Dalam dunia bisnis, perputaran piutang usaha memiliki peran penting dalam menentukan kesehatan finansial perusahaan.
Perputaran piutang usaha, yang mengukur seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya, berfungsi sebagai indikator penting pada efisiensi manajerial dan likuiditas perusahaan.
Dengan mengelola perputaran piutang usaha dengan efektif, Anda bisa meningkatkan arus kas dan meminimalisir risiko piutang yang tak tertagih.
Dengan memahami dan memantau metrik ini secara rutin, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk memaksimalkan profitabilitas dan menjaga stabilitas keuangan.
Lalu, bagaimana cara menghitung perputaran piutang usaha? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Apa itu perputaran piutang usaha?
Chris B. Murphy dalam laman Investopedia menjelaskan bahwa perputaran piutang usaha adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan piutang dari pelanggan atau kliennya.
Metrik ini menjadi sangat penting dalam akuntansi dan manajemen keuangan karena mampu memberikan gambaran tentang efisiensi perusahaan dalam mengelola piutangnya dan seberapa baik perusahaan dalam mengubah piutangnya menjadi kas.
Hasil dari rasio ini menunjukkan berapa kali rata-rata piutang usaha “berputar” dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Semakin tinggi rasio tersebut, maka akan semakin cepat perusahaan mengumpulkan piutangnya, yang menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola piutang dan potensi arus kas yang lebih baik.
Sebaliknya, rasio yang rendah bisa menandakan adanya masalah dalam pengumpulan piutang dan kemungkinan adanya piutang yang tak tertagih.
Baca juga: Apa itu Piutang? Arti, Jenis, Ciri-ciri, & Contoh
Peran penting rasio perputaran piutang usaha
Rasio perputaran piutang usaha memiliki peran penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:
1. Mengukur efisiensi pengumpulan piutang
Rasio ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya dari pelanggan.
Rasio yang tinggi menandakan bahwa perusahaan berhasil mengumpulkan piutang dengan cepat, sementara rasio yang rendah menunjukkan adanya masalah dalam proses pengumpulan.
2. Indikator likuiditas
Perputaran piutang usaha yang baik memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan finansial dan menghindari masalah likuiditas.
3. Evaluasi kinerja manajerial
Rasio ini akan membantu Anda dalam mengevaluasi kinerja manajerial dalam pengelolaan piutang.
Jika rasio menunjukkan perputaran yang lambat, maka hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa Anda harus memperbaiki proses penagihan atau kebijakan kredit.
4. Perencanaan keuangan
Dengan mengetahui seberapa cepat piutang dikumpulkan, Anda bisa merencanakan kebutuhan kas dengan lebih baik.
Hal tersebut memungkinkan Anda untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik terkait dengan investasi, pengeluaran, dan pengelolaan utang.
5. Analisis risiko kredit
Rasio ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi risiko kredit dengan menunjukkan apakah ada pola penundaan dalam pembayaran dari pelanggan.
Hal tersebut dapat mengarah pada penyesuaian kebijakan kredit untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
6. Benchmarking dan perbandingan
Rasio ini memungkinkan Anda untuk membandingkan efisiensi pengumpulan piutang dengan kompetitor dalam industri yang sama.
Hal tersebut akan membantu Anda dalam mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang memerlukan perbaikan.
Dengan memantau dan menganalisis rasio perputaran piutang usaha secara rutin, Anda bisa memastikan bahwa arus kas Anda tetap sehat dan mengoptimalkan pengelolaan piutang untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas finansial.
Baca juga: Laporan Utang Piutang: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Bagaimana cara menghitung rasio perputaran piutang usaha?
Untuk menghitung rasio perputaran piutang usaha, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Tentukan penjualan kredit
Langkah pertama adalah menentukan total penjualan yang dilakukan secara kredit selama periode waktu tertentu.
Penjualan kredit adalah seluruh jumlah penjualan yang belum dibayar secara tunai oleh pelanggan, tetapi telah dicatat sebagai pendapatan dalam periode tersebut.
Biasanya, data ini dapat ditemukan dalam laporan laba rugi perusahaan.
2. Hitung rata-rata piutang usaha
Selanjutnya, hitunglah rata-rata piutang usaha selama periode yang sama. Untuk melakukannya, tambahkanlah saldo piutang usaha pada awal periode dengan saldo piutang usaha pada akhir periode, kemudian bagi hasilnya dengan dua.
Rata-rata piutang usaha akan memberikan gambaran tentang saldo piutang yang berada di tangan Anda sepanjang periode tersebut.
3. Gunakan rumus perputaran piutang usaha
Setelah mendapatkan data penjualan kredit dan rata-rata piutang usaha, gunakan rumus berikut untuk menghitung rasio perputaran piutang usaha:
Perputaran Piutang Usaha = Rata-rata Piutang Usaha : Penjualan Kredit
Dengan memasukkan nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam rumus, Anda bisa mendapatkan angka yang menunjukkan seberapa sering rata-rata piutang usaha berputar dalam periode tersebut.
4. Analisis hasil
Setelah menghitung rasio perputaran piutang usaha, Anda bisa menganalisis hasilnya untuk memahami efisiensi pengumpulan piutang perusahaan Anda.
Rasio yang lebih tinggi menggambarkan bahwa piutang usaha Anda berputar lebih cepat, yang berarti perusahaan Anda lebih efisien dalam mengumpulkan piutang.
Sebaliknya, rasio yang lebih rendah dapat menunjukkan masalah dalam pengumpulan piutang atau kemungkinan adanya piutang yang tidak tertagih.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung rasio perputaran piutang usaha dan mendapatkan informasi tentang bagaimana perusahaan Anda mengelola piutang serta seberapa cepat arus kas dapat dihasilkan dari piutang tersebut.
Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!
Penutup
Perputaran piutang usaha merupakan indikator penting dalam mengelola keuangan perusahaan, yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan Anda dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan.
Rasio ini tidak hanya akan membantu dalam mengevaluasi efisiensi pengumpulan piutang dan likuiditas perusahaan, tetapi juga dalam perencanaan keuangan dan manajemen risiko kredit.
Dengan memahami dan mengelola perputaran piutang usaha secara efektif, Anda bisa meningkatkan arus kas, mengurangi risiko piutang tak tertagih, dan membuat keputusan finansial yang lebih baik.
Nah, untuk mempermudah dan mempercepat proses pengelolaan piutang usaha, Anda bisa menggunakan Accurate POS, aplikasi kasir digital yang dirancang untuk membantu Anda dalam manajemen keuangan dan akuntansi secara lebih efisien.
Accurate POS menawarkan fitur lengkap untuk mencatat transaksi, melacak piutang, dan membuat laporan keuangan yang memudahkan Anda dalam memantau dan menganalisis perputaran piutang usaha secara real-time.
Jangan biarkan pengelolaan piutang usaha menjadi kendala dalam pertumbuhan bisnis Anda.
Konsultasikan bisnis Anda sekarang juga dengan tim kami dan coba gratis Accurate POS melalui tautan gambar di bawah ini.
Referensi: