Keunggulan Sistem 4 Hari Kerja dan Cara Menerapkannya

oleh | Jul 26, 2024

source envato.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian perusahaan sudah mulai mengadopsi sistem 4 hari kerja sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Sistem 4 hari kerja ini menawarkan banyak keuntungan, seperti meningkatkan efisiensi kerja dan work life balance yang lebih baik.

Dengan menyusutkan jadwal kerja menjadi empat hari dalam seminggu, perusahaan dapat mengurangi stres dan kelelahan karyawan, sambil tetap mempertahankan hasil kerja yang optimal.

Berbagai studi dan implementasi nyata menunjukkan bahwa sistem 4 hari kerja tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan keuntungan perusahaan.

Lantas, apa saja keunggulan dari sistem ini? Bagaimana cara menerapkannya di Indonesia? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa itu sistem 4 hari kerja?

Apa itu sistem 4 hari kerja?

ilustrasi 4 hari kerja. source envato

Dilansir dari Liputan6.com, sistem 4 hari kerja adalah model kerja di mana karyawan bekerja selama empat hari dalam seminggu alih-alih lima atau enam hari.

Dalam sistem ini, hari kerja biasanya akan diperpanjang untuk mengimbangi jumlah jam kerja yang biasanya dilakukan dalam seminggu.

Misalnya, jika jadwal kerja standar adalah delapan jam per hari, dalam sistem 4 hari kerja, karyawan bisa bekerja sepuluh jam per hari.

Namun, sistem ini juga memiliki tantangan, seperti penyesuaian jam kerja yang lebih panjang per hari dan potensi kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan atau klien pada hari-hari non-kerja.

Untuk menerapkan sistem ini, dibutuhkan perencanaan dan komunikasi yang baik untuk memastikan efektivitas dan keseimbangannya.

Baca juga: Pengertian Whiteboarding dan 7 Manfaatnya di Dunia Kerja

Kelebihan dari sistem 4 hari kerja

Kelebihan dari sistem 4 hari kerja

ilustrasi 4 hari kerja. source envato

Dirangkum dari sumber yang sama, kelebihan dari sistem 4 hari kerja adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan work life balance

Sistem 4 hari kerja memberikan karyawan waktu libur yang lebih panjang setiap minggu. Dengan memiliki tiga hari libur, karyawan dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga, berpartisipasi dalam kegiatan pribadi, atau hanya beristirahat.

Tentunya hal tersebut akan meningkatkan work life balance mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan karyawan.

Sebagai hasilnya, karyawan pun akan cenderung merasa lebih termotivasi dan bersemangat ketika kembali bekerja.

2. Meningkatkan produktivitas

Penelitian menunjukkan bahwa waktu kerja yang lebih pendek dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan hanya bekerja selama empat hari dalam seminggu, karyawan biasanya akan lebih fokus dan efisien dalam menyelesaikan tugasnya.

Jam kerja yang lebih panjang pada hari-hari kerja tersebut dapat memicu rasa urgensi, mendorong karyawan untuk bekerja lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik.

Selain itu, karyawan yang mendapatkan waktu istirahat yang cukup juga akan cenderung memiliki energi yang lebih tinggi, yang mana hal tersebut akan berdampak pada kinerja yang lebih baik.

3. Mengurangi biaya operasional

Perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dengan menerapkan sistem 4 hari kerja. Dengan mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, perusahaan dapat mengurangi biaya yang berkaitan dengan utilitas, seperti listrik, air, dan pemeliharaan fasilitas.

Pengurangan dalam penggunaan ruang kantor juga dapat mengurangi biaya sewa atau biaya operasional lainnya. Hal tersebut akan berdampak pada pada efisiensi biaya yang signifikan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

4. Mengurangi stres dan risiko burnout

Sistem 4 hari kerja dapat membantu karyawan dalam mengurangi tingkat stres dan risiko burnout. Dengan mengurangi hari kerja, karyawan akan memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan pemulihan.

Hal tersebut akan membantu mereka agar merasa lebih segar dan siap menghadapi tantangan kerja.

Mengurangi stres dan kelelahan juga akan berdampak pada lingkungan kerja yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik karyawan.

Selain itu, karyawan yang merasa lebih sehat dan lebih bahagia akan cenderung memiliki tingkat absensi yang lebih rendah dan terlibat lebih positif dalam pekerjaannya.

Baca juga: Mengenal Hybrid Working dan 3 Kelebihan serta Kekurangannya Untuk Karyawan

Cara menerapkan sistem 4 hari kerja di Indonesia

Cara menerapkan sistem 4 hari kerja di Indonesia

ilustrasi 4 hari kerja. source envato

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan sistem 4 hari kerja di Indonesia secara efektif:

1. Analisis kebutuhan dan kelayakan

Langkah pertama adalah melakukan analisis secaa menyeluruh tentang kebutuhan dan kelayakan penerapan sistem 4 hari kerja di perusahaan.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengevaluasi proses bisnis, jam kerja yang diperlukan, serta dampaknya terhadap produktivitas dan customer service.

Pihak manajemen harus bisa menilai apakah perubahan tersebut akan mendukung atau menghambat operasional dan apakah ada kebutuhan khusus untuk beradaptasi dengan sistem baru.

2. Perencanaan dan pengaturan jadwal

Setelah melakukan analisis, langkah selanjutnya adalah merencanakan dan mengatur jadwal kerja. Beberapa diantaranya seperti menentukan berapa jam kerja per hari yang diperlukan untuk mencapai total jam kerja mingguan yang diinginkan.

Misalnya, jika sistem sebelumnya melibatkan 8 jam per hari dalam 5 hari kerja, maka sistem 4 hari kerja bisa saja memerlukan 10 jam per hari.

Perencanaan ini sangat penting agar Anda bisa membuat jadwal yang realistis dan dapat diterima oleh karyawan, serta mempertimbangkan kebutuhan operasional perusahaan.

3. Konsultasi dan komunikasi dengan karyawan

Sebelum menerapkan sistem baru, Anda harus melakukan konsultasi dan komunikasi dengan karyawan. Melibatkan karyawan dalam proses perubahan ini dapat membantu Anda dalam mengatasi kekhawatiran dan memperoleh masukan yang berharga.

Diskusikan manfaat dan tantangan dari sistem 4 hari kerja dan berikanlah kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan pendapat mereka.

Transparansi dalam komunikasi ini akan dapat meningkatkan dukungan dan keterlibatan karyawan terhadap perubahan yang akan diterapkan.

4. Pengaturan aspek legal dan kebijakan

Di Indonesia, Anda harus bisa memastikan bahwa penerapan sistem 4 hari kerja yang akan diterapkan sudah mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Periksalah kembali ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturan terkait mengenai jam kerja, upah lembur, dan hak-hak karyawan.

Anda juga mungkin perlu menyesuaikan kebijakan internal untuk mencerminkan perubahan dalam sistem kerja dan memastikan kepatuhan Anda terhadap regulasi yang ada.

5. Pelatihan dan sosialisasi

Setelah sistem 4 hari kerja diterapkan, lakukanlah pelatihan dan sosialisasi kepada karyawan tentang perubahan tersebut.

Berikanlah informasi yang jelas mengenai jadwal baru, perubahan dalam proses kerja, dan bagaimana sistem ini akan mempengaruhi pekerjaan mereka.

Pelatihan ini juga bisa dilakukan dengan manajemen waktu dan strategi untuk menjaga produktivitas selama jam kerja yang lebih panjang.

6. Monitoring dan evaluasi

Setelah implementasi, lakukanlah monitoring dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas sistem 4 hari kerja. Kumpulkanlah feedback umpan balik dari karyawan dan pantau indikator kinerja mereka seperti produktivitas, absensi, dan kepuasan kerja.

Evaluasi ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin akan timbul dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan sistem.

7. Penyesuaian dan perbaikan

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, lakukanlah penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan untuk sistem 4 hari kerja. Contohnya seperti melibatkan perubahan dalam hal jadwal kerja, kebijakan internal, atau dukungan tambahan bagi karyawan.

Proses perbaikan ini harus bersifat berkelanjutan untuk memastikan bahwa sistem Anda tetap efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menerapkan sistem 4 hari kerja secara efektif, sambil memaksimalkan manfaat dan mengatasi tantangan yang mungkin akan terjadi.

Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!

Penutup

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa penerapan model ini dapat membawa berbagai keuntungan, seperti meningkatan work life balance, produktivitas yang lebih tinggi, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi stres serta risiko burnout.

Dengan jadwal yang lebih fleksibel, Anda akan bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan efisien, serta meningkatkan kepuasan karyawan.

Dalam konteks ini, mengadopsi sistem 4 hari kerja juga membutuhkan alat yang mendukung efisiensi operasional, dan di sinilah Aplikasi Kasir Digital Accurate POS berperan penting.

Accurate POS menawarkan solusi teknologi yang dapat mempermudah pengelolaan transaksi dan laporan keuangan, sehingga perusahaan dapat fokus pada aspek-aspek penting seperti penyesuaian jadwal kerja dan peningkatan produktivitas.

Dengan Accurate POS, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan bisnis dan memastikan bahwa perubahan dalam sistem kerja tidak mengganggu alur operasional yang sudah ada.

Konsultasikan bisnis Anda dan coba sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Referensi:

aplikasikasirbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait