Siklus Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi dan Rekomendasinya
Siklus pendapatan dalam sistem informasi akuntansi adalah salah satu aspek penting yang harus dipahami oleh setiap perusahaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana sistem informasi akuntansi memainkan peran penting dalam mengelola dan melacak pendapatan secara efektif.
Jadi, ayo baca terus artikel tentang siklus pendapatan sistem informasi akuntansi di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Tahapan Siklus Pendapatan
Rahul Awati dalam artikelnya yang dirilis dalam laman TechTarget menjelaskan bahwa siklus pendapatan adalah proses lengkap dari awal produk atau jasa dijual hingga diterimanya pendapatan oleh perusahaan.
Nah, berikut ini adalah tahapan dari siklus pendapatan:
1. Pemesanan atau Pemesanan Barang/Jasa
Tahap ini dimulai ketika pelanggan memesan produk atau jasa dari perusahaan.
Biasanya, pesanan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui platform e-commerce atau sistem pesanan yang terintegrasi.
2. Pengiriman atau Pemenuhan Pesanan
Setelah pesanan diterima, perusahaan akan memproses pesanan tersebut dengan mengirim barang atau memberikan jasa kepada pelanggan sesuai permintaan.
Proses ini melibatkan pengelolaan inventaris dan pengiriman barang.
3. Penagihan
Langkah selanjutnya adalah penagihan kepada pelanggan atas barang atau jasa yang sudah diterima.
Penagihan dapat dilakukan menggunakan faktur atau metode lainnya, tergantung pada kebijakan perusahaan.
4. Penerimaan Pembayaran
Setelah tagihan diterbitkan, pelanggan kemudian harus membayar tagihan tersebut.
Proses penerimaan pembayaran ini bisa melibatkan beberapa metode pembayaran, seperti transfer bank, kartu kredit, atau pembayaran elektronik lainnya.
5. Pencatatan Pendapatan
Setelah pembayaran diterima, pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dicatat dalam buku akuntansi perusahaan.
Pencatatan ini akan mencatat jumlah pendapatan dan mengalokasikan pendapatan ke periode yang tepat (prinsip pengakuan pendapatan).
6. Pelaporan Keuangan
Tahap terakhir dalam siklus pendapatan adalah memasukkan pendapatan ke dalam laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi (income statement) atau neraca (balance sheet).
Pendapatan yang dilaporkan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secaara umum.
Setiap tahapan dalam siklus pendapatan di atas membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai departemen di dalam perusahaan, seperti penjualan, pengiriman, keuangan, dan akuntansi.
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang efisien dapat membantu memantau dan mengelola setiap langkah dalam siklus di atas dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan keuangan perusahaan.
Baca juga: Persamaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan yang Harus Anda Ketahui
Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Pendapatan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung setiap tahapan yang terdapat di dalam siklus pendapatan perusahaan.
Berikut adalah beberapa peran penting dari SIA dalam siklus pendapatan:
1. Pencatatan Transaksi Penjualan
SIA akan mencatat setiap transaksi penjualan yang terjadi, seperti pemesanan barang atau jasa, pengiriman barang, dan penerbitan faktur kepada pelanggan.
Dengan pencatatan yang akurat dan otomatis, SIA akan membantu menghindari kesalahan manusia dan memastikan adanya integritas data.
2. Integrasi dengan Proses Pengiriman
SIA akan terhubung dengan sistem pengiriman atau inventaris perusahaan untuk memastikan ketersediaan barang yang dipesan dan memantau status pengiriman.
Hal ini memungkinkan informasi yang real-time tentang ketersediaan barang dan pengiriman kepada pelanggan.
3. Penanganan Faktur dan Tagihan
SIA akan mengotomatisasi proses pembuatan faktur dan penagihan kepada pelanggan berdasarkan informasi penjualan yang tercatat.
Hal ini akan mempercepat proses penagihan dan meminimalisir risiko kesalahan dalam pengelolaan tagihan.
4. Penerimaan Pembayaran
SIA juga akan mencatat penerimaan pembayaran dari pelanggan dan mencocokkan informasi pembayaran dengan faktur.
Sehingga, Anda dapat memantau pembayaran yang tertunda dan mengelola piutang dengan lebih efisien.
5. Pencatatan Pendapatan
SIA akan memastikan pencatatan pendapatan secara tepat waktu dan akurat sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan yang berlaku.
Hal ini sangat penting untuk memastikan laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan pendapatan yang sebenarnya dihasilkan dari penjualan.
6. Pelaporan Keuangan
SIA juga digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi yang mencantumkan pendapatan bersih dari penjualan.
Sistem ini akan membantu Anda dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan penting.
7. Analisis Kinerja Penjualan
SIA mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk menganalisis kinerja penjualan, seperti tren penjualan, margin keuntungan, dan kontribusi dari berbagai produk atau layanan terhadap pendapatan perusahaan Anda.
8. Audit dan Keamanan
SIA akan membantu dalam menjaga keamanan data transaksi penjualan dan menerapkan kontrol internal untuk mencegah kecurangan atau kesalahan. Hal ini akan mendukung proses audit internal dan eksternal perusahaan.
Jadi, Sistem Informasi Akuntansi yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dalam siklus pendapatan, tetapi juga memberikan informasi yang diperlukan bagi manajemen untuk membuat keputusan yang tepat guna meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan.
Baca juga: Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen yang Harus Anda Ketahui
Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi untuk Menyelesaikan Siklus Pendapatan
Dalam menyelesaikan siklus pendapatan secara efisien dan akurat, memilih sistem informasi akuntansi yang tepat sangat penting.
Nah, berikut ini adalah beberapa rekomendasi sistem informasi akuntansi yang bisa Anda dipertimbangkan untuk menyelesaikan siklus pendapatan perusahaan Anda:
1. SAP S/4HANA
SAP S/4HANA adalah platform ERP (Enterprise Resource Planning) yang kuat dan terintegrasi, di dalamnya modul akuntansi keuangan yang canggih.
Sistem ini dapat mengelola seluruh siklus pendapatan mulai dari pemesanan hingga pencatatan pendapatan dengan efisiensi tinggi.
SAP S/4HANA juga mendukung integrasi dengan sistem penjualan dan pengiriman, sehingga akan memastikan informasi yang akurat dan real-time.
2. Oracle NetSuite
Oracle NetSuite adalah solusi cloud-based yang komprehensif untuk manajemen keuangan dan operasional perusahaan.
NetSuite menyediakan modul penjualan yang terintegrasi dengan sistem akuntansi, sehingga memungkinkan Anda untuk mengelola pesanan, penagihan, dan pencatatan pendapatan dengan mudah.
3. Microsoft Dynamics 365 Finance and Operations
Microsoft Dynamics 365 Finance and Operations adalah solusi ERP yang menyediakan modul keuangan yang kuat, termasuk manajemen pendapatan dan penjualan.
Sistem ini mampu memfasilitasi otomatisasi proses penagihan dan pencatatan pendapatan, serta integrasi yang baik dengan aplikasi Microsoft lainnya.
4. Xero
Xero adalah sistem akuntansi cloud yang terkenal, terutama sangat cocok untuk bisnis kecil dan menengah.
Xero mampu menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pencatatan transaksi penjualan, penagihan, dan rekonsiliasi pembayaran, sehingga akan membantu menyelesaikan siklus pendapatan dengan efisien.
5. QuickBooks Online
QuickBooks Online adalah solusi akuntansi cloud yang sangat digunakan di berbagai skala bisnis.
Dengan fitur-fitur penjualan yang lengkap, seperti penagihan otomatis dan pelacakan pendapatan, QuickBooks Online mampu membantu mempercepat proses siklus pendapatan.
6. Zoho Books
Zoho Books adalah sistem akuntansi online yang komprehensif dengan fokus pada kecil dan menengah bisnis.
Zoho Books memiliki berbagai fitur penjualan yang lengkap, termasuk pembuatan faktur, manajemen tagihan, dan pelaporan pendapatan yang berguna untuk menyelesaikan siklus pendapatan dengan baik.
7. Accurate Online
Accurate Online adalah software akuntansi dan bisnis berbasis cloud buatan anak Indonesia yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna.
Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang super ketat dan fitur bisnis yang luar biasa.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan, mengelola utang-piutang, mengelola faktur, mengelola anggaran bisnis, dan masih banyak lagi.
Lebih dari itu, Accurate Online juga akan memungkinkan Anda untuk lebih mudah dalam melakukan penjualan dan pembelian mengelola persediaan, inventaris, mengatur proses manufaktur, hingga menyelesaikan proses perpajakan untuk bisnis Anda.
Bahkan, Anda bisa menggunakan aplikasi ini dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu sekitar 200 ribuan saja perbulannya.
Masih ragu? Tenang, Anda bisa mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Referensi: