian, Jenis dan Tips dalam Mengelolanya

Fungsi dan Manfaat Menghitung Inventory Turnover

Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari menghitung inventory turnover ratio:

1. Mengukur Efisiensi Persediaan

Inventory turnover ratio membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan mereka.

Semakin tinggi rasio tersebut, semakin efisien perusahaan dalam menjual persediaan mereka dan memperoleh pendapatan dari investasi persediaan.

2. Manajemen Persediaan

Dengan memantau inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah mereka memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan.

Jika rasio terlalu rendah, mungkin menunjukkan bahwa perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar dan membutuhkan pengurangan atau penjualan cepat.

Sebaliknya, jika rasio terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan dan perlu meningkatkan persediaan.

3. Perencanaan Produksi dan Pembelian

Inventory turnover ratio dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan pembelian lebih efektif.

Dengan mengetahui seberapa cepat persediaan berputar, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.

4. Mengoptimalkan Kas dan Investasi

Dengan mengurangi persediaan yang tidak produktif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal kas dan meningkatkan arus kas mereka.

Selain itu, mengurangi persediaan yang tidak produktif juga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan persediaan.

5. Evaluasi Kinerja Finansial

Inventory turnover ratio adalah indikator penting dari kinerja finansial perusahaan dan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.

Dengan memperhatikan dan menganalisis inventory turnover ratio secara teratur, perusahaan dapat meningkatkan:

  • efisiensi operasional,
  • mengoptimalkan pengelolaan persediaan, dan
  • mengambil keputusan yang lebih baik dalam perencanaan produksi, pembelian, dan keuangan.

Baca juga: Rasio Aktivitas Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya

Cara Menggunakan Rumus Inventory Turnover Ratio

Rumus Inventory turnover ada dua jenis pertama yakni: Harga Pokok Persediaan (HPP) dibagi dengan rata-rata persediaan saat itu sama dengan HPP saat itu dibagi dengan jumlah persediaan awal dan akhir dibagi dua.

Untuk ketentuan rumus inventory turnover yang kedua adalah jumlah barang yang terjual saat itu dibagi dengan jumlah awal dan akhir dibagi dua.

Rumus pertama biasanya digunakan pada bisnis yang menggunakan analisis luar dimana nilai penjualan yang terus mengalami perubahan sepanjang tahun.

Untuk rumus yang kedua biasanya digunakan pada banyak bisnis karena dianggap lebih rasional, sebab menggunakan biaya riil serta menurunkan fluktuasi musiman.

rumus-inventory-turnover

Rumus Inventory Turnover

Rasio perputaran sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu sendiri. Misalnya saja bisnis makanan dengan bisnis jual beli mobil mewah tentu berbeda jauh.

Perputaran persediaan barang bisnis makanan tentu lebih tinggi jika dibandingkan bisnis jual beli mobil mewah.

Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan Anda dalam mengetahui rasio ini dengan mudah dan akurat.

Dengan Fitur Laporan Keuangan, seluruh rasio keuangan bisnis dapat Anda ketahui dan bandingkan secara langsung.

Baca juga : Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi

Contoh Penggunaan Rumus Inventory Turnover

Perusahaan Mebel Donny Furniture menjual perabotan industri untuk bangunan kantor.

Selama tahun berjalan, Donny melaporkan harga pokok penjualan pada laporan laba rugi 100.000.000.

Persediaan awal Donny adalah  300.000.000 dan persediaan akhirnya adalah  400.000.000. Omset Donny dihitung seperti ini:

inventory-rumus

Contoh Rumus Inventory Turnover

Seperti yang Anda lihat, omset Donny adalah 0,29. Ini berarti bahwa Donny hanya menjual kira-kira sepertiga dari persediaannya selama tahun ini.

Ini juga menyiratkan bahwa Donny akan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk menjual seluruh inventarisnya atau menyelesaikan satu putaran. Dengan kata lain, Danny tidak memiliki kontrol inventaris yang sangat baik.

Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya

Arti Nilai dari Penghitungan Rasio Perputaran Persediaan

Berikut adalah beberapa penafsiran yang sering ditanyakan seputar hasil nilai dari turnover ratio:

Berapa nilai turnover ratio yang baik?

Nilai yang dianggap baik untuk inventory turnover ratio dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan faktor-faktor lainnya.

Namun, secara umum, semakin tinggi inventory turnover ratio, semakin baik, karena ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola persediaannya dengan lebih efisien. Namun, nilai yang dianggap baik bisa berbeda-beda tergantung pada konteks bisnisnya.

Sebagai contoh, di industri ritel atau makanan cepat saji, di mana persediaan cenderung berputar dengan cepat, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih tinggi.

Sebaliknya, di industri seperti mobil atau peralatan berat, di mana barang-barangnya cenderung memiliki siklus penjualan yang lebih panjang, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih rendah.

Penting untuk membandingkan inventory turnover ratio perusahaan dengan rata-rata industri atau dengan nilai historis perusahaan itu sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja relatifnya.

Bagaimana jika nilai turnover ratio semakin tinggi?

Jika inventory turnover semakin tinggi, ini dapat menunjukkan beberapa hal positif bagi perusahaan:

1. Efisiensi Operasional

Tingginya tingkat perputaran persediaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat menjual persediaannya dengan cepat.

Hal ini dapat mengurangi risiko obsolesensi dan biaya penyimpanan, serta meningkatkan arus kas perusahaan.

2. Pengelolaan Persediaan yang Baik

Tingginya inventory turnover bisa menandakan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen persediaan yang efektif dan efisien.

Hal ini dapat berarti bahwa perusahaan dapat merespons lebih baik terhadap perubahan permintaan pelanggan dan tren pasar.

3. Kesehatan Keuangan

Tingginya inventory turnover biasanya dianggap sebagai indikator kesehatan keuangan yang baik, terutama dalam hal likuiditas dan pengelolaan modal kerja.

Namun, perlu diingat bahwa tingginya tingkat inventory turnover juga bisa memiliki beberapa implikasi negatif, seperti:

1. Risiko Kehilangan Penjualan

Jika perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi, ini bisa berpotensi menyebabkan hilangnya penjualan dan pelanggan yang tidak puas.

2. Kehilangan Kesempatan

Terlalu tingginya tingkat inventory turnover mungkin juga mengindikasikan bahwa perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan produknya.

Oleh karena itu, untuk tingkat inventory turnover yang tinggi perusahaan harus memastikan bahwa tingkat perputaran seimbang dengan kebutuhan bisnisnya dan tidak mengorbankan potensi keuntungan yang lebih besar.

Baca juga: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Penghitungannya

Cara Meningkatkan Rasio Inventory Turnover

Cara Meningkatkan Rasio Inventory Turnover

ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato

Jika sudah tahu apa itu inventory turnover ratio dan rumus inventory turnover saatnya untuk mengetahui beberapa trik agar peputaran persediaan bisa lebih optimal.

1. Meningkatkan Perputaran Stok Barang

Perkiraan permintaan sangat diperlukan di sini gunanya untuk meningkatkan kecepatan perputaran stok barang. Perkiraan tersebut harus dilakukan dengan akurat.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti tren, melihat perubahan pasar, serta memanfaatkan penjualan tahun-tahun sebelumnya.

Sistem ini akan membantu menghasilkan perkiraan yang akurat. Pebisnis bisa dengan mudah mengintegrasikan manajemen stok dan penjualan yang menghasilkan perkiraan akurat nantinya.

2. Mengatur Ulang Strategi

Strategi yang perlu diatur ulang di sini adalah strategi penjualan agar penjualan terus mengalami peningkatan.

Strategi penjualan yang cocok perlu ditinjau ulang sehingga bisa meningkatkan perputaran persediaan atau stok barang.

Lakukan lagi riset dan sesuaikan strategi penjualan dengan bisnis yang sedang dijalankan. Ada beberapa alternatif yang bisa dicoba:

  • Terapkan penjualan sugestif
  • Latih staf Anda untuk melakukan up-sell dan cross-sell
  • Ketahui kunci kesuksesan penjualan bisnis lain dan terapkan pada bisnis
  • Ketahui hal-hal yang menghambat penjualan dan temukan solusinya bersama tim
  • Buat program promosi dan loyalitas yang berbeda di setiap cabang berdasarkan preferensi dan perilaku pelanggan
  • Tingkatkan retensi pelanggan dengan meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan di toko.

3. Ketahui Usia Produk dan Kurangi Stok yang Usang

Ketahui Usia Produk dan Kurangi Stok yang Usang

ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato

Produk yang sudah lama tertimbun sudah saatnya dieliminasi. Usia produk yang terlalu lama bisa menimbulkan kerugian karena menyebabkan kelebihan stok.

Dalam hal ini akan ada yang namanya laporan stock aging sehingga bisa lebih akurat dalam mengetahui perputaran setiap barang dagangan.

Hal ini akan sangat membantu pebisnis lebih fokus pada barang dagangan yang mengalami perputaran stok lambat.

Ada software inventory management yang bisa membantu pebisnis mengetahui usia setiap produk yang ada.

Pergerakan barang mulai dari barang datang atau diterima hingga dikirim pada konsumen bisa dikontrol dan diawasi dengan mudah.

Baca juga : 8 Jenis Persediaan Barang Dagang dan Perhitungannya

4. Ubah Strategi Penentuan Harga Produk Anda

Untuk membuat atau menentukan harga produk sebetulnya tidak mudah. Ada banyak yang harus dipertimbangkan agar bisa tetap meningkatkan volume penjualan.

Meninjau ulang dengan melakukan analisis dan mengaplikasikan sejumlah penetapan harga.

5. Perbaiki Kategori atau Pengelompokkan Produk Anda

Kategorikan barang-barang yang ada sehingga pelanggan bisa lebih mudah mencarinya. Jika penataan barang membingungkan tentunya ini akan mempengaruhi penjualan.

Hal ini perlu diperhatikan karena jika customer bingung untuk membeli sebuah produk maka akan malas untuk kembali ke toko tersebut. berlaku untuk toko offline maupun online.

Buatlah pelanggan atau customer bisa menemukan barang yang dibutuhkan dengan mudah. Berikan detail yang baik pada tempat meletakkan barang.

Berbisnis memang tidak mudah dan butuh banyak pengetahuan serta ilmu yang harus diterapkan agar bisnis bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Menjadi pebisnis harus tekun dan rajin. Menambah pengetahuan seputar bisnis yang digeluti serta mengupdate terus pengetahuan umum sekitar sangat diperlukan.

Baca juga: Cara Otomatis Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi

Penutup

Menggali informasi rumus inventory turnover adalah salah satu bentuk dari usaha pebisnis untuk bisa mengelola usaha dengan baik.

Sebab bisnis tidak jauh-jauh dari masalah pengaturan keuangan yang baik dan benar, agar bisa tercapai hal tersebut maka perlu banyak belajar dan menggali informasi seputar dunia keuangan.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan proses pembukuan pada bisnis, gunakanlah software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap, mudah digunakan, dan bisa digunakan kapan saja, dimana saja seperti Accurate Online.

Accurate Online merupakan software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dan telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.

Anda dapat mengitung semua rasio keuangan dan persediaan dengan mudah menggunakan Accurate Online.

Jadi tunggu apalagi? Gunakanlah Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait