11 Jenis Istilah Incoterms beserta Fungsinya

oleh | Jul 10, 2024

source envato.

Sebagian besar dari anda yang berbisnis di bidang impor ekspor barang pasti sudah akrab dengan istilah incoterms.

Incoterms sendiri sebenarnya adalah istilah yang sangat umum digunakan dalam perdagangan di dunia internasional.

Sebelum anda menjadi seorang pebisnis yang anda, pastinya anda harus menguasai bisnis yang anda jalankan secara komprehensif.

Hal paling mendasar yang harus anda ketahui adalah mulai dari bagaimana anda mengurus suatu izin usaha hingga memahami berbagai istilah yang melekat di dalam dokumen usaha tersebut.

Selain itu, setiap eksportir dan importir juga harus mengetahui berbagai istilah incoterms agar lebih mudah dalam melakukan kegiatan bisnis.

Berikut ini adalah penjelasan tentang incoterms yang telah kita rangkum secara lengkap untuk anda.

Apa itu Incoterms?

Diambil dari asal katanya, incoterms adalah singkatan dari kata international commercial terms.

Jadi, jika diartikan dari asal katanya, maka arti kata incoterms adalah sebagai berikut:

  • International : internasional atau antar negara.
  • Commercial : bentuk perdagangan atau yang berkaitan dengan perdagangan.
  • Terms : kata jamak dari term yang artinya istilah-istilah

Jadi, secara harfiah, incoterms adalah berbagai istilah yang diciptakan untuk bisa menyamakan pengertian yang terjalin antara pihak penjual dan pihak pembeli di dalam perdagangan internasional.

Incoterms merupakan serangkaian aturan yang disusun oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk mendefinisikan hak dan kewajiban penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional.

Tujuan utamanya adalah agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik dan perdagangan internasional pun bisa dilakukan secara lancar.

Incoterms sendiri mencakup berbagai hal yang erat kaitannya dengan jual beli internasional, mulai dari pertanggungjawaban atas setiap kegiatan ekspor dan impor, pengiriman barang, serta penanggungan biaya, dll.

Selain itu, penggunaan biaya ini juga erat kaitannya dengan pencatatan akuntansi perusahaan.

Untuk itu, pemahaman terhadap istilah incoterms juga harus dimengerti oleh para akuntan yang bekerja di perusahaan ekspor dan impor barang.

Baca juga: Apa itu Eksportir? Tugas, Jenis, Syarat, Tipsnya

Tujuan Pembuatan Incoterms 

Incoterms sendiri dibuat agar bisa meminimalisir berbagai bentuk kesalahpahaman yang kerap terjadi antara pihak penjual dan pembeli.

Hal tersebut dikarenakan perdagangan internasional akan melibatkan berbagai pihak penjual dan pembeli yang berasal dari berbagai negara dengan bahasa yang berbeda-beda.

Jadi, secara umum tujuan incoterms adalah:

  1. Untuk bisa mengatur hak dan kewajiban yang sudah selayaknya ditanggung oleh pihak eksportir dan importir yang melakukan transaksi perdagangan internasional
  2. Guna memberikan pilihan ketentuan pengiriman untuk pihak importir dan eksportir.
  3. Guna mengurangi kesalahan interpretasi ataupun kesalahpahaman tanggung jawab yang terjadi antara pihak eksportir dan juga pihak importir.

Selain itu, istilah yang termuat dalam incoterms juga akan berdampak pada pembukuan bisnis.

Dengan menggunakan istilah yang ada pada incoterms, maka laporan pun akan menjadi lebih mudah dibaca dan juga dipahami.

Baca juga: Pengertian Bisnis Ekspor Impor dan Strategi Memulainya

Manfaat Menggunakan Incoterms

Manfaat dari penggunaan Incoterms dalam perdagangan internasional antara lain:

1. Kejelasan Tanggung Jawab

Incoterms menetapkan secara jelas tanggung jawab antara penjual dan pembeli terkait dengan pengiriman barang, termasuk pengangkutan, asuransi, dan dokumen-dokumen terkait.

2. Penghindaran Ketidakpastian

Dengan menggunakan Incoterms, baik penjual maupun pembeli memiliki pemahaman yang sama tentang ketentuan-ketentuan pengiriman, sehingga mengurangi risiko ambigu dalam kontrak.

3. Pembagian Biaya yang Jelas

Incoterms mengatur secara spesifik pembagian biaya antara penjual dan pembeli, seperti biaya pengangkutan, asuransi, dan bea masuk, sehingga mengurangi kemungkinan perselisihan terkait biaya-biaya tersebut.

4. Peningkatan Efisiensi Logistik

Dengan menentukan secara jelas siapa yang bertanggung jawab atas pengangkutan, asuransi, dan bongkar muat, Incoterms membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengelola rantai pasokan dengan lebih efisien.

5. Kepatuhan Hukum dan Regulasi:

Incoterms membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum dan regulasi perdagangan internasional yang berlaku, serta memastikan bahwa dokumen-dokumen ekspor dan impor disusun dengan benar.

6. Perbaikan Hubungan Bisnis:

Dengan mengurangi ketidakpastian dan perselisihan terkait dengan pengiriman barang, penggunaan Incoterms dapat meningkatkan hubungan bisnis antara penjual dan pembeli, serta membangun kepercayaan di antara kedua belah pihak.

Baca juga: Apa itu Eksportir? Ini Definisi, Tugas dan Cara Melakukan

Peraturan Incoterms 2020

Incoterms 2020 adalah versi terbaru dari aturan internasional yang digunakan dalam perdagangan internasional.

Peraturan dalam Incoterms 2020:

1. EXW (Ex Works)

Penjual menyerahkan barang kepada pembeli di tempat penjual atau tempat lain yang disepakati.

Penjual hanya bertanggung jawab untuk mempersiapkan barang untuk diambil oleh pembeli.

2. FCA (Free Carrier)

Penjual menyerahkan barang kepada pembawa yang ditunjuk oleh pembeli di tempat yang disepakati.

Penjual bertanggung jawab untuk menyerahkan barang kepada pembawa, tetapi tidak mengurus ekspor formal.

3. CPT (Carriage Paid To)

Penjual mengurus pengiriman barang sampai ke tempat tujuan yang disepakati. Penjual juga bertanggung jawab untuk mengurus asuransi barang selama pengiriman.

4. CIP (Carriage and Insurance Paid To)

Seperti CPT, namun penjual juga wajib mengurus asuransi barang selama pengiriman.

5. DAP (Delivered at Place)

Penjual bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan yang disepakati, tetapi tidak membayar biaya bongkar muat.

6. DPU (Delivered at Place Unloaded)

Penjual bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan yang disepakati dan membayar biaya bongkar muat.

7. DAP (Delivered Duty Paid)

Penjual bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan yang disepakati, membayar biaya bongkar muat, dan mengurus bea cukai serta pajak impor.

Baca juga: Mengenal CIF: Pengertian, Konsep, Manfaat, Bedanya

Jenis-jenis Incoterms

istilah dalam incoterms

ilustrasi incoterms. source envato

Incoterms menetapkan aturan terkait pengangkutan barang, penyerahan barang, transfer risiko, dan pembagian biaya antara penjual dan pembeli.

Berikut adalah beberapa istilah dalam Incoterms dan penjelasannya:

1. Ex Works (EXW) 

Jika di dalam dokumen perdagangan internasional anda terdapat istilah EXW atau ex works, maka itu artinya pihak penjual yang akan menentukan lokasi ataupun tempat pengambilan barang yang akan anda beli.

Sebagai pembeli, anda juga memiliki tanggung jawab pada biaya pengangkutan dan juga biaya bongkar muat serta biaya lainnya yang berpotensi ada ketika dilakukan pengiriman barang.

2. Carriage Paid To (CPT) 

CPT atau carriage paid to dalam incoterms adalah pihak penjual lah yang akan menanggung seluruh biaya, dari mulai barang dikirim, hingga sampai di tujuan pembelinya.

Dalam hal ini, pihak penjual hanya memiliki tanggung jawab ketika barang sudah diserahkan kepada pihak ekspedisi atau karir.

3. Delivered Duty Paid (DDP)

Arti dari delivered duty paid adalah pihak penjual lah yang akan mengirim barang hingga tujuan dan penjual lah yang akan menanggung seluruh biaya tersebut, termasuk biaya asuransi, biaya pajak, cukai, impor, dll.

Dalam hal ini, pihak penjual juga nantinya akan mengurus surat izin guna mendatangkan barang yang berasal dari pihak pembeli.

4. Free Carrier (FCA)

FCA atau free carrier artinya pihak penjual akan bertanggung jawab terhadap perizinan ekspor sampai menyerahkannya pada pihak kurir atau ekspedisi di tempat pelabuhan yang sebelumnya sudah disepakati  bersama.

Dalam hal ini, pihak pembeli hanya perlu membayar biaya pengiriman dan tugas serta tanggung jawab penjual akan selesai ketika pihak pembeli sudah menerima barang di pelabuhan.

5. Delivered at Terminal (DAT) 

Istilah delivered at terminal (DAT) mengacu pada pihak penjual lah yang akan melakukan seluruh pembayaran yang erat kaitannya dengan biaya pengiriman pada suatu produk sehingga dilakukannya pembongkaran di pelabuhan tujuan.

Setelah barang-barang tersebut dibongkar di pelabuhan, maka pihak penjual sudah tidak lagi memiliki tanggung jawab pada barang tersebut.

6. Carriage and Insurance Paid To (CIP)

Carriage and insurance paid to atau CIP adalah pihak penjual wajib membayar asuransi kargo dan juga risiko kerusakan serta kehilangan barang ketika diantar.

CIP juga mengharuskan pihak pembeli untuk mampu melakukan export clearance, yaitu serangkaian proses dokumen administratif dan pajak untuk diselesaikan untuk melakukan ekspor dan impor barang.

7. Delivered at Place (DAP)

Delivered at Place atau DAP incoterms adalah suatu istilah yang lebih berfokus pada tanggung jawab penjual untuk mampu mengatur dan juga memproses pengantaran barang sampai pada tempat yang sebelumnya sudah bersama disepakati.

8. Free on Board (FOB) 

Istilah berikutnya adalah free on board atau FOB. FOB artinya pihak penjual lah yang akan melakukan seluruh surat perizinan ekspor sampai barang yang sudah dipesan dimuat pada kapal pengirim. Biaya yang ada setelahnya akan ditanggung oleh pihak pembeli.

9. Free Alongside Ship (FAS)

Free Alongside Ship atau ship adalah pihak penjual mempunyai tanggung jawab hingga produk yang dipesan oleh pihak pembeli tiba di pelabuhan keberangkatan dan sudah siap untuk didekati kapal pengeruk untuk proses pemuatan.

Biaya lain yang akan muncul setelah kegiatan tersebut harus dibayar oleh pihak pembeli. Istilah ini juga hanya akan digunakan pada transportasi air.

10. Cost and Freight (CFR)

CFR merujuk pada pihak penjual yang akan membayar seluruh biaya yang bisa muncul dari mulai barang dikirim hingga tiba di pelabuhan.

Setelahnya, biaya yang akan muncul akan ditanggung oleh pihak pembeli.

11. Cost, Insurance and Freight (CID)

Pada dasarnya, istilah CIF ini hampir sama dengan CFR.

CIF ini akan memungkinkan pihak penjual untuk mampu melakukan seluruh tanggung jawab sampai barang tiba di pelabuhan dan sudah siap untuk dimuat.

Selain itu, pihak penjual juga wajib membayar asuransi terhadap barang yang dipesan.

Baca juga: Bisnis Impor: Pengertian, Tantangan, dan Strategi Bisnisnya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap tentang incoterms yang sangat berguna untuk kegiatan bisnis ekspor dan impor anda.

Selain memahami istilah incoterms, anda juga bisa lebih sukses lagi dalam melakukan bisnis impor dan ekspor dengan menggunakan software akuntansi khusus dari Accurate Online agar anda bisa mengelola seluruh keuangan bisnis anda secara lebih cepat dan praktis.

Dengan Accurate Online, anda juga bisa terbantu dalam hal memantau kondisi keuangan bisnis anda secara real time. Selain itu, anda juga bisa membuat banyak laporan keuangan yang anda butuhkan.

Accurate online juga akan memudahkan anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit.

Jadi, anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan accurate online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait