Laba: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

oleh | Nov 20, 2024

source envato.

Menjalankan bisnis tanpa memahami perhitungan laba ibarat berlayar tanpa kompas di lautan. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu mengetahui seberapa menguntungkannya business yang sedang Anda jalankan.

Laba tidak hanya sekadar angka di atas kertas saja, tapi juga merupakan indikator kesehatan financial perusahaan Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba dengan metode yang mudah dipahami. Mulai dari rumus dasar hingga tips practical yang bisa Anda terapkan untuk tracking keuntungan bisnis Anda.

Jadi, baca terus artikel ini sampai selesai, karena Anda akan menemukan berbagai teknik dan tools yang membuat perhitungan laba jadi lebih mudah dan akurat!

Apa itu laba?

Laba merupakan selisih positif antara total pendapatan (revenue) dengan biaya-biaya (costs) dalam periode tertentu. Dalam dunia bisnis, Anda pasti sering mendengar istilah profit atau net income yang pada dasarnya memiliki arti yang sama dengan laba.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK 46, laba adalah total income dikurangi beban, tidak termasuk komponen-komponen other comprehensive income.

Sederhananya, ketika income dari bisnis Anda lebih besar dari pengeluaran, maka selisihnya disebut sebagai laba.

Dalam laporan keuangan, laba menjadi salah satu indikator utama yang menunjukkan seberapa baik performance bisnis Anda. Para investor dan stakeholder biasanya akan menggunakan angka laba sebagai acuan untuk menilai kesehatan finansial sebuah perusahaan.

Baca juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Jenis, Unsur, Fungsi

Jenis-jenis laba

1. Laba kotor (gross profit)

Jenis laba pertama yang perlu Anda ketahui adalah laba kotor. Perhitungannya cukup sederhana yaitu total pendapatan (revenue) dikurangi dengan cost of goods sold (COGS) atau biaya produksi. Laba kotor akan membantu Anda melihat seberapa efisien proses produksi dalam bisnis.

2. Laba operasional (operating profit)

Setelah menghitung laba kotor, Anda bisa mengetahui laba operasional dengan mengurangi biaya operasional seperti gaji karyawan, marketing cost, sewa kantor, dan biaya administrasi lainnya. Laba ini menunjukkan seberapa baik core business Anda berjalan.

3. Laba sebelum pajak (Earnings Before Tax/EBT)

Laba ini dihitung dengan mengurangi laba operasional dengan biaya bunga (interest) namun belum dikurangi pajak. Melalui EBT, Anda bisa melihat performance bisnis sebelum kewajiban pajak.

4. Laba bersih (net profit)

Laba bersih merupakan hasil akhir setelah semua biaya, termasuk pajak, telah dikurangi dari pendapatan. Angka ini menunjukkan real profit yang bisa Anda gunakan untuk pengembangan bisnis atau dibagikan kepada shareholders.

Baca juga: Pengertian Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Cara Membuatnya

Cara menghitung laba

  • Rumus dasar perhitungan laba

Perhitungan laba dimulai dengan rumus sederhana, yaitu:

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda perlu memastikan semua komponen revenue dan cost tercatat dengan baik di dalam pembukuan.

  • Menghitung laba kotor

Rumus untuk menghitung laba kotor adalah sebagai berikut:

Laba Kotor = Revenue – COGS

Misalnya, revenue bulanan toko online Anda Rp50 juta dengan COGS Rp30 juta, maka laba kotor yang didapat adalah Rp20 juta.

  • Menghitung laba operasional

Rumus untuk menghitung laba operasional adalah sebagai berikut:

Laba Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional

Contohnya, dari laba kotor Rp20 juta, dikurangi biaya operasional Rp8 juta (marketing Rp3 juta, gaji Rp4 juta, listrik Rp1 juta), maka laba operasional menjadi Rp12 juta.

  • Cara menghitung laba bersih

Berikut ini adalah rumus menghitung laba bersih:

Laba Bersih = Laba Operasional – (Bunga + Pajak)

Melanjutkan contoh di atas, dari laba operasional Rp12 juta, dikurangi bunga pinjaman Rp1 juta dan pajak Rp2 juta, maka laba bersih yang Anda dapat adalah Rp9 juta.

Tips tracking laba

  • Gunakanlah software accounting untuk pencatatan yang lebih akurat
  • Lakukan review laporan keuangan secara berkala
  • Pisahkan rekening pribadi dan bisnis
  • Simpan bukti transaksi dengan rapi

Baca juga: Pengertian Laporan Laba Rugi, Jenis, Fungsi, dan 2 Contohnya

Penutup

Dalam menjalankan bisnis, salah satu hal yang harus Anda pahami dengan baik adalah laba. Mulai dari laba kotor hingga laba bersih, setiap jenisnya memiliki peran penting dalam mengukur kesehatan financial usaha Anda. Melalui perhitungan yang tepat, Anda bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan merencanakan growth ke depannya.

Di era digital seperti sekarang, perhitungan laba bisa dilakukan lebih mudah dan akurat dengan bantuan teknologi.

Accurate POS hadir sebagai solusi point of sale yang tidak hanya mencatat transaksi, tapi juga membantu Anda menghitung berbagai jenis laba secara otomatis.

Fitur real-time reporting-nya memungkinkan Anda memantau profit margin kapan saja dan di mana saja.

Ingin bisnis Anda tumbuh lebih cepat dengan manajemen laba yang lebih baik? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Accurate POS sekarang dengan klik gambar di bawah ini:

Referensi:

aplikasikasirbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikelpos-sidebar

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait