Crowdsourcing: Ini Pengertian dan Manfaatnya Dalam Bisnis

oleh | Feb 25, 2022

source envato.

Crowdsourcing: Ini Pengertian, Manfaat, dan Kelebihannya Dalam Bisnis

Jika kita perhatikan dari terjemahan katanya, bisa kita artikan bahwa crowdsourcing adalah kegiatan mengumpulkan banyak orang.

Lalu, apa itu crowdsourcing? Bagaimana cara kerjanya? Seperti apa contoh konkritnya? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang crowdsourcing di bawah ini hingga selesai.

Apa Itu Crowdsourcing?

Berdasarkan laman Investopedia, crowdsourcing adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menghimpun banyak orang yang hendak mencapai sesuatu atau melakukan sesuatu.

Di dalamnya, mereka akan melakukan pekerjaan yang diminta, membagikan informasi tertentu, serta melakukan diskusi pada forum yang sudah disediakan, seperti media sosial, website, atau aplikasi.

Mereka yang tergabung dalam crowdsourcing ini biasanya adalah freelancer yang ingin mencari berbagai jenis pekerjaan. Mereka yang tergabung di dalamnya tidak jarang ingin melakukan suatu pekerjaan kolektif secara gratis saja.

Salah satu contoh bentuk penggunaan crowdsourcing adalah melaporkan lalu lintas yang terjadi pada aplikasi peta atau map.

Baca juga: Business Process Management atau BPM Adalah: Ini Pengertian dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Manfaat Crowdsourcing

Kegiatan crowdsourcing bisa dilakukan secara personal atau oleh bisnis dan perusahaan. Pendekatan ini umumnya digunakan untuk menyelesaikan proyek yang sangat besar dan memerlukan lebih banyak SDM.

Biasanya, pihak perusahaan juga akan mengunjungi platform crowdsourcing untuk tujuan mencari jasa yang lebih spesifik dan tidak dimiliki oleh perusahaannya. Nah, beberapa manfaat utama dari crowdsourcing adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi Biaya Operasional

Manfaat pertama dari menggunakan jasa crowdsourcing adalah meminimalisir biaya operasional dari suatu proyek.

Saat perusahaan atau individu mencari jasa yang diperoleh dari situs crowdsourcing, maka mereka tidak harus membayar orang tersebut dengan jumlah upah penuh satu bulan. Para freelancer umumnya akan dibayar per proyek yang sedang dikerjakan saja.

Selain itu, pekerjaan juga bisa diselesaikan secara online, sehingga tidak memerlukan biaya operasional lainnya, seperti ongkos.

2. Mengisi Posisi yang Tidak Ada Di Perusahaan

Perusahaan umumnya tidak mempunyai staf yang dibutuhkan untuk semua divisi. Bila masih baru memulai, biasanya perusahaan akan mengorbankan beberapa divisi yang hanya diperlukan untuk proyek tertentu saja.

Bersumber dari laman The Street, crowdsourcing mampu menyediakan jalan keluar dari masalah tersebut dengan cara menawarkan sekelompok orang yang mampu mengisi kekosongan yang terjadi.

Bila perusahaan memperoleh suatu proyek dan tidak ada SDM yang memadai, maka mereka bisa mencari orang yang mempunyai keahlian tertentu yang dibutuhkan dengan melalui platform crowdsourcing.

3. Memastikan Setiap Detail Dikerjakan

Manfaat yang satu ini hampir sama dengan manfaat yang ada pada poin sebelumnya. Saat mengerjakan proyek yang besar, terdapat beberapa aspek yang sebenarnya sangat penting namun terkadang sulit untuk diperhatikan dari sisi kualitasnya.

Dilansir dari situs The Balance Careers, biasanya beberapa perusahaan dan bisnis akan menggunakan platform crowdsourcing agar bisa menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik. Sehingga, para freelancer akan bisa menyelesaikan pekerjaan yang detail tersebut dan juga meringankan beban perusahaan yang menggunakan jasanya.

Baca juga: Mengenal Behavioral Analytics dalam Proses Pengembangan Produk Digital

Kekurangan Crowdsourcing

Semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka platform crowdsourcing pun sudah lebih modern. Dengan internet, setiap individu bisa lebih terbuka dalam proyek yang sedang mereka kerjakan, karena mereka sudah tidak perlu lagi dinilai secara fisik, dan akan lebih nyaman dalam bekerja dan berbagi.

Walaupun begitu, terdapat lima hal yang menjadi kontroversi karena adanya crowdsourcing. Berikut adalah penjelasannya.

1. Dampak Crowdsourcing Pada Kualitas Produk

Walaupun sistem yang terdapat di dalam crowdsourcing memungkinkan siapa saja untuk bisa berpartisipasi dalam mengerjakan suatu proyek, namun hal tersebut justru menimbulkan adanya peserta yang kurang kompeten dan bisa menghasilkan kontribusi yang kurang.

Pada akhirnya, perusahaan pun harus merekrut sejumlah karyawan baru untuk melakukan seleksi pada peserta yang memiliki kualitas rendah. Hal ini tentunya akan meningkatkan biaya pengeluaran perusahaan.

Selain itu, di dalam crowdsourcing pun sering terjadi kurangnya komunikasi antara pihak crowdworker dan klien. Sehingga, akan sangat sedikit sekali informasi yang bisa diketahui tentang produk akhir yang diinginkan. Tentu hasilnya akan sangat berdampak pada kualitas produk yang berada di bawah standar.

2. Pengusaha akan Mengeluarkan Modal Awal yang Lebih Sedikit

Agar bisa mewujudkan suatu proyek menjadi nyata, maka komponen utama yang harus disediakan adalah modal. Dalam proses crowdsourcing ini, pebisnis harus bisa memperoleh investor secara terbuka walaupun hal tersebut memang suatu tendensi yang baik.

Namun, karena modal awal yang dimiliki oleh pebisnis tersebut lebih sedikit, maka fokusnya akan teralih pada pelaksanaan proyek menjadi pengumpulan modal saja.

Tentunya hal tersebut akan berdampak pada penyelesaian proyek yang lewat tenggat waktu yang sebelumnya sudah ditentukan.

3. Meningkatnya Kuantitas Ide Mentah yang Harus Didanai

Banyaknya jumlah ide mentah serta kualitas buruk yang berasal dari berbagai ide adalah nilai minus dari kegiatan crowdsourcing.

Beberapa hal yang sering terjadi adalah ide tersebut sudah lebih dulu mati bila tidak berhasil menemukan investor yang cocok untuk bisa mengembangkannya.

Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah proyek yang mentah, maka jumlah kegagalan yang muncul pun akan meningkat. Anda akan kehilangan kepercayaan investor dan sejumlah uang dengan risiko yang tinggi serta target pasar yang tidak bisa dicapai.

4. Crowdworker Mendapatkan Upah yang Tidak Sesuai

Karena pihak crowdworker bukanlah karyawan tetap, maka upah yang diterima pun seringkali di bawah upah minimal. Kasus seperti ini pernah dialami Amazone Mechanical Turk yang menerima upah minimum dari apa yang sudah seharusnya mereka dapatkan.

Namun anehnya, suatu studi justru melaporkan bahwa para pekerja di Amazone Mechanical Turk tidak merasa terbebani dan sudah siap untuk berpartisipasi lagi dalam kegiatan crowdsourcing lainnya di masa depan.

5. Crowdsourcing yang Tidak Bertanggung Jawab

Beberapa tahun lalu, situs terkenal di AS bernama Reddit memperoleh kecaman setelah kejadian pengeboman yang terjadi di Boston Marathon.

Mereka awalnya dipuji setelah berhasil membantu dan bahkan membuka rumah untuk para korban pengeboman yang dikomunikasikan secara efisien di situs mereka.

Tapi, Reddit pun mulai menerima serangan saat mereka mengumpulkan informasi terkait kemungkinan pelaku pengeboman tersebut. Kondisi semakin tidak terkendali saat semakin banyaknya dugaan foto yang tersebar dan bahkan dipercaya oleh media.

Sejak saat itu, FBI pun mulai memberikan peringatan pada media untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum valid.

Baca juga: Mindset Entrepreneur Ini harus Anda Miliki Bila Ingin Sukses

Contoh Platform Crowdsourcing

Beberapa pekerjaan yang cukup sering dalam memanfaatkan crowdsourcing adalah IT, desain, serta fotografi. Nah, salah satu contoh proyek crowdsourcing dalam bidang IT adalah OpenOffice.

Produk pengolah presentasi, kata, dan juga spreadsheet yang dihadirkan oleh Microsoft Office ini diciptakan oleh sekelompok orang yang berasal dari platform crowdsourcing.

Untuk hal desain, rekomendasi platform crowdsourcing yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:

1. Design Hill

Design Hill adalah platform crowdsourcing yang mampu menyediakan jasa ribuan desainer grafis yang berasal dari berbagai negara.

Para kliennya bisa memilih ingin bekerja melalui beragam jenis program, seperti custom services, design contest, one-to-one projects, atau ready made logo store. Anda tinggal memilih ingin menggunakan jasa yang mana dan bisa Anda sesuaikan dengan anggaran keuangan yang dimiliki.

2. 99Designs

Contoh platform crowdsourcing design selanjutnya adalah 99Designs. Proyek yang ada pada platform ini biasanya dibuat dengan melalui kontes.

Caranya, Anda hanya harus memberikan brief desain, lalu nantinya akan ada sejumlah kelompok desainer yang akan membuatkan desain tersebut. Bila sudah, Anda tinggal memilih jasa dari desainer yang Anda sukai saja.

Sedangkan untuk crowdsourcing pada bidang lainnya adalah sebagai berikut:

1. Flickr

Platform ini sudah tidak asing lagi di kalangan pencinta fotografi. Flickr adalah salah satu platform crowdsourcing yang di dalamnya mampu menawarkan jutaan foto dengan kualitas tinggi yang bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya.

Siapa saja bisa mengunggah foto dan bergabung dengan komunitas fotografer yang berasal dari berbagai negara.

2. Trendwatching

Platform crowdsourcing yang satu ini sangat berguna untuk menyediakan tren bagi para pengusaha dan pebisnis. Trendwatching akan membantu pebisnis dan pengusaha untuk mengetahui tren terbaru yang bisa diikuti dan menghubungkan para pebisnis dengan para ahli dalam bidang bisnis yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Baca juga: 5 Jenis Usaha Kelompok di Indonesia dan Ciri-Cirinya

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang crowdsourcing, lengkap dengan pengertian, manfaat dan contoh platform crowdsourcing yang bisa Anda coba gunakan.

Bila Anda tertarik menggunakan metode ini, maka Anda harus menyediakan anggaran khusus untuk menggunakan jasa para crowdworker yang ada di platform crowdsourcing. Selain itu, Anda juga harus mencatat anggaran tersebut pada laporan arus kas agar nantinya bisa dipindahkan ke dalam laporan keuangan. Laporan inilah yang nantinya bisa Anda gunakan untuk menentukan keputusan bisnis di masa depan.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut, Anda bisa mencoba software akuntansi dan bisnis khusus dari Accurate Online.

Dipercaya oleh lebih dari 370 ribu pebisnis di Indonesia, Accurate Online akan menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan pada Anda secara otomatis, cepat dan akurat.

Selain itu, aplikasi yang dikembangkan dengan basis cloud ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur luar biasa yang akan membuat operasional bisnis Anda bisa berjalan lebih efisien, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan, manufaktur, dan masih banyak lagi.

Ayo coba Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait