Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana sebuah smartphone berawal dari serpihan silikon dan logam? Atau bagaimana sepotong kain katun berubah menjadi pakaian bergaya?
Semua produk di sekitar Anda bermula dari barang mentah atau raw materials. Sebagai pelaku bisnis, memiliki pemahaman mendalam tentang bahan baku tidak hanya akan membantu mengoptimalkan proses produksi, tetapi juga memberi Anda keunggulan dalam negosiasi dengan supplier.
Untuk itu, ayo kita pelajari lebih jauh tentang peran penting barang mentah dalam supply chain management dan cara memaksimalkan penggunaannya untuk kesuksesan bisnis Anda.
Apa itu barang mentah?
Barang mentah atau raw materials merupakan bahan dasar yang digunakan untuk menciptakan produk jadi.
Setiap material masih dalam kondisi alami atau belum mengalami proses pengolahan yang dapat dikategorikan sebagai barang mentah. Contohnya, kayu gelondongan, bijih besi, atau kapas mentah termasuk dalam kategori raw materials.
Dalam dunia manufaktur, barang mentah dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu direct materials dan indirect materials.
Direct materials adalah bahan baku langsung yang menjadi bagian dari produk akhir, seperti kain untuk pakaian atau plastik untuk mainan.
Sementara itu indirect materials akan mampu mendukung proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produk akhir, misalnya pelumas mesin atau bahan bakar.
Menurut data dari Kementerian Perindustrian RI, sektor pengolahan barang mentah menyumbang sekitar 20% dari total PDB Indonesia.
Untuk itu, memiliki pemahaman tentang pengelolaan barang mentah menjadi kunci keberhasilan bisnis manufaktur Anda.
Bagaimana cara mengelola barang mentah dengan efektif? SCM Globe menyarankan untuk menerapkan pendekatan just-in-time inventory.
Metode ini akan membantu Anda mengoptimalkan persediaan barang mentah sesuai kebutuhan produksi, sehingga biaya penyimpanan akan dapat ditekan.
Pemilihan supplier barang mentah juga memerlukan pertimbangan yang matang. Selain faktor harga, Anda perlu memperhatikan kualitas, konsistensi pasokan, dan reputasi pemasok.
American Production and Inventory Control Society merekomendasikan minimal tiga supplier untuk setiap jenis barang mentah demi menjamin keberlangsungan produksi.
Baca juga: Barang Setengah Jadi: Pengertian dan Cara Efktif Memanfaatkannya
Peran penting barang mentah dalam supply chain management
1. Menjamin ketersediaan produksi
Barang mentah akan memberikan kepastian dalam proses produksi. Ketika Anda memiliki sistem pengadaan barang mentah yang terencana, alur produksi Anda akan berjalan dengan lancar.
Penerapan metode inventory management yang tepat dapat membantu mencegah keterlambatan atau pemberhentian produksi secara mendadak.
2. Mengontrol biaya operasional
Pembelian dan penyimpanan barang mentah akan mempengaruhi struktur biaya perusahaan Anda. Melalui pendekatan cost analysis, Anda dapat mengidentifikasi adanya peluang penghematan.
Misalnya, membeli dalam jumlah besar saat harga sedang murah atau mengurangi biaya penyimpanan dengan sistem just-in-time.
3. Meningkatkan kualitas produk
Mutu barang mentah akan menentukan kualitas produk akhir. Pemilihan supplier yang terpercaya dan standar quality control yang ketat akan memastikan konsistensi kualitas.
Pendekatan Total Quality Management akan membantu Anda dalam memantau setiap tahap pengolahan barang mentah.
4. Membangun hubungan dengan supplier
Relasi yang baik dengan pemasok akan mampu menciptakan stabilitas pasokan barang mentah. Komunikasi rutin dan kontrak jangka panjang mampu memberikan Anda posisi tawar yang lebih baik. Sistem vendor rating akan memudahkan evaluasi performa supplier.
5. Mengoptimalkan inventory level
Pengendalian tingkat persediaan barang mentah memerlukan perhitungan yang cermat. Metode Economic Order Quantity akan membantu Anda menentukan jumlah pemesanan optimal. Sistem forecasting yang akurat ,a,[I mencegah penumpukan atau kekurangan stok.
6. Mendorong inovasi produk
Pemahaman yang mendalam tentang karakteristik barang mentah akan mampu membuka peluang inovasi.
Anda dapat mengembangkan produk baru atau meningkatkan efisiensi proses produksi melalui substitusi material atau teknik pengolahan alternatif.
Baca juga: 7+ Cara Mengelola Persediaan Barang Jadi dan Manfaatnya
Cara memaksimalkan barang mentah untuk kesuksesan bisnis
1. Analisis kebutuhan market
Pemahaman yang mendalam tentang permintaan pasar akan membantu Anda mengatur stok barang mentah.
Melalui market research secara berkala, Anda dapat menyesuaikan pembelian bahan baku sesuai tren konsumen. Pendekatan demand-driven supply juga mampu mencegah pemborosan dan kekurangan stok.
2. Implementasi quality control
Standar mutu yang ketat akan memastikan barang mentah Anda mampu memenuhi spesifikasi produksi.
Penerapan sistem inspection secara bertahap dan quality assurance akan mengurangi resiko produk cacat. Dokumentasi hasil pemeriksaan juga akan memudahkan Anda melacak sumber masalah.
3. Optimalisasi penyimpanan
Teknik penyimpanan yang tepat akan memperpanjang umur barang mentah. Pengaturan suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara yang sesuai karakteristik material akan mencegah kerusakan.
Sistem First In First Out (FIFO) akan mampu memastikan perputaran stok secara efisien.
4. Efisiensi proses produksi
Perencanaan produksi yang matang akan mampu mengurangi waste barang mentah. Penerapan metode lean manufacturing dan process optimization mampu meningkatkan produktivitas.
Pelatihan yang dilakukan secara regular untuk tim produksi akan mampu memastikan penggunaan material secara optimal.
5. Manajemen supplier
Hubungan yang baik dengan pemasok akan memberikan pada Anda keuntungan kompetitif. Negosiasi harga dan sistem pembayaran akan menguntungkan kedua pihak.
Program supplier development juga akan membantu pemasok meningkatkan kualitas layanannya.
6. Memanfaatkan teknologi
Sistem inventory management berbasis teknologi akan memudahkan kontrol barang mentah. Real-time tracking di dalamnya akan membantu Anda mengambil keputusan secara cepat
Integrasi data antar departemen pun akan meningkatkan koordinasi pengelolaan material.
7. Cost management
Perhitungan biaya yang cermat akan mampu memaksimalkan keuntungan dari barang mentah. Analisis cost-benefit mampu membantu Anda dalam memilih material alternatif. Waste reduction program akan menurunkan biaya operasional.
8. Inovasi produk
Eksplorasi karakteristik barang mentah mampu membuka peluang pengembangan produk. Research and development yang berkelanjutan akan menghasilkan formula baru. Masukan dari pelanggan akan memandu arah inovasi material.
Baca juga: Barang Ekonomi: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Barang Bebas
Penutup
Mengelola barang mentah menjadi salah satu kunci sukses bisnis Anda. Melalui analisis market yang mendalam dan kontrol kualitas yang ketat, Anda dapat memastikan penggunaan material secara optimal. Sistem
penyimpanan dan produksi yang efisien di dalamnya akan meminimalkan waste sambil memaksimalkan keuntungan.
Tantangan utama pengelolaan barang mentah terletak pada pencatatan manual dan tracking stok. Solusinya, Anda memerlukan sistem inventory management handal seperti Accurate POS. Aplikasi kasir digital ini akan membantu Anda memantau pergerakan stok secara real-time.
Accurate POS menyediakan fitur lengkap untuk mengawasi barang mentah Anda, sehingga Anda dapat:
- Stock monitoring secara otomatis
- Membuat laporan inventory secara detail
- Alert system untuk stok minimum
- Integrasi data antar gudang
- Analisis penggunaan material
Kehadiran sistem digital akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan bisnis berdasarkan data akurat. Accurate POS akan membantu mengoptimalkan proses dari penerimaan hingga penggunaan barang mentah.
Sudah saatnya Anda beralih ke solusi digital untuk manajemen barang mentah lebih baik. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Accurate POS sekarang juga dengan klik gambar di bawah ini.
Referensi: