10 Strategi Bisnis Kuliner untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal

oleh | Nov 3, 2023

source envato.

11 Strategi Bisnis Kuliner untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal

Banyak start up yang berlomba-lomba untuk memulai bisnis dalam bidang kuliner.

Namun, memulai bisnis diperlukan rencana yang mantap terlebih dahulu begitu pula dalam menjalankan restoran diperlukan strategi bisnis kuliner yang pas.

Penjelasan lebih lengkap mengenai strategi bisnis kuliner yang menguntungkan akan diulas berikut ini.

Strategi Bisnis Kuliner Efektif Menghasilkan Cuan

 Strategi Bisnis Kuliner Efektif Menghasilkan Cuan

ilustrasi strategi bisnis kuliner. source envato

Industri kuliner adalah salah satu bidang bisnis yang selalu berpotensi menghasilkan cuan yang menggiurkan.

Namun, untuk berhasil dalam dunia persaingan kuliner yang sengit, diperlukan strategi yang efektif.

Dari mengelola menu hingga menciptakan pengalaman pelanggan yang unik, kami akan menjelajahi langkah-langkah penting yang dapat meningkatkan kinerja bisnis kuliner Anda.

Dengan strategi yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam bisnis kuliner Anda dan meraih cuan yang memuaskan.

1. Menetapkan Jenis Bisnis yang Diinginkan

Strategi bisnis kuliner yang pertama adalah menetapkan jenis usaha atau bisnis yang ingin dijalankan.

Usahakan untuk memilih jenis bisnis yang memang sesuai dengan passion dan kemampuan.

Jangan memilih bisnis yang sedang tren saja, karena tren bisa saja berubah seiring perkembangan zaman yang terus berubah – ubah.

Banyak bisnis yang berdiri karena menjadikan tren sebagai patokannya dan tidak jarang didapati pebisnis yang usahanya berusia muda.

Dengan menjalankan bisnis yang sesuai keinginan dan kemampuan maka akan lebih mudah dalam menetapkan komitmen.

Selain itu, bisnis yang bersumber dari dalam diri akan membuat seseorang lebih semangat menjalankan usahanya.

Baca juga: 8+ Tips Membangun Bisnis Rumah Makan yang Sukses

2. Survei Pasar dan Potensi Bisnis

Strategi bisnis kuliner berikutnya adalah melakukan survei merupakan strategi bisnis kuliner yang sangat ampuh jika ingin bisnis berjalan dengan sukses.

Mengutip dari Wikipedia, Survei pasar/Riset pasar adalah cara produsen dan pasar mempelajari konsumen dan mengumpulkan informasi tentang kebutuhan konsumen.

Ada dua jenis utama riset pasar: riset primer, yang dibagi lagi menjadi riset kuantitatif dan kualitatif, dan riset sekunder.

Indikator yang disurvei adalah dari segi harga pasaran dan daya saing bisnis yang ingin dijalankan.

Selain itu melihat potensi dari bisnis yang ingin dijalankan akan membuat seseorang mengetahui bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.

Jangan menganggap hal tersebut karena bagaimanapun seorang pebisnis memerlukan data awal mengenai bisnisnya.

Melalui survei pasar yang dilakukan akan memberikan informasi mengenai daya beli masyarakat terhadap bisnis yang akan dijalankan nantinya.

3. Modal Awal

Modal Awal

ilustrasi strategi bisnis kuliner. source envato

Hal yang juga tidak kalah penting dalam memulai sebuah bisnis adalah modal awal. Modal awal ini akan menjadi inventaris seorang pebisnis.

Tidak semua orang mampu menghadirkan modal yang besar, untuk itu diperlukan sedikit usaha untuk memenuhi modal awal dalam strategi bisnis kuliner tersebut.

Pemenuhan modal ini bisa dilakukan dengan bermitra atau mengajukan pinjaman ke bank.

Untuk mengganti modal awal yang dikeluarkan maka apabila bisnis tersebut sudah berjalan dengan baik maka bisa menyisihkan keuntungannya.

Keuntungan yang diperoleh akan menutupi modal awal yang dikeluarkan.

Namun bila meminjam dari Lembaga keuangan, maka perlu ada laporan keuangan yang diserahkan ke Lembaga tersebut untuk melihat kemajuan bisnis.

4. Lokasi Usaha yang Strategis

Strategi bisnis kuliner untuk mendapatkan bisnis yang sukses adalah dengan menentukan lokasi usaha yang strategis.

Lokasi strategis yang dimaksud adalah lokasi yang berada dalam jangkauan masyarakat atau calon konsumen.

Selain itu lokasi strategis juga meliputi lokasi yang banyak dilalui oleh orang – orang seperti pusat pendidikan atau pusat bisnis.

Penentuan lokasi untuk mendirikan bisnis kuliner sangat menentukan keberhasilan dari bisnis yang ditekuni.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi bisnis adalah dari modal yang dimiliki.

Beberapa lokasi memiliki sewa gedung yang lebih mahal karena lokasinya yang berada di pusat keramaian.

Baca juga: Coffee Shop, Ini 3 Tips Memilih Lokasi Bisnisnya

5. Menu Andalan

Mau bisnis yang dilakukan menarik banyak pelanggan? Bisnis yang memiliki sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri mampu menarik banyak pelanggan datang ke sebuah restoran.

Salah satu hal yang dapat menarik pelanggan adalah adanya menu yang diandalkan di tempat tersebut.

Lengkapi strategi bisnis kuliner mu, dengan membuat menu Andalan yang baik.

Menu yang dibuat ini disurvei terlebih dahulu, apakah sesuai dengan keadaan pasar atau tidak.

Sebaiknya sediakan menu yang tidak pasaran atau unik berupa menu baru ataupun menu yang sudah diinovasikan. Menu ini bisa menjadi menu andalan dari bisni yang dijalankan.

6. Pemasok Bahan Baku

Pemasok Bahan Baku

ilustrasi strategi bisnis kuliner. source envato

Setelah mengetahui menu atau makanan apa yang ingin dibuat dalam bisnis ini maka perlu adanya mitra dalam menyediakan bahan baku.

Pemasok bahan baku akan sangat membantu dalam pemenuhan bahan baku untuk pembuatan menu. Strategi bisnis kuliner akan terancam gagal jika tidak menemukan bahan baku yang baik dan selalu tersedia.

Untuk itu jalinlah kerja sama dengan beberapa pemasok tetap agar pendistribusian bahan baku berjalan dengan lancar.

Kerja sama yang dilakukan ini biasanya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku bisnis kuliner.

Biasanya apabila pebisnis sudah berlangganan dengan pemasok tersebut, maka harga bahan baku yang diberikan akan lebih murah. hal ini karena sudah ada kepercayaan yang terjalin satu sama lain.

7. Sumber Daya Manusia yang Digunakan

Strategi bisnis kuliner yang berikutnya adalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja sangat penting dalam menunjang keberhasilan bisnis.

Untuk bisnis yang berskala kecil tenaga kerja yang dibutuhkan tidak usah terlalu banyak.

Selain karena bisnisnya yang tidak besar, penggunaan tenaga kerja yang banyak hanya akan membuat orang boros dalam pemberian upah.

Namun beda halnya jika bisnis kuliner yang sudah besar maka perlu tenaga kerja yang banyak pula. Tenaga kerja ini akan mengisi bagian dari bisnis seperti tukang masak, kasir, pelayan dan sebagainya.

Kesejahteraan karyawan juga penting diperhatikan dalam menjalankan bisnis. Selain gaji, tenaga kerja juga perlu diberikan bonus atau refreshing.

Baca juga : Tertarik Buka Bisnis Kuliner? Simak 6 Tips Suksesnya

8. Target dan Promosi

Strategi bisnis kuliner yang tidak kalah pentingnya adalah pengadaan promosi dan target penjualan.

Hal ini menjadi kunci utama keberhasilan bisnis kuliner yang dijalankan. Tidak mesti harga yang murah, pemahaman mengenai selera pasar akan menunjang kesuksesan bisnis.

Melalui perkembangan teknologi yang semakin marak ini maka promosi sudah bisa dilakukan dengan mudah melalui media sosial.

Selain itu promosi offline juga tetap dibutuhkan seperti pemasangan spanduk atau informasi dari mulut ke mulut.

9. Izin Usaha

 Izin Usaha

ilustrasi strategi bisnis kuliner. source envato

Untuk membuat bisnis yang dijalankan dipandang baik di mata masyarakat maka perlu adanya izin usaha di instansi terkait.

Hal ini adalah strategi bisnis kuliner yang penting untuk dilakukan. Bisa bisa resto mu ditutup karena melanggar peraturan dari pemerintah.

Izin usaha ini akan memberi keamanan dan kenyaman kepada pelaku bisnis serta konsumennya.

Untuk menjamin bisnis sebaiknya urus NPWP, surat perizinan dari Kementrian Kesehatan serta sertifikasi halal dari MUI.

10. Sikap dan Perilaku

Hal yang juga tidak boleh dianggap sepele adalah sikap dan perilaku seseorang dalam menjalankan bisnisnya.

Konsumen akan melihat sikap dan perilaku seseorang dalam memberikan pelayanan. Sikap dan perilaku yang baik bukan hanya ditunjukkan kepada konsumen saja, tapi pada karyawan juga.

Sikap inilah yang akan membuat orang betah bekerja dan berkunjung ke tempat usaha.

Baca juga: 10+ Contoh Wirausaha dengan Modal Kecil namun Untung Besar

11. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran pada Pembukuan

Strategi terakhir untuk membangun bisnis kuliner yang sukses adalah Anda harus disiplin untuk melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan pada bisnis Anda.

Tanpa pembukuan bisnis Anda berarti “buta”. Anda tidak akan mengetahui pos pengeluaran mana saja yang memakan banyak dana dan Anda akan kesulitan untuk membuat keputusan pada perencanaan bisnis yang tepat.

Mungkin Anda berpikir bahwa mencatat pengeluaran dan pemasukan adalah hal yang memakan waktu dan Anda tidak bisa melakukannya dikarenakan tidak mengetahui ilmu akuntansi secara detail, padahal ini semua salah besar.

Anda bisa mencoba untuk menggunakan software khusus untuk kemudahan proses pembukuan bisnis kuliner untuk proses pencatatan yang jauh lebih efisien.

Gunakanlah software yang mudah, memiliki fitur lengkap, bisa digunakan kapan saja dan dimana saja, juga memiliki keamanan penyimpanan data yang terjamin seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.

Accurate Online adalah software berbasis cloud yang dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna di Indonesia dari berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis kuliner.

Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait