Kemitraan Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

oleh | Mei 10, 2021

source envato.

Kemitraan Adalah: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Di dalam dunia bisnis, partnership atau kemitraan adalah suatu istilah yang sangat populer, bahkan bagi orang awam sekalipun. Karena, istilah ini sudah sangat sering digunakan.

Walaupun begitu, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara kerja dan jenis-jenis dari kemitraan ini?

Jika Anda ingin tahu kelanjutannya, Anda hanya harus membaca penjelasan tentang kemitraan di bawah ini hingga tuntas.

Pengertian Kemitraan Adalah

Partnership atau kemitraan adalah suatu jenis bisnis yang mana terdapat suatu perjanjian formal yang terjadi di antara dua orang atau lebih yang dibuat dan juga disepakati untuk bisa menjadi rekan pemilik, saling melakukan pendistribusian tanggung jawab untuk bisa menjalankan organisasi dan berbagai pendapatan ataupun kerugian yang terjadi di dalam bisnis.

Untuk di indonesia sendiri, seluruh aspek terkait kemitraan ini sudah diatur di bawah ‘PP 17/2013’. Secara khusus, peraturan ini menjelaskan bahwa kemitraan adalah hubungan yang dijalin antara dua atau lebih orang ataupun institusi yang sudah menerima untuk bisa saling berbagi keuntungan yang diperoleh dari bisnis di bawah pengawasan seluruh anggota ataupun nama anggota lain.

Sedangkan berdasarkan KPPU.GO.ID kemitraan adalah suatu kerjasama di dalam keterkaitan usaha secara langsung ataupun tidak langsung, atas dasar saling percaya, membutuhkan, memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan para pebisnis UMKM ataupun pebisnis besar.

Selain itu, laman resmi Investopedia juga menjelaskan bahwa kemitraan adalah suatu perjanjian formal yang dilakukan antar kedua belah pihak atau lebih untuk bisa mengurus suatu bisnis dan membagi keuntungannya.

Hal tersebut tentunya berbeda dengan joint venture yang dilakukan oleh dua perusahaan oleh lebih, karena kemitraan hanya berlaku untuk gabungan antar perorangan saja.

Saat ini, sudah banyak sekali jenis kemitraan, namun jenis kemitraan yang paling banyak adalah kemitraan yang dilakukan secara bersama, menjalankan tugas secara merata, dan memperoleh keuntungan yang sama.

Walaupun begitu, masih ada juga kemitraan yang menjadikan salah satu pihaknya sebagai “silent partner”, sehingga pihak yang lain tidak perlu ikut campur dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Baca juga: Perusahaan Multinasional: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Perusahaan Multinasional di Indonesia

Jenis-Jenis Kemitraan Adalah

Saat Anda ingin melakukan kemitraan bisnis dengan orang lain, maka Anda harus mengetahui jenis kemitraan apa yang ingin Anda lakukan. Bersumber dari laman The Balance Small Business, beberapa jenis kemitraan adalah sebagai berikut:

1. General Partnership (GP)

General partnership atau kemitraan umum adalah suatu jenis kerjasama yang dilakukan secara lebih merata. Kegiatan kemitraan yang dilakukan dalam jenis ini akan sama-sama aktif dalam melakukan operasional sehari-hari, dan juga melakukan tanggung jawab yang penuh terkait utang dan juga permasalahan apa saja yang mengikat secara hukum.

2. Limited Partnership (LP)

limited partnership atau kemitraan terbatas adalah kombinasi dari dua pihak atau lebih yang melakukan kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Namun, di dalam kemitraan terbatas akan terdapat satu partner atau lebih yang tidak melakukan kegiatan serupa, dan merekalah yang kita sebut dengan silent partner.

Dalam hal pembagian hasil seluruh pihak tentu memperoleh porsi yang sesuai. Namun, akan beda ceritanya bila kita membahas tentang tanggung jawab.

Setiap mitra yang tidak menjalankan kegiatan operasional sehari-hari tidak memiliki tanggung jawab terkait utang ataupun permasalahan hukum lainnya.

3. Limited Liability Partnership (LLP)

Setiap perlindungan hukum akan ditetapkan pada seluruh mitra di dalam limited liability partnership, baik itu yang umum ataupun yang terbatas. Pihak yang melakukan jenis kemitraan ini umumnya adalah mereka yang melakukan melakukan pekerjaan dalam satu bidang, seperti bidang akuntan, pengacara, dll.

Dalam jenis kemitraan ini, bila adalah salah satu mitra yang melakukan kesalahan yang memang harus dilakukan secara hukum, maka pihak lainnya akan terlindungi dari kondisi tersebut.

Jenis Mitra di dalam Kemitraan

Setelah Anda sudah mengetahui ketiga jenis kemitraan di atas, maka selanjutnya Anda harus mengetahui jenis mitra di dalam kemitraan ini.

1. General and Limited Partners

General partners atau kemitraan umum adalah pihak yang melakukan pengaturan kemitraan, melakukan operasional sehari-hari, dan melakukan tanggung jawab atas seluruh hal yang terjadi pada bisnis usahanya.

Sedangkan  limited partners atau mitra terbatas hanya melakukan investasi saja dan tidak ikut campur dalam hal manajemen.

2. Partner Beda Tingkat

Arti dari tingkatan dalam hal ini adalah seperti mitra senior dan junior. Titel tersebut bisa memberikan perbedaan dalam hak kewajiban, tugas, dan berbagai hak yang dimiliki oleh setiap mitra.

Contoh sederhananya adalah ada mitra junior yang wajib membayar uang muka sebagai investasi pada suatu bisnis sebanyak 10 juta, sedangkan mitra senior adalah lima kali lipatnya. Dengan adanya perbedaan pada jumlah akuntansi, maka mitra senior mempunyai hak dan juga wewenang yang lebih banyak bila dibandingkan dengan mitra junior.

Cara Kerjanya Kemitraan Adalah

Cara kerja dari kemitraan ini tentunya berbeda-beda, tergantung pada jenis kemitraan tersebut. Seperti yang sebelumnya sudah kita sebutkan bersama, ada kemitraan yang mewajibkan seluruh pihak yang mempunyai hak, tanggung jawab dan juga tugas yang sama.

Langkah awal dalam melakukan kemitraan adalah dengan cara memilih jenis kemitraan apa yang ingin Anda lakukan. Selain itu, Anda juga harus memilih, apakah ingin memulai kemitraan dengan bisnis baru atau turut serta dalam bisnis yang sudah berjalan dan juga sudah mempunyai mitra sebelumnya.

Saat Anda sudah memilih jenis kemitraan yang ingin Anda lakukan, maka Anda dan calon mitra harus bisa membuat memorandum of understanding (MoU) atau suatu kontrak bisnis. Sehingga, setiap hak dan tanggung jawab yang mengikat akan tertulis dan pada akhirnya akan mengikat secara hukum.

Setelahnya, pihak yang sudah berhasil menjadi rekan ini bisa langsung melakukan bisnis seperti biasanya. Dalam setiap harinya, mereka harus melakukan kegiatan seperti apa yang tertera di dalam kontrak.

Terkait tentang bagi hasil, umumnya akan didasarkan pada kontrak yang sudah ditandatangani oleh setiap pihak. Sedangkan untuk urusan pajak, maka setiap mitra akan membayarnya dengan nilai yang berbeda.

Walaupun dalam kegiatan kemitraan pembagian hasilnya dilakukan secara rata, namun tiap pihak harus tetap membayar pajak sesuai dengan perhitungannya masing-masing. Kenapa? karena bisa saja ada mitra yang memiliki lebih dari satu bisnis.

Karakteristik Kemitraan

Setidaknya terdapat lima karakteristik kemitraan, yaitu

1. Kontrak atau Formasi

suatu perusahaan yang mempunyai banyak pemilih harus mempunyai suatu perjanjian hukum antar setiap mitra. Jadi, harus ada kontrak kemitraan untuk bisa mendirikan perusahaan kemitraan.

2. Kewajiban Tidak Terbatas

Setiap mitra harus bertanggung jawab terkait pembayaran utangnya, bahkan bila itu harus melikuidasi aset pribadinya sendiri.

3. Kontinuitas

Dalam urusan kebangkrutan, kematian, atau pensiunan mitra, dll. Setiap bentuk kemitraan akan dibubarkan dan mitra yang masih tersisa harus bisa membuat kemitraan baru. Sehingga, setiap anak laki-laki tidak bisa mewarisi kemitraan yang dilakukan oleh ayahnya, melainkan harus melalui persetujuan mitra lain, ia bisa ditambahkan sebagai pasangan yang baru.

4. Jumlah Anggota Maksimal 20

tidak ada nomor yang spesifik pada jumlah maksimal anggota yang memiliki perusahaan kemitraan. Tapi, berdasarkan  Companies Act, untuk perusahaan perbankan hanya diperbolehkan 10 anggota saja. Sedangkan untuk perusahaan lainnya, maksimal anggotanya adalah 20.

5. Agen Reksa

Seluruh mitra memiliki tanggung jawab terkait operasional perusahaan. tapi, terkadang ada satu mitra atas nama mitra lainnya yang bisa melakukan pengawasan atau mengambil tindakan.

Baca juga: Margin Kontribusi: Pengertian, dan Cara Menghitung Margin Kontribusi

Penutup

Jadi bagaimana, apakah Anda sudah tertarik untuk melakukan kemitraan bisnis? hal penting yang harus Anda perhatikan dalam hal ini adalah harus berhati-hati untuk melakukan kemitraan bisnis bila Anda hanya berperan sebagai mitra yang memberikan uang, tidak memberikan waktu, dan juga tidak melakukan kegiatan lain.

Kenapa? karena suatu saat nanti, usaha ataupun bisnis tersebut akan bisa dikuasai oleh mitra Anda yang lain yang memiliki banyak waktu.

Dengan menghabiskan waktu untuk suatu bisnis, maka seseorang akan lebih mengetahui seluk beluk bisnisnya. Menjalankan bisnis memang sangat memerlukan keterampilan dan strategi yang tepat. Nah, agar pengelolaan usaha Anda bisa dilakukan dengan baik dan efisien, maka gunakanlah aplikasi akuntansi agar finansial perusahaan Anda berjalan dengan baik.

Accurate Online hadir sebagai salah satu software akuntansi yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu lebih pebisnis di Indonesia. fiturnya yang lengkap dan tampilan dashboardnya yang sederhana akan membuat setiap kegiatan bisnis ini berjalan lebih efisien.

Ayo, daftar sekarang melalui tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya secara gratis selama 30 hari.

 

accurate 2 banner bawah

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

2 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait