Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana iklan komersial begitu memengaruhi keputusan pembelian sehari-hari? Dunia periklanan terus berevolusi dengan kecepatan luar biasa, mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
Sekarang, iklan tidak lagi sebatas papan billboard atau tayangan televisi 30 detik. Iklan komersial telah bertransformasi menjadi bentuk komunikasi multi-dimensi dengan pendekatan customer-centric yang lebih personal.
Dari social media ads hingga native advertising, berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan konten menarik untuk menggaet perhatian calon pelanggan di tengah lautan informasi digital.
Fenomena ini membuat banyak bisnis kecil hingga korporasi besar mengeluarkan anggaran besar demi menciptakan kampanye iklan efektif.
Menariknya, kesuksesan iklan komersial tidak selalu berkorelasi dengan besarnya budget, melainkan pada kecerdikan dalam menyampaikan pesan dan memilih channel distribusi tepat.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas seluk-beluk iklan komersial, mulai dari teknik pembuatan hingga cara mengukur efektivitasnya.
Yuk, simak pembahasan lengkapnya sampai akhir untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan strategi periklanan bisnis Anda!
Apa itu iklan komersial?
Iklan komersial adalah jenis iklan yang dibuat oleh perusahaan atau individu dengan tujuan mempromosikan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Bentuk komunikasi ini dirancang khusus untuk menarik perhatian konsumen, membangkitkan minat mereka, dan mengajak mereka melakukan pembelian atau menggunakan layanan yang ditawarkan.
Media penyampaiannya pun beragam, mulai dari televisi, radio, internet, media cetak, hingga papan reklame.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak yang dipasang di dalam media massa.
Sedangkan iklan komersial secara spesifik merujuk pada iklan yang dipasang untuk meningkatkan penjualan dalam mendapatkan keuntungan ekonomi.
Baca juga: Mengenal 5 Keunggulan Iklan Baris dan Cara Efektif Memanfaatkannya
Tujuan Iklan Komersial
Tujuan utama dari iklan komersial adalah mendatangkan keuntungan bagi perusahaan atau bisnis dengan cara mempromosikan produk.
Namun, jika ditelaah lebih dalam, setiap iklan mempunyai tujuan spesifik di luar tujuan utama tersebut.
Pertama, iklan komersial bertujuan untuk memperkenalkan produk atau brand kepada masyarakat luas.
Logikanya sederhana, konsumen tidak akan membeli produk yang tidak mereka ketahui keberadaannya. Oleh karena itu, perusahaan perlu berupaya memperkenalkan produknya, terutama untuk produk-produk baru.
Selain itu, iklan komersial juga bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, membangun loyalitas pelanggan, memberikan informasi tentang manfaat dan keunggulan produk, meningkatkan citra perusahaan, serta menghadapi persaingan dengan menawarkan keunggulan produk dibanding pesaingnya.
Baca juga: Pengertian Iklan Advertorial dan Tips Membuatnya untuk Mendongkrak Penjualan
Jenis-jenis iklan komersial
Iklan komersial secara garis besar terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
1. Iklan komersial strategis
Jenis iklan ini dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Fokusnya adalah pada membangun brand, meningkatkan brand awareness, dan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau brand.
Iklan jenis ini sering menggunakan narasi yang kuat dan emosional, serta elemen-elemen kreatif menarik untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen.
2. Iklan komersial taktis
Berbeda dengan iklan strategis, iklan taktis dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek perusahaan.
Fokusnya adalah meningkatkan penjualan, mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan sesegera mungkin, atau mempromosikan penawaran khusus atau diskon.
Iklan ini menggunakan pesan yang lebih persuasif untuk mendorong konsumen mengambil tindakan segera, seperti pembelian. Pesan iklan di dalamnya menekankan pada manfaat produk dan menggunakan Call to Action (CTA) yang jelas.
Berdasarkan target audiensnya, iklan komersial juga dapat dibagi menjadi iklan konsumen (ditujukan untuk konsumen akhir), iklan profesional (untuk segmen profesi tertentu), dan iklan bisnis (ditujukan ke pihak yang bisa mengolah/menjual produk kepada konsumen akhir).
Baca juga: Tertarik Memasang Iklan? Kenali Jenis Iklan yang Cocok untuk Bisnis Anda
Ciri-ciri iklan komersial
Untuk mengenali iklan komersial, berikut beberapa ciri khasnya adalah sebagai berikut:
1. Bersifat persuasif
Iklan komersial mengajak atau membujuk konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan tertentu.
Biasanya menggunakan kalimat meyakinkan seperti “Beli sekarang!” atau “Rasakan manfaatnya hari ini!”.
2. Fokus pada keuntungan ekonomi
Iklan komersial dirancang untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
3. Mengandung informasi produk
Memberikan detail tentang produk atau layanan, seperti manfaat, fitur, harga, dan keunggulan dibanding kompetitor.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Iklan komersial harus menggunakan kalimat sederhana, jelas, dan sesuai dengan target pasar.
5. Didukung oleh visual dan auditori menarik
Menggunakan gambar, video, suara, dan musik yang dapat menarik perhatian audiens.
6. Berorientasi pada target konsumen
Disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan karakteristik segmen pasar yang dituju.
7. Diterbitkan melalui berbagai media
Televisi, radio, media cetak, media sosial, internet, papan reklame, dan media digital lainnya.
8. Memiliki identitas merek yang kuat
Logo, slogan, atau elemen visual yang khas untuk memperkuat pengenalan brand.
Baca juga: Pengertian Iklan Tradisional dan 10 Strategi Ampuh Menerapkannya
Contoh iklan komersial yang menarik
Beberapa contoh iklan komersial yang berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
1. The Cog – Honda
Iklan jenius berdurasi dua menit ini menunjukkan bagaimana bagian-bagian dari Honda Accord berinteraksi satu sama lain seperti mesin.
Tujuan iklan ini adalah untuk menarik perhatian pemirsa, dan berhasil mendapatkan jumlah tayang yang sangat tinggi.
2. Dari Sabang sampai Merauke – Indomie
Jingle Indomie yang terdengar enak di telinga ini sudah ada sejak tahun 1980-an dan sering diputar di televisi.
Karena popularitasnya yang tinggi, Indomie membuat versi modern dari iklan tersebut dan merevisi beberapa liriknya. Iklan ini telah ditonton lebih dari 43 juta kali di YouTube.
3. Orang pintar minum Tolak Angin – Tolak Angin
Slogan “orang pintar minum Tolak Angin” berhasil mengubah image jamu yang identik dengan kesan kampungan, tua, dan kuno, menjadi sesuatu yang modern.
Tolak Angin mempopulerkan iklan ini pada tahun 2000-an dengan menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki image pintar.
4. Iklan Yakult
Yakult juga memiliki bentuk commercial ads yang terkenal menggunakan lirik lagu. Salah satu potongan lirik lagu yang terkenal dalam commercial ads Yakult yaitu “Cintai ususmu, minum Yakult tiap hari”.
Baca juga: Pengertian Iklan Konvensional dan 10 Strategi Efektif Menjalankannya
Perbedaan iklan komersial dan iklan non komersial
1. Tujuan utama
Iklan komersial memiliki tujuan utama meningkatkan penjualan dan keuntungan. Perusahaan menggunakan iklan jenis ini untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada konsumen potensial. Fokusnya jelas pada aspek bisnis dan revenue generation.
Sebaliknya, iklan non komersial bertujuan menyebarkan informasi, mengedukasi masyarakat, atau mengubah perilaku tanpa motif keuntungan finansial. Contohnya kampanye kesehatan, himbauan keselamatan, atau ajakan menjaga lingkungan.
2. Sumber pendanaan
Pendanaan iklan komersial berasal dari anggaran pemasaran perusahaan atau bisnis. Mereka mengalokasikan dana khusus untuk aktivitas promosi ini karena dianggap sebagai investasi untuk mendapatkan return berupa peningkatan penjualan.
Iklan non komersial biasanya didanai oleh pemerintah, LSM, atau organisasi nirlaba. Dana tersebut dialokasikan untuk kepentingan publik tanpa harapan pengembalian finansial langsung.
3. Konten dan pesan
Pesan dalam iklan komersial lebih fokus pada keunggulan produk, manfaat, dan ajakan untuk membeli. Bahasa persuasif dan emotional appeal sering digunakan untuk menarik minat konsumen.
Di sisi lain, iklan non komersial menyampaikan pesan sosial, kesehatan, kemanusiaan, atau lingkungan. Kontennya lebih informatif dan edukatif, bertujuan mengubah pola pikir atau perilaku masyarakat demi kebaikan bersama.
Baca juga: Pengertian Mobile Advertising dan 6 Manfaat Besarnya untuk Periklanan Perangkat Seluler
Cara sukses membuat iklan komersial
1. Kenali target audiens
Langkah pertama menjalankan kesuksesan iklan komersial adalah mengenal siapa calon konsumen Anda. Perhatikan demografi seperti usia, gender, lokasi, dan pendapatan.
Lebih dalam lagi, pelajarilah psikografi mereka—apa minat, kekhawatiran, dan keinginan mereka? Dengan pemahaman mendalam tentang audiens, Anda dapat menciptakan pesan relevan dan menyentuh emosi mereka.
Gunakanlah bahasa sehari-hari mereka dan sampaikan solusi untuk masalah nyata.
2. Membuat pesan unik
Diferensiasi menjadi kunci dalam dunia periklanan. Apa pembeda produk atau layanan Anda dari kompetitor? Temukanlah unique selling proposition (USP) dan jadikan sebagai fokus utama iklan komersial Anda.
Pesan harus jelas, ringkas, dan mudah diingat. Hindari klaim berlebihan atau terlalu umum. Sebagai gantinya, tunjukkan manfaat spesifik dan nyata bagi konsumen.
3. Pilihlah media yang tepat
Setiap platform memiliki karakteristik unik dan audiens berbeda. Instagram cocok untuk konten visual menarik, YouTube untuk storytelling mendalam, sedangkan Google Ads untuk menangkap konsumen aktif mencari produk.
Sesuaikan format iklan komersial Anda dengan platform terpilih—durasi, dimensi, dan gaya penyampaian. Pertimbangkan juga waktu penayangan untuk memaksimalkan jangkauan dan dampak.
4. Gunakan visual memikat
Manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks. Manfaatkanlah kekuatan visual dalam iklan komersial Anda.
Pilihlah gambar berkualitas tinggi, warna sesuai identitas merek, dan desain bersih. Untuk video, 5 detik pertama sangat menentukan—buatlah semenarik mungkin. Pastikan visual memperkuat pesan utama, bukan justru mengalihkan perhatian.
5. Tambahkan ajakan bertindak
Setiap iklan komersial sukses diakhiri dengan call-to-action (CTA) jelas. Beri tahu konsumen langkah selanjutnya—”Kunjungi website kami”, “Hubungi sekarang”, atau “Beli sebelum kehabisan”.
CTA yang efektif mampu menciptakan urgensi dan mengarahkan konsumen pada konversi. Jadi, pastikan CTA mudah dilakukan dan sesuai tahapan konsumen dalam customer journey.
Baca juga: Mengenal Performance Marketing, Strategi Efektif dalam Menjalankan Kampanye Iklan
Penutup
Iklan komersial memegang peranan penting dalam strategi promosi bisnis. Seperti yang telah dibahas di atas, iklan jenis ini bertujuan utama meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
Berbeda dengan iklan non-komersial, fokusnya jelas pada aspek bisnis dan revenue generation.
Untuk menciptakan iklan komersial sukses, Anda perlu mengenali target audiens, membuat pesan unik, memilih media yang tepat, menggunakan visual memikat, dan menambahkan ajakan bertindak (call-to-action) jelas.
Pemahaman yang mendalam tentang calon konsumen akan membantu Anda menciptakan pesan relevan dan menyentuh emosi mereka.
Dalam menjalankan bisnis retail, mengelola penjualan sama pentingnya dengan strategi iklan. Accurate POS hadir sebagai solusi aplikasi kasir digital terdepan untuk membantu Anda mengelola transaksi dengan efisien.
Software ini menawarkan fitur lengkap mulai dari pencatatan penjualan, manajemen inventaris, hingga laporan keuangan terintegrasi.
Dengan kombinasi iklan komersial efektif dan sistem pengelolaan bisnis handal dari Accurate POS, bisnis Anda akan siap bersaing di pasar.
Manfaatkan teknologi untuk mempermudah operasional sehari-hari, sementara strategi iklan menarik pelanggan baru.
Ingin bisnis Anda tumbuh lebih cepat? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Accurate POS sekarang juga dengan klik gambar di bawah ini.
Referensi: