Mengenal Syirkah: Sistem Kerja Sama Bisnis Islami

oleh | Jul 10, 2024

source envato.

Setiap pebisnis tentu akan memerlukan modal awal untuk menjalankan bisnis. Untuk Anda yang tidak memiliki simpanan yang, bank memberikan penawaran dengan istilah Kredit Bank.

Tapi hal tersebut tergolong riba di dalam hukum Islam. Namun, Islam memberikan solusi.

Nah, syirkah adalah solusi tersebut yang berkonsep sistem kerjasama. Lalu, apa itu syirkah?

Apa itu Syirkah?

Sistem syirkah adalah suatu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk memulai suatu bisnis berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Itu artinya, setiap pihak yang bekerjasama harus memberikan kontribusi dalam bentuk dana yang berfungsi sebagai modal awal.

Di saat yang bersamaan, mereka harus sepakat bahwa untung dan rugi dalam bisnis harus ditanggung bersama-sama.

Sistem syirkah menekankan pada keadilan, transparansi, dan kesetaraan dalam kontribusi dan pembagian hasil antara para mitra.

Dalam sistem ini, pihak pemodal dan pebisnis menjadi satu badan dengan visi dan misi yang sama, walaupun fungsi dan tugasnya berbeda.

Akad syirkah adalah akad yang bukan berdasarkan hutang, sehingga pemodal tidak diperbolehkan untuk meminta jaminan apapun pada pengelola bisnis.

Sesuai kesepakatan, pemodal sudah mempercayakan modalnya untuk mengelola bisnis.

Selain itu, pengelola usaha adalah orang yang ahli dalam mengelola usaha, sehingga akan bisa menghasilkan keuntungan agar bisa dibagi bersama.

Bagi hasil yang dilakukan dalam sistem kerjasama ini adalah bila usaha sudah dinyatakan memperoleh keuntungan atas modal yang diberikan.

Baca juga:  Mengenal Hukum Bisnis Syariah dan Risiko Melanggarnya

Jenis-jenis Bisnis Syirkah

 jenis jenis syirkah

ilustrasi syirkah. source envato

Terdapat dua jenis syirkah yang bisa Anda terapkan dalam berbisnis. Nah, jenis bisnis syirkah adalah sebagai berikut:

1. Syirkah Amlak

Syirkah amlak adalah perserikatan antara dua orang atau lebih yang dimiliki melalui kegiatan jual beli, seperti hadiah, warisan, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, penguasaan harta akan dilakukan secara kolektif, seperti barang bergerak, bangunan, dan barang berharga.

Setiap pihak juga tidak boleh mengganggu atau mengusik bagian dari rekan kerjasamanya ataupun menggunakannya tanpa izin.

Contoh:

Dua desainer grafis terkenal bermitra untuk membuka agen desain.

Mereka menggunakan reputasi dan jaringan klien mereka untuk menarik bisnis, tanpa menyetorkan modal finansial awal. Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan.

2. Syirkah Uqud

Syirkah uqud adalah akad kerjasama antar dua orang yang saling bersekutu dalam modal dan keuntungannya.

Di dalamnya, setiap pihak akan memiliki hak untuk menggunakan barang syirkah dengan kuasa masing-masing.

Syirkah Uqud terbagi menjadi 4, yaitu:

1. Syirkah al-‘Inaan

Di dalamnya kerjasama dilakukan oleh dua orang dengan harta masing-masing dan keuntungan akan dibagi di antara mereka.

Salah seorangnya bisa juga berperan sebagai pengelola dan akan mendapatkan untung yang lebih banyak dari rekannya.

Keuntungan yang didapat bisa didasarkan pada kesepakatan bersama dan kerugian pun akan ditanggung sesuai dengan porsinya masing-masing.

Contoh:

Dua pengusaha membuka sebuah restoran bersama. Satu pengusaha memberikan modal untuk renovasi dan peralatan dapur, sementara yang lain mengelola operasional harian.

Keuntungan dibagi berdasarkan persentase modal yang disetorkan masing-masing.

2. Syirkah al-Mudharabah

Salah seorang pihak akan bertindak sebagai pemodal dan akan memberikan modal usahanya untuk pengelola.

Pemodal dalam hal ini berhak untuk memperoleh persentase keuntungan tertentu.

Contoh:

Seorang investor menyediakan modal untuk memulai startup teknologi, sementara seorang pengusaha menjalankan operasional harian dan mengelola perusahaan.

Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sementara kerugian finansial hanya ditanggung oleh investor.

3. Syirkah al-Wujuh

Kerjasama ini dilakukan antara dua orang atau lebih yang memang mempunyai nama baik dalam hal bisnis.

Setiap pihak akan membeli barang secara kredit dan menjual barang tersebut secara tunai. Lalu, keuntungannya akan dibagi bersama berdasarkan kesepakatan yang sudah dibuat.

Contoh:

Dua pengusaha ternama menggunakan reputasi mereka untuk mendapatkan barang elektronik dari pemasok secara kredit, menjual barang tersebut di toko mereka, dan kemudian membayar pemasok setelah barang terjual. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.

4. Syirkah al-Abdaan

Dua pihak atau lebih akan melakukan kerja sama dan setiap pihak akan memberikan kontribusi kerja tanpa memberikan kontribusi modal awal.

Contoh:

Dua mekanik mobil bermitra untuk membuka bengkel.

Mereka berkontribusi dengan keterampilan mereka dalam memperbaiki mobil, dan keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan.

Baca juga: Partnership Adalah Kerjasama Bisnis yang Menguntungkan, Ini Penjelasannya!

Keuntungan Sistem Syirkah

Syirkah, sebagai bentuk kemitraan dalam bisnis yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam, menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan model bisnis lainnya.

Berikut adalah beberapa keuntungan utama syirkah:

1. Prinsip Keadilan dan Kesetaraan

Syirkah menekankan pada keadilan dan kesetaraan di antara para mitra. Semua pihak berbagi keuntungan dan kerugian sesuai dengan proporsi kontribusi mereka.

2. Risiko yang Terbagi

Dalam syirkah, risiko bisnis dibagi di antara para mitra. Ini berarti bahwa kerugian tidak sepenuhnya ditanggung oleh satu pihak saja.

3. Kolaborasi dan Sinergi

Syirkah mendorong kolaborasi antara mitra dengan berbagai keahlian dan sumber daya. Sinergi yang dihasilkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis.

4. Kepercayaan dan Transparansi

Prinsip-prinsip syariah yang mendasari syirkah menekankan pentingnya kepercayaan dan transparansi. Ini menciptakan hubungan bisnis yang lebih kuat dan sehat.

5. Akses Modal yang Lebih Mudah

Dengan menggabungkan sumber daya dari beberapa mitra, syirkah dapat mengumpulkan modal yang lebih besar daripada jika mitra bekerja sendiri-sendiri.

Hal ini memberikan kemampuan untuk melakukan investasi yang lebih besar dan berkembang lebih cepat.

Baca juga: Laporan Keuangan Syariah: Komponen dan Perbedaannya

6. Kepatuhan terhadap Syariah

Syirkah sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bagi pengusaha Muslim, ini memberikan ketenangan batin karena bisnis mereka dijalankan sesuai dengan ajaran agama.

7. Fleksibilitas dalam Pengaturan

Para mitra dapat menyusun perjanjian yang mencerminkan kontribusi dan ekspektasi masing-masing, baik dalam hal modal, tenaga kerja, atau keterampilan.

8. Partisipasi Aktif Semua Pihak

Dalam syirkah, semua mitra biasanya terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan operasi bisnis.

Ini meningkatkan komitmen dan dedikasi terhadap kesuksesan usaha bersama.

9. Pengembangan Keterampilan dan Jaringan

Melalui kolaborasi dengan mitra lain, pengusaha dapat mengembangkan keterampilan baru dan memperluas jaringan bisnis mereka, yang dapat membawa manfaat jangka panjang.

10. Manfaat Sosial dan Ekonomi

Syirkah dapat berkontribusi pada kesejahteraan sosial dengan menciptakan lapangan kerja dan mendistribusikan kekayaan lebih merata di masyarakat.

Baca juga: Apa itu Aliansi Strategis Bisnis? ini Pengertian dan Kelebihan dalam Menerapkannya

Sistem Syirkah vs Sistem Riba

Agar bisa menjawab pertanyaan ini, kita harus menelusuri dua komponen penting yang membedakan sistem syirkah dengan sistem kerjasama lainnya.

Komponen yang pertama adalah jaminan. Pihak pemodal yang sudah mempercayakan semua asetnya pada pebisnis tidak diizinkan untuk meminta uang ganti atau uang jaminan saat bisnisnya mengalami kerugian atau defisit.

Artinya, sistem sistem kerjasama ini tidak mengenal adanya utang atau berbagai hal yang mengandung unsur utang.

Komponen yang kedua di dalam sistem kerjasama ini adalah pemodal tidak boleh campur tangan dalam mengelola bisnis.

Seperti catatan pembukuan, kegiatan operasional, manajemen finansial, ataupun mengelola karyawan atau pesanan.

Pemodal hanya diperbolehkan untuk memberikan kritik, saran dan juga rekomendasi untuk mengembangkan bisnis.

Di dalamnya termasuk berbagai hal yang terkait perkembangan bisnis dengan cara ekspansi, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan karyawan.

Kedua komponen penting tersebut membuat sistem kerjasama ini sebagai sistem kerjasama yang bersih dari hal riba.

Adanya transparansi dalam hal mengelola bisnis dan keuangan menjadikan sistem ini terhindar dari berbagai hal yang sifatnya tidak jelas atau keruh antara pemilik modal dan pengelola bisnis.

Walaupun begitu, ditengah maraknya sistem kerjasama lain yang sedang berkembang, bisa dikatakan syirkah berjalan sangat lambat dalam hal perkembangannya.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Berdasarkan laman Mebiso, salah satu alasannya adalah calon pebisnis masih ragu dalam menjalankan usahanya, mereka takut kehilangan uang atau modal awal.

Tingkat ketakutan ini diiringi dengan fakta bahwa masih banyak pemodal di Indonesia yang belum mengetahui sistem syirkah dan masih tergiur untuk melakukan kerjasama non-syariah.

Itu artinya, baik dari sisi pebisnis ataupun pemodal merasa bahwa sistem kerjasama ini adalah sistem yang bukan menjadi pilihan utama dalam mengembangkan bisnis.

Sepertinya, keterkaitan antara sistem kerjasama bisnis dan agama masih belum banyak dilirik, dan banyak pihak yang harus diedukasi terlebih dahulu terkait sistem ini.

Bila tidak, maka sistem ini akan tetap kalah saing dengan sistem kerjasama non-syariah lainnya yang berbasis riba.

Walaupun begitu, dengan adanya pengetahuan dan kesadaran yang tinggi bahwa sistem ini bisa dilakukan, kemungkinan besar sistem syirkah bisa berkembang di berbagai kota besar.

Baca juga: Kemitraan Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang syirkah, lengkap dengan pengertian dan jenisnya.

Sistem ini bisa menjadi solusi dari sistem non-syariah yang berbasis riba dan merugikan pihak pebisnis dengan bunganya.

Bila Anda tertarik untuk melakukan sistem ini, maka Anda bisa memilih salah satu dari jenis syirkah yang sudah kami jelaskan di atas.

Nah, agar bisnis berbasis syirkah ini bisa lebih sukses dan lebih transparan, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi ini akan membantu Anda dalam menyiapkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang otomatis, cepat dan akurat.

Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membantu Anda untuk meningkatkan efisiensi bisnis secara optimal.

Ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui banner di bawah ini.

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait