Consumer Goods: Jenis, Klasifikasi, Contoh Perusahaan

oleh | Jul 2, 2024

source envato.

Consumer Goods: Ini Pengertian dan Daftarnya

Bagi investor saham, salah satu perusahaan yang memiliki prospek menjanjikan adalah perusahaan consumer goods.

Setiap tahunnya, pendapatan yang mampu diraih oleh perusahaan ini cenderung meningkat. Pun sama halnya dengan profit yang selalu ada dalam setiap tahunnya.

Sesuai dengan namanya, perusahaan consumer goods memiliki berbagai barang yang bisa terjual dengan cepat. Selain itu, harganya pun relatif terjangkau untuk masyarakat.

Namun, hal yang harus Anda pahami adalah bahwa produk yang dibuat oleh jenis perusahaan ini tidak selamanya makanan, minuman atau camilan saja.

Produk lain seperti kosmetik hingga produk perawatan tubuh juga termasuk ke dalam produk consumer goods.

Jadi, perusahaan ini memproduksi berbagai barang yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mereka pun sudah sangat familiar dengan produk ini.

Untuk itu, jangan heran bila perkembangan perusahaan consumer goods atau perusahaan FMCG terbilang sangat bagus.

Untuk di Indonesia sendiri, perusahaan FMCG termasuk ke dalam perusahaan berskala besar. Berbagai produknya bahkan ada yang sampai di ekspor keluar negeri.

Apa itu Consumer Goods?

Barang konsumsi atau consumer goods adalah suatu produk yang dibeli oleh para konsumen untuk dikonsumsi, atau banyak juga dikenal sebagai barang akhir.

Berbagai barang tersebut dibuat oleh pihak produsen agar bisa dinikmati atau digunakan sendiri. Itu artinya, produk tidak dibuat untuk kegiatan ekonomi lebih lanjut.

Pengertian lain dari consumer goods adalah hasil akhir dari suatu produksi manufaktur untuk para konsumen, sehingga apa yang nantinya pelanggan lihat atau nampak tersebar di setiap rak atau etalase toko, maka itulah yang dikenal dengan barang konsumsi.

Makanan, minuman, pakaian, dan perhiasan adalah beberapa produk consumer goods, karena produk tersebut bisa digunakan secara langsung.

Dalam dunia ekonomi, terdapat beberapa pengklasifikasian tertentu tentang barang konsumsi, yaitu barang yang sifatnya tahan lama, tidak tahan lama, dan layanan jasa atau service tertentu.

Barang yang sifatnya tahan lama ditemukan pada berbagai barang yang bisa digunakan selama lebih dari tiga tahun.

Sedangkan barang tidak tahan lama adalah barang yang bisa digunakan secara terbatas, sedangkan jasa yang dimaksud bisa berguna langsung saat proses produksi.

Sedangkan dalam dunia pemasaran, consumer goods dikelompokkan berdasarkan kegiatan konsumen, seperti perilaku konsumen, bagaimana konsumen dalam berbelanja, dan beberapa sering barang tersebut dibeli oleh para konsumen.

Berbagai barang yang dimasukkan ke dalam kelompok consumer goods umumnya dibeli agar bisa digunakan di dalam rumah atau kantor, bisa juga untuk kegiatan rekreasi ataupun penggunaan pribadi.

Barang yang sifatnya tahan lama seperti televisi ataupun smartphone adalah barang konsumsi yang mempunyai jangka waktu penggunaan cukup panjang, sehingga umumnya akan sering digunakan dari setiap waktunya.

Sedangkan barang yang tidak tahan lama mempunyai rentang waktu yang lebih pendek atau secara jelas disebutkan kurang dari tiga tahun, seperti halnya minuman ataupun makanan yang mempunyai waktu kadaluarsa.

Selain itu, terdapat juga layanan ataupun jasa yang kategorinya adalah consumer goods, yaitu layanan yang bisa memberikan manfaat secara langsung dalam proses produksinya, seperti jasa bengkel kendaraan atau jasa pangkas rambut.

Baca juga: FMCG Adalah Salah Satu Industri Besar di Indonesia, Ini Pengertiannya!

Jenis-jenis Klasifikasi Consumer Goods

Consumer goods, atau barang konsumsi, adalah barang yang dibeli oleh individu untuk digunakan sendiri dan bukan untuk digunakan dalam produksi barang lain.

Jenis-jenis atau klasifikasi dari consumer goods biasanya dibagi berdasarkan beberapa faktor seperti daya tahan, pola pembelian, dan kebutuhan konsumen.

Berikut adalah klasifikasi utama dari consumer goods:

1. Berdasarkan Daya Tahan

  • Durable Goods (Barang Tahan Lama): Barang yang memiliki masa pakai lebih dari tiga tahun dan tidak habis dalam sekali penggunaan. Contohnya adalah mobil dan furnitur.
  • Nondurable Goods (Barang Tidak Tahan Lama): Barang yang habis dalam sekali atau beberapa kali penggunaan. Contohnya adalah makanan, minuman, dan produk kertas.
  • Services (Jasa): Layanan yang tidak berwujud dan tidak menghasilkan barang fisik. Contohnya adalah perawatan kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

2. Berdasarkan Pola Pembelian

  • Convenience Goods (Barang Keperluan Sehari-hari): Barang yang sering dibeli oleh konsumen dengan sedikit usaha atau perencanaan. Contohnya adalah makanan ringan, minuman, dan produk kebersihan.
  • Shopping Goods (Barang Belanja): Barang yang dibeli setelah mempertimbangkan berbagai faktor seperti kualitas, harga, dan gaya. Konsumen biasanya membandingkan sebelum membeli. Contohnya adalah pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga.
  • Specialty Goods (Barang Khusus): Barang yang memiliki karakteristik unik atau merek yang kuat sehingga konsumen bersedia melakukan usaha ekstra untuk membelinya. Contohnya adalah mobil mewah, produk desainer, dan barang antik.
  • Unsought Goods (Barang yang Tidak Dicari): Barang yang tidak dikenal atau tidak diminati konsumen sampai ada kebutuhan mendesak. Contohnya adalah asuransi jiwa, peralatan pemadam kebakaran, dan jasa pemakaman.

3. Berdasarkan Kebutuhan Konsumen

  • Essential Goods (Barang Esensial): Barang yang sangat dibutuhkan dan digunakan sehari-hari. Contohnya adalah makanan pokok, pakaian dasar, dan obat-obatan.
  • Non-essential Goods (Barang Non-esensial): Barang yang dibeli untuk kenyamanan, hiburan, atau keinginan tertentu dan bukan kebutuhan mendesak. Contohnya adalah barang mewah, mainan, dan barang dekoratif.

Klasifikasi ini membantu produsen dan pemasar memahami perilaku konsumen, merencanakan strategi pemasaran, dan mengelola persediaan dengan lebih efektif.

Perusahaan Consumer Goods Besar di Indonesia

1. Indofood

Indofood adalah salah satu perusahaan consumer goods besar di Indonesia dan produknya terbilang laku keras.

Perusahaan yang satu ini memiliki nama yang sangat terkenal di Indonesia sejak lama.

Dengan produk mie instannya yang bermerek Indomie, nama Indofood pun dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, bahkan di luar negeri. Padahal, perusahaan ini tidak hanya membuat mie instan saja.

Beberapa produk yang mereka buat adalah produk olahan susu, produk makanan ringan, makanan bayi, bumbu penyedap rasa, sampai produk minuman.

Perjalanan bisnis Indofood sudah dimulai dari tahun 1990. Ketika itu, perusahaan consumer goods ini memiliki nama PT Panganjaya Intikusuma. Lalu, pada tahun 1994, namanya berubah menjadi PT Indofood Sukses Makmur.

Di lantai bursa saham, Indofood dikenal dengan kode INDF. Saat pertama kali IPO, harga saham INDF adalah sekitar 800 rupiah per lembar saham.

Saat ini, harganya melonjak hingga pernah menyentuh 8000 an rupiah per lembar sahamnya.

2. Wings Indonesia

Perusahaan Wings Indonesia juga termasuk perusahaan consumer goods yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Salah satu produknya yang sangat terkenal adalah sabun colek Wings.

Namun, mereka tidak hanya memproduksi sabun colek saja, beberapa merk terkenal seperti Daia, So Klin, Nuvo, Giv, Mie Sedap, Teh Rio, Ale-ale, Jasjus, sampai Top Coffee adalah produksi mereka.

Perusahaan ini sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 1948 lalu. Kala itu, perusahaan ini bernama Fa Wings.

Lalu namanya berubah menjadi Wings Surya pada tahun 1991. Tidak diketahui kapan namanya berubah menjadi Wings Indonesia.

3. Kapal Api Global

Brand Kapal Api tentu sudah sangat melekat kuat di ingatan banyak orang sebagai salah satu merek kopi. Tapi ternyata, nama Kapal Api juga dibuat sebagai nama perusahaannya.

Perusahaan ini sudah terbentuk sejak tahun 1979 lalu. Kala itu, perusahaan ini dimulai dengan nama Santos Jaya Abadi.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang pada awalnya bertempat di Sidoarjo ini berubah menjadi perusahaan besar dengan nama Kapal Api Global.

Selain itu, Kapal Api juga turut membawahi berbagai unit bisnis lainnya, seperti PT Agel Langgeng, PT Excelso Multi Rasa, PT Santos Premium Krimer, PT Fastrata Buana, sampai PT Sulotco Jaya Abadi.

Baca juga: Cara Membuat Presentasi Rencana Bisnis yang Baik

Kesimpulan

Jadi, consumer goods adalah produk yang sudah diproduksi oleh perusahaan atau individu agar bisa digunakan atau dinikmati secara langsung oleh konsumen, dan bukan untuk diolah lagi menjadi produk yang lain.

Sektor consumer akan sangat berkaitan erat dengan berbagai permintaan dan kebutuhan konsumen pribadi ataupun rumah tangga, dan bukan perusahaan atau usaha yang mengolah atau membuatnya lagi menjadi barang atau produk yang lain.

Dalam mengatasi berbagai tantangan yang terdapat pada perusahaan consumer goods, maka diperlukan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengelola barang dan mengelola perusahaan secara umum.

Nah, hal tersebut bisa dilakukan secara otomatis lewat software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Di dalamnya Anda bisa menikmati fitur persediaan, pembelian, penjualan, manufaktur, dan fitur lainnya yang akan membuat bisnis consumer goods Anda bergerak lebih efektif dan efisien.

Selain itu, Accurate Online juga akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan pada Anda secara otomatis, cepat, akurat, dan Anda bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.

Tunggu apa lagi? Ayo coba Accurate Online sekarang juga dengan klik banner di bawah ini.

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait