Pernahkah Anda merasa bingung saat mengurus dokumen pengiriman barang ke luar negeri? Carriage Paid To atau CPT mungkin menjadi salah satu istilah yang membuat kepala Anda pusing.
Sebagai pelaku bisnis yang aktif dalam perdagangan internasional, memahami sistem CPT bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan transaksi Anda.
Di artikel ini, mari kita bahas bersama tentang seluk-beluk CPT, mulai dari pengertian dasar hingga cara penerapannya dalam shipping documents.
Dengan menguasai metode pengiriman ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam menjalankan bisnis ekspor-impor dan mengoptimalkan proses pengiriman barang ke pembeli di negara tujuan. Penasaran dengan detail lengkapnya? Simak terus artikel ini sampai selesai!
Apa itu Carriage Paid To (CPT)?
Dalam dunia perdagangan internasional, Carriage Paid To (CPT) merupakan salah satu ketentuan dalam Incoterms (International Commercial Terms) yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC).
Ketika Anda ingin menggunakan sistem CPT, penjual akan bertanggung jawab untuk membayar seluruh biaya pengiriman barang hingga ke tempat tujuan yang telah disepakati.
Sebagai contoh, jika Anda sebagai penjual mengirim barang dari Jakarta ke pelabuhan di Shanghai dengan ketentuan CPT, maka Anda harus menanggung biaya pengiriman hingga barang tiba di pelabuhan Shanghai.
Namun perlu Anda ketahui, meski biaya pengiriman ditanggung penjual, risiko kerusakan atau kehilangan barang akan berpindah ke pembeli saat barang diserahkan ke carrier (pengangkut) pertama.
Dalam praktiknya, CPT dapat diterapkan untuk semua moda transportasi, termasuk di dalamnya pengiriman melalui jalur darat, laut, atau udara.
Sistem ini sangat memudahkan proses transaksi karena pembeli tidak perlu repot mengurus biaya pengiriman dari lokasi asal.
Baca juga: Certificate of Origin, Kunci Lancarkan Bisnis Ekspor Anda!
Kelebihan dan kekurangan Carriage Paid To (CPT)
Sebelum Anda memutuskan ingin menggunakan CPT dalam transaksi internasional, Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:
Kelebihan CPT
1. Kemudahan kalkulasi biaya
- Pembeli dapat mengetahui total harga barang secara pasti karena sudah termasuk biaya pengiriman
- Tidak ada biaya tambahan yang mengejutkan terkait transportasi
2. Fleksibilitas moda transportasi
- Dapat digunakan untuk semua jenis transportasi (multimodal transport)
- Cocok untuk pengiriman via darat, laut, maupun udara
3. Kejelasan tanggung jawab
- Pembagian tugas antara penjual dan pembeli sangat jelas
- Dokumentasi customs clearance lebih terorganisir
Kekurangan CPT
1. Risiko pembeli
- Pembeli menanggung risiko kerusakan sejak barang diserahkan ke carrier pertama
- Kontrol terhadap proses pengiriman terbatas
2. Biaya penjual
- Penjual harus memperhitungkan biaya transportasi dalam harga jual
- Potensi kerugian jika terjadi kenaikan biaya pengiriman mendadak
3. Kompleksitas administratif
- Memerlukan koordinasi yang baik dengan pihak freight forwarder
- Proses dokumentasi lebih rumit dibanding incoterm lainnya
Baca juga: 11 Jenis Istilah Incoterms beserta Fungsinya
Mekanisme carriage paid to dalam perdagangan internasional
Memahami alur kerja CPT sangat penting bagi Anda yang ingin berkecimpung dalam bisnis ekspor-impor. Mari kita bahas tahapan-tahapannya secara detail:
1. Proses awal transaksi
Ketika Anda sebagai penjual menyetujui kontrak dengan ketentuan CPT, beberapa hal yang perlu Anda persiapkan adalah sebagai berikut:
- Menghitung total biaya barang termasuk ongkos kirim
- Memilih freight forwarder atau perusahaan pengiriman
- Menyiapkan dokumen ekspor yang diperlukan
2. Tahap pengiriman barang
Setelah kesepakatan tercapai, proses pengiriman akan berjalan sebagai berikut:
- Penjual mengemas barang sesuai standar pengiriman internasional
- Penjual menyerahkan barang ke carrier pertama
- Risiko kerusakan atau kehilangan barang berpindah ke pembeli
- Penjual tetap bertanggung jawab atas biaya pengiriman hingga tujuan
3. Pengurusan dokumen
Dalam sistem CPT, beberapa dokumen penting yang perlu Anda siapkan adalah sebagai berikut:
- Bill of Lading atau Airway Bill
- Commercial Invoice
- Packing List
- Certificate of Origin
- Dokumen ekspor lainnya sesuai kebutuhan
4. Aspek pembayaran
Mekanisme pembayaran dalam CPT adalah sebagai berikut:
- Pembeli membayar harga barang yang sudah termasuk ongkos kirim
- Penjual membayar biaya pengiriman ke freight forwarder
- Pembeli bertanggung jawab atas biaya customs clearance di negara tujuan
5. Serah terima barang
Proses serah terima melibatkan beberapa tahapan, yaitu:
- Carrier mengantarkan barang ke tempat tujuan yang disepakati
- Pembeli melakukan pemeriksaan barang
- Jika sesuai, proses serah terima selesai
- Pembeli mengurus customs clearance dan biaya terkait di negara tujuan
Baca juga: Mengenal Dokumen Free on Board (FOB) dalam Dunia Ekspor Impor
Penutup
Metode Carriage Paid To (CPT) menawarkan kejelasan dalam pembagian tanggung jawab pengiriman internasional.
Melalui sistem ini, Anda sebagai penjual menanggung biaya transportasi hingga titik tujuan, sementara risiko kerusakan beralih ke pembeli saat barang diserahkan ke carrier pertama.
Untuk memudahkan pencatatan transaksi CPT, Accurate Online hadir sebagai solusi lengkap.
Software akuntansi dan bisnis ini tidak hanya membantu Anda mengelola keuangan ekspor-impor, tetapi juga terintegrasi dengan Accurate POS untuk manajemen penjualan dan Bliss untuk program loyalitas pelanggan.
Jangan lewatkan kesempatan mencoba Accurate Online gratis! Kelola bisnis ekspor-impor Anda lebih efisien sekarang juga. Klik gambar di bawah ini untuk memulai trial gratis Anda.
Referensi: