5 Kisah Sukses Pengusaha di Desa dan Pelajaran yang Bisa Diambil
Sebagian besar masyarakat kita masih beranggapan bahwa sukses hanya bisa didapatkan di kota. Alasannya karena kesempatan dan peluang yang lebih banyak dibandingkan di kampung halaman. Hal tersebut tidak salah, namun bukan tidak mungkin bisa meraih kesuksesan meski dari desa. Sebagaimana telah diberitakan oleh banyak media terkait kisah-kisah sukses pengusaha di desa.
Siapa sajakah mereka yang berhasil menorehkan kisah sukses tersebut? Berikut ini diuraikan lima kisah sukses pengusaha di desa yang berhasil membuktikan kalau sukses tak hanya didapat di kota.
Daftar Isi
Kisah Sukses Pengusaha di Desa
1. Ulus Pirmawan dari Kampung Gondok
Ulus Pirmawan merupakan anak seorang petani dari Kampung Gondok, Lembang, Bandung Barat. Dunia pertanian sudah menjadi teman akrabnya sejak kecil. Dimana dunia pertanian pula-lah yang mengantarkannya menjadi seorang pengusaha sukses.
Awal kisah sukses pengusaha di desa ini bermula ketika ia tidak bisa melanjutnya pendidikannya ke jenjang SMP karena keterbatasan dana. Meski demikian, ia tidak patah semangat dan akhirnya mengikuti jejak orang tuanya sebagai petani dengan menggarap lahannya sendiri.
Hal yang membuatnya istimewa ialah ia selalu bertekad menghasilkan produk pertanian yang dapat memuaskan konsumen. Suatu ketika, ia pun berhasil memanen buncis super yang kemudian ia jual hingga ke Jakarta. Dimana buncis hasil panennya ini kemudian mulai diekspor di tahun 1995.
Ulus pun tidak pernah segan membagikan ilmunya kepada petani-petani di sekitarnya agar bisa meningkatkan hasil panen. Berkat ketulusan itu, ia mendapatkan penghargaan internasional dari Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai petani teladan pada 2017 lalu.
Baca juga: Ide Bisnis Cemilan Sehat Untuk Tubuh Dan Dompet
2. Ishak Abdul Azis dari Desa Krangean
Sebagian besar perantau biasanya memutuskan untuk menetap di wilayah rantauannya dan enggan kembali ke kampung halamannya. Berbeda dengan Ishak Abdul Azis yang kembali ke kampung halamannya di Desa Krangean, Purbalingga, setelah mengumpulkan modal dari hasil merantau dan memutuskan untuk merintis bisnis kerupuk singkong.
Kisahnya berawal dari panen singkong yang begitu melimpah di desanya. Ide bisnis pun muncul untuk membuat suatu makanan olahan dari singkong.
Mulanya, ia menjual 10 kilogram kerupuk singkong per hari. Ternyata, respon dari pembeli terkait cita rasa kerupuknya sangatlah besar.
Produksi kerupuknya yang diberi nama Ewong ini pun meningkat hingga 1,5 ton. Dimana pangsa pasarnya meluas hingga ke Jakarta dan Bandung. Dari harga jual Rp 4.500 per bungkus, kini ia berhasil meraih omzet hingga 45 juta rupiah per bulan.
3. Aang Permana dari Cianjur
Kisah sukses pengusaha di desa selanjutnya datang dari Aang Permana. Kendati sudah memiliki karir yang cukup bagus, Aang ingin menjadi pengusaha yang bisa memberi manfaat besar kepada orang-orang di sekitarnya.
Ide bisnis muncul ketika ia melihat begitu banyak jumlah ikan petek di Waduk Cirata yang dekat dengan tempat tinggalnya. Mulanya, ikan petek hanya digunakan sebagai pakan ternak yang padahal sangat kaya akan kalsium dan protein. Beruntung, Aang berhasil mengolahnya menjadi ikan krispi yang diberi label ‘Sipetek’.
Penjualan Crispy Ikan Sipetek ini pun meluas hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Hingga Arab Saudi. Bermodalkan Rp 500 ribu, kini omzet perbulannya sudah mencapai Rp 500 juta.
Karena usahanya ini, ia berhasil menjadi salah satu penggerak roda ekonomi di desarnya. Terlebih karena pekerjanya sendiri adalah ibu-ibu di desanya.
Aang yang kemudian memutuskan untuk resign dari tempat kerjanya ini juga berhasil meraih banyak penghargaan, beberapa di antaranya ialah juara 1 Wirausaha Muda Berprestasi dari Dispora Jawa Barat 2017, Kick Andy Young Hero 2017, hingga Juara 1 Wirausaha Sosial dari INOTEK – Sampoerna Indonesia 2016.
Baca juga: Kartini: Meneladani Sikap Teladan Beliau dalam Berbisnis
4. Mardiana dari Desa Simbang
Mardiana adalah pengusaha asal Desa Simbang, Sulawesi Selatan, yang berhasil meraih kesuksesan dari usaha budidaya jamur liar. Ide bisnis ini ia dapat melalui pencarian di internet, dimana bisnis jamur memiliki pangsa pasar yang besar di Jawa dan Bali. Ia pun mencoba untuk mengembangkannya di kampung halamannya.
Dengan modal Rp 1 juta rupiah, ia memulai bisnisnya pada tahun 2010. Yang mana modal tersebut pun didapatnya dari gabungan uang bersama temannya untuk membeli bibit jamur tiram.
Kegigihan dan keingintahuannya yang tinggi mengantarkan bisnisnya pada kesuksesan dan menemukan pasar yang tepat. Bisnis yang diberi nama Celebes Mushroom Farm ini pun tersebar luas dan permintaannya berdatangan bahkan dari luar negeri, seperti Brazil dan Inggris. Tak ayal, kini bisnisnya bisa menghasilkan Rp 40 – 60 juta per bulannya.
5. Andris Wijaya dari Garut
Kisah pengusaha sukses di desa selanjutnya datang dari Andris Wijaya yang berasal dari Garut. Andris merupakan seorang lulusan teknik mesin yang memutuskan untuk banting setir menjadi seorang pengusaha.
Ayahnya adalah seorang penjual beras curah yang sempat merasa penjualannya menurun. Andris selalu meyakini bahwa beras Garut memiliki kualitas yang baik sehingga ia terus berusaha untuk tetap menjualnya.
Kendati demikian, sebuah inovasi terlintas di benaknya untuk mengolahnya beras yang dijualnya ke dalam bentuk nasi liwet instan. Produk yang ia beri nama Nasi Liwet Instan 1001 itu awalnya pun ditolak oleh toko-toko, namun ia menggunakan strategi promo dengan memberi gratis ke beberapa pihak.
Orang-orang menjadi tertarik dan permintaan akan produk ini melejit hingga dijual sampai ke Amerika dan Dubai. Omzetnya mencapai Rp 40 juta rupiah per hari atau rata-rata Rp 1 miliar rupiah per bulan.
Baca juga: Dekorasi Pernikahan, Peluang Usaha yang Sangat Menjanjikan
Penutup
Demikianlah lima kisah sukses pengusaha di desa yang berhasil membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya bisa didapat di kota, melainkan juga di desa. Mereka membuktikan bahwa kesempatan dan peluang akan selalu ada, baik di kota maupun desa. Selama diri bertekad dan berkeinginan kuat untuk maju, peluang akan kesuksesan akan selalu ada.
Inovasi dan ide-ide kreatif adalah hal lain yang bisa diambil dari kisah sukses pengusaha di desa ini. Dimana hal tersebut selalu bisa mengantarkan pada keistimewaan sebuah bisnis dan mengarahkannya pada pasar yang tepat.
Hal lain yang juga perlu diteladani ialah pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Dimana pengelolaan keuangan memegang kendali besar terhadap keberlangsungan sebuah bisnis.
Bagi Anda yang tengah merintis usaha, Anda bisa mulai beralih menggunakan software akuntansi dan bisnis yang menyediakan metode pencatatan yang lebih akurat, cepat, dan otomatis. Seperti halnya yang ditawarkan oleh Accurate Online.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan tersedia di dalamnya guna memudahkan pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan.
Accurate Online pun telah terbukti membantu ribuan pebisnis mencapai kesuksesannya melalui metode pengelolaan keuangan yang lebih modern. Tunggu apa lagi?
Yuk, segera cpba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.